Anda di halaman 1dari 6

MARS

Mars memiliki jari-jari sekitar setengah dari jari-jari Bumi. Planet ini kurang padat bila dibandingkan
dengan Bumi, dan hanya mempunyai sekitar 15% volume dan 11% massa Bumi. Luas permukaannya
lebih kecil dari jumlah wilayah kering di Bumi.[5] Mars lebih besar daripada Merkurius, tetapi Merkurius
lebih padat. Akibatnya kedua planet mempunyai tarikan gravitasi yang hampir mirip di permukaan—dan
tarikan Mars lebih kuat sekitar kurang dari 1%. Ukuran, massa, dan gravitasi permukaan Mars berada "di
antara" Bumi dan Bulan (diameter Bulan hanya setengah dari Mars, sementara Bumi dua kalinya; Bumi
sembilan kali lebih besar dari Mars, dan Bulan satu per sembilannya). Kenampakan permukaan Mars
yang merah-jingga diakibatkan oleh keberadaan besi(III) oksida, yang lebih dikenal dengan nama
hematite.[9]

Geologi Sunting

Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars
terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars mempunyai silika
yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesit di Bumi. Sebagian
besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi(III) oksida yang memberinya kenampakan merah.[10][11]

Saat ini Mars tidak mempunyai medan magnet global,[12] namun hasil pengamatan menunjukkan
bahwa sebagian kerak planet termagnetisasi, dan medan magnet global pernah ada pada masa lalu.
Salah satu teori yang diumumkan pada tahun 1999 dan diperiksa ulang pada Oktober 2005 (dengan
bantuan Mars Global Surveyor) menunjukkan bahwa empat miliar tahun yang lalu, dinamo Mars
berhenti berfungsi dan mengakibatkan medan magnetnya menghilang.[13] Ada pula teori bahwa
asteroid yang sangat besar pernah menghantam Mars dan mematikan medan magnetnya.[14]

Inti Mars, yang jari-jarinya diperkirakan sebesar 1.480 km, terdiri dari besi dan 14–17% sulfur. Inti besi
sulfida ini cair. Lapisan di atas inti Mars adalah mantel silikat yang membentuk banyak objek tektonik
dan vulkanik di Mars, tetapi saat ini mantel tersebut sudah tidak aktif. Di atas lapisan mantel adalah
kerak, yang ketebalan rata-ratanya sekitar 50 km, dan ketebalan maksimumnya 125 km.[15]

Saat pembentukan Tata Surya, Mars terbentuk dari cakram protoplanet yang mengelilingi Matahari.
Planet ini punya ciri kimia yang berbeda karena letaknya di Tata Surya. Unsur dengan titik didih yang
rendah seperti klorin, fosfor, dan sulfur ada dalam jumlah yang lebih besar daripada di Bumi. Unsur-
unsur tersebut kemungkinan dihalau dari daerah yang dekat dengan Matahari oleh angin surya muda
yang kuat.[16]

Setelah terbentuk, planet-planet melewati masa "Pembombardiran Berat Akhir". Bekas tubrukan dari
masa tersebut dapat dilihat di 60% permukaan Mars.[17][18][19] 40% permukaan Mars adalah bagian
dari cekungan yang diakibatkan oleh tubrukan objek sebesar Pluto empat miliar tahun yang lalu.
Cekungan di belahan utara Mars yang membentang sejauh 10.600 km ini kini dikenal dengan nama
cekungan Borealis.[7][8][20][21]

Sejarah geologi Mars dapat dibagi menjadi beberapa masa, tetapi berikut adalah tiga masa utama:[16]
[22]

Masa Noachis (dinamai dari Noachis Terra): Pembentukan permukaan tertua Mars, antara 4,5 miliar
hingga 3,5 miliar tahun yang lalu. Permukaan dari masa Noachis dipenuhi kawah tubrukan yang besar.
Tonjolan Tharsis, dataran tinggi vulkanik, diduga terbentuk pada masa ini. Pada akhir masa ini banjir
besar juga terjadi.

Masa Hesperia (dinamai dari Hesperia Planum): 3,5 miliar tahun yang lalu hingga 2,9–3,3 miliar tahun
yang lalu. Masa ini ditandai dengan pembentukan dataran lava.

Masa Amazonis (dinamai dari Amazonis Planitia): 2,9–3,3 miliar tahun yang lalu hingga sekarang.
Olympus Mons terbentuk pada periode ini, dan begitu pula aliran lava lain.

Aktivitas geologi masih berlangsung di Mars. Athabasca Valles merupakan tempat mengalirnya lava
sejak 200 juta tahun yang lalu. Aliran air di graben Cerberus Fossae muncul sekitar 20 juta tahun yang
lalu, yang merupakan tanda-tanda terjadinya intrusi vulkanik.[23] Pada 19 Februari 2008, citra yang
diabadikan oleh Mars Reconnaissance Orbiter menunjukkan bukti terjadinya longsor di tebing setinggi
700 m.[24]

Tanah Sunting

Berdasarkan data dari wahana Phoenix, tanah Mars terdiri dari unsur seperti magnesium, sodium,
potasium, dan klorida. Nutrien tersebut dapat ditemui di kebun Bumi dan penting dalam pertumbuhan
tanaman.[25] Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan bahwa tanah Mars punya
pH sebesar 8,3, dan mengandung garam perklorat.[26][27]
Cerat di Tharsis Tholus (di tengah kiri gambar).

Cerat dapat ditemui di seluruh Mars. Seringkali cerat baru muncul di lereng curam kawah, palung, dan
lembah. Cerat awalnya berwarna gelap, dan seiring berjalannya waktu, cerat menjadi semakin menjadi
terang. Kadang-kadang cerat muncul dalam ukuran yang kecil, dan lalu melebar hingga ratusan meter.
Cerat juga mengikuti tepi batuan. Berdasarkan teori yang banyak diterima, cerat merupakan lapisan
tanah gelap di bawah yang muncul karena longsor atau badai debu.[28] Ada pula penjelasan lain yang
melibatkan air, dan bahkan pertumbuhan organisme.[29][30]

Hidrologi Sunting

Air tidak dapat bertahan di permukaan Mars karena tekanan atmosfernya yang rendah. Di ketinggian
terendah, air masih dapat bertahan dalam waktu yang singkat.[31][32] Dua tudung es di Mars diduga
terdiri dari air.[33][34] Jika dicairkan, volume air di tudung es kutub selatan mampu melapisi seluruh
permukaan planet dengan kedalaman 11 meter.[35] Lapisan permafrost terbentang dari kutub hingga
lintang 60°.[33]

Es air dalam jumlah besar diduga terperangkap di bawah lapisan kriosfer Mars. Data dari Mars Express
dan Mars Reconnaissance Orbiter menunjukkan keberadaan es air yang besar di kedua kutub (Juli 2005)
[36][37] dan lintang tengah (November 2008).[38] Wahana Phoenix secara langsung mengambil sampel
es air di Mars pada 31 Juli 2008.[39]

Dari kenampakan permukaan Mars dapat dilihat bahwa air pernah mengalir di permukaan planet
tersebut. Saluran banjir besar yang disebut saluran aliran keluar (outflow channel)[40] dapat ditemui di
25 tempat, dan diduga merupakan tanda-tanda terjadinya erosi pada masa lepasnya air dari akuifer di
bawah tanah, meskipun struktur tersebut juga diduga diakibatkan oleh glasier atau lava.[41][42] Saluran
termuda diduga terbentuk sekitar beberapa juta tahun yang lalu.[43] Di tempat lain, terutama di wilayah
tertua permukaan Mars, jaringan lembah yang bercabang menyebar di sepanjang bentang alam. Ciri dan
persebaran lembah tersebut menunjukkan bahwa lembah tersebut dibentuk oleh limpasan permukaan
yang diakibatkan oleh hujan atau salju pada awal sejarah Mars. Aliran di bawah permukaan dan proses
pengikisan tanah dari lereng oleh air tanah yang ada di tepi sungai atau lereng bukit mungkin
memainkan peran tambahan di beberapa jaringan, namun hujan kemungkinan merupakan penyebab
utama.[44]

Di Mars juga ada ribuan kenampakan di kawah dan dinding lembah yang mirip dengan parit. Parit
tersebut biasanya ada di dataran tinggi belahan selatan. Sejumlah penulis menyatakan bahwa proses
pembentukannya memerlukan air, kemungkinan dari es yang mencair,[45][46] namun ada pula yang
meyakini bahwa es karbon dioksida dan pergerakan debu kering-lah yang membentuknya.[47][48] Parit-
parit tersebut sangat muda, bahkan mungkin masih aktif hingga sekarang.[46]

Ciri geologis lain, seperti delta dan kipas aluvial, digunakan sebagai dasar untuk mendukung gagasan
bahwa Mars pada awalnya lebih hangat dan basah.[49] Keadaan semacam itu memerlukan keberadaan
banyak danau di permukaan, dan untuk itu ada bukti-bukti mineralogis, sedimentalogis, dan
geomorfologis.[50] Beberapa penulis bahkan menyatakan bahwa pada masa lalu sebagian besar dataran
rendah di utara merupakan samudra, meskipun hal ini masih diperdebatkan.[51]

Bukti lebih lanjut bahwa air pernah ada di permukaan Mars muncul dari penemuan beberapa mineral
tertentu seperti hematit dan goetit, yang kadang-kadang terbentuk saat air ada.[52] Beberapa bukti
yang sebelumnya diyakini menunjukkan keberadaan cekungan dan aliran air kuno telah ditampik oleh
penilikan beresolusi tinggi oleh Mars Reconnaissance Orbiter.[53] Pada tahun 2004, Opportunity
menemukan mineral jarosit. Mineral ini hanya terbentuk jika ada air berasam, yang menunjukkan bahwa
air pernah ada di Mars.[54]

Tudung es kutub Sunting

Citra tudung es kutub utara Mars oleh wahana Viking.

Mars punya dua tudung es kutub permanen. Selama musim dingin di salah satu kutub, lapisan tersebut
diselubungi oleh kegelapan, sehingga mendinginkan permukaan dan menyebabkan 25–30% atmosfer
mengembun menjadi es CO2 (es kering).[55] Saat Matahari kembali menyinari kutub, CO2 yang
membeku menyublim, sehingga menghasilkan angin kencang yang menyapu wilayah kutub dengan
kecepatan 400 km/jam. Peristiwa musiman tersebut mengangkut banyak debu dan uap air yang
menghasilkan embun beku dan awan cirrus besar. Awan es-air dicitrakan oleh Opportunity pada tahun
2004.[56]

Tudung es Mars terdiri dari es air. Karbon dioksida beku melapisinya dengan ketebalan satu meter di
kutub utara pada musim dingin; sementara di kutub selatan, tudung es kering tersebut bersifat
permanen dengan ketebalan delapan meter.[57] Diameter tudung es kutub utara tercatat sekitar 1.000
kilometer selama musim panas,[58] dan mengandung sekitar 1,6 juta km kubik es.[59] Tudung es kutub
selatan mempunyai diameter sekitar 350 km dan ketebalan 3 km.[60] Total volume es di kutub selatan
ditambah lapisannya diperkirakan juga sekitar 1,6 juta km kubik.[61] Di kedua tudung es terdapat
lembang-lembang, yang diduga terbentuk akibat pemanasan Matahari, ditambah dengan penyubliman
es dan pengembunan uap air.[62][63]

Pembekuan musiman di beberapa wilayah di dekat tudung es kutub selatan mengakibatkan


pembentukan es kering transparan setebal 1 meter di atas permukaan. Begitu musim semi datang,
tekanan dari penyubliman CO2 mengangkat dan memecahkan lapisan tersebut. Akibatnya, terjadi
letusan gas CO2 yang bercampur dengan pasir atau debu basalt gelap. Proses ini berlangsung cepat dan
tidak biasa dalam geologi Mars. Gas yang bergerak cepat di bawah lapisan ke tempat letusan
menghasilkan pola saluran radial yang seperti laba-laba di bawah es.[64][65][66][67]

Geografi Sunting

Lembah vulkanik (merah) dan cekungan akibat tubrukan (biru) mendominasi peta topografi Mars ini.

Meskipun dikenang karena memetakan Bulan, Johann Heinrich Mädler dan Wilhelm Beer merupakan
para "aerografer" pertama. Mereka merintis bahwa sebagian besar permukaan Mars bersifat permanen,
dan menentukan periode rotasi planet. Pada tahun 1840, Mädler memadukan hasil pengamatannya
selama sepuluh tahun dan menggambar peta pertama Mars. Daripada memberi nama, Beer dan Mädler
menyebut beberapa tempat dengan huruf.[68]

Saat ini, kenampakan-kenampakan di Mars dinamai dari berbagai sumber. Kenampakan albedo dinamai
dari mitologi klasik. Nama kawah yang lebih besar dari 60 km berasal dari ilmuwan, penulis, dan tokoh
lain yang membantu penelitian Mars. Kawah yang lebih kecil dari 60 km dinamai dari kota dan desa di
dunia dengan jumlah penduduk lebih kecil dari 100.000. Lembah besar dinamai dari kata mars atau
bintang dalam berbagai bahasa, sementara lembah kecil dari sungai-sungai.[69]

Nama kenampakan albedo besar tetap dipertahankan, tetapi kadang-kadang diperbaharui untuk
melambangkan pengetahuan baru tentang sifat kenampakan tersebut. Contohnya, Nix Olympica ("salju
Olympus") diubah menjadi Olympus Mons ("Gunung Olympus").[70] Permukaan Mars seperti yang
terlihat dari Bumi terbagi menjadi dua macam daerah, dengan albedo yang berbeda. Dataran pucat yang
dilapisi debu dan pasir yang kaya akan besi oksida awalnya diduga sebagai 'benua' Mars dan diberi nama
seperti Arabia Terra (tanah Arabia) atau Amazonis Planitia (dataran Amazonian). Kenampakan gelap
sebelumnya diduga sebagai laut, sehingga dinamai Mare Erythraeum, Mare Sirenum dan Aurorae Sinus.
Kenampakan gelap terbesar yang dapat terlihat dari Bumi adalah Syrtis Major Planum.[71] Tudung es
kutub utara yang permanen dinamai Planum Boreum, sementara tudung es kutub selatan disebut
Planum Australe.

Khatulistiwa Mars ditetapkan melalui rotasinya, namun letak meridian utamanya ditentukan dengan
penetapan titik yang berubah-ubah seperti di Bumi; Mädler dan Beer memilih sebuah garis pada tahun
1830 untuk peta Mars pertama mereka. Setelah wahana Mariner 9 menyajikan citra Mars pada tahun
1972, kawah kecil (nantinya disebut Airy-0) yang terletak di Sinus Meridiani dipilih sebagai tempat bujur
0.0°.[72]

Mars tidak punya samudra sehingga tidak ada 'permukaan laut'. Ketinggian nol harus ditentukan, dan ini
disebut areoid[73] Mars, yang sejalan dengan geoid. Ketinggian nol adalah ketinggian yang tekanan
atmosfernya 610.5 Pa (6.105 mbar),[74] atau sekitar 0,6% dari tekanan permukaan laut di Bumi (0.006
atm).[75] Tekanan ini sesuai dengan titik tripel air. Praktiknya permukaan ditetapkan secara langsung
melalui pengukuran gravitasi satelit.

Anda mungkin juga menyukai

  • PUASA
    PUASA
    Dokumen3 halaman
    PUASA
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Junk Food
    Junk Food
    Dokumen1 halaman
    Junk Food
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Pizza
    Pizza
    Dokumen2 halaman
    Pizza
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Virus
    Virus
    Dokumen2 halaman
    Virus
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Etika
    Etika
    Dokumen5 halaman
    Etika
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Test of English Com
    Test of English Com
    Dokumen2 halaman
    Test of English Com
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • ATMOSFER
    ATMOSFER
    Dokumen4 halaman
    ATMOSFER
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • HIDROKARBON
    HIDROKARBON
    Dokumen4 halaman
    HIDROKARBON
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Titik Asap
    Titik Asap
    Dokumen3 halaman
    Titik Asap
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • FLOKULASI
    FLOKULASI
    Dokumen2 halaman
    FLOKULASI
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Analisa Kelayakan Proyek
    Analisa Kelayakan Proyek
    Dokumen24 halaman
    Analisa Kelayakan Proyek
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat
  • Jaringan Telekomunikasi Kelompok 1
    Jaringan Telekomunikasi Kelompok 1
    Dokumen64 halaman
    Jaringan Telekomunikasi Kelompok 1
    Tri Mawarni
    Belum ada peringkat