Penugasan Individu Anatomi Fisiologi Reproduksi: Oleh
Penugasan Individu Anatomi Fisiologi Reproduksi: Oleh
Oleh :
DENPASAR
2015
BAB I . PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem reproduksi atau genetalia baik pria ataupun wanita terdiri dari 2 bagian, yaitu
genetalia interna dan genetalia eksterna. Organ genetalia interna merupakan organ atau
alat kelamin yang tidak tampak dari luar sedangkan organ genetalia luar , merupakan organ
yang tampak dari luar , Fungsi sistem reproduksi manusia dikendalikan atau dipengaruhi
oleh hormon-hormon.
Organ reproduksi baik wanita ataupun pria berkembang sejak masa embrio.
Perkembangan embrional alat reproduksi berasal dari keadaan yang indiferen dengan kedua
jenis kelamin yang sama sampai awal minggu ke-7.
Pada masa pubertas, pria mengalami mimpi basah dan wanita mengalami
menstruasi. Itu menandakan pria sudah siap untuk membuahi wanita, begitu pula wanita
sudah siap untuk dibuahi. Jika terjadi pembuahan, maka wanita akan mengalami periode
kehamilan, melahirkan dan menyusui. Pada periode kehamilan, melahirkan dan menyusui
terdapat hormon – hormon yang terlibat pada masing masing .
Tujuan
Untuk memperdalam ilmu pengetahuan mengenai organ serta fungsi dari alat
reproduksi wanita dan pria, perkembangan alat reproduksi pada masa embrional, hormone
– hormone terkait dengan reproduksi, mampu menjelaskan mimpi basah, siklus menstruasi,
hormon – hormon yang terlibat terkait dengan persalinan
Manfaat
Setelah menyelesaikan tugas ini, kita mampu memahami serta menjelaskan organ
serta fungsi dari alat reproduksi wanita dan pria , perkembangan alat reproduksi pada masa
embrional ,hormone – hormone terkait dengan reproduksi , mampu menjelaskan mimpi
basah , siklus menstruasi , hormone – hormon yang terlibat terkait dengan persalinan .
Rumusan Masalah
1) Jelaskan organ reproduksi pada pria dan wanita (dijelaskan dengan gambar akan lebih
baik)?
2) Jelaskan tentang perkembangan organ sistem reproduksi sejak embrio?
3) Jelaskan fungsi masing-masing organ reproduksi?
4) Jelaskan tentang hormon-hormon yang terkait dengan fungsi reproduksi. Jelaskan pula
fungsi dari hormon-hormon tersebut?
5) Jelaskan tentang “mimpi basah” pada pria dan hormon yang terlibat?
6) Jelaskan tentang siklus menstruasi. Bagaimana pengaruh hormon seksual terhadap
siklus menstruasi?
7) Jelaskan tentang hormon-hormon yang terlibat selama periode kehamilan, kelahiran dan
menyusui?
BAB II . PEMBAHASAN
Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi alat alat reproduksi yang tampak dari
luar dan yang berada didalam tubuh.
a. Organ Reproduksi Luar
Penis terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut,
pembuluh darah dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu untuk kopulasi
(hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memudahkan semen
ke dalam organ reproduksi wanita) .
Buah zakar yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat
sepasang testis dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum.
Skrotum berfungsi melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk
spermatozoa (sel sperma).
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis.
Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di
antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa
jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk
menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur.Di dalam
skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal daripenerusan otot lurik
dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai
pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil.Proses pembentukan
sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa
derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
b. Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam yaitu organ yang tidak tampak dari luar. Yang terdiri dari :
Testis. Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan
akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Skrotum dapat
menjaga suhu testis. Jika suhu terlalu panas , skrotum mengembang, jika
suhu dingin skrotum mengerut sehingga testis lebih hangat. Testis (gonad
jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis
berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat dibagian tubuh sebelah
kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri
dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum
merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan
yang disebut testoteron.
Tubulus Seminiferus Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran
halus yang disebut saluran penghasil sperma (tubulus seminiferus). Dinding
dalam saluran terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat.
Saluran Reproduksi (Saluran Pengeluaran)
Saluran reproduksi maksudnya tempat sperma keluar atau jalan berupa
lubang kecil yang menghubungkan organ dalam. Saluran pengeluaran pada
organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran
ejakulasi dan uretra.
Epididimis berupa saluran panjang yang berkelok yang keluar dari
testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas
deferens.
Vasa deferens berupa saluran panjang dan lurus mengangkut
sperma ke vesika seminalis. Vas deferens atau saluran sperma
(duktus deferens) merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas
dan merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak
menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam
kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat
jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau
kantung mani (vesikula seminalis).
Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dan
menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra. Saluran ini
berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra
Uretra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan
terdapat di penis.`
2. Organ Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita , terdiri dari dua bagian yaitu internal female genital
organs atau organ genetalia interna wanita dan eksternal female genital organs atau organ
genetalia eksterna wanita .
Organ genetalia interna wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak
tampak dari luar , Terletak di dalam rongga pelvis (laser pelvis), rongga pelvis sendiri
memiliki berbagai macam bentuk yaitu Android , Ginecoid, Anthropoid dan Platypelloid,
bentuk tulang pubish yang bagus pada wanita sehinggga memudahkan ketika melahirkan
adalah Ginecoid. Organ genetalia interna wanita terdiri dari :
Pembuluh darah yang mengaliri uterus adalah arteri uterina , arteri ovarika. Dan
vena uterus
Adapun letak dari uterus adalah sebagai berikut : Antefleksi (menekan ke depan),
merupakan letak fisiologis. Retrofleksi (menghadap ke belakang). Anteversio,
uterus terdorong ke depan.Retroversio, uterus terdorong ke belakang. Torsio, uterus
yang memutar.
Gambar .A. Pertumbuhan genetalia eksterna janin laki-laki pada minggu ke-10,
B. Potongan melintang palus selama pembentukan penile uretra, C. Pertumbuhan
bagian glandula dai penil uretra, D. Baru lahir
Gambar . Ringkasan diferensiasi perkembangan genetalia eksterna pada pria dan
wanita
Hormon yang Terkait dengan Fungsi Reproduksi
1. FSH (Follicle Stimulating Hormone), yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan
spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai
oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testoseron pada
pria dan estrogen pada wanita.
2. LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus
luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).
3. Testoseron, yaitu hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam
spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
4. Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini
berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita.
Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan
menghambat produksi FSH.
5. Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam
ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding
rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan,
progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium
tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak
berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
6. Oksitosin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses
kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
7. Relaksin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang
relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
8. Laktogen, dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan
progesteron merangsang pembentukan air susu.
Mimpi basah adalah suatu kejadian ketika remaja laki - laki bermimpi mengenai
sesuatu yang menyenangkan sampai mengeluarkan cairan yang agak lengket dari penisnya
tanpa disadarinya. Mimpi basah adalah tanda laki-laki memulai masa pubertasnya. Mimpi
basah umumnya terjadi setiap 2 - 3 minggu sekali. Tetapi tidak perlu khawatir bila itu tidak
terjadi. Cairan yang keluar dari penis disebut air mani yaitu campuran antara semen
dengan sperma. Sperma adalah sel yang dihasilkan laki- laki di dalam testis atau pelirnya
atas perintah hormon testosterone. Testosterone adalah hormon yang paling berperan dalam
pertumbuhan tubuh laki -laki. Jumlah sperma yang ada di dalam testis laki - laki berjuta -
juta
Siklus Menstruasi pada wanita
Siklus Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan periodik dari uterus yang dimulai sekitar 14 hari
setelah ovulasi secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus (Bobak,
2004).
Menurut Bobak (2004), ada beberapa rangkaian dari siklus menstruasi, yaitu:
Siklus Endomentrium
Siklus endometrium menurut Bobak (2004), terdiri dari empat fase, yaitu :
a. Fase menstruasi
Pada fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan
dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Rata-rata fase ini berlangsung selama
lima hari (rentang 3-6 hari). Pada awal fase menstruasi kadar estrogen, progesteron, LH
(Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar terendahnya selama siklus dan kadar FSH
(Folikel Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.
b. Fase proliferasi
Fase proliferasi merupakan periode pertumbuhan cepat yang berlangsung sejak
sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid, misalnya hari ke-10 siklus 24 hari, hari
ke-15 siklus 28 hari, hari ke-18 siklus 32 hari. Permukaan endometrium secara lengkap
kembali normal sekitar empat hari atau menjelang perdarahan berhenti. Dalam fase ini
endometrium tumbuh menjadi setebal ± 3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat dari semula,
yang akan berakhir saat ovulasi. Fase proliferasi tergantung pada stimulasi estrogen yang
berasal dari folikel ovarium.
c. Fase sekresi/luteal
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode
menstruasi berikutnya. Pada akhir fase sekresi, endometrium sekretorius yang matang
dengan sempurna mencapai ketebalan seperti beludru yang tebal dan halus. Endometrium
menjadi kaya dengan darah dan sekresi kelenjar.
d. Fase iskemi/premenstrual
Implantasi atau nidasi ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7 sampai 10 hari setelah
ovulasi. Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi, korpus luteum yang mensekresi
estrogen dan progesteron menyusut. Seiring penyusutan kadar estrogen dan progesteron
yang cepat, arteri spiral menjadi spasme, sehingga suplai darah ke endometrium
fungsional terhenti dan terjadi nekrosis. Lapisan fungsional terpisah dari lapisan basal dan
perdarahan menstruasi dimulai.
Siklus Ovulasi
Siklus Hipofisis-hipotalamus
Menjelang akhir siklus menstruasi yang normal, kadar estrogen dan progesteron darah
menurun. Kadar hormon ovarium yang rendah dalam darah ini menstimulasi hipotalamus
untuk mensekresi gonadotropin realising hormone (Gn-RH). Sebaliknya, Gn-RH
menstimulasi sekresi folikel stimulating hormone (FSH). FSH menstimulasi perkembangan
folikel de graaf ovarium dan produksi estrogennya. Kadar estrogen mulai menurun dan Gn-
RH hipotalamus memicu hipofisis anterior untuk mengeluarkan lutenizing hormone (LH).
LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 dari siklus 28 hari. Apabila tidak
terjadi fertilisasi dan implantasi ovum pada masa ini, korpus luteum menyusut, oleh karena
itu kadar estrogen dan progesteron menurun, maka terjadi menstruasi.
Faktor vaskuler
Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan
fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteri-arteri,
vena-vena. Dengan regresi endometrium timbul statis dalam vena serta saluran-saluran
yang menghubungkannya dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan
dengan pembentukan hematom baik dari arteri maupun dari vena.
Faktor prostaglandin
Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2. dengan desintegrasi
Kesimpulan
Pada pria terjadi mimpi basah pada masa pubertas , yang menandai bahwa pria siap
membuahi , begitu pula wanita mengalami menstruasi yang mendadai wanita sudah siap
untuk dibuahi .
Pada masa kehamilan, melahirkan , dan meyusui terdapat hormone yang terlibat .
Adapun hormone yang terlibat yaitu Hormon yang berperan dalam kehamilan Progesteron
dan estrogen, Prolaktin, HCG (Hormone Chorionic Gonadotrophin) dan Hormon
oksitosin .Hormon yang berperanan dalam kelahiran/persalinan yaitu Relaksin, Estrogen,
dan Oksitosin .Hormon –hormon yang terlibat dalam fase menyusui yaitu Prolaktin, dan
Oksitosin .
Saran
Guyton & Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia