1.

Kasus perusahaan ENRON

Berdasarkan pendapat saya , Enron dan KAP Arthur Andersen telah melanggar
kode etik tanggung jawab profesi dimana kode etik ini diharuskan menjadi pedoman
dalam pelaksanaan tugas. Arthur Andersen( salah satu perusahaan akuntansi terbesar)
yang merupakan editor merupakan penyebab adanya keterputukan dan kebangkrutan
Enron. Dimana keduanya telah bekerja sama dalam memanipulasi laporan keuangan
untuk menunjukkan seolah-olah kinerja perusahaan baik yang merugikan berbagai pihak
internal dan eksternal. Pelanggaran tersebut pada mulanya memberikan keuntungan bagi
pihak Enron, tetapi pada akhirnya akan menjatuhkan kredibilitas dan juga akan
menghancurkan kedua pihak. Pada kasus tersebut, seharusnya KAP bisa lebih bersikap
menjunjung tinggi profesionalisme dan independensi, akan tetapi hal ini tidak dilakukan
oleh KAP Arthur Anderse. Perbuatan mereka ini akan berdampak pada kebangkrutan
yang meninggalkan hutang dengan jumlah tidak sedikit bagi Enron, hilangnya
kepercayaan dari masyarakat akan dirasakan oleh KAP Arthur Andersen dan para pekerja
yang terlibat akan mengalami berbagai kesulitan untuk mencari pekerjaan baru. Dalam
hal ini, peran akuntan sangatlah penting khususnya bagi akuntan public di pasar modal
guna melindungi kepentingan publik. Tantangan yang dihadapi akuntan publik adalah
bagaimana mereka menjaga kualitas dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat
dalam memberikan informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan.
Solusi :
a. Menerapkan perlunya pengawasan KA (komite audit) dari pihak eksternal
seperti akademisi dan praktisi akuntansi. Dikarenakan banyak kasus auditor
yang mengaudit laporan keuangan perusahaan tidak bekerja di bawah
pengawasan komite audit (KA) dan tidak bebas dari pengaruh manajemen
senior perusahaan
b. Melakukan pembubaran terhadap KAP Arthur Andersen
c. Memberikan tuntutan hukum terhadap manajemen perusahaan Enron yang
bertanggungjawab atas timbulnya masalah ini
d. Melakukan penerbitan perauran yang jelas mengenai transparansi
pengungkapan berbagai transaksi keuangan antar perusahaan (regulator) yang
dilakukan
e. Melakukan pemisahaan terhadap jasa audit KAP dengan jasa konsultan
perusahaan untuk independensi KAP