Anda di halaman 1dari 24

1.

Noun itu suatu kata yang digunakan untuk menamai orang, benda, hewan, tempat, dan
konsep abstrak.
A. Proper Nouns-Clommon Nouns: Proper noun merupakan penggolongan kata
benda secara spesifik dimana menggunakan huruf kapital pada huruf awalnya (Jakarta,
Gramedia). common noun secara umum (city, shop). ( referensi:
https://www.wordsmile.com/pengertian-macam-contoh-kalimat-nouns )
B. Concrete Nouns-Abstract Nouns: Abstract noun merupakan kata benda yang tidak
dapat diamati dengan panca indra (love, romance). Kebalikannya, concrete noun  dapat
diamati dengan panca indra (book, fluor). ( referensi:
https://www.wordsmile.com/pengertian-macam-contoh-kalimat-nouns )
C. Countable Nouns-Uncountable Nouns: Countable noun merupakan kata benda
yang dapat dihitung (glass, book, Chair, box,dll) contoh: I have a Book.
Sebaliknya uncountable noun tidak dapat dihitung (Water, air, Oil, pepper, sand,dll)
contoh: Can I have some water?. ( referensi: https://www.wordsmile.com/pengertian-
macam-contoh-kalimat-nouns )
2. Verb (kata kerja bahasa Inggris) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan
tindakan dari subject , menunjukkan peristiwa atau keadaan.
A. Transitive Verbs-Intransitive Verbs: Transitive verb adalah kata kerja yang
diikuti direct object yang menerima aksi dari subject, contoh: I have painted my walls in
broken white. intransitive verb adalah kata kerja yang tidak diikuti oleh direct object
sebagai penerima aksi karena memang aksi yang dilakukan tidak melibatkan direct
object, contoh: if you arrive late, I’ll go to the bookstore without you.
B. Regular Verbs-Irregular Verbs: Regular Verbs adalah kata kerja yang mayoritas
bentuk past tense (verb-2) dan past participle (verb-3) didapat dengan menambahkan
suffix -ed atau -d pada base form (bentuk dasar kata kerja), contoh: The post it not was
attached to the fridge last night, now I attach it to my desk (Attach, attached, attached ).
Irregular Verbs adalah: verba yang tidak mengikuti aturan yang berlaku bagi bentuk
bentuk verba, contoh: I awoke to a music from the next room ( Awake, awoke,
awoken ).
3. Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau
pronoun  (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), hewan (animal),
benda atau konsep abstrak (thing).
Contoh: A. The baby is so adorable.
B. Wow, Anna, you look so stunning!
C. Please keep the room tidy.

4. Adverb adalah: kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata
sifat), atau adverb lain.

Contoh: A. My brother runs so fast.

B. Bobi ran quickly and won the race.


C. He generously gave the beggar his money.
Lebih jauh setiap kata benda dapat diklasifikasikan sebagai common nouns atau proper noun,
atau dapat juga diklasifikasi menjadi concrete nouns atau abstract nouns. Perbedaan masing-
masing klasifikasi di atas dapat dengan mudah dilihat pada contoh berikut ini.

Common Nouns Proper Nouns

man, boy John

woman, girl Mary

country, town England, London

Company Ford, Sony

shop, restaurant Maceys, McDonalds

month, day of the week January, Sunday

book, film War and Peace, Titanic

Concrete Nouns Abstract Nouns


student intelligence
fighter bravery
dog loyalty
pencil eloquence
computer convenience

Countable Nouns Uncountable Nouns


student sugar
fighter money
dog water
pencil rice
computer air

Verbs Apa yang dimaksud dengan verb (kata kerja)?

Kata kerja adalah salah satu kata utama dalam sebuah kalimat atau pertanyaan dalam Bahasa
Inggris. Anda tidak dapat membuat kalimat atau pertanyaan tanpa kata kerja.

Kata kerja menandai suatu aksi, tindakan, kejadian, keadaan atau kondisi yang dapat berbentuk
aktivitas mental, fisik, atau keadaan/kondisi.

Contoh Kata Kerja Fisik (Physical Verbs)


Let’s run to the corner and back.

I hear the train coming.

Call me when you’re finished with class.

Contoh Kata Kerja Mental (Mental Verbs)

I know the answer.

She recognized me from across the room.

Do you believe everything people tell you?

Contoh Kata Kerja Keadaan atau Kondisi (States of Being Verbs)

I am a student.

We are circus performers.

The door is open.

Transitive Verbs

Transitive verbs adalah kata kerja yang selalu memiliki atau diikuti oleh direct objects.

- Richard annoys his boss so much that he’ll never get a promotion.
(His boss adalah direct object dari annoys dan a promotion adalah direct object dari get)

- Jenna brings Mrs. Smith lunch every day.


(Mrs. Smith adalah direct object dari brings. Jenna adalah subject.

Berikut ini adalah daftar kata kerja transitif (transitive verbs) yang harus diikuti oleh direct
object:

- bring send owe contain

- buy show take tell

- verify check get wash

- finalize annoy lay lend

- offer edit make phone

Intransitive verbs adalah kata kerja yang tidak diikuti oleh direct object.

Berikut adalah daftar kata kerja intransitif (intransitive verbs):

- come explode laugh sit


- rise excel respond run

- cough swim emigrate smile

- act cry immigrate lie

- arrive continue die go

Regular Verbs and Irregular Verbs

Semua kata kerja memiliki berbagai bentuk sesuai dengan waktu penggunaannya, seperti
misalnya bentuk simple present (saat ini), simple past (lampau), atau bentuk past participle,
serta berbagai bentuk lainnya seperti present countinuos, past continuous, present perfect,
past perfect, dll.

Regular verb adalah bentuk kata kerja yang selalu diikuti oleh –ed sebagai penanda bentuk
past dan bentuk participle, seperti: edit-edited-edited, move-moved-moved, dll.

Sedangkan irregular verb adalah bentuk kata kerja yang tidak mengikuti aturan seperti pada
regular verb, tetapi menggunakan berbagai bentuk, seperti: go-went-gone, put-put-put, dll.

Regular Verbs:

Pre Past Past Participle


sen
t
show showed showed
check checked checked
wash washed washed
annoy annoyed annoyed
edit edited edited
offer offered offered

Iregular Verbs:

Present Past Past Participle


go went gone
bring brought brought
buy bought bought
teach taught taught
put put put
read read read

Adverb adalah kata yang digunakan untuk mengubah atau menjelaskan pengertian suatu
kata sifat, kata kerja, atau adverb lainnya. Adverb biasanya berfungsi untuk menjawab
pertanyaan seperti misalnya:

 When? She always arrives early.


 How? He drives carefully.
 Where? They go everywhere together.
 In what way? She eats slowly.
 To what extent? It is terribly hot.

Terdapat beberapa aturan dalam menggunakan adverb, dan aturan ini tergantung pada
jenis adverb yang digunakan.

• Adverbs yang digunakan untuk menjelaskan atau mengubah kata kerja:

o The dog ran. (Anda dapat membayangkan seekor anjing berlari, tetapi tidak
dapat mengetahui bagaimana anjingnya berlari.)

o The dog ran excitedly. (Di sini kata excitedly dapat lebih menjelaskan
bagaimana anjing itu berlari.)

• Adverbs sering dibentuk dengan menambahkan –ly pada sebuah kata sifat. Ini lebih
memudahkan untuk mengenali adverb pada suatu kalimat.

• Adverb dapat juga digunakan untuk mengubah atau menjelaskan suatu kata sifat
memberikan penguatan atau penekanan pada hal yang dimaksud. Contoh:

o He plays tennis well.

o He plays tennis extremely well.

Contoh of Adverbs

1. She was walking rapidly.

2. The kids love playing together in the sandbox.

3. Please come inside now.

4. His jokes are always very funny.

5. You don’t really care, do you?

Kata sifat (adjectives) adalah kata yang menjelaskan atau memberikan gambaran untuk kata
lain, seperti misalnya small, blue, dan sharp.

Contoh adjective dalam kalimat:

1. They live in a beautiful house.

2. Lisa is wearing a sleeveless shirt today.

3. This soup is not edible.


4. She wore a beautiful dress.

5. He writes meaningless letters.

6. This shop is much nicer.

7. She wore a beautiful dress.

8. Ben is an adorable baby.

9. Linda’s hair is gorgeous.

Contoh lain:

1. I married an American woman.

2. The Jewish community in NY is very big.

3. Mary has a collection of expensive Russian dolls.

4. In the winter you must wear heavy woollen clothes.

5. The polar bear is listed as threatened

Sesi 2

Definisi

Phrase adalah satu atau sekelompok kata yang tidak mempunyai subjek dan kata kerja.
Contoh: on the table

Clause adalah sekelompok kata yang mempunyai subjek dan predikat (kata kerja).
Contoh: he came

Coba perhatikan contoh berikut.

He is laughing at a joker. 

Kalimat di atas memiliki dua bagian, yaitu “he is laughing” dan “at a joker”.

 Bagian pertama dari kalimat di atas, “he is laughing”, adalah sebuah clause karena bagian
tersebut memiliki subjek (he) dan predicate (is laughing).

Bagian kedua kalimat tersebut, “at a joker”, adalah phrase karena bagian tersebut tidak
memiliki subjek dan kata kerja.

Perbedaan antara clause dan phrase adalah bahwa clause terdiri dari subjek dan kata kerja
secara bersamaan, tetapi phrase tidak memiliki subjek dan kata kerja secara bersamaan.

Contoh:
Bagian yang digaris-bawahi pada kalimat berikut ini merupakan clause, sementara bagian
lainnya (yang tidak digaris-bawahi adalah merupakan phrase.

         He reached school in time.


         I was standing near a wall.
         They are singing in a loud voice.
         She made tea for the guests.
         He bought a book for his friend.
         I will meet him in my office.
         You look handsome in this picture.

Terdapat banyak jenis phrase dan clause. Langkah pertama untuk bisa mengidentifikasi
perbedaan tersebut adalah dengan memahami perbedaan antara phrase dan clause.

Phrase adalah satu atau lebih kata yang saling berhubungan. Kata atau sekelompok kata
tersebut berfungsi sebagai satu kesatuan, tetapi tidak memiliki subjek dan kata kerja secara
bersamaan.

Contoh Phrase

1. the boy on the bus (noun phrase)

2. will be running (verb phrase)

3. in the kitchen (prepositional phrase)

4. very quickly (adverb phrase)

5. Martha and Jan (noun phrase)

6. fond of chicken soup (adjective phrase)

Noun Phrases

Noun Phrase bisa terdiri dari hanya sebuah kata benda atau sebuah kata ganti (pronoun):

- People

- I

- The boy on the bus

- it

- she

Verb Phrases

Verb Phrase bisa terdiri dari hanya sebuah kata kerja atau kata kerja + kata lainnya:
- like to have money

- am tired

- is wearing a blue jacket

- is getting late

- sleeps

Apabila Noun Phrase (NP) digabungkan dengan Verb Phrase (VP) menggunakan contoh
sebelumnya, maka akan membentuk sebuah kalimat:

Contoh:

NP: people

VP: like to have money

NP+VP: People like to have money. (Kalimat)

NP: I

VP: am tired

NP+VP: I am tired

NP: The boy on the bus

VP: is wearing a blue jacket

NP+VP: The boy on the bus is wearing a blue jacket.

NP: it

VP: is getting late

NP+VP: It is getting late.

NP: she

VP: sleeps

NP+VP: She sleeps.

Adjective Phrase

Adjective phrase adalah frasa yang diawali dengan kata sifat, atau diakhiri dengan kata
sifat, atau bisa juga kata sifatnya berada di tengah, seperti:

- fond of chicken soup


- very happy

- quite happy about it

Adverbial Phrase

Adverbial phrase adalah frasa yang berfungsi sebagai adverb pada sebuah kalimat,
seperti:

- surprising well

- very carefully

- over the rainbow

- to make the most of it

- to understand better

- as quickly as possible

Prepositional Phrase

Prepositional phrase adalah frasa yang yang dimulai dengan sebuah preposition, seperti:

- through the garden

- at home

- Along the way

- on the bathroom floor

- from my friend

- about the right answer

soal:

coba Anda berikan jawaban atau tanggapan pada pertanyaan yang diberikan.

Phrase: Noun Phrase, Verb Phrase, Prepositional Phrase, Adjective Phrase, dan
Adverbial Phrase

Jawab:

Phrase adalah satu atau sekelompok kata yang tidak mempunyai subjek dan kata kerja.
Contoh: in a loud voice.
Noun Phrase adalah noun phrase yang terdiri dari determiner (predeterminer, central
determiner, dan/atau post determiner) dan head (noun, number, atau adjective). Contoh:
this is my book

Verb Phrase adalah sebuah frasa yang bisa terdiri dari hanya sebuah kata kerja atau kata
kerja + kata lainnya. Contoh: He arrived this morning.

Prepositional phrase adalah frasa yang yang dimulai dengan sebuah preposition. Contoh:
The car in front of me ran the red light.

Adjective Phrase adalah frasa yang diawali dengan kata sifat, atau diakhiri dengan kata sifat,
atau bisa juga kata sifatnya berada di tengah. Contoh:

Sesi 3

1. Independent Clause

2. Dependent Clause

Jawab:

Clause adalah adalah kelompok kata yang mengandung subject dan predicate. Subject adalah tentang
apa atau siapa yang dibicarakan sedangkan predicate menerangkan sesuatu tentang subject.

Independent clause adalah kelompok kata yang mengandung subject, verb (kata kerja), dan biasanya


komponen-komponen lain sehingga membentuk suatu pikiran yang utuh. Ciri-ciri:

 Memiliki subjek yang melakukan aktivitas atau bertindak di dalam kalimat.


 Memiliki sebuah predikat yaitu aktivitas, tindakan, atau aksi yang dilakukan subjek
kalimat.
 Mempunyai makna lengkap.

Contoh independent clause: My mother always give me money.

Dependent clause adalah kelompok kata yang mengandung subject dan verb (kata kerja)  namun tidak
dapat mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Ciri-ciri:

 Menggunakan conjunction atau kata penghubung seperti: but, and, or, so, for, atau
yet
 Mempunyaidependent marker word: because, however, after, though, even if,
whenever, even though, dll.

Contoh: when my mother sleeping.

Materi

Definisi
Clause adalah sekelompok kata yang mempunyai subjek dan predikat (kata kerja).
Clause bisa merupakan bagian dari sebuah kalimat dan bisa juga merupakan kalimat utuh.

Contoh:

- he came
- he is laughing
- she had a long career but she is remembered mainly for one early work

Contoh:

- he reached school in time


- I was standing near a wall
- they are singing in a loud voice
- she made tea for the guests
- he bought a book for his friend
- I will meet him in my office
- you look handsome in this picture

Independent Clauses

Independent Clauses dapat berdiri sendiri dan merupakan kalimat utuh.

Contoh:

- they lived on the tiny island

- our friends were extremely terrified

- their car was demolished

- computers are wonderful tools

- the calendar needs to be updated

- Mrs. Jackson will have our grades online

Dependent Clauses

Dependent clauses tidak memiliki makna kalau berdiri sendiri dan memerlukan bantuan
untuk memiliki makna yang utuh. Dependent clauses ini biasanya dimulai dengan if, so,
when, after, because, before, while, until, since, dll.

Dependent Clauses

Dependent Clauses
Contoh:

- since she was late to school today

- until we win the big game

- after she travels to Europe

- while we are speeding down the interstate

- when I go to my old elementary school

- if you like more cheese on your pizza

Conditional Clauses

Conditional clause adalah sebuah clause yang biasanya dimulai dengan if atau unless
dan mengemukakan sebuah kemungkinan.

Contoh:

- If it looks like rain, a simple shelter can be made out of a plastic sheet.

- I'll be home tomorrow unless the plane's delayed for hours.

Relative Clauses

Relative clause adalah sebuah clause yang biasanya berfungsi sebagai penghubung
menggunakan kata seperti which, that, whom, whose, when, where, atau who.

Contoh:

- I first saw her in Paris, where I lived in the early nineties.

- I was wearing the dress that I bought to wear to Jo's party.

Sesi 4

Coba Anda jelaskan pengertian refer to dan kemudian berikan contoh untuk
penggunaannya masing-masing untuk refer to someboby/living things sebanyak
3 contoh dalam konteks kalimat yang sesuai dan 3 contoh lagi dalam konteks
kalimat yang sesuai untuk refer to something.

Jawab
Refer to adalah salah satu bentuk phrasal verb (frase kata kerja) yang dalam bahasa
Indonesia bisa diartikan 'merujuk kepada'. Refer to bisa digunakan untuk merujuk pada
orang (somebody), benda hidup (living things), benda mati (things), suatu hal
(something). Refer to dapat digunakan untuk melihat sebuah refrensi. Untuk lebih
jelasnya kita simak contoh dibawah ini beserta penjelasannya lebih lanjut tentang Refer
to.

Pembahasan :

Seperti yang telah disebutkan diatas, Refer to memiliki beberapa fungsi yaitu :

1. Digunakan untuk merujuk kepada sesuatu atau seseorang.


2. Digunakan ketika kita berbicara dengan seseorang dan lawan bicara kita membahas
sesuatu tanpa menyebut objek yang jelas maka kita bisa menggunakan Refer to dalam
artian 'siapa yang dimaksud ?' atau 'apa yang dimaksud?'
3. Digunakan untuk melihat rujukan dalam hal informasi atau referensi (untuk refer to
something)

Hal yang perlu diperhatikan adalah Refer to ini merupakan satu kesatuan frase jadi
'Refer' HARUS diikuti 'to', tidak boleh di ganti dengan preposition lain semisal with, of
dan lain sebagainya. Sedangkan untuk bentuk verb 'refer' bisa berubah sesuai dengan
Tensesnya. (refers to, referred to, referring to).

The example of refers to somebody or living things (contoh Refer to untuk orang atau
benda hidup) : I guess the reporter's statement refers to Prince William. (Aku rasa
pernyataan wartawan itu merujuk kepada Pangeran William)

=> Refer to di sini merujuk kepada Pangeran William dab dan tenses yang digunakan
adalah present karena membahas soal fakta.

I think she is not talking about you. It's more like she is referring to the boy next to
her. (Aku pikir dia tidak membicarakan tentang mu, lebih ke dia merujuk kepada laki-laki
di sebelahnya)

=> Ini adalah contoh Refer to untuk somebody dengan tenses present continuous tense
karena kalimat dibuat saat kejadian berlangsung.

I did not give the present yesterday because I did not know who you referred to. (Aku
tidak memberikan hadiah nya kemarin karena aku tidak tahu siapa yang kamu maksud)

=> Ini adalah contoh Refer to untuk merujuk kepada informasi tentang seseorang dalam
kalimat diastas pembicara tidak mengetahui siapa yang dimaksud oleh lawan bicaranya
kemarin dengan melihat time signal 'yesterday' maka tenses yang di gunakan adalah
past tense.

The example of refers to something (contoh Refer to untuk benda atau suatu hal) :

He let me in without referring to his guest book. (Dia mengijinkan aku masuk tanpa
melihat buku tamunya).
=> Refer to di sini merujuk kepada buku yang terdapat informasi. Bentuk referring disini
berupa gerund (kata benda yang terbentuk dari kata kerja yang ditambahkan - ing)
karena muncul setelah preposition 'without'

It's stressing me out, I'm referring to the deadline. (Hal itu membuat ku stress,
maksudku deadline.)

=> Refers to di sini merujuk kepada deadline yang membuat si pembicara merasa stress
pada saat itu,sehingga Tenses yang digunakan adalah present continuous tense.

Please refer to your dictionary if you find any difficult words. (Tolong lihatlah kamus
jika kau menemukan kata-kata yang sulit.)

=> Refers to di sini berarti melihat kepada sumber informasi dan dalam kalimat diatas
sumber informasi berupa kamus.

Jawaba inti:

Refer to disini merupakan kata yang menybutkan atau mempresentasikan sesuatu, membuat
acuankepada sesuatu, membicarakan atau menyebutkan sesuatu, memanggil sesuatu dengan
nama tertentu

Contoh refer to somebody/living things

1. The angel of the storm is coming, his wings spread from the sky above to the earth
beneath. He will strike you down before you can cry for mercy.
2. These words were spoken by an angel of God, as he carried a dead child up to heaven, and
the child listened as if in a dream. They passed over well – known spots, where the little one
had often played.
3. Like most birds, penguins have little or no sense of smell (a boon for those in a crowded
penguin rookery!) Like other birds, their sense of taste is also limited.
Contoh rever to something:

1. He lived in chambers which had one belonged to his deceased partner. They were a
gloomy suite of rooms.
2. In art class she thinks of creative things to make, and then spends a lot of time making it
took just right.
3. One day the company went bankrupt, and left their crane in Mrs. Katrinka’s back yard.

Materi :

Refer to dalam pembahasan ini dimaksudkan sebagai kata lain yang digunakan untuk
merujuk pada seseorang atau sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya

Refer to Somebody/Living things

Contoh:
If a student parks a car on campus, he or she has to buy a parking sticker.

Kata he or she pada bagian akhir kalimat merujuk pada a student pada bagian awal kalimat.

Contoh:

If students want to park on campus, they have to buy parking stickers.

Kata they pada bagian akhir kalimat merujuk pada students pada awal kalimat.

Refer to Something

Contoh:

After buying some disks, Mabel put them in the cabinet.

Kata them pada bagian akhir kalimat merujuk pada kata disks pada bagian awal kalimat.

Refer to Something

Contoh:

This table is old. It needs to be repainted.

Kata it pada kalimat kedua merujuk pada this table yang ada pada kalimat pertama.

Dari beberapa contoh yang diberikan, jelas bahwa kata yang digunakan untuk merujuk pada
seseorang atau sesuatu harus berada pada posisi setelah yang dirujuk, dengan kata lain kata
yang dirujuk harus mendahului kata yang merujuk, atau disebut antecedent.

Antecedent: yaitu kata yang mendahului atau yang berada sebelum yang lain. Dalam
grammar, antecedent adalah sebuah kata atau phrasa yang digantikan dengan kata lain, dan
kata penggantinya itu disebut pronoun.

- Personal Pronouns: I, you, we, he, she, it, they

- Possessive Pronouns: my, your, our, his, her, its, their

- Reflexive Pronouns: myself, yourself, yourselves, ourselves, himself, herself, itself,


themselves

- Demonstrative Pronouns: this, that, these, and those

- Relative Pronouns: which, that, who, whom, whose, where

- Singular Indefinite Pronouns: another, anybody, anyone, anything, each, either,


everybody, everyone, everything, less, little, much, nobody, no one, nothing, one,
other, somebody, someone, something

- Plural Indefinite Pronouns: both, few, fewer, many, others, several


- Indefinite Pronouns (Singular or Plural): all, any, more, most, none, some, such

Kesesuaian Pronoun dengan Antecedent

Karena pronoun merujuk ke kata benda (noun) atau menggantikan kata benda tersebut,
maka Anda harus menggunakan pronoun yang tepat sehingga pembaca dapat memahami
dengan jelas kata benda mana yang dirujuk oleh pronoun yang Anda gunakan. Pronoun
harus sesuai dengan antecedent dalam dua hal: number dan person.

Kesesuaian dalam NUMBER

Jika pronoun yang digunakan dalam bentuk kata benda tunggal (singular noun), maka
gunakanlah singular pronoun. Jika suatu pronoun merujuk pada kata benda jamak (plural
noun), maka gunakanlah plural pronoun.

Contoh:

- If a student parks a car on campus, he or she has to buy a parking sticker.

- If students want to park on campus, they have to buy parking stickers.

Harap Diingat:

Untuk indefinite pronouns, Anda harus memastikan mana yang singular dan mana yang
plural.

- Everybody should do his or her best. (bukan THEIR best)

- Both were disappointed about their grades. (bukan HIS or HER grades)

Kesesuaian dalam PERSON

Person di sini merujuk pada penggunaan kata orang (person) bentuk pertama (I, me, we,
our, dll.), bentuk kedua (you), atau bentuk ketiga (he, she, it, they, dll.)

Contoh:

- When a person comes to class, he or she should have his or her homework ready.

SALAH: When a person comes to class, you should have your homework ready.

- I should complete my homework if I want to do well in this class.

SALAH: I should complete my homework if you want to do well in this class.


Pronoun References yang Rancu

Sebuah pronoun harus selalu merujuk pada satu kata benda tertentu (antecedent) yang
jelas dan tidak menimbulkan salah paham.

Contoh:

Although the motorcycle hit the tree, it was not damaged. (Yang tidak rusak itu motorcycle
atau tree? Di sini ada kerancuan.)

I don’t think they should show violence on TV. (Siapa yang dimaksud dengan “they”?)

Vacation is coming soon, which is nice. (Apa yang “nice”? — vacation atau karena ‘it is
coming soon’?)

George worked in a national forest last summer. This may be his life’s work. (Kata apa yang
dirujuk oleh “this”?)

If you put this sheet in your notebook, you can refer to it. (Apa yang dirujuk oleh “it”, the
sheet atau notebook?)

Kalimat yang rancu di atas bisa dikoreksi sebagai berikut:

- Although the motorcycle hit the tree, the motorcycle was not damaged.

- I don’t think TV shows should show violence.

- I am happy that vacation is coming soon.

- George worked in a national forest last summer. Working for the national forests
department may be his life’s work.

- If you put this handout in your notebook, you can refer to the handout whenever
you need to.

Sesi 5

Fungsi Kata: Subject dan Predicate

 Coba Anda jelaskan pengertian subject dan predicate, kemudian berikan 4


contoh subject di dalam 4 buah kalimat dalam Bahasa Inggris dan 4 contoh
predicate dalam 4 buah kalimat dalam Bahasa Inggris.

Jawab

 Subject atau subjek adalah kata yang merupakan komponen utama dari kalimat, dapat
didefinisikan sebagai who atau what dalam kalimat. Sebuah subjek selalu diperlukan
dalam sebuah kalimat dalam bahasa Inggris. Subjek dapat berupa noun (kata benda),
noun phrase (frase kata benda) atau pronoun (kata ganti). Subject dalam bahasa inggris
salah satu diantaranya yaitu I, You, They, We, He, She, It. Subject merupakan bentuk
pelaku ataupun ataupun penyebab dari suatu hal terjadi.

Contoh:

1. I go to Balikpapan tomorrow.

2. They are my friends.

3. You can come to our party tonight.

4. We find sticky honey, our favourite snack

 Predicate atau predikat selalu mengandung verb (kata kerja) yang merupakan kata-kata
yang menunjukkan tindakan yang dilakukan atau yang menjelaskan subjek.

Contoh:

1. I work in a post office        


2. Greg works in a bank         
3. They live in Washington      
4. I eat breakfast at 8.00 a.m  
5. I don’t drink alcohol           

Materi:

Subject adalah bagian utama dari sebuah kalimat yang biasanya berasal dari Noun atau
Noun Phrase.

Contoh: Phil is tall.

Phil adalah subject pada kalimat di atas.

Phil adalah sebuah proper noun, nama orang.

Sebuah kalimat juga dapat memiliki lebih dari satu subject.

Contoh lain:

The man and his wife are moving to New York.

Kalimat ini mempunyai dua subject, yaitu the man dan his wife.

Apabila sebuah kalimat mempunyai lebih dari satu subject, maka subject tersebut disebut
compound subject.

Subject adalah merupakan pelaku (doer) atau agen utama pada sebuah kalimat.

Misalnya dalam kalimat: He ran.


He adalah subject yang melakukan kegiatan run, sedangkan run adalah kegiatan atau verb
yang dilakukan oleh he sebagai subject.

Predicate menjelaskan tentang subject atau menceritakan tentang apa yang dilakukan oleh
subject. Setiap kalimat harus memiliki predicate. Predicate biasa terletak di bagian akhir
sebuah kalimat yang diawali dengan sebuah kata kerja (verb). Secara umum kata kerja atau
verb sama dengan predicate

Contoh:

The duck swims.

The duck adalah subject.

Swims adalah predicate.

Swims adalah verb.

Sesi 6

Coba Anda jelaskan pengertian Direct Object dan Indirect Object, kemudian berikan 4
contoh direct object di dalam 4 buah kalimat dalam Bahasa Inggris dan 4 contoh
indirect object dalam 4 buah kalimat dalam Bahasa Inggris.

Direct object (objek langsung atau objek penderita) dalam sebuah kalimat adalah orang
atau benda yang langsung menerima tindakan atau perbuatan dari verba yang dilakukan
oleh subjek. Contoh:

1. He was reading a book.

2. I’ve lost my car keys.

3. A friend of mine had a heart attack when he was only thirty-three.

4. I’ve lost my car keys.

Indirect object (objek tidak langsung atau objek penyerta) adalah kata atau kelompok kata
yang menerima direct object (objek langsung). Atau untuk/kepada siapa direct object itu
diberikan. Contoh:

1. He bought his nephew a new bicycle.

2. Can you lend him $15?

3. Find the company a solution to this problem and you will be rewarded.

4. Will you keep me a seat?

Materi:
Apa yang dimaksud dengan objects?

Object adalah suatu kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) yang mengikuti kata kerja
(verb).

Ada dua jenis object, yaitu direct object dan indirect object.

Direct Object:

Direct Object dari suatu kata kerja adalah object yang menerima perlakuan langsung.

Anda dapat mengidentifikasi direct object dengan mengajukan pertanyaan ‘apa’ atau ‘siapa.’

Contoh:

Please pass the butter.

(Q: pass what? A: the butter)

Pada kalimat di atas yang menjadi Direct Object adalah the butter.

Contoh lain:

I don't have a bank account, because I don't know my mother's maiden name.

(Q: don't have what? A: a bank account)


(Q: don't know what? A: my mother's maiden name)

Pada kalimat di atas, yang menjadi direct object adalah

bank account dan my mother's maiden name

Direct Objects juga bisa didefinisikan sebagai penerima suatu aksi.

Contoh: Alfred ate the cakes.

Cakes adalah direct object karena cakes merupakan penerima aksi dari tindakan ate atau
memakan

Indirect Object

Indirect Object adalah penerima suatu direct object yang bisa diidentifikasi dengan mengajukan
pertanyaan ‘siapa atau apa yang menerimanya.’

Contoh:

Please pass Simon the butter.

Dalam kalimat ini, yang menjadi direct object adalah the butter, sedangkan yang menjadi
indirect object adalah Simon.

Contoh lain:
Never tell people how to do things. Tell them what to do, and they will surprise you with their
ingenuity.

Dalam kalimat di atas, yang menjadi indirect object adalah people dan them, sedangkan yang
menjadi direct object adalah how to do things dan what to do.

Contoh lain:

My father send me a lot of money.

Dalam kalimat di atas, yang menjadi indirect object adalah me, sedangkan yang menjadi direct
object adalah a lot of money (karena yang dikirim oleh My father adalah a lot of money sebagai
direct object, sedangkan me adalah yang menerima, yaitu sebagai indirect object.)

Sesi 7

Coba Anda jelaskan pengertian scanning, kemudian berikan 3 contoh penggunaan


scanning dalam kehidupan sehari-hari.

Jawab:

scanning adalah suatu teknik membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca
yang bacaan yang lainnya.

Biasanya scanning digunakan untuk mencari nomor telepon, mencari kata dalam kamus ,mencari
entri pada indeks ,mencari angka-angka statistik ,mencari acara televisi dan mencari daftar
perjalanan.

Sumber: MKDU4107 Bahasa inggris edsisi 3

Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai adalah membaca sangat cepat.
Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut Mikulecky &
Jeffries, membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Tapi, membaca
dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk keperluan untuk membaca buku teks,
puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu lebih detil membacanya.

B. Langkah-langkah yang diperlukan dalam scanning:

• Harus terus diingat informasi apa yang sedang dicari. Jika Anda terus mengingat dan
membayangkan informasi yang sedang Anda cari, maka sangat besar kemungkinannya informasi
yang Anda cari itu akan muncul lebih jelas daripada informasi lainnya yang ada di dalam teks
tersebut.

• Harus diantisipasi kira-kira dalam bentuk apa informasi itu akan muncul – misalnya dalam bentuk
angka atau nama benda atau nama tempat.

• Perhatikan baik-baik susunan atau sistematika isi bacaan sebelum memulai scanning.

a. Jika bahannya sudah tidak asing atau cukup pendek, Anda mungkin bisa melakukan scanning
pada keseluruhan bacaan sekaligus.
b. Jika bacaannya panjang dan rumit, maka Anda perlu membaca secara sepintas terlebih
dahulu sebelum melakukan pencarian.

c. Lakukan penelusuran dengan mata Anda secara cepat pada beberapa baris bacaan yang
tersedia.

• Jika Anda menemukan kalimat yang berisi informasi yang Anda cari, baca keseluruhan kalimat
tersebut.

Tips dalam melakukan Scanning

• Jangan mencoba untuk membaca setiap kata. Tapi gerakkan mata Anda secara cepat di
halaman teks sampai Anda menemukan apa yang Anda cari.

• Gunakan petunjuk yang terdapat di halaman teks, seperti judul atau informasi lainnya untuk
membantu Anda.

• Dalam menggunakan kamus atau Buku Telepon, gunakan header di masing-masing halaman
untuk membantu Anda.

• Jika Anda melakukan scanning untuk belajar, mulailah dengan menuliskan atau
membayangkan beberapa pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dengan melakukan
ini Anda dapat memfokuskan perhatian Anda dan dapat membantu Anda untuk
mendapatkan informasi yang Anda cari dengan lebih mudah.

• Beberapa bahan bacaan menulis informasi yang Anda cari berdasarkan urutan alfabet dari A
sampai Z. Ini termasuk bahan-bahan yang Anda perlukan seperti buku telepon, judul-judul
buku dalam katalog, dll.

• Banyak cara yang dapat digunakan untuk berlatih keterampilan scanning. Anda bisa
menggunakan teknik ini untuk mencari resep masakan dalam indeks buku masakan, mencari
tukang service AC di buku telepon, dll.

Biasanya scanning digunakan untuk menemukan atau memperoleh topik tertentu, untuk memilih
acara tertentu, untuk mendapatkan kata didalam kamus, untuk mencari nomor telepon didalam
buku petunjuk telepon, untuk mencari entri pada indeks dan lain-lainnya, mencari fakta atau
informasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari, kata dalam kamus, informasi di ensiklopedia,
informasi dalam indeks, nomor rekening bank, nomor peserta ujian, angka-angka statistik, jadwal
(kereta api, pesawat terbang, acara televisi, dan radio).

Sesi 8

Coba Anda jelaskan pengertian skimming, kemudian berikan 3 contoh


penggunaan skimming dalam kehidupan sehari-hari.

Jawab
Pengertian skimming adalah suatu teknik membaca dengan kecepatan tinggi guna mencari hal-hal
yang penting atau ide pokok dari suatu bacaan. Teknik membaca ini dilakukan dengan cara
membaca suatu bacaan secara cepat dan sekilas guna mendapatkan kesan keseluruhan dan umum.

Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk
mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan
pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses
membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama
dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
1)   Untuk mengenali topik bacaan. Apabila anda pergi ke toko buku atau perpustakaan dan ingin
mengetahui pembahasan apa dalam buku yang anda pilih itu, anda melakukan skimming
beberapa menit (atau browsing). Skimming untuk melihat bahan yang akan dibaca, sekadar
untuk mengetahui bahan tersebut, juga dilakukan orang untuk memilih artikel di majalah dan
surat kabar (kliping)

2)   Untuk mengetahui pendapat orang (opini). Disini anda sudah mengetahui topik yang dibahas,
yang anda butuhkan adalah pendapat penulis itu terhadap masalah tersebut. Misalnya, tulisan
tajuk surat kabar; anda mungkin cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya
memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).

3)   Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya. Anda
perlu melihat semua bahan itu untuk memilih ide yang bagus, tetapi tidak membaca secara
lengkap

a)    Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara semua itu disusun dalam
kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu. Mungkin secara kronologi,
membandingkan, atau bentuk lain. Skimming berguna untuk memilih bahan yang perlu
dipelajari dan didingat. Skimming berguna untuk survei buku sebelum dibaca, seperti dapat
dilihat pada uraian SQ3R sebelum ini.

b)   Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum
menyampaikan ceramah. Skimming ini juga disebut sebagai review (tinjau balik).
Skimming:
- Kemampuan untuk membaca secara cepat
- Kemampuan untuk memahami apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan
dari suatu bacaan
Tujuan Skimming:
- Untuk mendapakan gambaran umum dari suatu artikel atau bacaan;
- Untuk menentukan pilihan sebuah buku yang diperlukan sebelum memutuskan untuk
membeli buku tersebut
- Jika Anda berencana membaca suatu buku dengan halaman yang cukup banyak,
misalnya 50-300 halaman, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat
sekilas apa yang dibahas dalam buku tersebut. Dalam proses membaca, teknik ini
dikenal dengan istilah melakukan preview atas isi buku. Dan untuk melakukannya
digunakan skimming.

Bagaimana Melakukan skimming?

Skimming dilakukan dengan cara membaca judul bab, sub bab, dan beberapa alinea pertama
dalam setiap bab-nya. Jika buku tersebut memuat kesimpulan dalam tiap bab, maka Anda
dapat pula membaca sekilas ringkasan tadi.

Fungsi Skimming

Fungsi skimming adalah mendapatkan ide utama tentang topik bacaan, bukan detailnya. Jadi
skimming dapat dikatakan berhasil jika Anda bisa mendapatkan ide pokok dan bisa
membayangkan apa yang dibahas dalam keseluruhan isi buku secara umum.

Proses skimming ini sangat berharga sebelum Anda membaca secara mendalam halaman
demi halaman. Dengan skimming Anda mempersiapkan otak untuk menghadapi bahan
bacaan yang sesungguhnya. Selain itu skimming juga berguna menciptakan rasa ingin tahu,
memastikan apakah buku yang akan dibaca sesuai dengan yang diharapkan, dan mendapatkan
pokok cerita.

Anda mungkin juga menyukai