Anda di halaman 1dari 4

Kelompok I

1. Mengapa interaksi ligan pada orbital e lebih kuat dibandingkan orbital t2 ?


Obie Nome
2. Pada slide dituliskan kalau interaksi ligan lebih kuat dengan orbital e
dibandingkan orbital t2, padahal ligan mendekati atom pusat melalui sudut,
bukan sumbu. Dan manakah pernyataan yang benar, energi orbital e yang
mengalami peningkatan atau energi orbital t2 , karena ada sumber yang kami
baca berbeda dengan pernyataan di slide. Roswita Wusu
3. Pada jenis atom pusat dimana ion dengan muatan sama, yang kemudian
bertambahnya muatan inti efektif atom pusat dengan ligan semakin kuat, yang
menjadi pertanyaannya mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Ahmad Ryan
Jawaban : Dlm 1 golongan untuk ion2 dgn muatan yg sama kekuatanmedan
yg timbul akbt interaksi antr ion pusat dngn ligan2 yg sama brtambh dgan
bertambahnya periode. Hal ini disebabkan krna pada 1 golongan dari atas ke
bawah terjadi kenaikan muatan inti efaktif dengan bertambahnya periode.
Kenaikan ini disebabkan karena efek saringan(shielding).Kenaikan muatan inti
efektif menyebabkan ligan-ligan tertarik lebih dekat ke ion pusat. Interaksi
antara ligan-ligan dengan elektron2 pd orbital d ion pusat semakin kuat,
pemisahan orbital d semakin besar, shgga medan kristal smkin kuat.

Kelompok III
1. Mengapa bujur sangkar dapat dianggap sebagai turunan dari kompleks
oktahedral ? Intan Ndolu
Mengapa untuk orbital atom pusat yang mengandung komponen z tingkat
energinya berkurang atau mengalami penstabilan sedangkan untuk orbital
yang tidak mengandung komponen z tingkat energinya bertambah atau
mengalami pentidakstabilan, mengapa demikian ? Intan Ndolu
Jawaban : Kompleks tetrahedral dianggap turunan dri oktahedral karena
ditinjau dari koordinasi tabung/kubus, splitting kompleks tetrahedral
merupakan kebalikan dari oktahedral, dimana tingkat energi t2 lebih tinggi
dari e, dengan pusat gravitasi yang sama..
Lalu orbital yang memiliki komponen z lebih stabil karena orbital akan
menyambung antarsumbu sedemikian rupa sehingga ligan bergerak pada
sumbu dan menjauh dari ion z logam sehingga mengurangi tolakan orbital.
Sehingga orbital dengan komponen z membutuhkan energi yang lebih rendah
untuk mempertahankan energi ion pusat dan lebih stabil, sedanggan orbital
tanpa komponen z membutuhkan energi lebih tinggi dan lebih tidak stabil.
*Tambahan dari Ibu Hermania* : Bujur sangkar merupakan turunan dari
oktahedral dgn penjelasan bahwa ligan bergerak menjauhi sumbu z sehingga
semua orbital yang ada z nya tingkat energinya akan turun.
2. Jelaskan mengapa harga 10Dq > p pada kompleks [Ni(CN)4]2- menyebabkan
elektron kelima tidak ditempatkan pada orbital dx2-y2 pada pengisian elektron
ke orbital d ? Katarina Abi dan Yeni Belli

Kelompok IV
1. Bagaimana pembentukan warna kuning pada contoh teori medan ligan ?
( slide 6 ) Maria W. Bere
Jawaban : Warna pada senyawa kompleks disebabkan oleh terjadinya
perpindahan elektron pada orbital d, yaitu dari orbital yang tingkat energinya
lebih rendah ke orbital yang tingkat energinya lebih tinggi ; misalnya dari t2g
ke eg (pada kompleks oktahedral) atau dari eg ke t2g (pada kompleks
tetrahedral). Perpindahan elektron tersebut dimungkinkan karena hanya
memerlukan sedikit energi, yaitu bagian dari sinar tampak (pada panjang
gelombang tertentu). Warna yang muncul sebagai warna senyawa kompleks
tersebut adalah warna komplemen dari warna yang diserap dalam proses
eksitasi tersebut. misalnya larutan [Ni(CN)4]2- berwarna kuning , hal ini
disebabkan oleh karena untuk proses eksitasi elektron pada orbital d
memerlukan energi pada panjang gelombang 570-590 nm.
Pertanyaan Ibu Hermania : Pada kompleks tetrahedral ini apakah ada medan
kuat dan medan lemah atau hanya satu jenis medan saja yang dikenal ? bisa
membantu untuk menjawab tentang warna.
Jawaban : kalo pada kompleks tetrahedral hanya ada medan lemah krna
spinnya tinggi, sehingga ligannya itu ligan lemah , akibatnya tolakannya kecil
dn splitingnya kecil. Karna energinya rendah mka akan menggeser warna ke
arah kuning.
*Tambahan dari Ibu Hermania* : sedangkan pada bujur sangkar hanya
dikenal medan kuat atau spin rendah.

2. Untuk hasil splitting apakah letak e dan t2 bisa bertukar ? Jelaskan contoh
seperti nilai 10Dq beberapa senyawa kompleks yang kelompok berikan untuk
memberikan penjelasan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi nilai Δ.
Anansia Siena

Kelomopok V
1. Ligan seperti apakah yang memiliki backbonding yang besar ? contoh ligan
tersebut seperti apa? Apriani Nalle
Mengapa kompleks oktahedral kekuatan medannya lebih besar dari pada
kompleks tetrahedral ? Apriani Nalle
Jawaban : ligan yang memiliki back bonding yang besar seperti ligan yang
mempunyai lone pair elektron dan memiliki orbital kosong yang banyak
sehingga akan terjadi ikatan pi balik.Contoh ligannya seperti karbon
monoksida etilen atau kation nitrosonium. Kemudian kompleks oktahedral
kekuatan medannya lebih besar dari kompleks tetrahedral hal ini berkaitan
dengan jumlah ligan, dimana oktahedral mempunyai 6 ligan sedangkan
tetrahedral mempunyai 4 ligan.
*Tambahan dari Ibu Hermania* : cuma sdkt memperbaiki, lone pair
electron ya (electron sunyi), jadi pada maksudnya ligan yang mempunyai back
bonding yg besar ni maksudnya ligan yang mempunyai peluang terbesar untuk
membentuk ikatan phi balik. Dimana ligan ini pastinya punya lone pair
electron tetapi juga memiliki orbital kosong. Sehingga saat berikatan dengan
logam yang memiliki densitas electron tinggi, maka untuk menstabilkan si
logam sendiri selain menerima pasangan electron sunyi dari ligan, logam juga
memberikan pasangan electron sunyi ke ligan yang disebut sebagai ikatan phi
balik.
Oktahedral memiliki kekuatan medan lebih besar karena jumlah ligannya lebih
banyak dibanding kompleks logam lainnya.
2. Apa yang dimaksud dengan efek shielding ? Albert Kusuma
Jawaban : efek shielding adalah efek yang ditimbulkan oleh gaya tolak
menolak elektron yang menutupi inti dengan elektron dikulit terluar.
*Tambahan dari Elisabeth Stevany* : efek yang timbul karena gaya tolak
menolak antara elektron yang menutupi inti dengan elektron di kulit terluar.
Efek shielding ini dapat menjelaskan bagaimana jari-jari atom semakin
bernilai besar pada atom yang memiliki periode yang semakin bertambah
namun jari-jari atom akan semakin kecil apabila bertambah golongannya
*Tambahan dari ibu Hermania* : untuk bagian efek perisai/shielding ini
bisa kembali diingat tentang muatan inti efektif.

Kelompok VI
1. Mengapa ligan lebih kuat berinteraksi dengan orbital e dibandingkan dengan
orbital t2 ? Try Octoditya
2. Mengapa energi kiza pada Zn dan Mn lebih rendah ? Anry Maanary
Jawaban : mengapa energi kisi pada zn dn mn lebih rendah, krna muatan dn
ukuran ion merupakan faktor penting yang menentukan besarnya enrgi kisi,
semakin besar jumlah muatan pda senyawa ion maka semakin besar pula energi
kisinya, dn sebaliknya

Jawaban untuk pertanyaan dari Obie, Yeni, Veby Abi, Try, Roswi, tentang
interaksi ligan yang lebih kuat pada orbital e daripada orbital t2.
Sebelumya kami mohon karena pada slide terjadi kesalahan pada saat pngetikan.
Kompleks tetrahedral memiliki splitting kebalikan dari kompleks oktahedral. Jadi
karena ligan lebih dekat pada orbital t2g maka tingkat energi orbital t2g harus lebih
tinggi dari tingkat energi orbital eg. Hal ini disebabkan pada kompleks tetrahedral,
ligan lebih dekat dengan orbital t2 daripada e, sehingga tingkat energi orbital t2 akan
naik dan e turun..Pada kompleks tetrahedral, interaksi logam dan ligan melalui bidang
antarsumbu, artinya orbital-orbital di antara sumbu tingkat energinya akan naik,
sementara orbital pada sumbu tingkat energinya akan turun.Medan listrik yang terjadi
pada pembentukan kompleks tetrahedral menyebabkan pemisahan orbital d pada ion
pusat sehingga orbital t2 mendapat pengaruh lebih besar dan tingkat energinya naik..

*Tambahan dari ibu Hermania* :


 Interaksi lebih kuat berarti gaya tolak lebih besar....energy lebih tinggi,
sehingga pasangan electron sunyi dari ligan akan menempati orbital yang
energinya lbh rendah yaitu dz2 dan dx2-y2
 Pada kompleks tetrahedral interaksi logam dan ligan melalui bidang antar
sumbu, artinya orbital2 yg ada diantara sumbu tingkat energinya akan naik
sementara orbital yang terletak pada sumbu tingkat energinya akan turun.
Pada oktahedral, kita menyebutnya orbital t2g dan eg, tetapi pada medan
terahedral dikenal orbital e dan t2.
 Kita batasi sampai tetrahedral spin tinggi dan bujur sangkar spin rendah,
sedangkan sifat paramagnetik dan diamagnetik mesti ditinjau lagi karena sifat
ion dari logam transisi ( yang umumnya membentuk komplrks) memiliki
beberapa tingkat oksidasi sehingga kita tidak simpulkan sifat magnetik.

Anda mungkin juga menyukai