DISUSUN
OLEH :
A. Identitas
Nama : Ny.N.M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 27 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Ruangan : KIA-KB PKM Telaga
B. Keluhan utama
Mual
C. Riwayat keluhan
Pada saat di lakukan pengkajian tanggal 04-03-2020 pukul 10.00 klien
mengatakan mual rasa ingin muntah tetapi tidak sampai muntah,sakit kepala,nyeri
pinggang.
F. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Rasa nyaman
G. Intervensi Keperawatan
Edukasi perawatan kehamilan
1. Jelaskan ketidakyamanan selama kehamilan
2. Batasi masukan cairan sebelum tidur
3. Ajarkan cara mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan
4. Anjurkan ibu rutin memeriksakan kehamilannya
SUMMARY CASE
KELUARGA BERENCANA (KB) DI RUANG KIA/KB
PUSKESMAS TELAGA KABUPATEN GORONTALO
DISUSUN
OLEH :
1. Identitas Klien
Nama : Ny U.G
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : IRT
Ruangan : KB PKM Telaga
4. Alasan menggunakan KB
Klien mengatakan menggunakan alat kontrasepsi ini untuk menunda kehamilan,
klien menggunakan kontrasepsi suntik KB 3 bulan sudah lama sejak dari anak
pertama
A. Intervensi keperawatan
1. Kesiapan peningkatan pengetahuan
a. Melakukan pelayanan KB suntik 3 bulan
b. Berikan edukasi tentang kontrasepsi KB suntik 3 bulan dan efek
sampingnya
c. Jadwalkan kunjungan ulang
SUMMARY CASE
INTRANATAL CARE (INC) DI RUANG PONED/VK
PUSKESMAS TELAGA KABUPATEN GORONTALO
DISUSUN
OLEH :
A. Identitas Klien
Nama : Ny A.T
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : IRT
Ruangan : Poned/VK PKM Telaga
C. Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks dan ditandai dengan
mengeluh nyeri
2. Risiko perdarahan dibuktikan dengan komplikasi pasca partum
3. Keletihan berhubungan dengan kehilangan energi saat proses melahirkan
dan ditandai dengan merasa kurang tenaga
F. Intervensi keperawan
1. Manajemen nyeri
a. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
2. Pencegahan pendarahan
a. Monitor tanda dan gejala pendarahan
b. Monitor tanda-tanda vital
c. Pertahankan bedrest
d. Anjurkan segera melapor jika terjadi pendarahan
3. Manajemen energi
a. Anjurkan tirah baring
b. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
c. Anjurkan meningkatkan asupan makanan
SUMMARY CASE
BAYI BARU LAHIR (BBL) DI RUANG PONED/VK
PUSKESMAS TELAGA KABUPATEN GORONTALO
DISUSUN
OLEH :
A. Identitas
Inisial nama ibu bayi : By Ny. A.T
Tanggal / jam pengkajian : Perempuan
Nama ayah : 23 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa luhu kecamatan Telaga
C. Pengkajian Antropometri
BBL : 3.200 gram BB sekarang : 3.200 gram
LK : 33 cm
LP : 30 cm
LD : 31 cm
PL : 14 cm
PK : 18 cm
LiLA : 10 cm
PB : 50 cm
D. Diagnosa Keperawatan
No Data Fokus Masalah
1 Data Subjektif : - Risiko ikterik
neonatus
Data Objektif berhubungan
Bayi baru lahir tanggal 06 maret 2020 dengan usia <
jam 13.46 7 hari
Nampak refleks menghisap lemah
Jumlah ASI yang diberikan sedikit, bayi
banyak tidur
Tanda-tanda vital
Nadi : 138 x/menit
Pernapasan : 48 x/menit
Suhu : : 36 0c
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko ikterik neonatus berhubungan dengan usia < 7 hari
E. Intervensi keperawatan
1. Risiko ikterik neonatus
a. Identifikasi kondisi awal bayi setelah lahir
b. Monitor tanda vital bayi
c. Lakukan inisiasi menyusui dini (IMD) setelah bayi lahir
d. Berikan injeksi vitamin K
e. Berikan imunisasi Hb 0
f. Berikan salep mata pada bayi
g. Lakukan perawatan tali pusat
h. Anjurkan ibu menyusui bayi setiap 2 jam
i. Anjurkan menyendawakan bayi setelah disusui
SUMMARY CASE
POST NATAL CARE (PNC) DI RUANG NIFAS ATAS
RSUD DR M.M DUNDA LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
DISUSUN
OLEH :
A. Identitas Klien
Nama : Ny F.F
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : IRT
Ruangan : Nifas Atas RSUD M.M Dunda Limboto
D. Riwayat persalinan
Jenis persalinan SC oligohidramnion gawat janin pada tanggal 16 maret 2020
pukul 13.21 dengan jenis kelamin perempuan, BB 3300 gram, PB : 48 cm A/S 7-
9, perdarahan ± 350 cc
E. Riwayat Ginekologi
Klien mengatakan menarche umur 12 tahun siklus 28 hari, lama 6 hari,
konsistensi cair, warna merah, klien mengatakan tidak pernah mengalami
keputihan
B. Pemeriksaan penunjang
Tanggal : 16 maret 2020
Laboratorium :
1. Hemoglobin 9,4 gr/dl,
2. leukosit 9 103/mm,
3. trombosit 333 103/mm,
4. Pcv 28,8 %,
5. eritrosit 4,20 106/mm
C. Diagnosa Keperawatan
No Data Fokus Masalah
1 Data Subjektif Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri pada luka operasi berhubungan
Klien mengatakan nyeri seperti teriris- dengan agen
iris pencedera fisik
Klien mengatakan nyeri dirasakan ditandai dengan
hilang timbul mengeluh nyeri
Data Objektif luka operasi
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan
mengeluh nyeri luka operasi
2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan suplai ASI
ditandai dengan ASI sedikit
3. Risiko infeksi dibuktikan dengan faktor risiko efek prosedur invasif
D. Intervensi keperawatan
1. Nyeri akut
Manajemen nyeri
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Monitor tanda-tanda vital
d. Ajarkan tekhnik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
e. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Menyusui tidak efektif
Edukasi menyusui
a. Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui
b. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
c. Ajarkan posisi menyusui dan perlekatan dengan benar
d. Ajarkan perawatan payudara post partum
3. Risiko infeksi
Pencegahan infeksi
a. Monitor tanda dan gejala infeksi
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
c. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
d. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
e. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
SUMMARY CASE
POST NATAL CARE (PNC) DI RUANG NIFAS
RSUD DR M.M DUNDA LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
DISUSUN
OLEH :
A. Identitas Klien
Nama : Ny U.D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Pekerjaan : PNS
Ruangan : Nifas RSUD M.M Dunda Limboto
B. Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir
F. Diagnosa Keperawatan
No Data Fokus Masalah
1 Data Subjektif - Risiko Hipovolemia
dibuktikan dengan faktor
Data Objektif - risiko kehilangan cairan
secara aktif
G. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko Hipovolemia dibuktikan dengan faktor risiko kehilangan cairan
secara aktif
H. Intervensi keperawatan
Manajemen hipovolemia
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
2. Berikan posisi modified trendelenburg
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
5. Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis