Anda di halaman 1dari 1

Tetapi seinen Dojo dan peta adalah lebih dari pada pencernaan baru dari lembaga-lembaga

tradisional itu. Tujuan mereka, pembelaan tanah air, adalah seluruhnya modern. kalau nasionalisme
pemuda berpendidikan dari tahun-tahun sebelumnya barang adalah merupakan hasil tak langsung
dari logika implisit dari pada kerangka pendidikan kolonial, maka dalam peta kerangka dan arti yang
eksplisit bertentangan. Bukan hanya pengalaman berada dalam peta melainkan latihan ideologi yang
diberikan lembaga itu menciptakan dan mempertinggi kesadaran politik nasionalis sebagai anggota
anggotanya. Soehoed, umpamanya, menguraikan suatu kejadian yang ia dan teman-temannya
ditanya oleh pelatih mereka, seorang Jepang, tentang dari mana asal senjata senjata mereka. Ada
yang mengatakan dari negeri Belanda; yang lain menyebutkan berbagai negara asing lainnya. Pelatih
itu mengatakan bahwa mereka semuanya salah. “senjata-senjata ini asal dari rakyat Indonesia, hasil
keringat rakyat Indonesia, yang diperas oleh Belanda, dan dipergunakan untuk menindas rakyat itu
kembali. Sekarang senjata-senjata ini dikembalikan kepada putra-putra Indonesia sendiri, untuk
dipergunakan guna membela rakyat dan tanah air. Karena itu pergunakanlah sebaik-baiknya, jangan
sampai mengecewakan kepercayaan rakyat yang telah dilimpahkan kepada putra-putranya” .
(Soehoed, perlawanan bersenjata,hlm 66). Di satu pihak, peta memberikan latihan militer dalam
persiapan untuk suatu hari disaat mana tanah air Indonesia akan harus dipertahankan. Di pihak lain,
peta juga merupakan suatu pengasingan diri dari masyarakat, dan suatu ambang pintu memasuki
suatu pelajaran rahasia. Dalam asrama peta, kekuatan sedang di pusatkan, siap untuk dilepaskan ke
dalam masyarakat pada saat krisis nanti pecah.

telah tercatat bahwa cuplikan-cuplikan cerita di bawah t&co sebagian besar telah diisi oleh pemuda.
tetapi benar juga bahwa mereka yang dikumpulkan dan tindakan untuk kedudukan kedudukan
pimpinan tidak sembarang hati ambil dari seluruh penduduk golongan muda itu. tapi bukti yang
meyakinkan untuk menganggap bahwa mereka tidak terutama dari keluarga priyayi tingkat agak
rendah, trikul guru sekolah dasar dan kota kecil, Kendari family family gathering ke muka. Dalam
daidan yang dekat ke kota-kota besar, terdapatlah putra-putra dari priayi yang lebih tinggi dan
keluarga-keluarga profesional. Umpamanya, putra-putra dari seorang pejabat konservatif dan
politikus terkenal, dan seorang ahli hukum (sutardjo kartohadikusumo dan Singgih, S.H) memegang
jabatan peta tingkat menengah di daerah daerah Purwakarta dan Jakarta. Di Priangan, tokoh PETA
terkemuka sukanda bratamanggala berasal dari golongan menak (priayi Sunda golongan tinggi).
Lebih jauh di daerah pedalaman, hubungan-hubungan dengan golongan atas yang lebih tinggi tidak
jelas kelihatan, dan hubungan-hubungan dengan golongan atas tempat adalah lebih menonjol.
Tingkat tingkat pendidikan adalah lebih rendah, dan ikatan ikatan dengan pedesaan terasa lebih
mendalam.

Anda mungkin juga menyukai