D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
GURU PEMBIMBING
SMAN 7 PALEMBANG
TAHUN AJARAN
2019/2020
A. JARINGAN MERISTEM
Meristem apikal, terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta
ujung akar.
Meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya
meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku atau family
rumput-rumputan.
Meristem llateral,, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat
ditemukannya. Contohnya adalah cambium dan cambium gabus
(felogen)
2
B. JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Sifat
sifat jaringan dewasa antara lain:
Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri,
Mempunyai ukuran sel yang relatif besar dibandingkan sel-sel
meristem,
Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan
selaput yang menempel pada dinding sel,
Kadang-kadang selnya telah mati,
Selnya telah mencapai penebalan dinding sesuai dengan fungsinya,
Di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel.
3
Epidermis daun
2. Trikoma
Trikoma (trikomata) berasal dari sel-sel epidermis, biasanya
berbentuk rambut. Ada juga trikomata yang berbentuk sisik atau
duri. Fungsi trikoma bagi tumbuhan adalah sebagai berikut:
Mengurangi penguapan
Meneruskan rangsang
Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan
Membantu penyebaran biji
Membantu penyerbukan bunga
Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah
3. Sel kipas
Sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan
suku atau family Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas tersusun
dari beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar
dibandingkan sel-sel epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi
mengurangi penguapan dengan menggulung daun.
b) Jaringan Parenkim
Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran,
maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu
mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah
4
dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi.
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis,
serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada
parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan
mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang lain
adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya
membulat.
Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan
terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus.
Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh
karena itu disebut jaringan dasar.Berdasarkan fungsinya, parenkim
dibagi menjadi bebrapa jenis jaringan, yaitu:
1. Parenkim Asimilasi
Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun,
batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya terdapat
kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis.
2. Parenkim Penimbun
Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur
batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji.
Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa
gula, tepung, lemak atau protein.
3. Parenkim Air
Terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas (xerofit)
untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus
dan lidah buaya.
4. Parenkim Udara
Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat
pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan
enceng gondok
5
Jaringan parenkim
6
kolenkim
selnya membujur;
2. Sklerenkim
Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid dan serabut.
Sklereid disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel pendek, sedangkan
misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut
berbentuk pita dengan anyaman menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim
8
Xilem
2. Floem
beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim,
membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri
atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan
bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.
Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam
amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
9
Floem
Tipe-tipe berkas pengankut berdasarkan posisi xylem dan floem dibedakan atas :
a. Tipe kolateral
Kolateral tertutup, jikaq antara xylem dan floem tidak dijumpai kambium
b. Tipe konsentris
mengelilingi xylem
mengelilingi floem
c. Tipe radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran
e) Jaringan sekretori
Disebut juga kelenjar internal karena senywa yang dihasilkan tidak keluar dari
10
b. Saluran kelenjar, saluran kelenjar pada daun jeruk, senyawa yang dihasilkan
damar
berisi getah.
organ sebagai alat hara (organa nutritiaum), dan organ reproduksi (organa
reproductikum). Alat hara meliputi akar, batang, dan daun, sedangkan organ reproduksi
pencengkeram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki
bagian pelindung berupa tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain.
11
Berdasarkan asal terbentuknya, akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar
adventitif. Akar primer terbentuk dari bagian ujung embrio dan dari perisikel,
sedangkan akar adventitif berkembang dari akar yang telah dewasa selain dari
perisikel atau keluar dari organ lain seperti dari daun dan batang.Pada kebanyakan
tumbuhan dikotil dan gimnospermae, sistem perakaran berupa akar tunggang yang
memiliki satu akar pokok yang besar, sedangkan pada tumbuhan monokotil berupa
Pada irisan membujur akar akan terlihat bagian-bagian akar, mulai dari yang
paling ujung disebut ujung akar. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar (kaliptra).
Kemudian dari ujung akar ke arah atas, terdapat zona pembelahan sel, pada daerah
ini terdapat meristem apikal dan turunannya yang disebut meristem primer. Menuju
pemanjangan sel ini berguna untuk mendorong ujung akar (termasuk meristem) ke
pematangan. Pada zona pematangan, sel – sel jaringan akar menyelesaikan dan
menyempurnakan diferensiasinya.
12
Struktur Akar
Apabila kita membuat irisan melintang akar muda, maka akan terlihat struktur
sel dan jaringan penyusun akar, berturut – turut, yaitu epidermis, korteks,
Lapisan terluar dari akar adalah epidermis yang tersusun atas sel –sel yang
tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, dan
memanjang, sejajar sumbu akar. Dinding sel epidermis tersusun dari bahan selulosa
dan pectin yang menyerap air. Epidermis akar biasanya satu lapis. Permukaan sel
epidermis sebelah luar membentuk tonjolan yaitu berupa rambut atau bulu akar.
Korteks akar terutama terdiri atas jaringan parenkim yang relatif renggang dan
selapis atau beberapa lapis sel membentuk jaringan padat yang disebut hipodermis
13
dalamnya. Lapisan ini disebut endodermis. Sel-sel endodermis membentuk pita
kaspari, yaitu penebalan dari suberin dan lignin pada sisi radial. Akibat adanya
2. Batang
sehingga korteks terdapat di bagian luar lingkaran dan empulur di bagian dalam
lingkaran. Pada tumbuhan dikotil ini, xilem tersusun di bagian dalam lingkaran. Di
antara floem dan xilem terdapat kambium yang menyebabkan pertumbuhan sekunder
b) kambium gabus (cork cambium) yang menghasilkan suatu penutup keras dan
kloroplas. Empulur mempunyai ruang antarsel yang nyata dan tersusun atas
sebelah dalam dan endodermis di sebelah luarnya. Jari-jari empulur berupa pita
radier yang terdiri atas sederet sel, mulai dari empulur sampai dengan floem. Fungsi
14
tumbuhan dikotil, jari-jari empulur tampak berupa garis-garis halus membentuk
lingkaran tahun.
3. Daun
Struktur morfologi daun pada setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Oleh karena itu,
tumbuhan. Struktur daun dapat dilihat dari: bentuk tulang daun (menvirip, menjari,
melengkung, dan sejajar); bangun daun atau bentuk helaian daun (bulat,
lanset,jorong, memanjang, perisai, jantung, dan bulat telur); tepi daun (bergerigi,
15
tumpul, membulat, rompang/ terbelah, dan berduri); bentuk pangkal daun (runcing,
meruncing, tumpul, membulat, rata, dan berlekuk); dan prmukaan (licin, kasap,
transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pernapasan). Bila kita mengamati preparat
irisan melintang daun, maka akan kita jumpai bagian-bagian penyusun struktur
anatomi daun yang sesuai dengan fungsi daun tersebut. Daun tersusun atas jaringan
sebagai adaptasi untuk berkangsungnya proses fotosintesis, yaitu adanya stoma yang
dalam jumlah banyak disebut stomata. Stomata tersusun atas sel penutup dan sel
terjadinya pertukaran gas antara sel – sel fotosintetik dibagian dalam daun dengan
udara disekitarnya. Stomata juga merupakan jalan keluarnya uap air.Bagian tengah
dari struktur anatomi daun juga dapat kita jumpai jaringan parenkim yang menyusun
mesofil daun dan terdiri atas parenkim palisade (parenkim pagar / jaringan tiang) dan
parenkim spons (parenkim bunga karang. Parenkim palisade terdiri atas sel – sel
yang memanjang di sel –sel bulat dan pada bagian ini banyak terdapat ruang antar sel
16
Struktur Daun
D. KESIMPULAN
Struktur utama pada tumbuhan adalah akar, batang, daun, dan bunga. Yang
dan jaringan dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang selalu mengalami
pembelahan sel membentuk jaringan lain pada tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa
adalah jaringan yang sudah tidak mengalami pembelahan sel, dan sudah mengalami
diferensiasi dan fungsi tertentu pada tubuh tumbuhan. Jaringan dewasa terbagi
17