Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK

ASPEK-ASPEK DALAM EVALUASI

Disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan
Konseling yang diampu oleh Dr. Naharus Surur, M.Pd.

Disusun oleh :
Lailatul Jaenaf K3118046

Nadya Rizki Febrianti K3118054

Santi Wulandari K3118067

Theresia Kintan L K3118073

Timotius A K S K3118075

Yuniar Virmasari K3118079

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN 2019/2020
Ketua : Yuniar Virmasari (K3118079)

Sekretaris : Nadya Rizki Febrianti (K3118054)

Anggota : 1. Lailatul Jaenaf (K3118046)

2. Santi Wulandari (K3118067)

3. Theresia Kintan L (K3118073)

4. Timotius A K S (K3118075)

Tanggal diskusi : Rabu, 25 Maret 2020

Pembahasan diskusi : 1. Aspek-aspek dalam evaluasi program

2. Aspek-aspek dalam evaluasi personil

3. Aspek-aspek dalam evaluasi hasil

Pertanyaan diskusi : 1. Apa saja aspek-aspek dalam evaluasi program?

2. Apa saja aspek-aspek dalam evaluasi personil?

3. Apa saja aspek-aspek dalam evaluasi hasil?

4. Apa sumber yang digunakan?

Sumber :

1. Akhmad, Sudrajat. (2010). Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling.


Diperoleh dari https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/evaluasi-program-
bimbingan-dan-konseling-di-sekolah.
2. Unknown. 7 April 2018. Jenis dan Subyek Evaluasi BK, diperoleh dari
http://konsepevaluasi.blogspot.com/2018/04/jenis-dan-subjek-evaluasi-bk.html?m=1
3. Aque, Mbem Ntuw., (2011). Evaluasi Program BK di Sekolah, diperoleh dari http://iim-
moutz.blogspot.com/2011/05/evaluasi-program-bk-disekolah.html?m=1
4. Gumilar, Agung.,Intan Muhaemin.,Lubby Salsabila Musaffa.(2016). Kerangka Kerja
Bimbingan dan Konseling, diperoleh dari
http://lubbysm.blogspot.com/2016/06/kerangka-kerja-bimbingan-dan-konseling.html?
m=1

Hasil diskusi :

Jenis Evaluasi Bimbingan dan Konseling, Masing-masing evaluasi sangatlah penting. Dikatakan
penting karena mereka saling berhubungan satu sama lain.

1. Evaluasi Program
Evaluasi program adalah prosedur yang digunakan untuk menentukan derajat
tingkat suatu sekolah mengenai program bimbingan dan konseling komprehensif yang
berfungsi secara penuh menggunakan standar dan kriteria evaluasi program yang
diperoleh secara langsung dari kerangka kerja program bimbingan dan konseling
komprehensif untuk memastikan bahwa suatu program bimbingan dan konseling secara
penuh terwakili.
2. Evaluasi Personil
evaluasi personil merupakan prosedur yang digunakan untuk menilai keefektifan
konselor sekolah dalam melaksanakan kerangka kerja program bimbingan dan konseling
komprehensif menggunakan standar pencapaian personil, kriteria, dan deskriptor yang
diperoleh secara langsung dari kerangka kerja program bimbingan dan konseling
komprehensif digunakan untuk menilai lingkup kerja dari konselor sekolah di dalam
keseluruhan program.  Kriteria  dan deskriptor diperlukan untuk meyakinkan penilai
bahwa semua aspek penting dari tiap standar pencapaian personil telah teridentifikasi dan
dapat dievaluasi. Personil program diperlukan untuk mengerjakan suatu program, dan
program harus tepat dan berfungsi dalam rangka mencapai hasil yang diinginkan.
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil merupakan prosedur yang digunakan untuk hasil yang ditujukan
secara khas dalam evaluasi hasil meliputi kehadiran, disiplin, nilai tes prestasi, dan
perilaku saat di kelas. Perubahan yang positif dalam hasil seperti ini diantisipasi sebagai
hasil dari program bimbingan dan konseling secara menyeluruh pada siswa. Lalu oleh
konselor sekolah dikembangkan menjadi suatu rencana evaluasi yang merupakan bagian
dari implementasi dari keseluruhan program bimbingan dan konseling.

Berikut dibawah ini juga terdapat aspek – aspek dalam Evaluasi BK:

EVALUASI PROGRAM

1. Mengamati partisipasi dan pemahaman siswa dalam kegiatan layanan


Arti partisipasi siswa dalam kegiatam layanan adalah bagaimana seorang siswa
berpartisipasi dalam layanan yang diberikan oleh guru BK. Termasuk keaktifan siswa
ketika guru BK memberikan layanan. Selain itu, pemahaman seorang siswa juga menjadi
tolak ukur keberhasilan program BK yang diberikan oleh guru BK.
2. Mengungkapkan kegunaan layanan menurut siswa sebagai hasil partisipasi dalam
kegiatan layanan bimbingan.
Aspek ini membahas kegunaan layanan yang diberikan guru BK untuk siswa, apakah
bermanfaat atau tidak menurut siswa, karena pada dasarnya pemberian layanan kepada
siswa sesuai dengan kebutuhan siswa. Apabila seorang guru BK memberikan layanan
tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa maka layanan tersebut berjalan dengan
sia-sia.
3. Mengungkapkan minat siswa terhadap layanan lebih lanjut
Maksudnya adalah apakah siswa tersebut berminat untuk melanjutkan arahan atau
bimbingan yang diberikan oleh guru BK. Karena ketika siswa tidak berminat dengan apa
yang diberikan guru BK, hal itu berarti program layanannya tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh siswa.
4. Mengamati perkembangan siswa dari waktu ke waktu
Keberhasilan layanan yang diberikan kepada siswa mampu dilihat dari perkembangan
seorang siswa dari waktu ke waktu. Perkembangan siswa tersebut apakah dari waktu ke
waktu mengalami proses perubahan yang baik atau tetap sama saja seperti sebelum
diberikan layanan, atau memperparah keadaan siswa tersebut.
5. Mengungkapkan kelancaran dan suasana penyelenggaraan pada saat pemberian layanan
Kelancaran guru BK dan kondusifnya keadaan siswa ketika pemberian layanan
menentukan keberhasilan program tersebut.
EVALUASI PERSONIL

1. Dilihat dari kepala sekolah/madrasah dan wakil kepala sekolah/madrasah.

Dilihat dari bagaimana mereka memberikan tanggung jawab terhadap tugas yang
mencakup :

a. Menyediakan sarana dan prasarana tenaga dan berbagai fasilitas lainnya untuk
kemudahan bagi terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling yang efektif dan
efisien
b. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan bimbingan dan konseling.
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah atau madrasah kepada pihak-pihak terkait.
2. Koordinator bimbingan dan konseling
Dilihat dari bagaimana mereka berperan sebagai pembantu kepala sekolah atau madrasah
di bidang pelayanan bimbingan dan konseling seperti:
a. Mengkoordinasikan para konselor
b. Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada segenap warga
sekolah
c. Menyusun program kegiatan bimbingan dan konseling
3. Konselor
Konselor adalah tenaga pendidik yang berkualifikasi strata satu (S-1) program studi
Bimbingan dan Konseling dan menyelesaikan Pendidikan Profesi Konselor (PPK).
Sedangkan penerima/pengguna pelayanan profesi bimbingan dan konseling dinamakan
Konseli. Konselor sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahl atau tenaga profesional,
bertugas:
a. Melakukan needs assessment pelayanan bimbingan dan konseling dan merencanakan
program bimbingan dan konseling untuk satuan-satuan waktu tertentu. Program
dikemas dalam program harian/mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan.
b. Menilai proses dan hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
c. Mengadministrasikan kegiatan program pelayanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakannya.
d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dalam pelayanan bimbingan dan
konseling secara menyeluruh kepada Koordinator Bimbingan dan Konseling serta
Kepala Sekolah/Madrasah.
e. Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas serta pihak terkait dalam
pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
4. Guru Mata Pelajaran/Praktik
Sebagai pengampu mata pelajaran dan/atau praktikum, guru dalam pelayanan bimbingan
dan konseling memiliki peran sebagai berikut:
a. Membantu konselor megindentifikasi peserta didik-peserta didik yang memerlukan
pelayanan bimbingan dan konseling, serta membantu pengumpulan data tentang
peserta didik.
b. Mereferal peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada konselor.
c. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peserta dididk yang memerlukan
pelayanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
d. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah peserta didik, seperti
konferensi kasus dan membantu pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya
tindak lanjutnya.
5. Wali Kelas
Sebagai pembina kelas, dalam pelayanan bimbingan dan konseling wali kelas berperan:
a. Melaksanakan peranannya sebagi penasihat kepada peserta didik khususnya dikelas .
b. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi peserta didik, untuk
megikuti/menjalani pelayanan dan atau kegiatan bimbingan dan konseling.
c. Berpartisipasi aktif dalam konferensi kasus dan mereferal peserta didik yang
memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada konselor.
6. Staf Administrasi
Staf administasi memiliki peranan yang penting dalam memperlancar pelaksanaan
program bimbingan dan konseling. Mereka diharapkan membantu menyediakan format-
format yang diperlukan dan membantu para konselor dalam memelihara data dan serta
sarana dan fasilitas bimbingan dan konseling yang ada

EVALUASI HASIL
1. Deskripsi hasil
Upaya untuk memberikan penilaian proses yang telah dilaksanakan pada tahap analisis
data.
2. Analisis hasil
Gambaran pencapaian dan yang sudah ada dalam deskripsi tersebut.
3. Pengambilan keputusan
Suatu proses untuk menentukan pada aspek dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
4. Pandangan lulusan tentang program yang telah ditempuhnya.
5. Kualitas prestasi bagi para lulusan.
6. Pekerjaan jabatan karier yang dijalani.
7. Proporsi lulusan yang bekerja dan belum bekerja.

Anda mungkin juga menyukai