Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ETIKA PROFESI

“ETIKA MENGENDARAI MOTOR”

Disusun Oleh :
NAMA : MUHAMAD HUSNI MUSTAGHFIRIN
NOTAR : 16.II.0147

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


TAHUN 2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 3
1.1 Latar Belakang................................................................................. 3
1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................. 3
1.3 Manfaat Penulisan............................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4
1.4 Pengertian Etika.............................................................................. 4
1.5 Etika Mengendarai Motor yang baik dan benar.............................. 4
1.6 Sikap dan Etika saat mengendarai motor........................................ 4

BAB IV PENUTUP...................................................................................... 6
1.7 Kesimpulan...................................................................................... 6
1.8 Saran ............................................................................................... 6

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepadatan penduduk yang terus bertambah, kebutuhan orang yang semakin banyak, serta
kemajuan teknologi yang semakin canggih membawa implikasi semakin ramainya
transportasi di jalanan. Kepadatan lalu lintas di jalan tentu saja memerlukan peraturan yang
tepat agar keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas dapat tetap terpelihara, disamping itu
juga disiplin masyarakat dalam menaati peraturan lalu lintas harus pula dijaga. Keteguhan
penegak hukum dalam hal ini polisi lalu lintas harus senantiasa ditingkatkan agar polisi tidak
mudah terjebak oleh berbagai bujuk rayu masyarakat yang selalu saja menggoda polisi untuk
tidak mematuhi hukum yang berlaku.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun permasalahan-permasalahan di
bidang transportasi jalan semakin meningkat, seperti semakin tingginya jumlah kendaraan
khususnya sepeda motor, tingginya fatalitas pada kejadian kejahatan di jalan khususnya yang
melibatkan masyarakat yang berakibat kerugian yang tidak sedikit.
1.2 Tujuan Penulisan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi.
b. Untuk mengetahui cara berkendara yang baik dan benar.
1.3 Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen, penulis maupun pembaca. Adapun
manfaat dari penelitian ini, adalah:
a. Bagi dosen
o Sebagai referensi atau tambahan materi pengajaran. Dapat mengetahui seberapa besar
pengetahuan dari mahasiswa tentang Etika Mengendarai Motor di Jalan Raya
o Menjadi bahan di dalam penilaian di mata kuliah
b. Bagi Penulis
o Mengatahui manfaat dari Etika Mengendarai Motor di Jalan Raya
o Menjalankan kewajiban yang diberikan dari dosen
o Dapat menambah pengetahuan tentang Etika Mengendarai Motor di Jalan Raya
c. Bagi Pembaca
o Dapat memberikan penambah referensi bagi para pembaca
o Dapat menambah pengetahuan tentang Etika Mengendarai Motor yang Baik dan dapat
menghindari kecelakaan lalu lintas.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Etika


Etika seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics, mengandung banyak
pengertian, dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang
berarti kebiasaan. Menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai
dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah,
bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku
manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika juga
disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma)
dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-
persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai
filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat dikatakan, etika ialah
penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan
buruk. Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak membahas keadaan
manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu berlaku benar. 
1.5 Etika Mengendarai Motor yang baik dan benar
Dalam penggunaan fasilitas jalan tidak sendirian, namun bersama dengan banyak
orang karena kita hidup bermasyarakat. Cakupan masyarakat tentu sangat luas, dan pasti
memiliki pemikiran yang berbeda-beda dan cenderung memikirkan kepentingannya masing-
masing. Tanpa adanya Etika Mengendarai Motor mungkin kita tidak bisa membayangkan,
pasti sering terjadi kecelakaan di jalan raya. Kejadian ini disebabkan kurangnya  tenggang
rasa antar pengguna jalan, pengemudi cenderung egois ingin cepat sampai, jika ini dibiarkan
terus-menerus maka angka kecelakaan akan semakin meningkat. Oleh karena itu perlu adanya
pemahaman dan pelaksanaan Etika Mengendarai Motor.
Etika Berlalu Mengendarai Motor yaitu pedoman sikap atau aturan yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lain di dalam berlalu lintas. Etika tidak hanya dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari saja, namun etika juga sangat penting diterapkan
dalan berlalu lintas. Prinsip etika yang diterapkan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari dengan etika Mengendarai Motor hampir sama yaitu tenggang rasa dan saling
menghargai.
Manfaat dan tujuan dibuat Etika Mengendarai Motor antara lain :
o Dapat mengatur individu dalam menggunakan jalan sehingga tidak seenaknya sendiri.
o Tercipta kelancaran, keteraturan, keselamatan, serta ketertiban.
o Dapat mengurangi angka kecelakaan dan mengurangi kejahatan di Jalan Raya.
Tanpa adanya etika Mengendarai Motor, maka pengemudi akan mengemudi seenaknya
sendiri tanpa mempedulikan keselamatan orang lain, lalu lintas dijalan akan berjalan
membingungkan sehingga rawan terjadi kecelakaan, rawan kejahatan sarta akan terjadi
kemacetan parah
1.6 Sikap dan Etika Saat Mengendarai Motor
a. Menghormati dan Menghargai Pengendara Lain
Setiap pengguna jalan harus menghormati sesama pengguna jalan yang lain.  Semua orang
berhak melintasi jalan umum baik kaya, miskin, tua, muda, semuanya boleh mengendarai
kendaraan bermotornya di jalan raya asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
oleh pemerintah dan kepolisian Republik Indonesia.
Seorang pengendara motor tidak boleh membuat pengendara lainnya merasa terganggu.
Kadang kala ada orang yang sangat gemar memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi
dan mendahului kendaraan lain yang berjalan lambat dengan semena-mena sehingga
4
kendaraan yang didahului merasa terkejut dan harus mengerem secara mendadak untuk
menghindari kecelakaan yang mungkin bisa terjadi.  Ada pula pengendara yang membelokkan
kendaraannya tanpa mau melihat apa yang ada di belakang dan sampingnya terlebih dahulu
sehingga kendaraan yang ada di sekitarnya harus ekstra berhati-hati jika bertemu dengan
pengendara semacam itu.
b. Tidak Menggunakan Aksesoris Kendaraan yang Mengganggu
Setiap pengguna sepeda motor dan mobil hendaknya tidak memasang perlengkapan
tambahan kendaraan yang sifatnya mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang lain.
Contohnya seperti lampu yang menyilaukan, suara klakson tidak standar, suara knalpot yang
bising, dan lain sebagainya.  Setiap kendaraan yang dijual biasanya telah memenuhi
kelengkapan standar yang tidak mengganggu kenyamanan orang lain yang ada di sekitarnya
sehingga tidak perlu diganti dengan yang lainnya.
c. Tidak Ngebut di Jalan Raya dan Juga Tidak Menghambat Jalan Raya
bermotor bukanlah mainan yang bisa digunakan sekehendak hati, sehingga setiap orang
yang menggunakannya harus menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan situasi dan kondisi
yang ada di jalan raya.  Hindari memacu kendaraan terlalu cepat maupun terlalu lambat
sehingga bisa mengganggu pengendaran kendaraan yang lain.  Pengendara mobil tidak boleh
menghambat pengendara sepeda motor yang bisa melaju lebih cepat dalam kondisi lalu lintas
yang padat karena apabila dihambat efeknya mungkin akan lebih parah.
d. Mematuhi Peraturan Lalu-Lintas
Patuhilah segala peraturan lalu-lintas yang berlaku di jalan raya.  Hindari melakukan
pelanggaran apa pun itu bentuknya.  Jika seseorang terbiasa melanggar aturan lalu-lintas,
maka kemungkinan besar seterusnya akan menganggap bahwa pelanggaran lalu lintas adalah
sesuatu hal yang boleh dilakukan selama tidak ada polisi yang menjaga.  Pelanggaran lalu-
lintas hanya boleh dilakukan hanya pada saat khusus saja seperti pada saat ada banjir,
kecelakaan lalu-lintas, huru-hara, tawuran, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa etika yang perlu diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh para pengemudi
sepeda motor dan pengemudi mobil yang paling banyak menggunakan jalan umum.  Dengan
menghormati etika-etika jalan raya yang ada maka semua orang pun akan merasa nyaman,
senang dan bahagia dalam mengendarai kendaraannya.  Tidak boleh ada lagi sifat tidak sabar,
ugal-ugalan, zig-zag, salip-salipan, dan lain sebagainya demi kebaikan seluruh pengguna
jalan.)

5
BAB III
PENUTUP

1.7 Simpulan
Setiap mengendarai motor harus wajib memenuhi semua peraturan lalu lintas yang ada di
jalan raya. Setiap pengendara motor juga harus saling menghargai antara pengguna jalan yang
lainnya, jika mengendarai motor dengan ugal-ugalan akan berakibat terjadinya kecelakaan
maka dari itu kita harus mempunyai Etika Mengendarai Motor
1.8 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai etika Mengendarai Motor raya agar terhindar dari
kecelakaan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujuk atau referensi yang berhubungan dengan judul makalah ini. Kami banyak
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang dapat membangun kami demi
sempurnanya makalah ini dan pada penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya dan juga kepada para pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai