Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN POTENSI

KEJADIAN DEPRESI MATERNAL PADA IBU HAMIL


DI PUSKESMAS PAMPANG
KOTA MAKASSAR

Muzakkir1, Azniah2 Sitti aminah3


1
STIKES Nani Hasanuddin Makassar
2
STIKES Nani Hasanuddin Makassar
3
STIKES Nani Hasanuddin Makassar

(Alamat Respondensi: viraveynnihal@gmail.com/081343427035)

ABSTRAK

Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dengan adanya proses
kehamilan yang terjadi pada diri seorang wanita akan menyebabkan beberapa perubahan. Ada tiga
faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial, budaya dan
ekonomi. Kondisi kehamilan yang berisiko juga dapat mengakibatkan terganggunya kondisi
psikologis. Hal yang cukup berbahaya ialah ibu hamil berisiko rentan mengalami depresi. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan potensi kejadian
depresi maternal pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dan dilaksanakan di
Puskesmas Pampang Kota Makassar pada tanggal 13 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019.
Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pampang
sejumlah 596 Ibu hamil selama periode 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
kluster random dengan jumlah sampel sebanyak 221 ibu. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa
hubungan antara usia ibu (p=0,699), pendidikan ibu (p=0,569), pekerjaan ibu (p=1,000), dan
pendapatan keluarga (p=1,000) dengan potensi kejadian depresi maternal pada ibu hamil di
Puskesmas Pampang Kota Makassar. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara
usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan keluarga dengan potensi kejadian depresi maternal
pada ibu hamil di Puskesmas Pampang Kota Makassar.

Kata kunci: Faktor Sosiodemografi, Potensi Kejadian Depresi Maternal

PENDAHULUAN gender dan pemberdayaan perempuan,


Kehamilan merupakan suatu proses dari sebuah arah strategis yang sangat didukung
kehidupan seorang wanita, dengan adanya oleh WHO. Sekitar 20% ibu di negara
proses kehamilan yang terjadi pada diri berpenghasilan rendah dan menengah
seorang wanita akan menyebabkan beberapa menderita gangguan mental setelah
perubahan. Ada tiga faktor yang melahirkan. Ini hampir dua kali lipat
mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, persentase dalam konteks pendapatan tinggi.
faktor psikologis dan faktor sosial, budaya dan Rencana WHO’s Global Mental Health Action
ekonomi (Mandang, dkk., 2016). Kondisi Plan 2013-2020 yang disahkan oleh World
kehamilan yang berisiko juga dapat Health Assembly pada tahun 2013
mengakibatkan terganggunya kondisi merekomendasikan perawatan kesehatan
psikologis. Hal yang cukup berbahaya ialah mental dan sosial yang komprehensif, terpadu
ibu hamil berisiko rentan mengalami depresi dan responsif serta penerapan strategi untuk
(Fauzy & Fourianalisyawati, 2016). promosi dan pencegahan dan merujuk pada
Perempuan di seluruh dunia berhak kesehatan mental anak dan ibu yang
menikmati kesehatan yang setara. Ketika terintegrasi (WHO, 2015).
mereka menjadi ibu, kebutuhan kesehatan Prevalensi kecemasan ibu pada periode
mereka harus ditangani dalam semua aspek. antenatal dan postnatal diperkirakan diantara
Tujuan Millennium Development Goals 221.974 wanita dari 34 negara. Hasil
(MDG‟s) telah menyoroti pentingnya penelitian menunjukkan kecemasan di seluruh
kesehatan ibu dan anak dan agenda periode perinatal sangat lazim dan manfaat
pembangunan pasca 2015 dan The perhatian klinis mirip dengan yang diberikan
Commission on the Status of Women (2014), kepada depresi perinatal. Tingkat prevalensi
lebih lanjut menekankan pada kesetaraan secara signifikan lebih tinggi di negara

199
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
berpenghasilan rendah hingga menengah 2. Data sekunder
yang mungkin mengindikasikan pengaruh Pengumpulan data sekunder diperoleh
budaya. Paradigma Perkembangan dari buku register Puskesmas Pampang
Paradigma Kesehatan dan Penyakit Kota Makassar.
menunjukkan bahwa kesehatan dan
perkembangan manusia berasal dari Pengolahan Data
kehidupan awal sejak konsepsi hingga anak 1. Editing
usia dini. Selama periode ini, interaksi antara Hasil angket yang dikumpulkan
faktor ibu dan faktor lingkungan program melalui kuesioner perlu disunting (edit)
perkembangan janin dan anak melalui terlebih dahulu. Kalau tenyata masih ada
perubahan fisiologis yang memiliki data atau informasi yang tidak lengkap, dan
konsekuensi jangka panjang pada kesehatan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang,
nanti (Dennis, et. al, 2017). maka kuesioner tersebut dikeluarkan.
Berdasarkan data dari Puskesmas 2. Coding sheet
Pampang Kota Makassar, menunjukkan Lembaran atau kartu kode berisi
bahwa jumlah kunjungan ibu hamil pada tahun nomor responden, dan nomor pertanyaan.
2016 sebanyak 864 ibu hamil, meningkat pada 3. Data entry
tahun 2017 sebanyak 893 ibu hamil, Mengisi kolom lembar sesuai dengan
sedangkan jumlah kunjungan ibu hamil dari jawaban masing-masing pertanyaan.
bulan Januari sampai September 2018 4. Tabulasi
sebanyak 596 ibu (Data Sekunder Puskesmas Membuat tabel data, sesuai dengan
Pampang Kota Makassar, 2018). Berdasarkan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh
data dari sekian banyak jumlah ibu hamil di peneliti (Notoatmodjo, 2014).
Puskesmas, terdapat beberapa ibu hamil yang
mempunyai potensi depresi maternal, salah Analisa data
satu penyebab dapat dipengaruhi oleh faktor 1. Analisis univariat
internal yaitu faktor sosiodemografi ibu hamil. Analisa univariat pada umumnya
Menurut Syam, et al (2017) beberapa variabel dalam analisis ini menghasilkan distribusi
yang termasuk sosio-demografi, seperti usia frekuensi dan persentase dari tiap variabel.
ibu, paritas, latar belakang pendidikan suami, 2. Analisis bivariat
pekerjaan ibu, struktur keluarga, seks Analisis bivariat yang dilakukan
neonatal, dan pengetahuan. terhadap dua variabel yang diduga
Berdasarkan uraian tersebut, maka berhubungan atau berkorelasi
peneliti merasa perlu untuk melakukan (Notoatmodjo, 2014).
penelitian tentang Hubungan Antara Faktor
Sosiodemografi dengan Potensi Kejadian HASIL PENELITIAN
Depresi Maternal pada Ibu Hamil di 1. Analisis univariat
Puskesmas Pampang Kota Makassar. Tabel 1. Analisis Distribusi Karakteristik
Responden di Wilayah Kerja Puskesmas
BAHAN DAN METODE Pampang (n=221)
Lokasi, populasi, dan sampel Karakteristik n %
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Umur
Pampang Kota Makassar pada tanggal 13 <20 tahun 25 11,3
Desember 2018 sampai 17 Januari 2019. 20-35 tahun 167 76,5
Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil >35 tahun 29 13,2
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pendidikan
Pampang sejumlah 596 Ibu hamil selama Tinggi 39 17,6
periode 2018 dengan sampel didapatkan 221 Menengah 140 63,4
ibu hamil. Kriteria Inklusi: Dasar 42 19,0
1. Ibu hamil mulai dari trimester I-III. Potensi kejadian
2. Bersedia untuk menjadi responden. depresi maternal
3. Bermukim permanen di wilayah penelitian. Kemungkinan
4. Follow-up (tidak mengganti nomor kontak 171 77,4
depresi
selama satu tahun ke depan). Normal 50 22,6

Pengumpulan data Berdasarkan tabel diatas


1. Data primer menunjukkan bahwa umur responden
Pengumpulan data primer diperoleh terbanyak adalah 20-35 tahun yaitu
dengan menggunakan kuesioner yang sebanyak 167 responden (76,5%).
telah disediakan oleh peneliti. Pendidikan responden terbanyak adalah

200
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
menengah yaitu sebanyak 140 responden PEMBAHASAN
(63,4%). Pekerjaan responden terbanyak 1. Hubungan antara usia ibu dengan potensi
adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 189 kejadian depresi maternal pada ibu hamil
responden (85,5%). Pendapatan Berdasarkan penelitian ini telah
responden terbanyak adalah >UMR yaitu dilaksanakan di Puskesmas Pampang Kota
sebanyak 126 responden (57,0%). Potensi Makassar menunjukkan bahwa hasil uji
kejadian depresi maternal responden statistik dengan Chi-square diperoleh tidak
terbanyak adalah kemungkinan depresi ada hubungan antara usia ibu dengan
yaitu sebanyak 171 responden (77,4%). potensi kejadian depresi maternal pada ibu
hamil di Puskesmas Pampang Kota
2. Analisis bivariat Makassar. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
Tabel 2. Analisis Hubungan Antara Usia paritas ibu.
Ibu dengan Potensi Kejadian Depresi Hasil penelitian ini sejalan dengan
Maternal pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja penelitian yang telah dilakukan oleh
Puskesmas Pampang (n=221) Rahmitha (2017), mengemukakan bahwa
Potensi kejadian tidak ada hubungan tingkat kecemasan
depresi maternal Total berdasarkan usia pada ibu hamil
Umur primigravida trimester ketiga. Kecemasan
Depresi Normal
n % n % n % berat yang dialami oleh ibu hamil yang
<20 tahun 21 84,0 4 16,0 25 100,0 berusia muda (<20 tahun) dapat
20-35 mempengaruhi lahan persepsi sehingga
128 76,6 39 23,4 167 100,0 seseorang cenderung memusatkan
tahun
>35 tahun 22 75,9 7 24,1 29 100,0 perhatian pada sesuatu yang terindi,
Total 171 77,4 50 22,6 221 100,0 spesifik, dan tidak dapat berpikir tentang
p=0,699 hal lain. Sedangkan, ibu hamil yang berusia
cukup mengalami kecemasan ringan yang
Berdasarkan hasil uji statistik dengan berhubungan dengan ketegangan dalam
Chi-square diperoleh nilai p=0,699. Karena kehidupan sehari-hari dan menyebabkan
nilai p>α = 0,05, maka hipotesis nol peningkatan lahan persepsi.
diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dengan
Interpretasi tidak ada hubungan antara usia penelitian yang telah dilakukan oleh Rinata
ibu dengan potensi kejadian depresi & Andayani (2018), menunjukkan ada
maternal pada ibu hamil di Puskesmas hubungan usia dengan kecemasan. Usia
Pampang Kota Makassar. 20-35 tahun merupakan usia yang
dianggap aman untuk menjalani kehamilan
Tabel 3. Analisis Hubungan Antara dan persalinan. Karena pada usia <20
Pendidikan Ibu dengan Potensi Kejadian tahun kondisi fisik terutama organ
Depresi Maternal pada Ibu Hamil di reproduksi dan psikologis belum 100% siap
Wilayah Kerja Puskesmas Pampang menjalani masa kehamilan dan persalinan.
(n=221) Sedangkan kehamilan pada usia >35 tahun
Potensi kejadian merupakan keadaan yang dikategorikan
depresi maternal Total dalam resiko tinggi terhadap kelainan
Pendidikan bawaan serta adanya penyulit selama
Depresi Normal
masa kehamilan dan persalinan.
n % n % n %
Umur berkaitan dengan kedewasaan
Tinggi 29 74,4 10 25,6 39 100,0
atau maturitas seseorang. Kedewasaan
Menengah 107 76,4 33 23,6 140 100,0
adalah kedewasaan tehnis dalam
Dasar 35 83,3 7 16,7 42 100,0
melaksanakan tugas-tugas maupun
Total 171 77,4 50 22,6 221 100,0
kedewasaan psikologis. Menurut Siagian,
p=0,569
2001, semakin lanjut usia seseorang maka
semakin meningkat pula kedewasaan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan tehnis maupun psikologisnya, serta
Chi-square diperoleh nilai p=0,569. Karena menunjukkan kematangan jiwa. Umur
nilai p>α = 0,05, maka hipotesis nol semakin meningkatkan akan meningkatkan
diterima dan hipotesis alternatif ditolak. pula kebijakan kemampuan seseoramg
Interpretasi tidak ada hubungan antara dalam mengambil keputusan, berfikir
pendidikan ibu dengan potensi kejadian rasional, mengendalikan emosi dan
depresi maternal pada ibu hamil di bertoleransi terhadap pandangan orang
Puskesmas Pampang Kota Makassar. lain (Kurniadi, 2016).

201
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
Menurut asumsi peneliti, tidak terdapat mempersiapkan psikologi yang matang
hubungan usia ibu dengan potensi kejadian sehingga dapat mengurangi beban fikiran
depresi maternal pada ibu hamil secara ibu.
statistik, tetapi secara klinis dapat dilihat Wanita yang berpendidikan akan lebih
bahwa ibu hamil yang berumur <20 tahun terbuka terhadap ide baru dan perubahan
lebih kemungkinan mengalami depresi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
maternal dibandingkam ibu yang berumur yang proposional karena manfaat
20-35 tahun dan >35 tahun. Jadi dapat pelayanan kesehatan akan mereka sadari
disimpulkan bahwa semakin muda umur sepenuhnya. Jenjang pendidikan adalah
responden maka semakin tinggi tahapan pendidikan yang ditetapkan
kemungkinan potensi depresi maternal berdasarkan tingkat perkembangan peserta
pada ibu hamil. Tidak adanya hubungan didik, tujuan yang akan dicapai, dan
dalam penelitian ini juga dapat dipengaruhi kemampuan yang dikembangkan.
oleh faktor paritas ibu. Ibu hamil dengan Pendidikan di Indonesia mengenal tiga
paritas primigravida akan cenderung lebih jenjang pendidikan, yaitu: pendidikan dasar
mengalami depresi karena ibu (SD/MI dan SMP/MTs), pendidikan
beranggapan kehamilan yang dijalaninya menengah (SMA/SMK) dan pendidikan
pengalaman pertama yang dihadapi, tinggi yang mencakup program Diploma,
sehingga lebih mudah mengalami depresi Sarjana, Megister, Doktor dan Spesialis
selama kehamilan. yang diselenggarakan oleh perguruan
2. Hubungan antara pendidikan ibu dengan tinggi (Padila, 2017).
potensi kejadian depresi maternal pada ibu Menurut asumsi peneliti, tidak terdapat
hamil hubungan pendidikan ibu dengan potensi
Berdasarkan penelitian ini telah kejadian depresi maternal pada ibu hamil
dilaksanakan di Puskesmas Pampang Kota secara statistik, tetapi secara klinis dapat
Makassar menunjukkan bahwa hasil uji dilihat bahwa ibu berpendidikan dasar lebih
statistik dengan Chi-square diperoleh tidak kemungkinan mengalami depresi maternal
ada hubungan antara pendidikan ibu dibandingkan ibu yang berpendidikan
dengan potensi kejadian depresi maternal menemgah dam dasar. Jadi dapat
pada ibu hamil di Puskesmas Pampang disimpulkan bahwa semakin rendah
Kota Makassar. Hal ini dapat dipengaruhi pendidikan responden maka semakin tinggi
oleh kurangnya informasi mengenai kemungkinan potensi depresi maternal
kehamilan yang dimiliki ibu hamil. pada ibu hamil. Tidak adanya hubungan
Hasil penelitian ini sejalan dengan dalam penelitian ini juga dapat dipengaruhi
penelitian yang telah dilakukan oleh Said, oleh kurangnya informasi yang diterima ibu
dkk., (2015), menunjukkan tidak ada sehingga akan mempengaruhi
hubungan antara pendidikan dengan kepercayaan diri ibu selama kehamilan. Ibu
kecemasan ibu primigravida di Puskesmas yang hamil akan merasa cemas karena
Tuminting, kemungkinan disebabkan oleh kurang percaya diri dan takut akan
faktor lain yaitu pendapatan yang telah keadaan yang akan terjadi apabila
diteliti oleh peneliti. Pendidikan dapat persalinan.
mempengaruhi kecemasan ibu hamil
selama kehamilan, disebabkan pendidikan KESIMPULAN
dapat mempengaruhi presepsi seseorang, 1. Tidak ada hubungan antara usia ibu
cara berfikir dalam mengelola informasi dengan potensi kejadian depresi maternal
dan mengambil keputusan. Semakin tinggi pada ibu hamil di Puskesmas Pampang
pendidikan seseorang maka akan semakin Kota Makassar.
berkualitas pengetahuannya dan semakin 2. Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu
matang intelektualnya. dengan potensi kejadian depresi maternal
Hasil penelitian ini berbeda dengan pada ibu hamil di Puskesmas Pampang
penelitian yang telah dilakukan oleh Rinata Kota Makassar.
& Andayani (2018), menunjukkan bahwa
ada hubungan pendidikan dengan SARAN
kecemasan. Tingkat pendidikan seseorang 1. Diharapkan ibu hamil untuk meningkatkan
turut menentukan mudah tidaknya pengetahuan tentang kehamilan serta
menyerap dan memahami pengetahuan berkonsultasi dengan petugas kesehatan
tentang proses persalinan yang mereka demi mengurangi potensi depresi maternal
peroleh, dengan demikian semakin ibu hamil.
bertambahnya usia kehamilan mendekati 2. Diharapkan kepada keluarga untuk
proses persalinan ibu dapat memberikan dukungan yang lebih kepada

202
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
anggota yang hamil demi mencegah depresi maternal pada ibu hamil serta
anggota keluarganya mengalami potensi menjadikan bahan evaluasi bagi
depresi maternal. puskesmas untuk memaksimalkan
3. Diharapkan kepada perawat bagian Poli komunikasi terapeutik yang dilakukan
KIA lebih mengembangkan pemahaman perawat.
keperawatan dalam mengatasi potensi

DAFTAR PUSTAKA
Dennis, C., Hassani, K., & Shiri, R. (2017). Prevalence of Antenatal and Postnatal Anxiety: Systematic Review
and Meta-Analysis. The British Journal of Psychiatry.

Fauzy, R., & Fourianalisyawati, E. (2016). Hubungan antara Depresi dengan Kualitas Hidup pada Ibu Hamil
Berisiko Tinggi. Jurnal Psikogenesis, Volume 4, No.2.

Husniawati, N., & Fajriani. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Ibu dan Dukungan Suami Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Kecamatan Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan,
Volume 9 No.1.

Kurniadi, A. (2016). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jakarta: FKUI.

Mandang, J., Tombokan, S. J., & Tando, N. M. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Bogor: In Media.

Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Padila. (2017). Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Priyoto. (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan Dilengkapi dengan Contoh Kuesioner. Yogyakarta:
Nuha Medika.

Rahmitha, N. (2017). Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester Ketiga di Puskesmas
Kecamatan Tamalanrea Makassar. Jurnal Program Studi Pendidikan Dokter.

Rinata, E., & Andayani, G. A. (2018). Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan) dan Dukungan Keluarga
dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 1.

Said, N., Kanine, E., & Bidjuni, H. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kecemasan Ibu Primigravida
di Puskesmas Tuminting. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 2.

Syam, A., Syafar, M., Amiruddin, R., Muzakkir, Darwis, Darmawan, S., et al. (2017). Early Breastfeeding
Initiation: Impact of Socio-demographic, Knowledge and Social Support Factors. Pakistan Journal of
Nutrition, Volume 16 (4).

Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Wanda, A., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Tingkat
Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di Poli Kia Puskesmas Tuminting. Jurnal Keperawatan
Fakultas Kedokteran.

WHO. (2015). Thinking Healthy: A Manual for Psychosocial Management of Perinatal Depression (WHO Generic
Feld-Trial Version 1.0). Geneva: World Health Organization.

203
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531

Anda mungkin juga menyukai