Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAPER KEGAWATDARURATAN

(Dr.drg. Quroti A’yun,Mkes)

NAMA : ADITYA FATAH HASINURRAHMAN

NO ABSEN : 07

NIM : P07125218007

SEMESTER : 4

Pendahuluan
Definisi

Pulpitis adalah penyebab utama dari sakit gigi dan tanggalnya gigi pada orang-orang yang
lebih muda. Pulpitis merupakan peradangan pada pulpa gigi (bagian gigi terdalam yang berisi
saraf dan pembuluh darah) dan jaringan periradikular yang mengelilingi akar gigi. Ada dua
jenis pulpitis yaitu pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel. Pulpitis reversibel adalah
kondisi peradangan pulpa ringan sampai sedang yang disebabkan oleh rangsangan, jika
rangsangan tersebut dihilangkan maka rasa nyeri akan hilang. Pulpitis ireversibel adalah
peradangan pulpa yang berat dan merupakan perkembangan dari pulpitis reversibel yang
tidak mendapat perawatan.

Penyebab

Pulpitis tidak hanya disebabkan oleh bakteri, tapi juga akibat trauma atau cedera pada gigi atau rahang
yang membuka rongga pulpa dan mengakibatkan bakteri masuk.

Beberapa penyebab pulpitis adalah sebagai berikut:

 Infeksi bakteri
 Cedera saat operasi gigi dan mulut
 Trauma, misalnya akar atau crown (gigi tiruan) yang retak serta abrasi gigi. Bisa juga
disebabkan oleh bruxism, yaitu kebiasaan menggemeretakkan atau menggesekkan gigi saat
tidur.
 Kecacatan bentuk gigi
Akibat

Jika Anda telah menjalani perawatan saluran akar, Anda akan merasakan mati rasa pada gusi
dan area sekitar mulut selama beberapa jam hingga efek obat bius habis. Ketika efek obat
bius menghilang, Anda akan merasakan nyeri yang sangat mengganggu. Perawatan saluran
akar memiliki tingkat kesuksesan sebesar 95%

Penatalaksanaan
A. Pengambilan data
Pasien di RSKGM-FKGUI pada periode tahun 2009-2013, khususnya dengan
diagnosis penyakit pulpa. Didapatkan total pasien dengan penyakit pulpa dan periapeks
sebanyak 5834 dari total seluruh pasien RSKGM-FKGUI sebanyak 287185. Data penelitian
diambil dalam jangka waktu 5 tahun dikarenakan mengikuti Program Pembangunan
Pemerintah Indonesia dalam bidang kesehatan yang dilakukan selama 5 tahun. Pengambilan
data dilakukan secara manual sehingga dapat memungkinkan adanya data yang terlewat saat
proses pengambilan data. Selain itu, pengisian dan pencatatan rekam medik pasien di
RSKGM-FKGUI belum digantikan dalam bentuk electronic medical record.

Tabel 2 didapatkan prevalensi penyakit pulpa sebanyak 90% dari 9346 untuk kasus
campuran antara penyakit pulpa dan periapeks menunjukkan prevalensi penyakit pulpa lebih
besar dibandingkan prevalensi penyakit periapeks. Hasil penemuan ini sesuai dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2007 oleh Putri Indra Lestari sebesar 78.9% dan
tahun 2009 oleh Dina Maureen sebesar 84.1% yang juga menunjukkan lebih besarnya
prevalensi penyakit pulpa dibandingkan dengan prevalensi penyakit periapeks.13,15–17

Tabel 3, mengenai distribusi penyakit pulpa pada pasien RSKGMP-FKGUI dari


tahun 2009 sampai tahun 2013 terlihat bahwa adanya peningkatan jumlah kasus penyakit
pulpa untuk tiap tahunnya. Hal tersebut dapat menggambarkan kemungkinan pasien sudah
lebih sadar dan ada kemauan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan pulpanya ke dokter
gigi.

tabel 4 mengenai distribusi penyakit pulpa berdasarkan etiologi pada pasien RSKGM-
FKGUI tahun 2009-2013. Dari data terlihat bahwa etiologi yang paling menyebabkan kasus
penyakit pulpa adalah karies (98.5%). Karies tersebut disebabkan bakteri yang menyebabkan
kerusakan pada gigi. Sesuai dengan literature bahwa penyebab paling umum dari kerusakan
pulpa adalah karies, yang merupakan penyebab utama semua kasus penyakit gigi (95%).

Tabel 5, didapatkan bahwa penyakit pulpa paling banyak adalah necrosis pulp dengan
prevalensi sebesar 45%. Banyaknya distribusi kasus necrosis pulp dapat dikarenakan
rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut.

Tabel 6, tercatat distribusi pasien RSKGM-FKGUI dengan penyakit pulpa


berdasarkan jenis kelamin dimana didapatkan hasil jumlah pasien laki-laki sebanyak 1932
orang (38.3%) dan pasien perempuan sebanyak 3107 (61.7%). Angka ini menunjukkan bahwa
jumlah pasien perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah pasien laki-laki.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di klinik integrasi FKG-UI periode tahun 2009-
2013, tercatat dari 8414 kasus penyakit pulpa ditemukan etiologi penyebab penyakit pulpa terbesar
(98,5%) adalah karies yang disebabkan oleh bakteri dan klasifikasi penyakit pulpa yang terbanyak
adalah nekrosis pulpa (45%). Selain itu, ditemukan bahwa jumlah pasien perempuan (61,7%) lebih
banyak dibandingkan pasien laki-laki (38,3%).

Daftar Pustaka
Larasati, N., Kamizar and Usman, M. (2013) ‘Distribusi Penyakit Pulpa berdasarkan Etiologi dan
Klasifikasi di RSKGM ’, Fkg Ui.

Anda mungkin juga menyukai