BBLR Di Ruang NICU RSUD Kota Mataram. Studi kasus adalah penelitian
Pada studi kasus yang akan dilakukan, peneliti mengambil satu pasien bayi
BBLR yang mengalami hipotermi, kemudian peneliti akan berfokus pada satu
pasien bayi tersebut sebagai objek penelitian yang sesuai dengan kriteria
Kriteria inklusi :
1. Suhu pada bayi BBLR (berat badan bayi lahir rendah) dalam batas normal
dijadikan titik acuan studi kasus. Dalam studi kasus ini yang menjadi fokus
D. Definisi Operasional
Cahyo (2010) :
PMK dengan jangka waktu yang pendek (perlekatan lebih dari satu
jam perhari) dilakukan saat ibu mengunjungi bayinya yang masih berada
dalan perawatan inkubator minimal satu jam secara terus menerus dalam satu
hari. PMK intermiten dapat dimulai pada bayi yang sakit yang dalam proses
intermiten. Pada metode ini perawatan bayi dilakukan selama 24 jam sehari.
Metode PMK ini bisa dilakukan di unit rawat gabung atau ruangan yang di
Pada bayi sakit, PMK kontinu bisa di terapkan apabila kondisi bayi
dalam keadaan stabil. Bayi harus dapat bernafas secara alami tanpa bantuan
oksigen.
1. Wawancara
keluarga tentang cara merawat bayi BBLR yang mengalami hipotermi, dan
2. Observasi
secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus
mengalami hipotermi.
1. Tempat
2. Waktu
tekstural yaitu penyajian data berupa tulisan atau narasi dan hanya dipakai
untuk data yang jumlahnya kecil dan hanya memerlukan kesimpulan yang
sederhana dapat juga disertai cuplikan ungkapan verbal dari subjek penelitian
yang merupakan data pendukung. Data yang akan disajikan secara narasi
Etika studi kasus adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan studi kasus yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur yang telah diisi
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset [ CITATION Ali08 \l 1033 ]. Peneliti menjelaskan bahwa data yang