Anda di halaman 1dari 5

Nama:Fadli Bachtiar

Kelas:XI MMC

1. memadikan jenazah
- Jenazah harus dimandikan di tempat yang tertutup, agar yang melihat hanya
orang-orang yang memandikan saja.
-Jenazah di tempatkan di tempat yang tinggi, seperti dipan atau meja yang panjang.
- Menggunakan sarung unruk menutup aurat jenazah.
- Jenazah
didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, kemudian diusap perutnya dan
ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar. Lalu yang memandikan
menggunakan sarung tangan kiri untuk membasuh lubang depan dan lubang
belakang jenazah, dan kemudian membersihkan mulut dan hidung jenazah,
setelah itu mewudhukannya seperti wudhunya orang yang masih hidup.
- Membasuh kepala dan wajah jenazah dengan menggunakan sabun atau lainnya,
kemudian menyisir rambutnya.
- Membasuh seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan jenazah, kemudian sisi kirinya.
-(disunahkan membasuh sebanyak 3
kali)

2. Mengkafani jenazah
Kain kafan dibeli menggunakan harta dari orang yang meninggal
tersebut. Apabila jenazah tersebut adalah laki-laki maka membutuhkan kain kafan
tiga lapis, namun apabila jenazah tersebut adalah perempuan maka membutuhkan
kain kafan sebanyak lima lapis, dan itu sudah termasuk yang digunakan sebagai
pakaian dalaman/basahan jenazah.

Dalam HR.Muslim, Abu Salamah ra bercerita bahwa ia pernah bertanya


pada ‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw.?” “Tiga lapis
kain kafan putih.” Jawab ‘Aisyah.Disunahkan pula untuk memberi wewangian
pada kain kafan.
caranya:
a. Membentangkan
tali-tali pengikat kain kafan secukupnya.
b. Membentangkan lapis
pertama kain kafan di atas tali tersebut kemudian ditambahkan wewangian.
c. Membentangkan
lapis kedua kain kafan di atas lapis pertama kain kafan kemudian ditambahkan
wewangian
d. Membentangkan
lapis ketiga kain kafan di atas lapis kedua kain kafan kemudian ditambahkan
wewangian.
e. Letakkan
jenazah pada kain kafan tersebut.
f. Tutup
menggunakan kain kafan lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, lalu dari sisi
kanan ke kiri.
g. Tutup
menggunakan kain kafan lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, lalu dari sisi
kanan ke kiri.
h. Tutup
menggunakan kain kafan lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, lalu dari sisi
kanan ke kiri.
i. Kemudian
mengikat jenazah dengan tali-tali tadi.

3. .Menyolatkan jenazah
a. Takbiratul ihram dan membaca niat :Lafadz niat sholat jenazah (sebagai
makmum)
untuk jenazah laki-laki‫ض ْال ِكفَايَ ِة َمأْ ُموْ ًما ِهللِ تَ َعالَى‬ ٍ ‫ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ ْ ‫صلِّى َعلَى هَ َذ‬
ِ ِّ‫اال َمي‬ َ ُ‫ا‬Ushollii
‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi
ta’aalaaArtinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum karena Allah Ta’ala.Lafadz niat sholat jenazah (sebagai
makmum) untuk jenazah perempuan ِ‫ض ْال ِكفَايَ ِة َمأْ ُموْ ًما ِهلل‬ ٍ ‫صلِّى َعلَى هَ ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة اَرْ بَ َع تَ ْكبِ َرا‬
َ ْ‫ت فَر‬ َ ُ‫ا‬
‫تَ َعالَى‬

Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman


lillaahi ta’aalaaKemudian membaca surat Al FatihahSetelah takbiratul ihram,
tangan diletakkan di atas pusar sebagaimana
sholat pada umumnya, lalu membaca surat Al Fatihah.b. Takbir kedua setelah itu
membaca sholawat Nabi.

َ‫صلَّيْت‬
َ َ ‫َلى آ ِل ُم َح َّم ٍد َكما‬
َ ‫َلى ُم َح َّم ٍد َوع‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬
َ ‫صلِّ ع‬
‫ك َح ِم ْي ٌد‬
َ َّ ‫آل إِب َْرا ِه ْي َم إِنـ‬ َ ‫َلى إِب َْرا ِه ْي َم َوع‬
ِ ‫َلى‬ َ ‫ع‬
َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َكما‬ َ ‫َم ِج ْي ٌد اَللَّهُ َّم با َ ِر ْك عَل َى ُم َح َّم ٍد َوع‬
ِ ‫َلى‬
َ‫آل إِب َْرا ِه ْي َم إِنـَّك‬ َ ‫با َ َر ْكتَ ع‬
َ ‫َلى إِب َْرا ِه ْي َـم َوع‬
ِ ‫َلى‬
‫ح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬Allohumma
َ
sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa
Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma
baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa
Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiidArtinya:
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi
Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Mulia
c. Takbir ketiga setelah itu membaca doa untuk jenazah.

ُ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنه‬

dst sebagaimana di videoAllohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu


‘anhu....Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan
maafkanlah dia.Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi: ْ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِر‬
‫لَهَا َوارْ َح ْمهَاـ َوعَافِهَا َواعْفُ َع ْنهَا‬Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu
‘anhaa

d. Takbir keempat berdoa dengan doa untuk jenazah dan doa untuk orang-orang
yang ditinggalkannya.Sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud: ‫اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَاـ‬
ُ‫أَجْ َرهُ َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهُ َو ا ْغفِرْ لَنَا َولَه‬Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa
ba’dahu waghfirlanaa walahuArtinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari
pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah
dia.
Jika jenazahnya perempuan, maka doanya menjadi: ‫اللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهَا َوالَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهَا َو‬
‫ا ْغفِرْ لَنَا َولَهَا‬Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa
waghfirlanaa walahaa

e. SalamYakni mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagaimana sholat-sholat


lainnya.

4. Menguburkan jenazah
- Jenazah
dikuburkan ke dalam lubang yang tingginya sama dengan orang berdiri yang
melambaikan
tangannya ke atas, dan kemudian lebarnya adalah lebih dari satu jengkal.
- Setelah itu
jenazah wajib dimiringkan ke sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah kiblat.
- Kemudian
setelah itu disunahkan untuk membuka ikatan tali jenazah yang dimulai dari
kepala.

Anda mungkin juga menyukai