Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN BISNIS

USAHA JUAL BELI BERAS

Dosen Pengampu :

ANNA NUR FAIDAH, S.E

Disusun oleh :

Muhammad Ridho

1710312610051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada narasumber yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga paper ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Banjarmasin , 15 Maret 2020

Muhammad Ridho
 DASAR GAGASAN
Beras merupakan salah satu makan pokok masyarakat Indonesia, kebutuhan akan
pasokan beras semakin meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu, dengan pemilihan beras
yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat sasaran maka usaha ini memliki peluang
yang cukup besar.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beras merupakan bahan pangan pokok yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
Indonesia. Jenis beras yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah beras putih (milled rice).
Hal ini didasarkan oleh data dari IRRI (2015), di mana total konsumsi beras putih di
Indonesia pada tahun 2014 mencapai 38600 ton. Data dari Badan Pusat Statistik (2015) juga
menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi beras dalam seminggu adalah 1,626 kg per kapita
pada tahun 2014. Mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi beras sebagai bahan pangan
pokok karena beras memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, sehingga berfungsi sebagai
sumber energi.
Berdasarkan warnanya, beras terbagi menjadi tiga jenis, yaitu beras putih, beras merah dan
beras hitam. Beras hitam adalah jenis beras yang memiliki karakteristik fisik yang unik, yaitu
berwarna hitam. Kadar antosianin yang dimiliki beras hitam lebih tinggi dibandingkan
dengan beras merah, sehingga beras hitam memiliki warna dominan hitam. Antosianin yang
banyak terdapat dalam beras hitam, seperti. peonidin, peonidin 3-glukosida dan sianidin 3-
glukosida bermanfaat memberikan efek inhibitor pada serangan sel kanker (Chen et al., 2006
dalam Sompong et al., 2011). Keunggulan beras hitam lainnya adalah kadar protein, vitamin,
dan mineral yang dimiliki beras hitam lebih tinggi daripada beras putih dan merah. Beras
hitam dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan, seperti nasi, bubur, snack, dan
produk minuman. Pengolahan beras hitam di Indonesia sangat terbatas, sehingga diperlukan
usaha diversifikasi pangan.

B. Tujuan
1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari dari bahan pangan masyarakat
2. Memberi peluang usaha bagi petani lokal
3. Meningkatkan kualitas beras lokal
BAB II
ASPEK PEMASARAN
A. Jenis Produk
Beras berkualitas dari petani lokal

B. Prospek Pasar
Kebutuhan akan beras akan terus meningkat, akan tetapi apabila pembeli lebih dimudahkan
dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau dan dengan jasa pengiriman
maka prospek kedepan akan sangat menjanjikan.

C. Analisis Persaingan
- Analisis Persaingan Merek, dengan memiliki merek sendiri maka produk yang akan kita
jual akan memliliki harga yang dapat bersaing dengan merek yang sudah ada.
- Anlisis Persaingan Jenis produk, varian produk akan menentukan target pemasaran, dengan
memiliki varian produk konsumen akan dapat dengan mudah memilih produk yang akan
mereka beli dan tentunya dengan demikian kita dapat bersaing dengan produk yang ber-
variasi.
- Analisis Persaingan Generik, konsumen memiliki banyak kebutuhan dan keinginan yang
harus dipuaskan, maka dari itu dengan meningkatkan pelayanan dan jasa pada konsumen kita
dapat meningkatkan persaingan secara generik.
- Analisis Persaingan Geografi, dengan memilih lokasi yang strategis terhadap target
pemasaran maka akan mempermudah dalam segi persaingan secara geografis.

D. Strategi Pemasaran
Dengan melihat dari Analisis Persaingan kita dapat menentukan strategi pemasaran sebagai
berikut:
1. Penjualan produk dibagi menjadi beberapa merek dengan kualitas yang sesuai.
2. Untuk menarik minat para pelanggan kita menggunakan kemasan yang beragam, mulai
dari kemasan 5 kg sampai 50 kg pada setiap merek. Dengan demikian para pelanggan dapat
dengan mudah dan cepat dalam ber-transaksi.
3. Lokasi diusahakan pada tempat yang mudah dijangkau, selain mempermudah dalam
pendistribusian hal ini juga akan mempermudah akses pemasaran.
4. Pelayanan terhadap konsumen ditingkatkan dengan adanya jasa pesan-antar, baik melalui
call center ataupun dengan media sms.
5. Untuk mempromosikan produk yang kita jual, bisa menggunakan brosur atau memasang
iklan di radio-radio setempat
6. Membeli beras berkualitas dari petani lokal
7. Memberikan layanan yang maksimal kepada pelanggan.

E. Proses Produksi
1. Pembelian produk (beras)
Pembelian produk dilakukan oleh bagian pengadaan dan di-distribusikan ke-bagian inventori
(dalam hal ini bagian gudang), untuk dilakukan penyortiran serta pengepakan.
2. Penyortiran produk
Penyortiran dilakukan di bagian inventori sesuai kualitas dan mutu dari produk yang akan
jual.
3. Pengepakan produk
Pengepakan produk dilakukan sesuai kebutuhan (dalam hal ini pengepakan sesuai kebutuhan
konsumen/pasar).
4. Pendistribusian produk
Pendistribusian produk akan dilaksanakan apabila ada pembelian dengan sekala besar.

F. Peralatan
1. Timbangan
2. Mesin penjahit karung
3. Alat transportasi

G. Ketenagakerjaan/SDM
Dari masyarakat sekitar dengan tujuan memberi lahan pekerjaan dari pembelian beras
dari petani lokal sampai pemasaran

1. Gaji karyawan
Jabatan jumlah gaji
Pengadaan 3.000.000
Transportasi 1.500.000
Packing 1.500.000
Kasir 1.000.000
Satpam 1.500.000
2. Jaminan kesehatan
Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja, maka jaminan kesehatan diberikan
pada setiap tenagakerja.

H. Biaya Umum
1. Satpam
Untuk menjaga keamanan maka dibutuhkan satpam, Satpam ini ditempatkan dibagian
gudang.
2. Listrik
Pada bagian pengepakan akan sangat membutuhkan daya listrik yang cukup besar, dan
untuk antisipasi apabila ada pemadaman listrik maka dibutuhkan genset.
3. Air/PAM
4. Telpon
Karena adanya fasilitas pesan-antar maka alat komunikasi seperti telpon dan atau telpon
seluler dibutuhkan.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan sangatlah penting dilakukan, Baik itu untuk alat-alat produksi ataupun
pemeliharaan tempat usaha. Maka pengeluaran biaya dibutuhkan untuk pemeliharaan
Kebutuhan Pengeluaran bulanan Tahunan
Satpam 1.300.000 15.600.000
Listrik 500.000 6.000.000
Air/PAM 100.000 1.200.000
Telpon 400.000 4.800.000
Pemeliharaan 500.000 6.000.000
Total 2.800.000 33.600.000

I. Harga Produk Beras


1. Karang Dukuh 14.000/kg
2. Mayang 10.000/kg
3. Unus 13.000/kg
4. Siam 10.000/kg
5. Usang 9.000/kg
6. Beras merah 30.000/kg
7. Ketan hitam/biasa 15.000/kg
BAB III
PENELITIAN MODEL DAN PENGEMBANGAN

A. Pengembangan dan rencana design


Dalam usaha jual beli beras ini saya menjual berbagai macam jenis beras
berkualitas yang dibeli dari petani setempat sehingga beras yang dijual adalah beras
asli dari petani lokal dalam usaha ini saya juga akan menjual dengan variasi beras lain
seperti beras merah, beras biasa dan beras ketan sehingga banyak pilihan beras yang
ingin dibeli saya juga akan melakukan sistem antar jika pembeli membeli dengan
jumlah yang banyak.
B. Hasil penelitian teknologi
Dari hasil penelitian dan hasil dilapangan bahan pokok seperti beras adalah
bahan pangan yang selalu dibutuhkan orang semakin meningkat tiap tahunnya apalagi
ketika memasuki bulan ramadhan atau hari besar. Jadi, usaha ini memiliki peluang
yang besar apalagi sudah memiliki langganan dan orang lebih menyukai beras asli
dari petani lokal dari pada beras import.

C. Kebutuhan alat produksi


1. Karung
2. Alat penjahit karung
3. Timbangan
4. Transportasi
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam perencanaan bisnis ini bisa menjadi awal dalam perintisan usaha
dengan peluang yang menjanjikan meski sudah benyak yang menjual beras tetapi
bahan pangan ini akan selalu dibutuhkan orang karena beras adalah makanan pokok.
Dalam perencanaan ini juga sudah diperkirakan gaji dan apa saja yang diperlukan
dalam bisnis ini.

B. Saran
Untuk merintis bisnis jual beli beras ini diharapkan nanti menjadi lahan pekerjaan
baru bagi masyarakat setempat dan jika adalah orang yang melakukan bisnis ini tidak
diperkenankan untuk menimbun apalagi melakukan kecurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, Kewirausahaan, Bandung : Penerbit Alfabet, 2011.
Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Bandung: CV Pustaka Setia, 2014.

Anda mungkin juga menyukai