Kelas:XI MMC
1. memadikan jenazah
- Jenazah harus dimandikan di tempat yang tertutup, agar yang melihat hanya
orang-orang yang memandikan saja.
-Jenazah di tempatkan di tempat yang tinggi, seperti dipan atau meja yang panjang.
- Menggunakan sarung unruk menutup aurat jenazah.
- Jenazah
didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, kemudian diusap perutnya dan
ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar. Lalu yang memandikan
menggunakan sarung tangan kiri untuk membasuh lubang depan dan lubang
belakang jenazah, dan kemudian membersihkan mulut dan hidung jenazah,
setelah itu mewudhukannya seperti wudhunya orang yang masih hidup.
- Membasuh kepala dan wajah jenazah dengan menggunakan sabun atau lainnya,
kemudian menyisir rambutnya.
- Membasuh seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan jenazah, kemudian sisi kirinya.
-(disunahkan membasuh sebanyak 3
kali)
2. Mengkafani jenazah
Kain kafan dibeli menggunakan harta dari orang yang meninggal
tersebut. Apabila jenazah tersebut adalah laki-laki maka membutuhkan kain kafan
tiga lapis, namun apabila jenazah tersebut adalah perempuan maka membutuhkan
kain kafan sebanyak lima lapis, dan itu sudah termasuk yang digunakan sebagai
pakaian dalaman/basahan jenazah.
3. .Menyolatkan jenazah
a. Takbiratul ihram dan membaca niat :Lafadz niat sholat jenazah (sebagai
makmum)
untuk jenazah laki-lakiض ْال ِكفَايَ ِة َمأْ ُموْ ًما ِهللِ تَ َعالَى ٍ ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا
َ ْت فَر ْ صلِّى َعلَى هَ َذ
ِ ِّاال َمي َ ُاUshollii
‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi
ta’aalaaArtinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum karena Allah Ta’ala.Lafadz niat sholat jenazah (sebagai
makmum) untuk jenazah perempuan ِض ْال ِكفَايَ ِة َمأْ ُموْ ًما ِهلل ٍ صلِّى َعلَى هَ ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا
َ ْت فَر َ ُا
تَ َعالَى
َصلَّيْت
َ َ َلى آ ِل ُم َح َّم ٍد َكما
َ َلى ُم َح َّم ٍد َوع َ اَللَّهُ َّم
َ صلِّ ع
ك َح ِم ْي ٌد
َ َّ آل إِب َْرا ِه ْي َم إِنـ َ َلى إِب َْرا ِه ْي َم َوع
ِ َلى َ ع
َ آل ُم َح َّم ٍد َكما َ َم ِج ْي ٌد اَللَّهُ َّم با َ ِر ْك عَل َى ُم َح َّم ٍد َوع
ِ َلى
َآل إِب َْرا ِه ْي َم إِنـَّك َ با َ َر ْكتَ ع
َ َلى إِب َْرا ِه ْي َـم َوع
ِ َلى
ح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌدAllohumma
َ
sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa
Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma
baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa
Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiidArtinya:
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi
Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Mulia
c. Takbir ketiga setelah itu membaca doa untuk jenazah.
d. Takbir keempat berdoa dengan doa untuk jenazah dan doa untuk orang-orang
yang ditinggalkannya.Sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud: اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَاـ
ُأَجْ َرهُ َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهُ َو ا ْغفِرْ لَنَا َولَهAllohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa
ba’dahu waghfirlanaa walahuArtinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari
pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah
dia.
Jika jenazahnya perempuan, maka doanya menjadi: اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهَا َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهَا َو
ا ْغفِرْ لَنَا َولَهَاAllohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa
waghfirlanaa walahaa
4. Menguburkan jenazah
- Jenazah
dikuburkan ke dalam lubang yang tingginya sama dengan orang berdiri yang
melambaikan
tangannya ke atas, dan kemudian lebarnya adalah lebih dari satu jengkal.
- Setelah itu
jenazah wajib dimiringkan ke sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah kiblat.
- Kemudian
setelah itu disunahkan untuk membuka ikatan tali jenazah yang dimulai dari
kepala.