Anda di halaman 1dari 12

BAB I

LATAR BELAKANG

Nama Perusahaan : OPAQUE


Bidang Usaha : Makanan
Jenis Produk : Makanan ringan
Alamat Perusahaan : Perumahan X Blok G No. 9 Kota Sukabumi
Nomor Telepon : 0811-222-999

1. Identifikasi Peluang Bisnis


Salah satu jenis usaha yang tidak pernah surut adalah usaha makanan, karena itu usaha makanan
memiliki peluang yang besar untuk dikembang, terutama makanan yang cocok dengan lidah
konsumen dan khas di daerah tersebut. Opak adalah jenis makanan ringan yang berbentuk
menyerupai kerupuk yang memiliki tekstur yang sangat renyah, hanya saja opak terbuat dari beras
ketan, sedangkan kerupuk terbuat dari bahan dasar tepung tapioka. Opak ketan merupakan
makanan khas dari daerah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat yang memiliki rasa yang enak
dan gurih. Opak ketan terdiri dari dua macam rasa, yaitu rasa asin dan rasa manis. Dari segi
pengadaan bahan baku, proses pengolahan, sampai menjadi produk akhir pun tidak terlalu sulit,
namun tidak semua orang yang bisa membuat makanan khas ini. Biasanya opak sering dibuat di
daerah-daerah panas, karena dalam pengolahannya membutuhkan proses penjemuran. Opak sering
kita temukan sebagai cemilan sehari-hari, suguhan tamu, atau oleh-oleh.

Berangkat dari kondisi tersebut, maka kami melihat bahwa opak merupakan salah satu produk yang
sangat potensial untuk diusahakan. Beras ketan dikenal sebagai makan pokok penghasil karbohidrat
kompleks, yang dicernanya lebih lambat sehingga dapat membuat kenyang lebih lama. Kuliner yang
khas dengan kebudayaan sekarang sudah jarang sekali kita temukan, karena berkembangnya
makanan yang lebih modern. Untuk itu kami akan mencoba melestarikan kuliner khas daerah ini.
Makanan opak akan semakin enak jika dimodifikasi dengan varian rasa seperti coklat, keju, dll.
Modifikasi tersebut diharapkan dapat menarik pelanggan, karena sebagian masyarakat menyukai
rasa-rasa yang bervariatif.

1
2. Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami bisa dibilang gampang, karena sebenarnya hanya membutuhkan bahan
pokok yang tidak terlalu banyak. Untuk membuat opak ini, kami cukup menyediakan beras ketan,
gula, coklat, keju, dan bumbu-bumbu lainnya. Namun walaupun prosesnya begitu gampang, kami
tidak sembarangan dalam proses pembuatannya, karena kami mempunyai keunggulan, yaitu bahan
baku yang berkualitas (meskipun menggunakan peralatan yang masih tradisioinal), ukuran opak
yang cukup kecil, serta tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan kimia berbahaya.

3. Latar Belakang Bisnis


Alasan kami menawarkan inovasi makanan seperti Opaque adalah karena saat ini masyarakat begitu
konsumtif dengan makanan dari luar, sehingga melupakan makanan tradisional. Di sini kami
membantu semua kalangan untuk bisa lebih mengenal makanan tradisional yang telah mulai
dilupakan.

4. Tujuan
 Tujuan Umum
 Mendapatkan keuntungan dari produk ini.
 Membudayakan makanan tradisional khas Indonesia.
 Menciptakan lapangan pekerjaan untuk daerah sekitar.
 Tujuan Khusus
 Membantu masyarakat mengenalkan makanan khas kepada generasi selanjutnya.
 Menjaga kelestarian budaya dalam bidang kuliner.

5. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena setiap orang pasti butuh akan
makanan ringan sambil bersantai sendiri, maupun sambil berkumpul dengan teman-teman. Produk
ini juga merupakan salah satu makanan khas daerah, sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

2
BAB II
ANALISIS SWOT

1. Faktor Internal
A. Strength (Kekuatan)
 Keunggulan produk

Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai kekhasan daerah dan dipadukan
dengan unsur kekreatifan. Produk ini dijual dengan harga yang terjangkau, tanpa bahan
pengawet, dan menyajikan cita rasa yang berbeda (dibandingkan opak yang telah ada di
pasaran saat ini).
 Keterampilan dan keahlian

Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi rasa opak, sehingga rasa opak yang
kami produksi berbeda dengan opak yang telah ada di pasaran saat ini.
 Bahan baku mudah didapat

Bahan baku pembuatan opak ini mudah didapat, karena sudah ada pemasok langganan.
 Fungsi Pemasaran

Dengan majunya teknologi, maka promosi akan lebih mudah dilakukan. Promosi dilakukan di
media sosial seperti Facebook, Instagram, Marketplace, dan Situs Web. Pemasaran juga
dilakukan dengan menitipkan barang di minimarket dan toko oleh-oleh.
B. Weakness (Kelemahan)
 Kapasitas produksi dan volume penjualan belum terbilang tinggi.

 Desain kemasan bisa dikatakan belum menarik.

2. Faktor Eksternal
A. Opportunities ( Peluang )
 Banyaknya konsumen

Banyaknya wisatawan yang menginginkan makanan khas daerah sebagai oleh-oleh.


Konsumen juga berasal dari masyarakat setempat, karena makanan ini disukai oleh setiap
kalangan sebagai cemilan.

3
 Sistem pemasaran

Pemasaran bisa dibilang cukup mudah, karena penjualan bisa dilakukan melalui media sosial
danjuga dengan dititipkan di minimarket serta toko oleh-oleh.
B. Threats ( Ancaman )
 Keacuhan konsumen akan produk ini, karena banyak pilihan produk makanan ringan lainnya.

 Ancaman dari pesaing yang juga memproduksi dan menjual opak.

 Ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan harga terjangkau mungkin berkurang karena

faktor cuaca.

4
BAB III
PERENCANAAN BISNIS

1. Sasaran dan Target Pasar


Sasaran kami adalah seluruh kalangan dari segala usia, untuk itu kami antara lain memulai promosi
di daerah yang sering dilewati wisatawan, dikunjungi anak-anak mudah, dan juga di toko oleh-oleh.
Hal tersebut kami lakukan karena menurut kami promosi akan lebih efektif jika dilakukan di tempat
yang strategis. Kami juga menggalakkan promosi di media sosial dan marketplace, hal ini kami
maksudkan untuk memberikan kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

2. Pembiayaan
A. Biaya Tetap (Fixed Cost) per Tahun
NO. NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG (Rp) (Rp)
1. Pisau 3 15000 45000
2. Ayakan/tempat penjemuran 10 15000 150000
3. Kompor gas 2 250000 500000
4. Penumbuk/tempat penggilingan 2 100000 200000
5. Oven 4 100000 400000
6. Cukil 10 5000 50000
7. Tabung gas 2 150000 300000
8. Parutan kelapa 10 10000 100000
9. Gunting 5 25000 125000
10. Magic com/pemanas 2 500000 1000000
TOTAL 2870000

B. Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan


NO. NAMA BARANG JUMLAH HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG (Rp) (Rp)
1. Beras ketan 200 kg 17000 3400000
2. Kelapa parut 60 butir 5000 300000
3. Coklat 30 pack 24000 720000
4. Keju 40 pack 17000 680000
5. Garam 10 bks 1000 10000
6. Penyedap rasa 10 bks 1000 10000
7. Kemasan/plastic 30 kg 30000 900000
8. Gula 35 kg 15000 525000
9. Biaya promosi LS 100000 100000
10. Biaya distribusi LS 150000 150000

5
TOTAL 6795000

Biaya variabel di atas adalah untuk memproduksi 1.200 bungkus opak setiap bulannya.

C. Perhitungan Biaya, BEP, dan Analisis Keuntungan


 Rata-rata biaya tetap per bulan
= Rp. 2.870.000 : 12
= Rp. 239.166,67
≈ Rp. 239.200
 Total biaya produksi per bulan
= rata-rata biaya tetap per bulan + biaya variabel per bulan
= Rp. 239.200 + Rp. 6.795.000
= Rp. 7.034.200.
 Biaya per unit produk
= Rp. 7.034.200 / 1.200 bungkus
= Rp. 5.861,83
≈ Rp. 5.900.
 Harga jual per bungkus yang ditetapkan adalah Rp. 10.000
 Modal awal yang harus disiapkan hingga bulan pertama produksi
= total biaya tetap per tahun + total biaya variabel per bulan
= Rp. 2.870.000 + 6.795.000
= Rp. 9.665.000
 Analisis Titik Impas (Break Even Point)
 BEP Harga
= total biaya produksi per bulan : jumlah produksi
= Rp. 7.034.200 : 1.200 bungkus
= Rp. 5.861,83
≈ Rp. 5.900
Jika produk dijual dengan harga Rp. 5.900 per bungkus, maka akan dicapai BEP Harga.
 BEP Produk
= total biaya produksi per bulan : harga jual produk per unit
= Rp. 7.034.200 : Rp. 10.000/bungkus

6
= 703,42 bungkus
≈ 704 bungkus
Jika produk yang terjual hanya 704 bungkus dari 1.200 bungkus yang telah diproduksi,
maka akan dicapai BEP Produk.
 Analisis Keuntungan
 Pendapatan per bulan
= opak yang terjual x harga jual
= 1.200 bungkus x Rp. 10.000 per bungkus
= Rp. 12.000.000
 Margin keuntungan per bulan
= pendapatan per bulan - total biaya produksi per bulan
= Rp. 12.000.000 - Rp. 7.034.200
= Rp. 4.965.800
 Margin keuntungan dilihat dari modal awal yang harus disiapkan hingga bulan pertama
produksi
= Pendapatan per bulan - Modal awal yang harus disiapkan
= Rp. 12.000.000 - Rp. 9.665.000
= Rp. 2.335.000
 Target penjualan = 1.200 bungkus per bulan = 40 bungkus per hari
 Target pendapatan per hari = 40 bungkus x Rp. 10.000 = Rp 400.000
 Payback period
= Modal awal yang harus disiapkan : pendapatan per hari
= Rp. 9.665.000 : Rp. 400.000/hari
= 24,16 hari
≈ 25 hari
Sehingga modal akan kembali jika terjual 40 bungkus opak per hari seharga Rp.
10.000/bungkus dalam jangka waktu 25 hari.

7
BAB IV
STUDI KELAYAKAN

1. Lokasi
Pembuatan opak ini dilakukan di Perumahan X Blok G No. 9 Kota Sukabumi. Kami menggunakan
rumah sendiri yang diperuntukkan khusus bagi pembuatan produk kami. Meskipun lokasi produksi
kurang strategis, lokasi tersebut dekat dengan sumber bahan baku dan tenaga kerja; lokasi juga
tidak terlalu jauh dengan lokasi pemasaran.

2. Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagai media sebagai sarana
pemasaran, yaitu Facebook, Instagram, Marketplace, dan situs web. Semua sarana ini dilengkapi
dengan prosedur atau tata cara memesan produk. Pemasaran juga dilakukan dengan menitipkan
produk di minimarket dan toko oleh-oleh.

3. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini adalah:
JABATAN TINGKAT PENGALAMAN JUMLAH YANG KETERAMPILAN KHUSUS
PENDIDIKAN DIBUTUHKAN
Bagian SMA 1 tahun 2 Mampu melakukan
produksi proses produksi.
Bagian SMA 1 tahun 2 Mampu melakukan
pemasaran pemasaran produk.
Bagian SMA 1 tahun 1 Mampu melakukan
accounting pembukuan keuangan

8
BAB V
REAL BUSINESS PLAN

1. Rencana Manajemen

A. Strategi Pemasaran
Menawarkan langsung kepada konsumen, menitipkan produk di minimarket dan toko oleh-oleh,
melakukan pemasaran via media sosial (Facebook dan Instagram), melakukan pemasaran via
website, melakukan pemasaran via marketplace, serta membuka stand di taman kota pada
waktu libur.
 Pengembangan Produk
Membuat variasi rasa yang berbeda dan dimungkinkan untuk request rasa khusus. Hal ini
dilakukan agar konsumen tidak merasa bosan dengan rasa yang cenderung homogen.
 Pengembangan Wilayah Pemasaran
Area pemasaran utama adalah di toko yang banyak dilalui oleh wisatawan dan taman kota.
 Kegiatan Promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Seperti telah disebutkan sebelumnya, promosi
dilakukan via media sosial, marketplace, dan website. Kami juga membuat standing banner
untuk disimpan di tempat stand dan toko-toko yang dititipi produk.
 Penjualan kolektif
Kami memberikan pilihan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah banyak, atau
menjadi reseller. Pembelian dengan harga grosir ditetapkan minimal 10 bungkus, dengan
harga Rp. 9.500/bungkus.

B. Strategi Produksi
Pemilihan beras ketan yang berkualitas, perendaman dalam baskom besar beberapa jam,
pematangan beras ketan dengan dinanak seperti nasi kemudian ditumbuk agar ketan yang telah
matang menjadi lembut, dicetak menggunakan cara tradisional, dijemur di ayakan sampai
kering, dipotong sesuai ukuran, kemudian dipanggang di oven. Tambahan untuk memakai varian
rasa dilakukan setelah opak dipanggang di oven.

9
C. Strategi Organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas
dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap
pengembangan SDM tersebut antara lain:
 Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya, untuk di
bidang produksi harus seseorang yang berpengalaman dalam segi menumbuk.
 Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan kami
membuat opak. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini
dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas produk kami.
 Sistem remunerasi yang seimbang dan adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun,
tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki
produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

D. Strategi Keuangan
Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan secara periodic (harian, bulanan, dan tahunan).
Dengan demikian dapat diketahui laba dan rugi. Pencatatan dilakukan dengan sistem akuntansi,
untuk itu dipekerjakan tenaga kerja yang memahami akuntansi.

E. Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga
menunjukkan level dari suatu produk, dan juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu
seharusnya bila dilihat dari harganya. Kami akan mengutamakan kualitas barang, tidak hanya
sekedar mengambil keuntungan.

2. Analisis Resiko Usaha dan Antisipasinya


A. Resiko Usaha
Setiap tindakan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami dapat mendatangkan
resiko sebagai berikut:

10
 Produk kurang menarik minat masyarakat
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain, demikian juga dalam hal makanan.
Opak adalah makanan khas yang mulai dilupakan masyarakat, khususnya anak muda;
sehingga mengenalkan produk ini kembali ke masyarakat dapat menjadi tantangan.
 Modal usaha
Pembuatan opak ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar, namun juga tidak
bisa dibilang memerlukan modal yang kecil. Sebagai usaha untuk membangun suatu
kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal akan sangat
mendukung keberlangsungan usaha.

B. Antisipasi Terhadap Tesiko


 Produk kurang menarik minat masyarakat
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami
mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan membuat kemasan yang
menarik dan melakukan promosi yang gencar. Promosi yang dilakukan antara lain
menyinggung tentang melestarikan makanan khas Indonesia. Hal ini dilakukan untuk
menarik pelanggan agar mencoba produk kami.
 Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu bisnis. Untuk memenuhi modal
usaha, kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank atau koperasi syariah.

3. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan usaha ini kami telah menyusun struktur organisasi, yaitu:
 Pemilik : A, B, C, dan D
 Bagian Produksi : A dan B
 Bagian Pemasaran : C
 Bagian Keuangan : D

11
BAB VI
PENUTUP

1. Simpulan
Demikianlah proposal ini kami ajukan, semoga mendapatkan sambutan yang positif. Kami harap
proposal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menjalin kerjasama yang baik. Tiada lain
harapan kami adalah bersama-sama membangkitkan usaha kuliner tradisional berupa opak kepada
masyarakat luas. Usaha yang kami dirikan ini merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh
sekelompok sahabat dengan harapan akan memperoleh keuntungan dan manfaat bagi masyarakat
banyak.

2. Rekomendasi
Memperhatikan aspek-aspek yang telah disebutkan dalam proposal ini, maka kami harap Anda
bersedia untuk bekerja sama atau menanamkan modal bagi perusahaan kami. Atas perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

12

Anda mungkin juga menyukai