Anda di halaman 1dari 3

Kasus kriminal pencurian dan penyalahgunaan narkotika mendominasi angka

penanganan kasus criminal diwilayah hukum polres pasuruan. Menurut Dony kasus

narkoba di dominasi masalah narkotika yang mencapai 61 kasus, kemudian 13

kasus obat keras dan berbahaya serta 1 kasus psikotropika.Menurut Dony pihaknya

telah mengamankan kasus narkoba sebanyak 98 tersangka dengan barang bukti

berupa 101,2 gram narkotika, 4 butir psikotropika, dan 3.558 butir obat keras dan

berbahaya. Khususnya masalah narkoba diwilayah hukum polres pasuruan kota

cukup tinggi (FaktualNews.co 28 Desember 2019).

Bukan hanya kasus narkoba saja Dipasuruan juga maraknya Aksi begal

kembali dilakukan sekawanan pelaku remaja di jalan kembar, Desa Gejukjati,

Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/3/2020) sekitar pukul 20.05 WIB.

Akibat ulah kawanan ini, satu diantaranya nyaris tewas setelah babak belur dihakimi

warga setempat. personel polisi yang mencoba mengevakuasi pelaku, sempat

dihadang ratusan warga yang tak puas untuk menghajar pelaku. Upaya negoisasi

dilakukan, hingga pelaku berhasil dievakuasi. Dengan pengawalan ketat puluhan

personel, pelaku dibawa ke Mapolresta Pasuruan. Sedangkan empat pelaku lainnya

berhasil kabur dengan membawa motor korban (FaktualNews.co 08 April 2020).

Sat Reskrim Polres Pasuruan juga membekuk seorang remaja diduga begal.

Pelaku ini terbilang cukup pintar mengelabui polisi, akhirnya tertangkap setelah tiga

tahun diburu. Begal tersebut bernama Eko Prasetyo (20), tercatat berasal dari

Dusun/Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Remaja ini

dibekuk saat asyik nongkrong dengan kawan-kawannya di alun-alun Kota Pasuruan,

Sabtu (18/01/2020) sekira pukul 21.30 WIB (WartaBromo 18 januari 2020)

Kasus pembunuhan yang dilakukan pelajar juga marak terjadi

dipasuruan seperti pada kasus Enam pelaku berstatus pelajar SMA di Pasuruan,

Jawa Timur akhirnya ditangkap polisi. Karena nekat mengeroyok temannya sendiri
hingga tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit. Motif kejadian pengeroyokan

karena salah satu pelaku tidak terima dituduh mencuri telepon genggam milik

korban. Enam pelajar SMA yang rata-rata berusia 17 dan 18 tahun diringkus aparat

Reserse Kriminal Polres Pasuruan Kota. Mereka diduga telah mengeroyok temannya

sendiri berinisial A. Para pelaku ditangkap polisi, berdasarkan rekaman cctv toko

saat kejadian pengeroyokan. (Liputan 6 28 November 2019).

Pada kasus pembunuhan oleh pelaku Riyanto (18), pelajar kelas XII SMK di

Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menusuk tetangganya, Yasin Fadilah

(49), hingga tewas. Pelaku mengaku aksi itu karena dendam mengetahui kabar

ibunya pernah diperkosa korban. Berdasarkan pengembangan kasus, aksi

penusukan itu bukan serta merta pelaku dendam dan disimpan sejak

lama. Penusukan di Pasuruan itu dipicu pelaku sering diolok-olok korban udah lama

punya dendam pada korban. Tapi pemicunya karena sering dibully. Korban sering

olok-olok pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda

(Detikcom 21 Desember 2019).

Pelaku begal yang kerap beraksi di wilayah pinggiran Kota Pasuruan,

tersungkur setelah kaki kirinya ditembus peluru tim Resmob Suropati Polres

Pasuruan Kota. Penangkapan pelaku ini, juga dari hasil rekaman CCTV yang ada di

lokasi. Nawawi ini ditangkap dan dia mengakui telah melakukan tindakan kriminal di

14 TKP,” kata Kapolres Dony. Beberapa TKP yang sasaran yakni 4 TKP di wilayah

Pasuruan Kota, 9 di wilayah Pasuruan Kabupaten dan 1 di Surabaya. Sedangkan

modus merampok kendaraan truk, dilakukannya dengan cara menghentikan truk

tersebut, memaksa dan menjarah harta pemilik pengendara kendaraan, diambil

uangnya, juga handphonenya,” terang dia (FaktualNews.co 08 April 2020).

Anda mungkin juga menyukai