Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama satu dekade terakhir, ubud, bali, telah bertransformasi menjadi ceruk pasar bagi hotel-hotel mewah,rumah liburan
pribai, dan vila eksklusif. Kehadiran fasilitas akomodasi tersebut boleh dikatakan unik, karena berada di antara persawahan dan
lembah-lembah sebagai topografi khas kawasan ini. Keunikan tersebut membuat ubud tampil sebagai salah satu destinasi wisata
utama di bali, mengejar popularitas nusa dua, sanur, dan jimbaran. Meskipun perkembangan hotel baru ,dan berbagai fasilitas
akomodasi lainya berlangsung sangat pesat, namun kawasan ini masih dapat mempertahankan keunikan berupa pembauran
tradisi, sejarah yang lestari dan atraksi budaya. Menurut hasil riset hvs, periset hotel skala global berbasis di amerika serikat, ubud
dan bali secara umum telah menikmati pertumbuhan kunjungan signifikan. Sejak tahun 2004 sampai tahun 2019.
(https://properti.kompas.com/read/2015/03/05/121850121/ubud.dalam.bidikan)
Karena meningkatnya jumlah wisatawan yang berlibur di ubud banyak property-properti yang dibangun untuk tujuan pribadi
ataupun umum.maka bagi mereka yang berlibur atas dasar kepenatan terhadap kemacetan,kebisigan,kepadatan,polusi yang ada
dikota sangat tertarik untuk menikmati liburan yang tenang,nyaman dengan alam yang asri disekitarnya.salah satu bentuk
property yang banyak diinginkan oleh sebuah keluarga yang tinggal didaerah perkotaan adalah memilki rumah liburan
pribadi(vacation home)yang berlokasi jauh dari kota seperti perbukitan,dll.
Menurut siswono yudohusodo (rumah untuk seluruh rakyat, 1991: 432) rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai
tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Jadi, selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang
digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, rumah merupakan tempat awal pengembangan
kehidupan.
Menurut turner (1972:164-167), terdapat tiga fungsi yang terkandung dalam rumah: rumah sebagai penunjang identitas
keluarga, yang diwujudkan dalam kualitas hunian atau perlindungan yang diberian rumah. Kebutuhan tempat tinggal
dimaksudkan agar penghuni mempunyai tempat tinggal atau berteduh secukupnya untuk melindungi keluarga dari iklim
setempat, rumah sebagai penunjang kesempatan keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi atau
fungsi pengembangan keluarga. Fungsi ini diwudkan dalam lokasi tempat rumah itu didirikan. Kebutuhan berupa akses ini
diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
Vacation home adalah rumah kedua ,selain tempat tinggal utama sang pemilik yang didesain untuk liburan bersama
keluarga.vacation home juga dikenal sebagai property sekunder.rumah ini terletak jauh dari tempat tinggal utama sang
pemilik.tema dan konsep yang diambil adalah tema ‘nature brown’ dan konsep analogi : cangkang keong .tema nature brown
digunakan sesuai dengan keadaan alam sekitar agar rumah lebih menyaatu dengan alam dengan mengunakan kayu sebagai bahan
dasar pembuatan interior dan elemen pembentuk ruang,kata brown sendiri diambil dari warna kayu yang mendominasi sebagian
besar warna pada ruangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menerapkan konsep desain vacation home yang sesuai untuk keluarga ?
2. Bagaimana cara mendesain vacation home yang tenang,nyaman,dan memiliki suasana alam yang asri?
3. Bagaimana merancang rumah tinggal didaerah yang beriklim sejuk?
1.3 Batasan Desain
Batasan – batasan desain meliputi:
1. Tema rumah adalah nature home
2. Didesain khusus untuk keluarga yang ingin berlibur
3. Lokasi ubud
4. Terdiri dari 1 kepala keluarga,1ibu rumah tangga ,1 anak perempuan,dan 1anak laki-laki didalam rumah
5. Luas bangunan 60 % dari luas tanah
6. Luas tanah minimal 1,5 are
7. Bentuk rumah tidak kotak
1.4 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangannya adalah
 Untuk menghasilkan rancangan desain vacation home yang sesuai untuk keluarga
 Untuk memberikan rancangan yang sesuai dengan konsep nature brown sesuai dengan permintaan klien yaitu
tenang,nyaman,dan memilki suasana yang asri.
 Untuk menghasilkan rancangan yang sesuai dengan iklim sekitar
1.5 Manfaat Perancangan
1.5.1. Manfaat Akademis
 Bagi penulis sendiri
Manfaatnya adalah penelitian ini menjadi tolak ukur untuk berkembang dengan lebih baik terutama dalam mata kuliah
studio desan bangunan.
 Bagi peneliti lain/mahasiswa lain
Diharapkan dapat memberikan informasi dan ide yang berguna terutama bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
penelitian dalam bidang perancangan rumah.
1.5.2. Manfaat Praktis
Kiranya penelitian ini dapat memberikan solusi untuk terus berkembang,menambah wawasan dalam mata kuliah ini
dan menerapkannya pada saat terjun lapangan.

Anda mungkin juga menyukai