Anda di halaman 1dari 7

N Keamanan dan Pengamanan serta

0 Nama Bahan karakteristiknya

Zat cair, jika terkena kulit dapat menyebabkan


luka bakar. Sebagai uap dapat mengganggu alat
pernapasan, kulit dan mata. Sehingga harus
memakai masker dan sapu tangan, juga baju
praktikum. Dalam laboratorium biasa digunakan
1. Acetic acid sebagai asam lemah.

Zat cair. Sangat mudah terbakar, keracunan jika


termakan atau terhirup uapnya Sehingga hrus
memakai masker dan sapu tangan, juga baju
2. Acetone praktikum.

Aluminium Logam yang ringan, berwarna putih, berbentuk


3. metal lempengan putih

Aluminium Kristal, garam berwarna putih, larut dalam air.


4. sulfat Dapat digunakan sebagai pengganti tawas.

Larutan pekat gas amonia dalam air. Jika kena


kulit, mata dapat mentebabkn iritasi. Sebagai uap
dapat mengganggu alat pernapasan. Jika tertelan
Ammonia menimbulkan kerusakan hebat didalam perut.
5. concetrated Biasanya digunakan sebagai basa lemah.

Kristalnya berwarna putih, mudah larut dalam air.


Ammonium Zat padatnya mudah menyembul jika dipanaskan.
6. chloride Larutannya bersifat asam.

Ammonium Kristal berwarna putih, mudah larut dalam air.


7. sulphate Pupuk Z.A adalah ammonium sulfat

8. Benzena Zat cair tak berwarna, sangat mudah terbakar.


Jika tremakan, terhisap, oleh kulit atau masuk
melalui pernafasan dapat menimbulkan
keracunan. Batasilah pengunaan bahan ini
mengingat kemungkinan bahaya yang akan
ditimbulkannya. Sebagai pelarut lebih baik
gunakan bahan lain.

Zat tak berwarna, mudah terbakar. Zat cair atau


uapnya dapat mengganggu alat pernafasan, mata
9. Butanol dan kulit.

Indikator asam basa trayek pH : 6,0-7,0.


Perubahan warna : kuning-biru. Suatu larutan
dengan pH 6,0 jika ditetesi bromtimol biru
Bromthymol berwarna kuning dan warna itu berubah menjadi
10. blue warna biru, apabila pH larutan naik mencapai 7,6.

Serbuk pengelantang mengandung sebagian besar


kalsium hipoklorit. Digunakan untuk
mengelentang yaitu memutihkan benda yang
dikelantang. Dapat digunakan sebagai bahan
pembuat gas klor, dengan menambahkan
Calcium sembarang asam kepada serbuk kalsium
11. hypochlorite hipoklorit. Gas klor bersifat racun.

12. Calcium oxide Kalsium okside disebut juga kapur tohor.

Zat cair tak berwarna, sangat mudah terbakar.


Keracunan jika termakan. Terisap dalam
pernapasan dapat menyebabkan pingsan. Cairan
atau uapnya mengganggu mata. Digunakan
Carbon sebagai bahan pelarut. Batasi penggunaan untuk
13. disulphide mencegah akibat buruknya.

Zat cair tak berwarna, berat, bau manis.


Carbon Digunakan sebagai pelarut yang tak dapat
14. tetrachloride terbakar. Keracunan jika termakan atau terhisap.

Zat cair tak berwarna bersifat racun. Berbahaya


jika termakan atau terhisap uapnya melalui
15. chlroform pernapasan. Digunakan sebagai obat bius.

16. Cobalt (II) Zat padat kristalnya berwarna merah, sangat


mudah menyerap air, bahkan mengikat uap air
dala udara. Zat padatnya yang kering atau
dipanaskan sehingga kering, berwarna biru, tetapi
segera berubah menjadi merah jika kena air atau
uap air. Karena sifatnya itu ia dapat digunakan
untuk menguji kelembapan udara. Kertas kobalt
(II) klorida digunakan untuk menguji apakah
suatu cairan mengandung air atau tidak.
chloride Perubahan terjadi dari biru manjedi merah.

Kristal berwarna biru, jika dipanaskan sampai


kering warnanya berubah menjadi putih.
Berbahaya jika termakan dapat menyebabkan
muntah atau mencret. Zat padat debu atau
Copper (II) larutannya dapat mengganggu amata atau alat
17. sulphate pernapasan.

Zat cair, mudah terbakar. Biasa disebut alkohol,


memabukkan dan merusak kesehatan jika
18. Ethanol diminum. Sering digunakan sebagai pelarut.

Digunakan sebagai pencegah hama, dan sebagai


cairan untuk merendam hewan-hewan kecil yang
19. Formalin 40% diawetkan.

Zat padat, kristalnya tak berwarna. Termasuk


20. Glukose golongan monosakarida.

Zat cair, racun, korosit. Cairan maupun uapnya


Hydrochloric merusak kulit, mata, alat pernapasan, dan
acid, merusak pakaian. Digunakan sebagai asam kuat.
21. concentrated Bahaya berkurang jika larutan diencerkan.

22. Iodine cristal Jika yodium padat kena kulit dapat menyebabkan
luka bakar. Uapnya mengganggu mata, alat
pernapasan. Bahaya jika termakan. Larutan
yodium digunakan untuk membuktikan adanya
amilum (kanji). Uapnya merusak label botol-botol.
Karena itu botol yodium hendaknya disimpan
terpisah dari botol-botol yang lain.

Iron (II) Zat pada tidak berwarna, mudah teroksidai oleh


22. sulphate udara.

Kaolin adalah aluminium silikat terhidrat


23. Kaolin berbentuk atanah liat

24. Lead metal, foil Logam lunak, berwarna putih kebiruan.

Zat padat, debunya menyebabkan keracunan bila


25. Lead nitrate termakan atau terhisap dalam pernapasan.

Mudah terbakar dengan nyala putih sangat terang


dan menyilaukan. Diudara mudah sekali
Magnesium, teroksidasi membentuk lapisan abu-abu
26. metal, ribon kehitaman.

Magnesium
27. sulphate Zat padat. Disebut juga garam inggris.

Berbahaya jika termakan, terserap melalui kulit


atau pernapasan. Apabila dipanaskan terurai
menjadi raksa dan gan oksigen. Raksa adalah
logam yang paling muidah menguap. Uap raksa
adalah racun yang paling berbahaya “matikanlah”
butir-butir raksa yang tumpah dan tersebar
dilantai, dengan serbuk belerang, serbuk seng,
Mercury (II) atau kapur sirih. Biarkan begitu selama 24 jam
28. okside red sebelum disapu atau di pel.

Zat cair tak berwarna, sangat mudah terbakar.


Jika termakan dapat merusak sistem persarafan
pusat dan berbagai organ lain. Digunakan sebagai
29. Metanol bahan pelarut.

Indikator asam-basa. Trayek pH 2,8-4,6.


30. Methyl orange Perubahan warna merah-kuning
Indikator asam-basa. Trayek pH 4,6-6,3.
31. Methyl red Perubahan warna merah kuning.

Zat cair tak berwarna. Reaksinya dengan suatu


logam membebaskan gas nitrogen dioksida
berwarna coklat. Cairan maupun uapnya bersifat
racun dan korosif. Membakar kulit dan merusak
pakaian. Kena mata menimbulkan luka bakar
Nitric acid, yang parah. Digunakan sebagai asam kuat atau
32. concetrated oksidator.

Zat padat, kristal putih mudah larut, bersifat


33. Oxalic acid racun.

Zat padat tak berwarna. Larutan 1 % dalam


alkholol digunakan sebagai indikator asam-basa.
Jika kedalam larutan basa ditambahkan dua-tiga
tetes larutan fenolftalein larutan itu. Larutan asam
atau netral tidak memperlihatkan perubahan
34. Phenolphthlein warna setelah ditetesi laruan fenolftalein.

Potassium
35. chloride Zat padat, kristal berwarna putih.

Zat padat, berwarna merah tua. Jika kena asam


Potassium kuat membebaskan asam hidrogen sianida yang
36. ferricyanide sangat beracun.

Potassium
ferrocyanide Zat padat, berwarna kuning. Jika kena asam kuat
kalium membebaskan asam hidrogen sianida yang sangat
37. ferosianida bersifat racun.

Potassium Zat padat, berwarna putih basa kuat. Racun dan


38. hidroxide korosit.

39. Potassium Zat padat, kristal tak berwarna yodium sedikit


iodide larut dalam air, tetapi dapat larut sangat baik
dalam larutan kalium yodida. Elektrolisis larutan
kalium yodida membebaskan yodium berwarna
coklat pada anoda dan warna coklat itu berubah
menjadi biru tua kalau ditetesi dengan larutan
kanji.

Zat padat kristal berwarna ungu tua. Larutannya


dalam air berwarna ungu, bersifat sebagai
Potassium oksidator kuat. Kalau dipanaskan dapat
40. permanganat menimbulkan peletusan.

Zat padat putih, kristal, larut dalam air.


Digunakan dalam larutan fehling untuk menguji
Potassium adanya bahan pereduksi seperti aldehida, gula dan
41. sodium tartrate sebagainya.

Zat padat. Racun. Berbahaya kalau kena kulit,


terhisap atau tertelan. Bercampur atau kena asam,
Potassium membebaskan gas hidrogensianida yang sangat
42. thiocyanate bneracun.

43. Salycilic acid Zat padat berwarna putih.

Logam lunak, putih seperti perak. Reaksinya


dengan air sangat hebat, hingga dapat menyala;
hasil reaksinya adalah natrium hidroksida, suatu
basa kuat. Logam natrium berbahaya jika
mengenai kulit dan mata dapat menimbulkan luka
44. Sodium bakar yang parah.

45. Sodium acelate Zat padat berwarna putih.

Sodium
46. bromide Zat padat

Sodium Kristal putih, garam yang mudah larut, disebut


47. carbonate juga soda cuci.

Zat padat putih, kristal, biasa disebut garam


48. Sodium kloride dapur.
Zat padat, serbuk kuning. Reaksi dengan air
sangat hebat. Korosif. Berbahaya jika termakan,
membakar kulit dan mata. Mudah terurai, karena
Sodium itu botol tempat senyawa ini haris ditutup rapat
49. peroxide dan dijaga keamanannya.

Sodium
sulphate, Kristal putih. Digunakan sebagai bahan pengering
50. anhydrous beberapa cairan bahan organik

Zat padat, kristal putih. Jika dipanaskan


melepaskan air kristalnya dan melebur menjadi
Sodium zat padat bening seperti kaca. Digunakan untuk
51. tetraborate menguji logam tertentu.

Kristal tak berwarna, biasa disebut hipo. Kristal


Sodium hipo ini sangat baik digunakan untuk
52. thiosulphate memperlihatkan peristiwa “lemah jenuh”.

Zat padat. Oksidator, membantu pembakaran.


Menyimpannya dijauhkan dari bahan-bahan yang
mudah terbakar. Jika dipanaskan dapat
53. Sodium nitrate menimbulkan peletusan.

54. Tin, metal, foil Logam lunak putih seperti perak

Korosif. Jika kena kulit atau mata dapat


55. Zinc kloride menyebabkan luka bakar.

Anda mungkin juga menyukai