menjadi perhatian banyak oraang. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab bersama
di mana secara kita ketahui bersama virus covid-19 adalah salah satu virus yang
mematikan yang menyebar denagn sangat cepat. Vandemik corona covid-19 telah
menekan ekonomi sejumlah Negara. Virus ini berkembang di china ini mulai
indonesia Sri Mulyani tak menampik jika virus corona ini menjadi beban bagi
mati karena terinveksii virus corona berikut beberapa pandangan Sri Mulyani
perdagangan dan pasokan, dulu kita mungkin dua minggu terakhir kita
melihat 27% impor nonmigas dari tiongkok, 16,7% ekspor kita ke
tiongkok. Jadi apakah cina akan mengendalikan dan me-recover itu akan
sangat menentukan kita, dari sisi ekspor, impor dan pariwisata Jelasnya.
hampir seluruh negara di dunia yang terinfeksi virus corona. Di mana penyebaran
dan jumlah kasus terkait virus corona di indonesia semakin luas dan banyak. Di
mencapai lebih dari 1.000 kasus dengan angka kesembuhan yang hanya mencapai
Covid-19 sebagai pandemi atau penyebaran wabah penyakit ini terjadi di beberapa
Mengingat vaksin untuk virus ini belum di temukan . salah satu langkah
sebagia pencegah yang bisa di lakukan saat ini selain menjaga kerbesihan dan
virus corona, sekarang sudah banyak produk asuransi kesehatan yang memberikan
jaminan proteksi dari serangan wabah virus satu ini. Salah satunya adalah iPLAN
pasti saat nasabah memasuki usia tua dengan bonus hidup hingga sebesar uang
pertanggungan, dan juga di lengkapi perlindungan kesehatan Global Medical
Palan (GMP) yang dapat di akses di seluruh dunia dengan total perlindungan
pencapai Rp 35 Miliyar.
Dengan produk iPLAN, nasabah tidak perlu khawatir memasuki uasia tua
dan menghadapi resiko sakit, serta di saat yang sama melindungi finansial
keluarga tertap terjamin. Bagi nasabah dengan polis aktif saat ini, Generali
masa perawatan rumah sakit. Selain itu, Generali menambahkan santunan duka
sebesar Rp 10 Juta rupiah, bagi nasabah individu yang meninggal dunia akibat
Dalam situasi saat ini meski pandemi, tetapi sejumlah pemain asuransi
asuransi tetap bisa mengcover status pandemi maupun epidemi. Kata direktur
polis justru tidak disebut sebagai covid-19 tetapi penyakit biasa serta terdapat
cover perusahaan asurans. Togar juga tidak klaim industri naik karena di
nasabah tertanggug, yang memiliki dan yang tidak memiliki manfaat asuransi
berikut:
postif terinfeksi COVID-19 oleh rumah sakit pada periode inisiatif, dan
menjalani rawat inap, di hitung sejak tanggal awal nasabah masuk rumah
2. Prosedu klaim mudah untuk manfaat tunai tambahan: nasabah hanya perlu
khusus bagi pemegang kartu PRUPrima PPH atau PPH Plus atau secara
reimbursement.
4. Pengahapusan masa tuggu untuk pengajuan pemulihan polis lasped
( tidak aktif) selama masa rawat inap: untuk nasabah yang terlambat
terkait covid-19.
sudah menjadi solusi yang baik untuk penanganan virus ini di mana dengan
adanya asuransi ini maka nasabah yang di diagnosa positif virus COVID-19
yang menjanjikan.
nomor 2 di dunia setelah china sebagai negara dengan jumlah kematian akibat
keuangan.
Kasus virus ini yang tersu menbah korban jiwa membuat masyarakat
semakin waspada akan penyebaran virus. Hingga saat ini tercatat ada 90.000
kasus lebih kasus corona di seluruh dunia, di mana 3. 119 orang meninggal
1. Prudential
2. AIA
5. Manulife
penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
http://pasardana.id/news/2020/3/26/asuransi-jjiwa-generali-beri-
perlindungan-tambahan-rp500-juta-bagi-nasabah-positif-covid-19/
https://economy-okezone-
com.cdn.ampproject.org/v/s/economy.okezone.com
http://www-cermati-
com.cdn.amproject.org/v/s/www.cermati.com/artikel/amp/covid-19-
menyebar-luas-7-produk-asuransi-ini-cover-risiko-virus-corona.
http://amp-berisatu-
com.cdn.ampproject.ord/v/s/amp.beritasatu.com/ekonomi/605019-ini-6-
perusahaan-asuransi-yang-berikan-proteksi-terhadap-virus-corona
http://amp-kontan-co-
id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kontan.co.id/news/berstatus-pandemi-
apakah-asuransi-jiwa-tetap-kover-penyakit-karena-corona
https>//amp-wartaekonomi-co-
id.cdn.ampprojwct.org/v/s/amp.wartaekonomi.co.id/berita279597/industri
-asuransi-sambut-positif-kebijakan-relaksasi-ojk