Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

Fibrianti Ginting
42119053

KELAS ALIH JENJANG

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2019
Pertanyaan Sesi 1
1. Prinsip kerja trafo CT!
Jawab:
Prinsip kerja Trafo CT sama dengan Trafo Daya satu fasa. Jika pada kumparan
primer mengalir arus, maka pada kumparan primer timbul gaya gerak magnet. Gaya
gerak magnet ini memproduksi fluks pada inti. Trafo arus selalu mengandung arus
eksitasi atau arus beban nol. Arus beban nol menimbulkan fluks yang dibutuhkan
untuk membangkitakan gaya gerak listrik pada sisi sekunder. Jika terminal kumparan
sekunder tertutup, maka pada kumparan sekunder mengalir arus. Arus ini akan
menimbulkan gaya gerak magnet pada kumparan sekunder.

2. Apakah beda CT proteksi & CT Pengukuran secara fisik?


Jawab:
Perbedaan mendasar trafo arus pengukuran dan proteksi adalah pada titik
saturasinya seperti pada kurva saturasi dibawah.

V
proteksi

pengukuran

I
Gambar 1. Kurva kejenuhan CT untuk Pengukuran dan Proteksi

Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh dibandingkan
trafo arus proteksi sehingga konstruksinya mempunyai luas penampang inti yang
lebih kecil.

Gambar 2. Luas penampang inti trafo arus

3. Kenapa trafo CT harus dikonversikan dari nilai besaran arus besar ke besaran arus
lebih kecil?
Jawab:
Pengukuran pada jaringan tegangan tinggi tidak dapat dilakukan secara
langsung karena dapat membahayakan operator dan alat ukur yang digunakan
berpotensi mengalami kenaikan temperatur. Hal ini menyebabkan arus harus
dikonversikan dari nilai arus besar ke nilai arus kecil agar dapat terbaca oleh alat
ukur.

4. Dimana letak CT pada sistem tenaga listrik?


Jawab:
Biasa digunakan di Gardu Induk. Letaknya bisa di Swityard kemudian di kubikel.
Untuk di distribusi juga di kubikel penyulang. Yang outputnya bisa digunakan untuk
proteksi dan juga meter.

Pertanyaan Sesi 2
1. Bagaimana proses kerja CT / PT pada saat terjadi ground fault?
Jawab:
Arus gangguan akan melewati CT, kemudian CT akan membaca arus gangguan
pada kabel dengan merubah besaran arus besar menjadi arus kecil (dikonversi) untuk
dikirim sebagai informasi ke kotak relay.

2. Mengapa bagian sekunder dari CT tidak boleh dibuat terbuka?


Jawab:
Karena, jika bagian sekunder CT dibuat terbuka maka Fluks Mutual yang
dihasilkan Gaya Gerak Magnet pada bagian primer tidak bisa sampai ke bagian
sekunder dan akan berputar-putar di inti besi. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan
isolasi dan merusak Trafo.
DAFTAR PUSTAKA

Marino, Aldo dan Harris. 2012. Current Transformer and Potential Transformer. Makalah.
Wibowo, Dimas Setiyo dan Yose Rizal. 2013. Current Transformer dan Potensial
Transformer. Makalah.
Setiabudi, Widya. 2017. Bab IV Ground Fault Detector (GFD). https://docplayer.info/519203
08-Bab-iv-ground-fault-detector-gfd.html. (25 September 2019)

Anda mungkin juga menyukai