Anda di halaman 1dari 30

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK DI ...........

KUPANG

Tanggal

LOGO

(NAMA MAHASISWA dan NIM)

AAA ........................

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

PROGRAM STUDI NERS

TAHUN

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


FORMAT LAPORAN INDIVIDU

BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


A. Konsep Lansia
B. Konsep lansia sebagai populasi berisiko
C. Konsep masalah (Masalah diganti dengan kasus yang
diangkat misalnya Konsep Diabetes melitus, dll)
D. Konsep asuhan keperawatan gerontik

BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN (SESUAI KASUS)===Bisa dipake kasus


maya atau kalau di rumah anda ada lansia dikaji saja (tetapi tidak
boleh mengkaji orang di luar rumah anda)
A. Pengkajian
 Format Pengkajian
 Format Pemeriksaan MMSE (Mini-Mental State Examination)
 SPMSQ
 Barthel Indeks
 GDS
 TUGT dan format lain terlampir

B. Diagnosis Keperawatan
Pilih diagnosis khusus lansia seperti:
 ketidakstabilan kadar glukosa darah
 insomnia
 nyeri akut
 nyeri kronik
 hambatan mobilitas fisik
 Inkontinensia urine,
 Risiko jatuh,
 gangguan integritas kulit
 DLL

C. Intervensi
 Tujuan
Seperti: Kontrol risiko, kontrol nyeri, tingkat demensia dll sesuai
kasus
 Intervensi

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


 Manajemen nyeri
 Peningkatan tidur
 Terapi latihan
 Manajemen hiperglikemi
 terapi relaksasi,
 sentuhan terapeutik,
 teknik menenangkan
 Terapi musik
 manajemen demensia,
 terapi reminisence,
 Latihan Otago (keseimbangan),
 pencegahan jatuh,
 identifikasi risiko,
 DLL sesuai masalah dan outcome
 Menemukan salah satu jurnal yang berhubungan dengan masalah
klien usia (masukkan di intervensi).
 Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan

BAB 4. PEMBAHASAN
Bahas kesenjangan antara teori dan hasil temuan, inovasi atau
intervensi terbaru yang diterapkan/digunakan, kelebihan dan
keurangannya).
BAGIAN INI DITAMBAHKAN HASIL RISET TERKINI
 Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.

BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


LAMPIRAN 1

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama Mahasiswa : ………………………………………..


Tempat Praktek : ………………………………………..
Tanggal Praktek : ………………………………………..
Tanggal Pengkajian : ………………………………………..

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN ……………..

Data Umum Pasien Penanggung Jawab

Nama : ………………………………… ……………………………..


No RM : ………………………………… ……………………………..
Umur : ………………………………… ……………………………..
Agama : ………………………………… ……………………………..
Alamat : ………………………………… ……………………………..
Pendidikan terakhir : ………………………………… ……………………………..
Pekerjaan terakhir : ………………………………… ……………………………..
Tanggal masuk : ……………………………........ Hub dengan pasien: ………..

GENOGRAM

Alasan utama datang ke Panti Sosial:

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

Keluhan utama saat ini:


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
Riwayat kesehatan keluarga:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

Riwayat Alergi
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Nyeri : skala nyeri ……..
Status gizi : BB saat ini : …kg TB: …..cm BMI: ….....
Gizi cukup Gizi lebih Gizi kurang
Personal Hygine: ………………………………………………………………..

2. Sistem persepsi sensori


Pendengaran :
Penglihatan :
Pengecap/Penghidu :
Peraba :

3. Sistem pernafasan
Frekwensi :
Suara nafas :

4. Sistem kardiovaskular
Tekanan darah : ….mmHg Nadi: ….x/menitCapillary Refill: ….

5. Sistem saraf pusat


Kesadaran :
Orientasi waktu :
Orientasi orang :

6. Sistem gastrointestinal
Nafsu makan :
Pola makan :

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Abdomen :
BAB :

7. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak :
Kemampuan ADL :

8. Sistem integument

9. Sistem reproduksi:

10. Sistem perkemihan


Pola :
Inkontinensia :

Data Penunjang
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

Terapi yang diberikan


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL

Psikologis
Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah ……………………………………………..
Cara mengatasi perasaan tersebut…………………………………………………………..
Rencana klien setelah masalahnya terselesaikan…………………………………………..
Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan maka……………………………………………
Pengetahuan klien tentang masalah / penyakit yang ada …………………………………..

Sosial
Aktivitas atau peran di masyarakat ………………………………………………………...
Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai ………………………………………………
Cara mengatasinya …………………………………………………………………………

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Pandangan klien tentang aktifitas social dilingkungannya ………………………………...

Budaya
Budaya yang diikuti klien adalah budaya ………………………………………………….
Keberatan /tidak terhadap budaya yang diikuti…………………………………………….
Cara mengatasi (jika keberatan) ……………………………………………………………

Spiritual
Aktivitas ibadah yang sehari-hari dilakukan ………………………………………………
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan ……………………………………………….
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan ………………………………………
Perasaan klien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut …………………………
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut ………………………………………………….
Apa keyakinan klien tentang peristiwa / masalah kesehatan yang sekarang sedang
dialami………………………………………………………

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


TEMUAN PEMERIKSAAN FISIK PADA LANSIA

PEMERIKSAAAN FISIK TEMUAN NORMAL TEMUAN ABNORMAL


KEPALA DAN LEHER
Inspeksi rambut dan kulit kepala. Rambut tipis, kering dan Rambut terlalu berminyak (kurang perawatan
Perhatikan adanya lesi, kemerahan, beruban diri, parkinsonism)
kulit kepala yg sensitif; gambarkan Laki-laki : kebotakan Botak tidak merata (infeksi jamur)
lokasi dan hasil pengukuran secara Nodul yang bulat dan lembut (kista sebasea)
seksama Massa noduler, ulseratif, mengkilap, tanpa
nyeri(melanoma, basal cell carcinoma)
Inspeksi dan palpasi pulsa carotid Nadi yg kuat dan teratur Pulsa carotid lemah dan stroke volum yang
menurun (gagal jantung kiri)
Inspeksi vena jugularis Tidak ada distensi vena Distensi vena juglaris ( gagal jantung
jugularis saat klien berbaring kongestif, pericarditis)
dengan elevasi 45 derajat
Inspeksi wajah. Catat kesimetrisan, Bentuk simetris, kulit wajah Asimetris, paralisis, baal (CVA, Bell’s Palsy)
bekas luka, rashes dan lesi. berbintik, keriput dan bergaris, Pigmentasi dengan papula dalam lesi
elastisitas menurun. (malignant melanoma)
Inspeksi mata. Catat adanya drooping Elastisitas kulit sekitar mata Ptosis (kelemahan saraf okulomotor, edema)
eyelids, kelembapan mata, keluaran, menurun, kantung mata, sklera Edema kelopak mata(alergi, infeksi, nephrosis,
gerakan yg tidak biasa, perubahan putih; orang berkulit hitam gagal jantung)
warna sklera. mungkin kulitnya sedikit Sklera berwarna kuning (penyakit liver)
Kaji kemampuan melihat dan adanya berwarna kuning. Protruding eyes(hypertiroidsm)
perubahan. Tanda. Mata sangat kering (sjogren syndrome)
Mata nyeri, pupil dilatasi, seperti melihat
halo(cincin) sekitar cahaya (gloukoma akut)
Mata berair, sakit kepala, komplain pandangan
yang rabun ( gloukoma kronis)
Bintik hitam di lapang pandang ; scotoma
(degenerasi makula)
Kebutaan di sisi yang sama di kedua mata;
homonymous hemianopsia (CVA)
Inspeksi telinga. Tanyakan tentang Peningkatan akumulasi Gatal (serumen, otitis eksternal kronis)
nyeri, gatal, keluaran, perawatan serumen, lobus melebar, Lesi di daun telinga ( karsinoma sel basal atau

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


telinga. Catat kemampuan pasien rambut banyak tumbuh di skuamosa)
mendengar detik jarum jam. telinga Tinnitus( hipertensi, efek samping obat)
Defisit pendengaran( tuli sensori atau
konduktif, impaksi serumen, infeksi pada
telinga atau pernapasan atas, racun obat,
diabetes)
Inspeksi hidung. Catat adanya massa. Atrofi membran timpani Obtruksi pada saluran nafas(massa, polip)
Tanyakan tentang perdarahan, rasa (terlihat putih atau keabuan) Perdarahan hidung, hipetensi, kurang vitamin
tersumbat, nyeri dan gejala yang lain. Kesulitan mendengar C, iritasi
Saluran nasal kering
Inspeksi wajah dan daerah sekitar mulut Keriput vertical sekitar mulut Kekeringan di daerah bibir dan mulut
Catat suara (tone dan kualitas), Mucosa mulut lebih kering, tipis (dehidrasi)
artikulasi, dan pola bicara dan less vaskular Sudut bibir pecah(kurang vit B, infeksi,
Sekresi salivary ptialin berhubungan dengan hilangnya gigi atau
Catat adanya bau mulut menurun penggunaan gigi palsu yg kurang pas)
Menggunakan dan mengartikan Ada kemerahan atau garis hitam di
bahasa dengan tepat gusi( keracunan merkuri, atau arsenik)
Lidah yang merah dan lembut (defisiensi besi,
vit B12 atau niasin)
Putih di lidah (monoliasis, leukoplakia)
Aphasia( penyakit saraf, penurunan kognitif)
Pembicaraan yang tidak jelas dan monototous
( parkinsonism)
Pembicaraan meracau (hipoglikemi,
keracunan, gangguan saraf)
Bau nafas Manis spt buah (ketoasidosis)
Bau nafas spt urin ( uremia asidosis)
Bau nafas spt cengkeh (gagal liver)
Bau nafas tidak sedap (halitosis, gigi
berlubang, abses paru)
SISTEM PERNAFASAN
Kaji pada klien tentang kesulitan Efisiensi respon batuk yang Orthopnea, dyspnea, shortness of breath
bernafas, gejala, batuk, produksi berkurang (penyakit atau infeksi saluran nafas)
sputum.

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Inspeksi dada. Perhatian adanya Sedikit perubahan pada Ruddy, wajah merah muda, trunk, limbs
perubahan warna, pengembangan paru diameter dada anteroposterior (COPD)
yg tidak simetris, bekas luka, kelainan Keabuan pada wajah dan leher (bronchitis
struktur. Evaluasi pernafasan, irama, kronis)
kedalaman, dan panjang pernafasan. Pengembangan paru asimetris ( acute pleurisy,
Perhatikan diameter dada lateral dan fibrosis pleural, efusi pleural, nyeri)
anteroposterior. Peningkatan yang siginfikan dari diameter
anteroposterior yang melebihidiameter lateral
(COPD)
Auskultasi untuk mengkaji pitch, Suara nafas bronchial diatas  Krepitus
intensitas, kualitas dan durasi suara trachea (inspirasi pendek,  Crackles, rales (cairan ekstraintestinal
nafas. ekspirasi panjang); suara nafas berhubungan dengan CHF, edema pulmonal,
vesicular di seluruh permukaan bronchitis, pneumonia)
paru (inspirasi panjang,  Ronchi, rattling (peningkatan produksi mukus
ekspirasi pendek); suara nafas berhubungan dgn bronchitis, bronchiectasis)
bronchovesicular diatas  Wheezes (produksi mucus yg meningkat atau
sternum dan scapula (inspirasi penyempitan saluran nafas sehubungan
dan ekspirasi sama panjang) dengan asma, stenosis pulmonal)

SISTEM KARDIOVASKULER
Catat warna kulit pasien secara umum, Tidak ada distress, gejala atau Pucat, bingung, fatigue(lemah), dyspnea
tingkatan energi, pola nafas, status perubahan warna (gangguan jantung)
mental. Inpeksi vena; catat adanya Ekstremitas hangat, adanya rambut Bingung, blackouts, fatigue, pusing
varikositas. Liat perubahan pada kuku, (penurunan aliran darah carotis,
adanya rambut pada ekstremitas, warna stenosis aorta, penurunan cardiac
dan suhu pada ekstremitas output, keracunan digitalis)
Batuk, wheezes ( gagal jantung kiri)
Hemoptysis (emboli pulmonal, gagal
jantung)
Periksa TD, palpasi nadi radial TD beragam sesuai dengan kondisi fisik TD tinggi berulang >160/95 (hipertensi)
Periksa TD pada posisi berbaring, duduk dan mental
dan berdiri. Rentang nadi 60-100 kali/menit.

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Periksa denyut, irama dan kekuatan Kemungkinan takikardi sehubungan dgn
nadi prosedur pemeriksaan, evaluasi ulang
dalam beberapa jam

SISTEM GASTROINTESTINAL
Kaji tentang selera makan, diet, Perdarahan, iritasi esophagus
masalah menelan, indigestion, (esophageal varicosities)
regurgitasi, nyeri, nausea, muntah, Salivasi yg berlebih, hiccups (cegukan),
flatus dan konstipasi. disfagia, anemia, haus, nyeri ulu hati
muntah ,regurgitasi, nyeri.
Turun BB >5% dalam 30 hari terakhir;
>10% dalam 6 bulan terakhir
Inpeksi abdomen, catat adanya Sisi yg simetris, mengelilingi, jaringan Striae berwarna biru atau merah muda (
perubahan warna, asimetris, dilatasi adipose stretchingperegangan karena adanya
pembuluh darah,bulges, distensi, Striae berwaran putih keperakan karena tumor, asites, obesitas)
kemerahan, bekas luka dan kotraksi yg kehamilan, perubahan BB Jaundice( sirosis, batu empedu,
kuat. Minta klien untuk mengangkat pancreatitis)
kepala, dan liat adanya herniasi yg bisa Rashes( iritasi, reaksi obat)
menjadi bukti Nodul kecil dan nyeri ( kanker kulit)
Auskultasi abdomen sebelum Bising usus setiap 5-15 detik Berkurang atau tidak terdengarnya
melakukan perkusi atau palpasi untuk Bising usus dapat terdengar jika telah bising usus (obstruksi usus, peritonitis,
menghindari perangsangan aktivitas dimasukkan makanan beberapa jam ketidakseimbangan elektrolit, setelah
usus. Dengarkan bising usus terakhir pembedahan)
menggunakan diafragma dari stetoskop. Bising usus meningkat ( obtruksi bowel,
Bila suara tidak terdengar, simak gastroentritis, diare)
selama 5 menit kemudian cubit perut
untuk merangsang motilitas usus

Auskultasi vascular sound dengan Suara jantung dapat terdengar Murmur diatas aorta abdominalis
menempatkan stetoskop diatas arteri (aneurysm)
besar
Kaji tentang pola eliminasi usus BAB yg berbentuk, moist without Inferquent passage of stool, abdominal
straining fullness dan tidak nyaman, letargi dan
tidak nafsu makan (konstipasi)

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Diare atau seepage stool, terasa massa
di rectum ( impaski fekal)
BAB seperti tar atau berwarna gelap
(hemoroid, kanker saluran GI bawah,
diverticulitis)
BAB berwarna abu, tan atau tidak
berwarna(obstruksi empedu)
BAB pucat dan berlemak (malabsorpsi)
BAB berlendir (inflamasi)
Cacing kecil di BAB atau daerah rektum
(cacing kremi)
SISTEM GENITORINARIA Vaginal discharge, bau, iritasi, soreness,
Kaji genitalia, catat adanya peradangan, Tidak adanya rambut pubis, flattening gatal(vaginitis, miniliasis,
iritasi, keluaran, lesi, prolapse. labia, dry vaginal canal; ukuran uterus trichomoniasis)
mengecil (mungkin tak dapat teraba) Protrusion dari dinding vagina siluar
vulva, pelvic pressure atau heaviness,
urinary tract symptoms (uterus
prolapsis, cystocele, rectocele)
Palpasi daerah genital untuk Massa yg teraba (kanker)
mengetahui adanya masa dan Retraksi atau puting tenggelam;
tenderness. nontender, massa yg solid dan tak
dapat digerakkan di payudara (Kanker)
Inpeksi dan palpasi adanya discharge
(keluaran), massa, abnormalitas.
Untuk laki-laki tanyakan tentang fungsi Penurunan frekuensi dan aktivitas Impotency (stress, depresi, efek
seksual, gejala, tanggal terakhir seksual samping obat, fatigue, overeating
pemeriksaan prostate. Inpeksi genitalia Potency ,neuropathy, tidak aktif seksual dalam
untuk adanya lesi,edema, discharge, waktu lama)
masa, atau deformitas. Penile discharge (urethritis, prostatitis,
venereal disease)
Crooked, nyeri saat ereksi (Peyronies
disease)
Palpasi scrotum untuk melihat adanya Mengecilnya dan firmness dari testis Massa (kanker)
testikel tidak simetris, tenderness dan Sedikit pelebaran prostat pada sebagian Nyeri skrotum, swelling (epididymitis,

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


massa. besar lansia laki-laki orchitis, carcinoma)
Pembesaran prostate (hipertropi
prostate jinak, kanker)

Tanyakan tentang pola, frekuensi, dan Frekuensi urinasi, noturia Inkontinensia


karakteristik dari eliminasi bladder; Continence Peninggkatan frekuensi urinasi
riwayat inkontinence Urin yang berbau khas, alkalis dan
Periksa sediaan urin untuk evaluasi keruh; suhu tubuh meningkat; frekuensi
(infeksi saluran kemih)
Hematuria, nyeri, tanda-tanda infeksi
saluran kemih (batu ginjal)
Hematuria tanpa nyeri, tanda-tanda
infeksi saluran kemih( blader cancer)
Urin yg berwarna kuning kecoklatan
atau hijau kecoklatan ( jaundice,
obstruksi saluran empedu)
Urin yg berwarna merah ,meramuda,
atau seperti karat ( adanya empedu,
ingestion of phenazopyridine)
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Kaji tentang nyeri sendi, gerakan yg Penurunan pada masa dan kekuatan Nyeri punggung ( artritis generatif,
terbatas, tremor, spasme(kaku), otot kekakuan otot, osteoporosis)
tanyakan bagaimana pasien ROM adekuat untuk pemenuhan Nyeri sendi, kaku sendi, krepitasi, nodul
menghadapi masalah tsb. Lakukan aktivitas sehari-hari tulang (osteoarthritis)
gerakan ROM aktif dan pasif pada Nyeri sendi, kaku, kemerahan, hangat,
semua sendi nodul subkutan diatas bony
prominences, atropi atot sekitar,
kontraktur fleksi( rheumatoid arthirtis)

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Format Pemeriksaan MMSE (Mini-Mental State Examination)
Nama Pasien : Nama pemeriksa :
Usia pasien : Tanggal :
Pendidikan : Waktu :

Skor
Orientasi Tertinggi Dicapai
1. Sekarang ini (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari), apa? 5
2. Kita berada di mana ? (negara), (propinsi), (kota), (panti wredha), (Wisma) 5

Registrasi Memori
3. Sebut 3 obyek. 3
Tiap obyek 1 detik, kemudian lansia diminta mengulangi 3 nama obyek tadi. Nilai 1
untuk setiap nama obyek yang benar. Ulangi sampai lansia dapat menyebutkan
dengan benar. Catat jumlah pengulangannya.
Atensi dan Kalkulasi
4. Kurangkan 100 dengan 5, kemudian hasilnya berturut-turut kurangkan dengan 5 5
sampai pengurangan kelima (100 ; 95 ; 90 ; 85 ; 80 ; 75). Nilai 1 untuk tiap jawaban
yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau
Eja secara terbalik kata ”WAHYU”. Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum
kesalahan, missal ”UYAHW”
Pengenalan Kembali (recalling)
5. Lansia diminta menyebut lagi 3 obyek di atas 3
(pertanyaan ke-3)
Bahasa
6. Lansia diminta menyebut 2 benda yang ditunjukkan perawat, 2
misal : pensil, buku
7. Lansia diminta mengulangi ucapan perawat : 1
namun, tanpa, apabila
8. Lansia mengikuti 3 perintah : ambil kertas itu dengan tangan kanan Anda, lipatlah 3
menjadi dua, dan letakkan di lantai
9. Lansia diminta membaca dan melakukan perintah : 1
Pejamkan mata Anda
10. Lansia diminta menulis kalimat singkat tentang pikiran / perasaan secara spontan 1
di bawah ini. Kalimat terdiri dari 2 kata (subyek dan predikat) :
…………………………………………………….
11. Lansia diminta menggambar bentuk di bawah ini: 1

30
Skor Total
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor ≤ 16 : Terdapat gangguan kognitif.
(2) Skor 17-23 : Kemungkinan terdapat gangguan kognitif.
(3) Skor 24-30 : Tak ada gangguan kognitif.

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONAIRE (SPMSQ)

(Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual lansia)


Skore
No Pertanyaan Jawaban

1. Tanggal berapa hari ini?


2. Hari apa sekarang ini?
3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomor telepon Anda?
Di mana alamat Anda? (Tanyakan bila
tidak memiliki telepon)
5. Berapa umur Anda?
6. Kapan Anda lahir?
7. Siapa Presiden Indonesia sekarang?
8. Siapa Presiden sebelumnya
9. Siapa nama kecil ibu Anda?
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka baru
semua secara menurun
Jumlah Kesalahan Total
Penilaian SPMSQ :
Pengisisan Benar 1, salah 0
1.Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
2.Kesalahan 3-4 : Gangguan fungsi intelektual ringan
3.Kesalahan 5-7 : Gangguan fungsi intelektual sedang
4.Kesalahan 8-10 : Gangguan fungsi intelektual berat

Keterangan : ……………………………………………………………………………

Indeks Katz Kemandirian dalam Aktivitas Hidup Sehari-Hari


(Katz Index of Independence in Activities of Daily Living)

Aktivitas Mandiri (nilai 1) Tergantung (nilai 0)


(Nilai 1 atau
0)

1
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Mandi (Nilai 1) Mandi sendiri atau dibantu (Nilai 0) Membutuhkan bantuan
Nilai____ hanya pada satu bagian tubuh seperti sepenuhnya saat mandi atau
bagian punggung, area genital, atau dibantu lebih dari satu bagian
ekstremitas yang tidak bisa digerakkan tubuh
Berpakaian (Nilai 1) Mengambil pakaian dari (Nilai 0) Membutuhkan bantuan
Nilai____ lemari dan laci dan memakainya sendiri untuk memakai pakaian sendiri
tanpa dibantu. Tali sepatu mungkin
dibantu
Ke toilet (Nilai 1) Pergi ke toilet, membuka dan (Nilai 0) membutuhkan bantuan
Nilai____ menutup pintunya, membuka pakaian ke toilet
dan membersihkan area genital tanpa
bantuan
Berpindah (Nilai 1) Bangun dari tempat tidur (Nilai 0) Membutuhkan bantuan
Nilai____ tanpa bantuan atau tanpa berpegangan untuk berpindah dari tempat tidur
pada kursi. ke kursi
Kontinen (Nilai 1) mampu mengontrol BAB dan (Nilai 0) (0 POINTS) Inkontinensia
BAK secara mandiri urine dan alvi, parsial atau total
(continence)
Nilai____
Makan (Nilai 1) Mengambil makanan dari (Nilai 0) Membutuhkan bantuan
Nilai____ piring dan memasukkannya ke mulut untuk makan baik sebagiak
tanpa bantuan. Penyiapan makan maupun total atau membutuhkan
mungkin dilakukan oleh orang lain parenteral

TOTAL NILAI = ______ 6 = Tinggi (Pasien mandiri) 0 = Rendah (Pasien sangat


tergantung
Sumber:Katz, Down, Cash, & Grotz (1970); Wallace, (2007)

GERIATRIC DEPRESSION SCALE


(PENGKAJIAN DEPRESI PADA LANSIA)

Mengkaji pasien lansia dengan depresi


Saat mengkaji pasien lansia dengan depresi, saudara dapat menggunakan
tehnik mengobservasi perilaku pasien dan wawancara langsung kepada

2
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
pasien dan keluarganya. Observasi yang saudara lakukan terutama untuk
mengkaji data objektif sebagai berikut:
1. Penampilan tidak rapi, kusut dan kulit kotor (kebersihan diri kurang)
2. Kontak mata kurang selama interaksi
3. Afek datar, labil dan tidak sesuai
4. Tampak sedih dan murung
5. Tampak lesu dan lemah
6. Komunikasi lambat/tidak mau berkomunikasi.
Aspek psikososial yang perlu dikaji adalah: bagaimana perasaan saat ini,
apakah mengalami kebingungan, kecemasan, atau mempunyai ide untuk
bunuh diri. Data ini dapat dikaji melalui wawancara dengan menggunakan
skala depresi pada lansia (Depresion Geriatric Scale).
Data yang perlu didapatkan dari keluarga adalah :
1. Apakah pasien sukar tidur atau sering terbangun pada malam hari?
2. Apakah pasien sering mengurung diri dan tidak mau berinteraksi dengan
orang lain?
3. Apakah pasien sering mengatakan tidak ada artinya hidup?
4. Apakah pasien sering mengatakan merasa kesepian?
5. Apakah pasien tidak mampu melakukan aktifitas yang biasa dia lakukan?

SKALA DEPRESI GERIATRI


(Geriatric Depression Scale 15-Item / GDS-15)

3
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
KEADAAN YANG DIRASAKAN SELAMA SEMINGGU Nilai Respon
No.
TERAKHIR YA TIDAK
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan 0 1
Anda?
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan 1 0
dan minat atau kesenangan Anda?
3. Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong atau 1 0
merasa kesepian?
4. Apakah Anda sering merasa bosan? 1 0
5. Apakah Anda memiliki semangat yang bagus dalam 0 1
sebagian besar hidup anda?
6. Apakah Anda takut khawatir bahwa sesuatu yang 1 0
buruk akan terjadi pada Anda?
7. Apakah Anda merasa bahagia dalam sebagian 0 1
besar hidup Anda?
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya? 1 0
9. Apakah Anda lebih suka tinggal di wisma atau di 1 0
rumah daripada pergi keluar untuk mengerjakan
sesuatu yang baru?
10. Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah 1 0
dengan daya ingat Anda dibanding kebanyakan
orang?
11. Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini 0 1
menyenangkan?
12. Apakah Anda merasa tidak berharga? 1 0
13. Apakah Anda merasa penuh dengan 0 1
energi/kekuatan?
14. Apakah Anda merasa apa yang anda alami 1 0
sekarang ini/keadaan anda saat ini tidak ada
harapan?
15. Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik 1 0
keadaannya daripada Anda?
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15= depresi berat
(2) Skor 5 – 9 = depresi sedang
(3) Skor 0-4 = normal

4
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Lembar observasi risiko jatuh
“The timed up and go (tug) test”

Nama :
Usia :

Peralatan:
1. Sebuah stopwatch
2. Sebuah kursi
3. Meteran

Arahan:
Lansia memakai alas kaki yang biasa mereka gunakan sehari-hari. Lansia duduk dengan
tenang pada sebuah kursi yang memiliki sandaran. Buat sebuah garis yang berjarak 3
meter dari tempat duduk lansia.

Instruksi kepada lansia:


Ketika saya mengatakan “mulai” Bapak/Ibu Harus :
1. Berdiri dari tempat duduk
2. Berjalan menuju garis yang sudah ditandai
3. Setelah tiba di garis tersebut maka
4. Bapak/Ibu harus berbalik
5. Berjalan kembali ke tempat duduk semula
6. Lalu duduk kembali
Waktu mulai dihitung saat pemeriksa mengucapkan “Mulai” dan berhenti ketika lansia
duduk kembali.

Hasil observasi: _________Detik

5
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Risiko rendah : bila < 12 detik
1= Risiko Tinggi : bila ≥ 12 detik
Sumber: Center for disease control and prevention (2014, telah dimodifikasi sesuai
penelitian Kiik, 2015).

Lembar observasi lingkungan tempat tinggal Lansia (Panti/


rumah)

Pertanyaan Ya Tida
k
Apakah lampu yang digunakan adalah lampu 1
pijar?
Apakah ketinggian kasur dari lantai lebih dari 20 1
cm?
Apakah kamar mandi/WC memiliki pegangan? 1
Apakah jenis jamban yang digunakan adalah tipe 1
jongkok?
Apakah terdapat kursi mandi? 1
Apakah lantai licin? 1
Adakah undakan di rumah?  1  
Apakah ada tangga di rumah?  1  
Apakah anda menggunakan karpet atau tikar di  1  
rumah?
Apakah barang-barang berserakan di lantai?  1  
Total    

Hasil observasi:

Risiko rendah : bila < nilai mean (6,33)

1= Risiko Tinggi : bila ≥ nilai mean (6,33)

(Sumber: Minesotta Home assesment, Dimodifikasi oleh Stefanus


Mendes Kiik, Junaiti Sahar dan Heni Permatasari, 2015)

6
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Prosedur LKS (Latihan KeSeimbangan) lansia

Persiapan
Siapkan sebuah kursi, pilih yang stabil, kuat dan tidak memiliki
roda. Latihan ini akan membantu meningkatkan kekuatan otot,
keseimbangan dan koordinasi.
Prosedur
1. Pemanasan (warming up)
Prosedur pemanasan pada LKS lansia adalah duduk di kursi lalu
ambil napas dalam melalui hidung sambil kedua lengan diangkat ke
atas lalu regangkan. Turunkan lengan dan hembuskan napas.
Ulangi 10 kali. Idealnya pemanasan dilakukan 5 sampai 10 menit.
2. Memutar bahu
Perlahan putar bahu ke atas, belakang dan bawah. Lalu ke atas,
depan dan bawah. Lakukan prosedur ini 10 kali.
3. Berjalan menyamping
a. Berdiri dengan kaki dirapatkan dengan lutut yang sedikit
bengkok (gambar A)
b. Lebarkan kaki ke samping dengan perlahan dan terkontrol,
geser satu kaki terlebih dahulu ke salah satu sisi (gambar B)
c. Gerakkan kaki lainnya mendekati kaki yang telah digeser
(gambar C)

7
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
d. Hindari menjatuhkan pinggul Anda saat Anda melangkah.
Lakukan 5 langkah setiap bergeser ke satu sisi, bergeser
kembali 5 langkah ke sisi yang berlawanan. Prosedur ini
diulangi 15 kali.

Gambar Berjalan menyamping

(lanjutan)
4. Berjalan menyilang
a. Silangkan kaki kanan ke depan kaki kiri (gambar A)
b. Gerakkan kaki kiri ke samping menyilang di belakang kaki
kanan (gambar B)
c. Lakukan langkah 1 dan 2 secara berulang hingga 5 langkah
d. Dilakukan 10 tahapan.

Gambar Berjalan menyilang


5. Berjalan dengan tumit dan jari

8
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
a. Berdiri tegak lurus, tempatkan tumit kaki kanan di depan jari
kaki kiri (Gambar A)
b. Kemudian lakukan yang sama dengan tumit kaki sebelah kiri.
Pastikan Anda mempertahankan ini hingga lima tahapan
(gambar B)
c. Lakukan prosedur ini 10 kali

Gambar Berjalan dengan tumit dan jari

(lanjutan)
6. Berdiri satu kaki
a. Arahkan lansia untuk berdiri menghadap ke kursi dengan
kedua tangan memegang kursi.
b. Angkat kaki kiri setinggi lutut dan biarkan kaki kanan seperti
posisi semula
c. Pertahankan posisi ini 10 detik, lakukan masing-masing kaki 10
kali
d. Lakukan hal yang sama pada kaki kanan
7. Bangun dari duduk (sit to stand)
Prosedurnya dimulai dengan meminta lansia duduk pada sebuah
kursi. Lansia diminta berdiri tanpa bantuan tangan. Prosedur ini
dapat diulangi 10 kali. Jika prosedur ini terlalu berat dilakukan

9
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
maka lansia dapat menggunakan bantal pada kursi agar lebih kuat
untuk berdiri.
8. Pendinginan (cooling down)
Duduk di kursi lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil
kedua lengan diangkat ke atas lalu regangkan. Turunkan lengan
dan hembuskan napas. Ulangi 10 kali.

Sumber: NHS-UK (2013) dan CDC (2010); dimodifikasi oleh Kiik,


Sahar dan Permatasari (2015)

PROSEDUR LATIHAN OTAGO


No Latihan Deskripsi
1 Pemanasan  Duduk di kursi lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil
kedua lengan diangkat ke atas lalu regangkan.
 Turunkan lengan dan hembuskan napas.
 Ulangi 10 kali.
2 Latihan kekuatan lutut  Duduk pada sebuah kursi yang memiliki sandaran
bagian depan  Angkat kaki secara perlahan kemudian turunkan. Ulangi 10
kali
 Lakukan cara yang sama pada kaki lainnya
3 Latihan kekuatan bagian  Berdiri menghadap sebuah kursi
belakang lutut  Sambil berpegangan pada kursi tersebut, angkat kaki ke
belakang sambil lutut ditekuk
 Ulangi masing-masing kaki 10 kali

10
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
4 Latihan menguatkan  Berdiri sambil berpegangan pada sebuah kursi
pinggul dan pinggang  Bentangkan kaki ke arah samping lalu kembali ke posisi
semula

 Ulangi masing-masing kaki 10 kali


5 Latihan kekuatan betis  Berdiri sambil berpegangan pada sebuah kursi
 Kekuatan bertumpu pada betis
 Jinjit, tahan lalu turunkan tumit
 Ulangi 10 kali
6 Latihan kekuatan jari kaki  Berdiri sambil berpegangan pada sebuah kursi
 Perlahan naikkan jari-jari kaki lalu turunkan
 Ulangi 10 kali
7 Latihan duduk-berdiri  Prosedurnya dimulai dengan meminta lansia duduk pada
sebuah kursi.
 Lansia diminta berdiri tanpa bantuan tangan.
 Prosedur ini dapat diulangi 10 kali.
8 Latihan jalan menggunakan  Berjalan ke depan menggunakan tumit
tumit  Lakukan 10 langkah
 Ulangi 4 kali
9 Latihan jalan menggunakan  Berjalan ke depan menggunakan jari kaki
jari kaki  Lakukan 10 langkah
 Ulangi 4 kali
10 Berdiri satu kaki  Berdiri satu kaki dengan kaki yang lain ditempatkan di
pertengahan betis.
 Tahan selama 10 detik, jika memungkinkan.
 Ulangi dua kali pada setiap kaki

11 Berjalan menyamping  Berdiri dengan kaki dirapatkan dengan lutut yang sedikit
bengkok
 Lebarkan kaki ke samping dengan perlahan dan terkontrol,
geser satu kaki terlebih dahulu ke salah satu sisi
 Gerakkan kaki lainnya mendekati kaki yang telah digeser
 Lakukan 10 langkah setiap bergeser ke satu sisi, bergeser
kembali 10 langkah ke sisi yang berlawanan. Prosedur ini
diulangi 10 kali. (Jika rumah lansia tidak terlalu luas dapat
bergeser 5 langkah namun dilakukan pengulangan sebanyak
20 kali).
12 Pendinginan (colling down)  Duduk di kursi lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil
kedua lengan diangkat ke atas lalu regangkan.
 Turunkan lengan dan hembuskan napas.
 Ulangi 10 kali.
Sumber: Later Life Training (2015); Liston et al, (2014), CDC (2015)

11
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Lampiran 2

Analisis data

Data Masalah

DS:

DO:
DS:

DO:

12
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Diagnosis keperawatan (Wajib menggunakan buku Nanda)

1.

2.

3.

4.

13
Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Gerontik
Lampiran 3
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Kode Dx. Keperawatan Kode NOC (wajib menggunakan buku Kode NIC (wajib menggunakan buku NIC)
Dx NOC)

Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik


Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gerontik
Buku Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Gerontik

Anda mungkin juga menyukai