Anda di halaman 1dari 4

Soal dan Jawaban Kuis P1 Part 9

1. Apa yang dimaksud dengan metode distilasi dalam penggunaannya sebagai salah satu metode
ekstraksi minyak atsiri?

suatu metode pemisahanbahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan


menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan
perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah
akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan
massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult
dan Hukum Dalton.

2. Apa peran air dalam metode distilasi?

Air digunakan sebagai media yang membantu proses pengeluaran minyak dari kelenjar minyak
dalam jaringan (hidrodifusi) dan juga membantu menguapkan minyak tersebut. Oleh karena itu,
proses penyulingan minyak atsiri disebut dengan hidrodistilasi.

3. Sebutkan efek utama yang menyertai distilasi?


1. Difusi dari minyak atsiri dan air panas melalui selaput tanaman (hidrodifusi);
2. Hidrolisis komponen-komponen tertentu dalam minyak atsiri;
3. Dekomposisi disebabkan oleh panas

4. Apakah minyak atsiri dengan mempunyai titik didih seperti sineol (antara 174-1770C) dapat
menguap pada suhu yang lebih rendah? Dan kenapa

Bisa, karena adanya air

5. Jelaskan secara singkat perlakuan bahan sebelum penyulingan dan apa fungsinya terhadap
proses ekstraksi?

1. Perajangan
Perajangan adalah proses pengecilan ukuran dari suatu bahan yang umumnya dilakukan dengan
cara memotong bahan. Perajangan akan membantu mempercepat proses penyulingan yang
merupakan proses pemisahan minyak atsiri dari bahan tanaman aromatik.

2. Penyimpanan bahan olah

Tempat penyimpanan bahan olah sebelum perajangan juga mempengaruhi penyusutan kandungan
minyak dalam bahan, namun pengaruhnya tidak begitu besar seperti pada perajangan. Kehilangan
minyak atsiri dalam tanaman biasanya dipengaruhi oleh proses pengeringan setelah panen.
Beberapa macam bahan tanaman yang masih segar dengan kadar air tinggi (misalnya mawar, tansi,
akar kalamus) akan kehilangan sebagian minyak atsiri selama pengeringan di udara. Sedangkan
pada beberapa jenis tanaman lainnya, besarnya minyak yang hilang tidak begitu besar.

6. Jelaskan secara singkat peralatan dasar yang digunakan dalam penyulingan ?

Peralatan dasar yang umum digunakan untuk penyulingan yaitu ketel suling (retort), pendingin
(kondensor), dan florentine flask (separator antara minyak dan air).

Ketel suling yang paling sederhana berbentuk silinder (tangki), yang mempunyai diameter kurang
lebih sama dengan tingginya. Pada penyulingan uap langsung, ukuran tinggi ketel harus lebih besar
dari ukuran diameternya, dengan harapan bahan yang disuling akan lebih lama kontak dengan uap
sehingga meningkatkan rendemen minyak yang dihasilkan.

Selain ketel suling, terdapat alat berupa pendingin/kondensor. Pendingin yang digunakan adalah
alat yang berupa pipa lurus atau berbentuk spiral yang berfungsi untuk mengubah seluruh uap air
dan uap minyak menjadi fasa cair, melalui penurunan suhu sampai dibawah titik embunnya.
Perubahan fasa ini disebut kondensasi. Uap air dan uap minyak dikondensasikan dalam kondensor
(pendingin). Kondensor ada dua macam yaitu coil condensor dan tubular condensor. Umumnya,
pengeluaran panas dari uap lebih efektif menggunakan tubular condensor karena memiliki
permukaan yang lebih luas.

Penampung hasil minyak (separator) berfungsi untuk memisahkan minyak dari air suling. Alat ini
biasanya terbuat dari gelas (florentine flask), sedangkan yang berukuran lebih besar terbuat dari
stainless steel. Jenis logam yang baik digunakan untuk konstruksi alat penyulingan minyak atsiri
adalah logam tahan karat (stainless steel) karena bahan yang bersifat asam dapat disuling dalam
ketel tanpa terjadi korosi.

7. Jelaskan secara singkat tipe penyulingan berdasarkan penanganan bahan olahannya?

1. Penyulingan dengan Air/ Water distilation


Pada metode ini bahan yang akan disuling kontak langsung dengan air mendidih. Bahan tersebut
mengapung di atas air atau terendam secara sempurna tergantung dari bobot jenis dan jumlah
bahan yang disuling. Air dapat dipanaskan dengan cara panas langsung, mantel uap, pipa uap
melingkar tertutup, atau dengan memakai pipa uap berlingkar terbuka atau berlubang. Ciri khas
dari metode ini adalah kontak langsung antara bahan dan air mendidih. Jenis bahan yang biasa
disuling dengan metode ini biasanya berupa bubuk dan bunga, seperti bubuk buah badam, bunga
mawar, dan orange blossom. Bahan tersebut tidak dapat disuling dengan metode uap langsung
karena bahan tersebut akan melekat dan membentuk gumpalan besar yang kompak, sehingga uap
tidak dapat berpenetrasi ke dalam bahan.
2. Penyulingan dengan Air dan Uap/Water and Steam Distillation
Pada metode penyulingan ini, bahan olah diletakan pada rak-rak atau saringan berlubang. Ketel
suling diisi dengan air sampai permukaan air tidak jauh di bawah saringan. Air dapat dipanaskan
dengan berbagai cara yaitu dengan uap jenuh yang basah dan bertekanan rendah. Selain itu
pemanasannya dapat juga menggunakan panas
langsung seperti pada pemanasan air. Air ini tidak menyinggung ayakan dan uap air hasil
pendidihan akan naik ke atas membawa minyak bersama-sama keluar. Uap air dilewatkan dalam
pipa berbentuk spiral dan didinginkan oleh air dikondensor dan terjadi kondensasi. Hasil kondensasi
(kondensat) ditampung dalam florentine flask. Kecepatan difusi uap melalui bahan dan keluarnya
minyak dari sel kelenjar minyak ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kepadatan bahan dalam
ketel penyuling, tekanan uap, BJ (BobotJenis) dan kadar air bahan.

3. Penyulingan dengan Uap/Steam Distillation


Metode ketiga disebut dengan penyulingan uap atau penyulingan uap langsung. Uap yang
digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas (superheat) pada tekanan lebih dari 1 atmosfir
8. Sebutkan 2 hal yang berpengaruh terhadap proses penyulingan?

Kondisi bahan dalam ketel (kepadatan bahan) dan pengaruh tekanan uap.

9. Enfleurasi adalah metode yang digunakan untuk bahan yang mudah rusak seperti bunga-
bungaan. Jelaskan secara singkat prinsip kerja dari teknik ekstraksi tersebut?
Prinsip kerja proses enfleurasi cukup sederhana. Jenis bunga tertentu seperti sedap malam dan
melati masih meneruskan aktivitas fisiologisnya setelah dipetik sehingga memproduksi minyak dan
menghasilkan bau wangi. Lemak mempunyai daya absorpsi yang tinggi dan jika dicampur serta
kontak dengan bunga yang berbau wangi, maka lemak akan mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan
oleh bunga tersebut

10. Lemak yang tertinggal setelah proses enfleurasi adalah pomade. Sebutkan langkah lanjutan
yang dilakukan pada bahan sehingga di dapatkan ekstrait?

Dilarutkan dalam alkohol dan disaring menggunakan kertas saring. Ekstrait adalah hasil yang lolos
saringan.

Anda mungkin juga menyukai