Kelas : 4-A4 NPM : 201710115243 Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
1. Apa yang dimaksud subjek dan objek sengketa TUN ?
Jawab : Subjek yang bersengketa adalah orang atau badan hukum privat dan badan hukum atau pejabat TUN Objek sengketa adalah keputusan yang dikeluarkan oleh pejabat TUN.
2. Jelaskan upaya banding administratif dalm sengketa TUN beserta
contohnya ! Jawab : Upaya banding administratif adalah penyelesaian sengketa TUN secara administratif yang dilakukan oleh instansi atasan atau intansi lain dari yang mengeluarkan keputusan yang bersangkutan. Contoh: Seorang karyawan perusahaan swasta tidak puas atas keputusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah (P4D), berdasarkan pasal 10 Undang-Undang Nomor 22 Tahun1957 Tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dapat mengajukan “Banding” kepada Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan (P4P) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1964 Tentang Pemutusan Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta.
3. Jelaskan tujuan diadakannya pemeriksaan persiapan?
Jawab : Tujuan diadakannya pemeriksaan persiapan adalah untuk dapat meletakkan sengketanya dalam peta, baik mengenai objeknya serta fakta-faktanya maupun mengenai merites atau problema hukumnya yang harus dijawab nanti. 4. Jelaskan perbedaan antara Rapat Permusyawaratan dan Pemeriksaan Persiapan TUN? Jawab:
No Rapat Permusyawaratan Pemeriksaan Persiapan
Mungkin Majelis Hakim yang Sudah ditentukan Majelis Hakim 1 menangani sengketa, administrasi yang menangani sengketa belum ditentukan. administrasi itu. Mungkin yang dipanggil pertama Mungkin kedua belah pihak kali hanya penggugat, walaupun 2 dipanggil unruk panggilan akhirnya waktu mendengarkan pertama kali. penetapan hakim Mungkin hakim belum dapat Hakim dapat meminta penjelasan meminta penjelasan atau data 3 atau data kepada tergugat supya tergugat, semoga gugatan gugatan lengkap. lengkap. Perbaikan dan melengkapi Perbaikan gugatan dapat 4 gugatan dalam tenggang waktu ditentukan jangka waktunya. 30 hari. Terdapat penetapan yang berisi Tidak ada penetepan, kecuali penerimaan atau penolakan keputusan yang menyatakan 5 gugatan. gugatan tidak dapat diterima, setelah penggugat tidak menghiraukan nasehat hakim. Bila penetapan tersebut berisi Tidak ada, kecuali menngajukan 6 penolakan maka penggugat berhak gugatan baru mengajukan perlawanan. Perlawanan diperiksa dalam Tidak ada 7 pemeriksaan dengan acara singkat
5. Jelaskan bagaimana kronologis pemeriksaan di PTUN!
Jawab: 1) Prosedur dismisal (pasal 62 UU No. 5/1986) adalah pemeriksaan administrasi untuk menetapkan apakah suatu gugatan dapat diterima atau tidak dapat diterima. 2) Pemeriksaan persiapan (pasal 63 UU No. 5/1986), pada tahap ini dimaksudkan untuk mnlengkapi gugatan yang kurang jelas 3) Pemeriksaan di sidang pengadilan (pasal 68 UU No. 5/1986)
6. Apa yang dimaksud pemeriksaan sengketa dengan acara singkat?
Jawab : Pemeriksaan sengketa dengan acara singkat adalah Prosedur acara yang digunakan untuk memeriksa perlawanan dari penggugat (perlawanan penggugat) terhadap penetapan ketua pengadilan dalam rapat permusyawaratan (prosedur dismisal) (Pasal 62 UU N0. 5/1986)
7. Apa perbedaan pemeriksaan dengan acara cepat dan pemeriksaan
dengan acara singkat dalam sengketa TUN? Jawab :
Acara Cepat Acara Singkat
Kepentingan Mendesak Perlawanan
Menyelesaikan pokok sengketa Penindaan pelaksanaan KTUN
Bentuk akhir outusan (vonis) Tidak untuk menyelesaikan pokok
sengketa
Bentuk akhir penetapan
8. Jelaskan bagaimana metode yang digunakan hakim untuk menentukan
keputusan dalam Peradilan TUN? Jawab : Metode yang digunakan dalam musyawarah majelis hakim, untuk menghasilkan putusan terdapat pada pasal 97 ayat 3, 4, dan 5 Ayat 3: Pemufakatan Bulat (pengambilan keputusan) Ayat 4: Ditunda sampai musyawarah selanjutnya Ayat 5: suara hakim ketua majelis yang menentukan.
9. Bagaimana apabila suatu gugatan gugur dalam Peradilan TUN?
Jawab : Berarti apabila para pihak atau kuasanya kesemuanya tidak hadir pada persidangan yang ditentukan dan telah dipanggil secara patut (Pasal 71 UU No. 5/1986)
10. Sebutkan dan jelaskan mengenai macam-macam kekuatan putusan
TUN? Jawab: (1) Kekuatan mengikat Putusan hakim yang telah bersifat tetap tidak dapat digunakan upaya hukum lagi / telah pasti memiliki kekuatan mengikat. (2) Kekuatan eksekutorial Putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap pada umumnya dapat dijalankan sehingga pada umumnya disebut sebagai telah memiliki kekuatan eksekutorial. (3) Kekuatan pembuktian Kekuatan pembuktian putusan pengadilan itu sejajar dengan akta otentik, sehingga selalu diakui kebenarannya sepanjang telah berkekuatan hukum tetap.