D
DENGAN DIAGNOSA MEDIS
CHF, ACUTE KIDNEY INJURY (AKI)
DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH CILACAP
Disusun Oleh:
1. Dudi Tri Wibowo
2. Hana Fahrun Nisa
3. Putri Septia Sari
4. Siti Rohayati
5. Ajeng Ciptaning DAM
III. Pengkajian
1. Air way (jalan nafas) :
Jalan nafas bersih, tidak terdapat adanya sumbatan, tidak terdapat
sputum, dan pasien terpasang oksigen dengan binasal 5 liter/menit
2. Breathing (pernafasan)
a. Adakah sesak nafas : Ada sesak nafas
b. Penggunaan otot bantu nafas : Ada penggunaan otot
bantu nafas
c. Jenis pernafasan : Cheynestokes
d. Terpasang patensi jalan nafas : Tidak terpasang OPA
(Oropharyngeal Airway), ETT
e. Irama : Tidak teratur
f. Kedalaman nafas : Tidak teratur
g. Suara nafas : Vesikuler
h. Nyeri saat bernafas : Ada nyeri
3. Circulation (sirkulasi)
a. Perifer
1) Nadi : 73x / menit
2) Pulsasi : Sedang
3) Distensi vena jugularis : Tidak ada
4) Akral : Hangat
5) Warna kulit : Pucat
6) Pengisian kapiler : > 2 menit
7) Edema : Tidak ada
b. Jantung
1) Irama EKG : Tidak teratur
2) Nyeri dada : Ada nyeri dada (ringan)
3) Bunyi jantung : Gallop
c. Perdarahan
1) Area perdarahan : Tidak ada
2) Jumlah perdarahan : Tidak ada
4. SSP
a. Reflek fisiologis : Tidak terkaji
b. Reflek patologis : Tidak terkaji
c. Kekuatan otot :3
5. Penginderaan
a. Pupil : Isokor
b. Sclera/konjungtiva : Tidak anemis
c. Gangguan pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
d. Penciuman (hidung) : Tidak ada kelainan pada hidung,
tidak ada benjolan di hidung
e. Bentuk hidung : Simetris
6. Perkemihan
a. Kebersihan genital : Bersih
b. Urin : Warna kuning jernih, 500 ml
c. Alat bantu : Terpasang DC dan Pampers
d. Kandung kencing : Tidak ada nyeri tekan
e. Gangguan : Anuria
7. Pencernaan
a. Nafsu makan : Kurang
b. Porsi makan : Sedikit (1/2 porsi makan dari
rumah sakit)
c. Diet : Diet RPR DH
d. Mulut : Simetris, tidak ada lesi
e. Tenggorokan : Susah menelan
f. Abdomen : Tidak ada lesi dan benjolan
g. Peristaltic : 14x/menit
h. Pembesaran hepar : Tidak ada
i. BAB : Tidak lancar
j. Konsistensi : Padat
8. Muskuloskeletal
a. Kemampuan pergerakan sendi : Terbatas
b. Warna kulit : Pucat
c. Oedem : Tidak ada
d. Luka : Tidak ada
e. Tanda infeksi luka : Tidak ada
9. Endokrin
a. Pembesaran tyroid : Tidak ada
b. Hiperglikemia : Tidak ada
c. Luka gangrene : Tidak ada
10. Psiko-sosio-spiritual
a. Orang paling dekat
Ny.W
b. Hubungan pasien dengan teman/keluarga terdekat
Anak
c. Kegiatan ibadah selama sakit :
Berdoa
11. Penilaian resiko jatuh (skala morse)
Riwayat jatuh : Tidak ada (0)
Diagnosa sekunder : Ya (15)
Satuan ambulasi : Bedrest (0)
Terapi Iv : Ya (20)
Gaya berjalan dan berpindah : Bedrest (0)
Status mental : Lansia mengalami keterbatasan
daya ingat (15)
Medika mentosa : PCT, Ramipril, Digokin,
Spironolactone
Total : 55 (resiko tinggi)
12. Penilaian decubitus (Norton skala)
4. Suhu 37 0 c
5. Saturasi oksigen 98 %
6. CVP -
1 Intake
Makan 300 cc
Minum
Infus 50 cc
NTG 32,75 cc
Output
Urine 500 cc
Feces
IWL 131,25 cc
2. Intake
Makan 350 cc
Minum
Infus 150 cc
NTG 38 cc
Output
Urine 1000 cc
Feces
IWL 131,25 cc
B. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
3. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan NIC : Pengaturan
jantung keperawatan selama 2x24 jam, Hemodinamik
diharapkan curah jantung pasien 1) Monitor adanya
efektif dengan kriteria hasil perubahan TD
NOC: Keefektifan Pompa Jantung 2) Monitor status
Indikator IR ER pernafasan
1. Tekanan 2 4 3) Monitor nadi
sistol 4) Memonitor balance
2. Tekanan 2 4
cairan
diastole
3. Balance 2 4 5) Memonitor tanda
cairan kelebihan cairan
4. Urine 2 4 6) Memberikan terapi
output obat
5. Pucat 2 4
7) Menganjurkan pasien
untuk istirahat
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal & Diagnosa Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Jam Keperawatan
1. 21-01-2020 2 Memposisikan S:-
09.00 pasien semi fowler O: Pasien tampak lebih
dan memberikan mudah bernafas
terapi oksigen RR : 30x/menit
dengan binasal 5 SPO2 : 98%
liter/menit
1 Pemberian obat S :-
NTG via O: Pasien terpasang
syringpump syringpump dengan
obat NTG 20 mcg atau
6 cc/jam
3 Mengisi S :-
Kardek O : TD : 157/100
mmHg
N : 73x/menit
MAP: 113
RR : 37x/menit
SPO2 : 98%
10.00 1 Memasang S :-
kateter urine O: -Pasien tampak
meringis menahan nyeri
-Pasien terpasang
kateter urine
1, 2, 3 Mengisi kardek S:-
O: -TD : 189/ 85 mmHg
-MAP : 102
-N : 59x/menit
RR : 32x/menit
SPO2 : 98%
EKG : SA
10.30 3 Berkolaborasi S :-
dengan ahli O : pasien mendapatkan
gizi untuk diit makanan
meningkatkan
intake
makanan
16.30 1, 2, 3 Memposisikan S :-
pasien 45˚ atau O :pasien terlihat lebih
semi fowler nyaman
19.40 1, 2, 3 Menghitung S :-
balance cairan O : IWL :262,5
-intake :821 cc
-output : 200 cc
-BC : 358,5
-OU : 0,63
cc/kgBB/jam
F. EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
. Jam Keperawatan
1. 21-01- Penurunan curah S: -
2020 jantung O: - pasien tampak lemas
14.00 TD: 183/89 mmHg
N: 79 x/menit
RR: 34 x/menit
SpO2: 98%
MAP: 109
Gambaran EKG : SA
BC : -251,25 cc
UO : 1,58 cc/kgBB/jam
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Tekanan sistol 2 4
Tekanan 2 4
diastole
Keseimbangan 2 4
intake output
Urine output 2 4
kelelahan 2 4
Pucat 2 4
P: Lanjutkan intervensi
-monitor TTV
-monitor balance cairan
-monitor urine output
-monitor EKG
Ketidakefektifan S :-
pola nafas b.d O: -Pasien masih terlihat sesak nafas
hiperventilasi -TD : 183/89 mmHg
-N : 79x/menit
-RR : 34x/menit
-MAP : 109
-SPO2 : 98%
-Gambaran EKG : SA
P : Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Frekuensi 2 3
pernafasan
Irama 2 3
pernafasan
Penggunaan 2 4
otot bantu
nafas
Orthopnea 2 4
Gangguan 2 4
ekspirasi
P : Lanjutkan intervensi
-monitor TTV
-monitor status pernafasan
-pemberian terapi oksigen
Intoleransi S:-
aktivitas b.d O : -Pasien terlihat sesak nafas
ketidak -TD : 183/89 mmHg
seimbangan -N : 79x/menit
antara suplai dan -RR : 34x/menit
kebutuhan -MAP : 109
oksigen -SPO2 : 98 %
-Gambaran EKG : SA
P : masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Saturasi 2 4
oksigen ketika
beraktivitas
Frekuensi nadi 2 4
ketika
beraktivitas
Frekuensi 2 4
pernafasan
Kemudahan 2 4
bernafas
Tekanan darah 2 4
sistolik
Tekanan darah 2 4
diastolik
P : Lanjutkan intervensi
-monitor TTV
-monitor status pernafasan
2. 22-01- Penurunan curah S: -
2020 jantung O: - pasien tampak lemah
21.00 TD: 149/88 mmHg
N: 79 x/menit
RR: 26 x/menit
SpO2: 98%
MAP: 103
Gambaran EKG : SA
A: Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
Tekanan sistol 3 4
Tekanan 3 4
diastole
Keseimbangan 3 4
intake output
Urine output 3 4
Kelelahan 3 4
Pucat 3 4
P: Lanjutkan intervensi
-monitor TTV
-monitor EKG
Ketidakefektifan S :-
pola nafas b.d O: -Pasien masih terlihat sesak nafas
hiperventilasi -TD : 149/88 mmHg
-N : 79x/menit
-RR : 26x/menit
-MAP : 103
-SPO2 : 98%
P : Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
Frekuensi 3 4
pernafasan
Irama 3 4
pernafasan
Penggunaan 3 4
otot bantu
nafas
Orthopnea 3 4
Gangguan 3 4
ekspirasi
P : Lanjutkan intervensi
-monitor TTV
-monitor aliran oksigen
-monitor status pernafasan
Intoleransi S:-
aktivitas b.d O : -Pasien masih terlihat sesak nafas
ketidakseimbang -TD : 149/88 mmHg
an antara suplai -N : 79x/menit
dan kebutuhan -RR : 26x/menit
oksigen -MAP : 103
-SPO2 : 98 %
P : masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Saturasi 3 4
oksigen ketika
beraktivitas
Frekuensi nadi 3 4
ketika
beraktivitas
Frekuensi 3 4
pernafasan
Kemudahan 3 4
bernafas
Tekanan darah 3 4
sistolik
Tekanan darah 3 4
diastolik
P : Lanjutkan intervensi
-monitor TTV
-monitor status pernafasan