Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Congky
NIM :2017.C.09a.0829
BAB 1
1
2
LAPORAN PENDAHULUAN
BRONKOPNEUMONIA
B1 B2 B3 B4 B5 B6
Kuman berlebih di bronkus Infeksi Hipoksia jaringan Oksigen dalam Suplai O2 ke jaringan
Mukus bronkus
pulmonary otak tubuh menurun
meningkat menurun
Proses peradangan
dinding bronkus Penurunan volume Iskemia jaringan otak Anoksi Bau mulut tidak Hipoperfusi jaringan
ekspirasi paksa jaringan sedap
Akumulasi sekret di Infark otak
bronkus Metabolisme
Peningkatan volume residu Penimbunan asam laktat Anoreksia anaerob
Peradangan selaput otak
Obstruksi Tidak dapat dikeluarkan
CO2 Kelemahan Fisik,
jalan nafas oleh ginjal Intake tidak
menurun Fatigue
Edema jaringan otak adekuat
Ketidakcukupan pengisian
MK : Bersihan jalan nafas sistem arteri Oliguria
tidak efektif Defisit fungsi neurologis MK: Nutrisi kurang MK : Intoleransi
dari kebutuhan tubuh aktifitas
Produksi urine menurun
MK : Gangguan Perfusi
jaringan perifer selebral Kerusakan sistem
motorik dan sensorik
MK : Gangguan
s Eliminasi urine
1.2.3 Intervensi
1.2.3.1 Bersihan jalan nafas tidak efektif
Tujuan:
1. Jalan nafas efektif dengan bunyi nafas bersih dan jelas.
2. Pasien dapat melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
Hasil yang diharapkan:
1. Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/jelas.
2. Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafas.
Misalnya: batuk efektif dan mengeluarkan sekret.
Intervensi:
1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
2. Posisikan semi fowler atau fowler
3. Ajarkan teknik batuk efektif
4. Kolaborasi pemberian bronkodilator
1.2.3.2 Gangguan pertukaran gas
Tujuan:
Perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan GDA dalam rentang
normal dan tidak ada distres pernafasan.
Kriteria hasil:
1. Menunjukkan adanya perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan.
2. Berpartisipasi pada tindakan untuk memaksimalkan oksigenasi.
Intervensi:
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas
2. Atur interval pemantaian respirasi sesuai kondisi klien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
1.2.3.3 Gangguan keseimbangan suhu tubuh
Tujuan:
Termoregulasi membaik.
Kriteria hasil:
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
2. Nadi RR dalam rentang normal
3. Tidak ada perubahan warna kulit
9
Intervensi:
1. Monitor suhu tubuh
2. Sediakan lingkunga yng dingin
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
1.2.3.4 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan:
1. Menunjukkan peningkatan nafsu makan.
2. Mempertahankan/meningkatkan berat badan.
Intervensi:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Sajikan makanaan secaraa menarik dan suhu yang sesuai
3. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
1.2.3.5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.
Tujuan:
Menunjukkan toleransi terhadap aktivitas.
Kriteria Hasil:
1. Tidak adanya dispnoe.
2. Tidak adanya kelemahan.
3. Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
Intervensi:
1. Monitor kelemahan fisik dan emosional
2. Sediakan lingkungan nyaman dan reendah stimulus
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborassi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan.
1.2.4 Implementasi
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang
telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/pelaksanaan
perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi
10
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian
2.1.1 Anamnesa
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 10.30 WIB dengan
data sebagai berikut:
2.1.1.1 Identitas pasien
Nama Klien : An. M
TTL : Ampah, 09 Maret 2019
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Ampah
Diagnosa medis : Bronchopnemonia
2.1.1.2 Identitas penanggung jawab
Nama Klien : Ny. J
TTL : Ampah, 25 Maret 1998
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Ampah
Hubungan keluarga : Ibu pasien
2.1.2.3 Keluhan utama
Keluhan utama yaitu ibu pasien mengatakan anaknya batuk berdahak.
2.1.2.4 Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu pasien mengatakan sebelum An. Masuk Rumah sakit An.M sempat sakit
selama 4 hari karena tidak kunjung sembuh pada tanggal 24 Februari 2020
kemudian ibu pasien membawa anaknya ke klinik di Desa Ampah. namun
13
setelah itu An.M di rujuk ke Rumah sakit buntok pada tanggal 24 Februari
2020 pukul 14.30 WIB. dan di rawat sealama 1 minggu tetapi setelah itu
pihak Rumah sakit buntok merujuk An.M ke RSUD dr. Doris Sylvanus pada
tanggal 06 februari 2020 dan ditangani di IGD pukul 18.00 dan pada saat di
IGD pasien mendapatkan tindakan keperawatan yaitu terapi Pemasangan
infus, pemasangan Oksigen nasal kanul 2 LPM dan obat. Setelah itu pasien
diputuskan untuk rawat inap di ruang Flamboyant.
2. Riwayat kesehatan lalu
Riwayat prenatal yaitu selama hamil, ibu pasien sehat. Riwayat natal yaitu
usia kehamilan 36 minggu dengan persalinan normal. Riwayat postnatal yaitu
setelah dilahirkan An. M langsung menangis dengan BB 3,5kg. An. M Tidak
ada riwayat penyakit sebelumnya.
Pengkajian tentang Imunisasi yaitu An. A memperoleh imunisasi BCG pada
usia 1 bulan, DPT dan Polio pada usis 2,3,4 bulan. Hepatitis pada Usia 0
( baru lahir ). An.M belum mendapatkan imunisasi campak
3. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarga tidak memiliki penyakit keterunan.
seperti Hipertensi, DM dan lain-lain
4. Susunan genogram 3 (tiga) generasi
Keterangan:
: laki-laki
14
: perempuan : pasien
2.1.3.6 Punggung
Pengkajian pada punggung An. M diperoleh bentuk punggung simetris, tidak
ada benjolan dan peradangan.
2.1.3.7 Abdomen
Pengkajian abdomen An. A diperoleh bentuk simetris, bising usus 10x/menit,
tidak ada asites, tidak ada hepatomegaly, tidak ada spenomegali. terpasang drain
pada abdomen sebelah kanan, terpasang colstomy bag pada abdomen sebelah kiri
2.1.3.8 Ekstremitas
Pengkajian ekstremitas An. M diperoleh pergerakan/tonus otot atas 2 bawah
2, tidak ada oedeem, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger, keadaan turgor
baik.
2.1.3.9 Genetalia
Pengkajian genetalia An. M diperoleh keadaan genetalia bersih, testis
lengkap, tidak ada hipospadia dan tidak ada epispadia.
CONGKY
NIM : 2017.C.09a.0829
17
Prioritas Masalah
4
5
dengan Ibu An. A tampak tidak kecukupan informasi kognitif dengan 2. identifikasi faktor faktor yang dapat
mengetahui tentang penyakit anaknya kriteria hasil: meningkatkatkan dan menurunkan motivasi
Ibu An.A bertanya tentang penyakit 1. Pertanyaan tentang masalah yang perilaku hidup bersih dan sehat
anaknya dihadapi menurun 3. sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Persepsi yang keliru terhadap 4. berikan kesempatan untuk bertanya
masalah menurun 5. jelaskan faktor resiko yang dapat memengaruhi
3. Perilaku sesuai pengetahuan kesehatan
meningkat
Adriana, Dian. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Muttaqin, Arif. (2008). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Pernapasan.
Jakarta: Salemba Medika.
Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit, Ed 2. Jakarta: EGC.
Nursalam. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Somantri, Irman. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan, Ed 2. Jakarta: Salemba Medika.
Sujono. (2009). Asuhan Keperawatan Anak Edisi Pertama. Jakarta: Graha Ilmu.
Suriadi & Yuliani,Rita. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Anak, Ed 2. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI- Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Wong, Donna L . (2003). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Ed 4. Jakarta: EGC.