Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Gambarkan 4 (empat) tahapan yang terjadi dalam proses munculnya kreativitas dan berikan
contohnya.
Jawaban :
Berikut ini dijelaskan ke-empat tahapan proses kreatif untuk memunculkan inovasi.
Tahapan 1
Akumulasi Pengetahuan
Temuan yang berhasil biasanya didahului oleh proses penjajagan (investigasi) dan
proses pengumpulan informasi. Penjajagan untuk melakukan pengumpulan informasi
dilakukan melalui berbagai jenis cara, misalnya melalui bahan bacaan, atau dengan
melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang sudah berpengalaman di bidang sejenis,
atau kadang-kadang juga dengan mengikuti pertemuan ilmiah dimana banyak
berkumpul ahli-ahli yang memiliki pengetahuan serta pengalaman yang berkaitan
dengan permasalahan. Kadang-kadang juga diperlukan informasi yang secara langsung
maupun yang tidak secara langsung berkaitan dengan permasalahan yang dipelajari.
Proses penjajagan biasanya memberikan ragam informasi mengenai permasalahan.
Berbagai ragam informasi ini penting bagi para Enterpreneur, yang memerlukan
pemahaman mendasar mengenai seluruh aspek yang berkaitan dengan pengembangan
suatu produk, jasa, ataupun usaha baru.
Pemahaman tentang latar belakang permasalahan sering kali diperoleh dari (1) bahan
bacaan; (2) kelompok atau asosiasi profesi; (3) mengikuti pertemuan atau seminar
ilmiah; (4) mengunjungi tempat baru; (5) melakukan diskusi dengan berbagai pihak
mengenai permasalahan; (6) majalah, surat kabar, dan jurnal yang memuat artikel yang
berkaitan dengan permasalahan; (7) selalu mencatat informasi yang relevan; dan (8)
mencoba mengembangkan dan mempertanyakan, mempertebal rasa ingin tahu.
Tahapan 2
Proses Inkubasi
Seorang yang kreatif biasanya membiarkan alam bawah sadar mereka memikirikan
kumpulan informasi yang sudah mereka peroleh dari tahapan sebelumnya. Proses
inkubasi, atau menetasnya gagasan, sering kali terjadi pada saat yang tidak diduga,
misalnya pada saat mereka sedang sibu mengerjakan kegiatan yang sebenarnya tidak
berkaitan dengan permasalahan, atau sedang berada di kamar mandi ataupun di jamban.
Mengabaikan permasalahan, dan membiarkan alam bawah sadar kita yang bekerja
menyusun berbagai informasi yang sudah dimiliki menjadi suatu kesimpulan yang
kreatif. Bahkan ada pihak yang mengatakan bahwa proses kreatif itu juha bisa terjadi
disaat seseorang sedang tidur. Karena itu, sering kali nasihat bagi seseorang yang
mengalami frustasi menghadapi permasalahan yang seakan-akan tidak terpecahkan
adalah agar orang tersebut membawa masalah sampai tidur!
Beberapa langkah yang sering kali dianggap merangsang terjadinya proses inkubasu
adalah (1) mengerjakan kegiatan rutin yang tidak memerlukan pemikiran seperti
menyapu halaman, mencuci piring yang kotor dan sebagainya; (2) berlatih dengan
waktu yang teratur; (3) mengikuti berbagai jenis permainan, seperti olahraga; (4)
memikirkan permasalahan sebelum pergi tidur; (5) melakukan meditasi; dan (6) duduk
santai pada waktu-waktu tertentu secara teratur.
Tahapan 3
Memunculkan Gagasan
Tahapan ini sering kali dianggap sebagai periode yang paling menggairahkan, yaitu
tahapan dimana gagasan ataupun jawaban yang dicari seseorang ternyata bisa muncul.
Karena merupakan tahapan dimana gagasan muncul, maka tahapan ini sering disebut
“tahapan eureka.” Banyak pihak yang menganggap tahapan ini sebagai satu-satunya
tahapan kreativitas.
Seperti juga pada proses inkubasi, gagasan baru yang bersifat inovatif sering kali
muncul pada saat yang tidak terduga, misalnya pada saat seseorang sedangan
mengerjakan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang
dipikirkan solusinya. Sehingga seakan-akan gagasan itu muncul tiba tiba entah berasal
dari mana.
Sering kali jawaban terhadap sesuatu muncul secara bertahap pada pikiran seseorang,
perlahan tapi pasti seseorang tersebut sebenarnya sedang merumuskan jawaban bagi
permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, sering kali memang sulit untuk
menentukan kapan tahapan inkubasi berakhir dan dilanjutkan dengan mulainya tahapan
munculnya gagasan.
Untuk mempercepat proses munculnya gagasan ini, perlu rangsangan melalui (1)
mimpi atau berangan-angan mengenai hasil kegiatan yang diharapkan; (2)
mempraktikkan hobby yang relevan dengan permasalahan; (3) bekerja dalam
lingkungan yang tidak tergesa-gesa; (4) menempatkan atau menganggap permasalahan
bukan sebagai sesuatu yang paling penting, (5) menyediakan buku catatan dekat dengan
tempat tidur, sehingga bisa segera mencatat gagasan yang muncul pada saat tengah
malam atapun saat bangun tidur; dan (6) sengaja mengambil masa istirahat pada saat
sedang sibuk bekerja.
Tahapan 4
Evaluasi dan Implementasi
Tahapan ini sering kali dianggap sebagai tahapan yang paling sulit dalam sebuah proses
kreatif karena untuk melaluinya diperlukan keberanian besar, disipling diri, dan juga
daya tahan yang tangguh. Enterpreneur yang berhasil biasnya mampu menemukan
gagasan yang memang memungkinkan untuk dikerjakan karena keterampilan yang
dimiliki Enterpreneur tersebut memang memadai untuk mewujudkan
(mengimplementasikan) gagasan tersebut. Akan tetapi, yang lebih penting bagi
Enterpreneur adalah memiliki daya tahan sehingga mereka tidak menyerah apabila
harus berhadapan dengan hambatan yang bersifat sementara dalam mewujudkan
gagasan. Biasanya, para Enterpreneur mengalami berulang kali kegagalan sebelum
akhirnya berhasil mewujudkan gagasan. Biasanya, para Enterpreneur mengalami
berulang kali kegagalan sebelum akhirnya berhasil mewujudkan gagasan mereka.
Dalam proses tersebut sering kali dijumpai Enterpreneur yang akhirnya ternyata
mengambil arah yang sangat berbeda. Enterpreneur yang akhirnya ternyata mengambil
arah yang sangat berbeda, bahkan berlawanan, dari gagasan mereka semula. Juga bisa
dijumpai Enterpreneur yang menemukan gagasan baru yang lebih memungkinkan
untuk diwujudkan pada saat ia berusaha untuk mewujudkan gagasan yang lebih awal.
Dengan demikian, salah satu bagian penting dari tahapan ini adalah penyempurnaan
gagasan sehingga berhasil menjadi bentuk atau wujud akhir. Karena gagasan biasanya
muncul dari tahapan sebelumnya dalam bentuk yang masih kasar, selanjutnya gagasan
tersebut perlu diperbaiki, dan juga diuji, sebelum akhirnya mencapai wujud akhir.
Ketentuan Pengerjaan Tugas:
1. Tugas harus diketik rapi, dalam MS Word.
2. Tugas harus mencantumkan sumber referensi
3. Tugas tidak boleh plagiasi