1. Apa yang dimaksud dengan metode distilasi dalam penggunaannya sebagai salah satu metode
ekstraksi minyak atsiri?
Air digunakan sebagai media yang membantu proses pengeluaran minyak dari kelenjar minyak
dalam jaringan (hidrodifusi) dan juga membantu menguapkan minyak tersebut. Oleh karena itu,
proses penyulingan minyak atsiri disebut dengan hidrodistilasi.
4. Apakah minyak atsiri dengan mempunyai titik didih seperti sineol (antara 174-1770C) dapat
menguap pada suhu yang lebih rendah? Dan kenapa
5. Jelaskan secara singkat perlakuan bahan sebelum penyulingan dan apa fungsinya terhadap
proses ekstraksi?
1. Perajangan
Perajangan adalah proses pengecilan ukuran dari suatu bahan yang umumnya dilakukan dengan
cara memotong bahan. Perajangan akan membantu mempercepat proses penyulingan yang
merupakan proses pemisahan minyak atsiri dari bahan tanaman aromatik.
Tempat penyimpanan bahan olah sebelum perajangan juga mempengaruhi penyusutan kandungan
minyak dalam bahan, namun pengaruhnya tidak begitu besar seperti pada perajangan. Kehilangan
minyak atsiri dalam tanaman biasanya dipengaruhi oleh proses pengeringan setelah panen.
Beberapa macam bahan tanaman yang masih segar dengan kadar air tinggi (misalnya mawar, tansi,
akar kalamus) akan kehilangan sebagian minyak atsiri selama pengeringan di udara. Sedangkan
pada beberapa jenis tanaman lainnya, besarnya minyak yang hilang tidak begitu besar.
Peralatan dasar yang umum digunakan untuk penyulingan yaitu ketel suling (retort), pendingin
(kondensor), dan florentine flask (separator antara minyak dan air).
Ketel suling yang paling sederhana berbentuk silinder (tangki), yang mempunyai diameter kurang
lebih sama dengan tingginya. Pada penyulingan uap langsung, ukuran tinggi ketel harus lebih besar
dari ukuran diameternya, dengan harapan bahan yang disuling akan lebih lama kontak dengan uap
sehingga meningkatkan rendemen minyak yang dihasilkan.
Selain ketel suling, terdapat alat berupa pendingin/kondensor. Pendingin yang digunakan adalah
alat yang berupa pipa lurus atau berbentuk spiral yang berfungsi untuk mengubah seluruh uap air
dan uap minyak menjadi fasa cair, melalui penurunan suhu sampai dibawah titik embunnya.
Perubahan fasa ini disebut kondensasi. Uap air dan uap minyak dikondensasikan dalam kondensor
(pendingin). Kondensor ada dua macam yaitu coil condensor dan tubular condensor. Umumnya,
pengeluaran panas dari uap lebih efektif menggunakan tubular condensor karena memiliki
permukaan yang lebih luas.
Penampung hasil minyak (separator) berfungsi untuk memisahkan minyak dari air suling. Alat ini
biasanya terbuat dari gelas (florentine flask), sedangkan yang berukuran lebih besar terbuat dari
stainless steel. Jenis logam yang baik digunakan untuk konstruksi alat penyulingan minyak atsiri
adalah logam tahan karat (stainless steel) karena bahan yang bersifat asam dapat disuling dalam
ketel tanpa terjadi korosi.
Kondisi bahan dalam ketel (kepadatan bahan) dan pengaruh tekanan uap.
9. Enfleurasi adalah metode yang digunakan untuk bahan yang mudah rusak seperti bunga-
bungaan. Jelaskan secara singkat prinsip kerja dari teknik ekstraksi tersebut?
Prinsip kerja proses enfleurasi cukup sederhana. Jenis bunga tertentu seperti sedap malam dan
melati masih meneruskan aktivitas fisiologisnya setelah dipetik sehingga memproduksi minyak dan
menghasilkan bau wangi. Lemak mempunyai daya absorpsi yang tinggi dan jika dicampur serta
kontak dengan bunga yang berbau wangi, maka lemak akan mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan
oleh bunga tersebut
10. Lemak yang tertinggal setelah proses enfleurasi adalah pomade. Sebutkan langkah lanjutan
yang dilakukan pada bahan sehingga di dapatkan ekstrait?
Dilarutkan dalam alkohol dan disaring menggunakan kertas saring. Ekstrait adalah hasil yang lolos
saringan.