Anda di halaman 1dari 24

BAB I

DESKRIPSI PROJEK

1.1 Judul Proyek


Perancangan Perguruan Tinggi / Universitas

1.2 Pengertian Universitas


​Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan adalah
pertumbuhan, pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa
dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada
tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan
seseorang. (John Dewey,2005)

1.3 Latar Belakang dan Perkembangan


Dalam mewujudkan Pendidikan terkait perkembangan teknologi
Universitas di kota pekanbaru umumnya tergolong sedikit pendidikan
terkait teknologi industri 4.0 . Perkembangan industri teknologi 4.0
tergolong penting guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
terutama untuk masyarakat riau , Universitas yang akan di bangun adalah
Universitas yang mengembangkan dan merujukan pendidikan 4.0 untuk
kota pekanbaru

1.4 Fungsi Proyek


Pendidikan Tinggi Institut

1.5 Tema Proyek


Pendekatan Arsitektur Psikologi & Teknologi

1.6 Pemilik Proyek


Swasta

1.7 Lokasi Proyek


Alamat : JL. Sekuntum raya
Kode Pos : ​28263
Desa/Kelurahan :Delima
Kecamatan/Kota : Tampan
Provinsi : Riau

​Gambar. Lokasi Proyek


1.8 Luas Lahan Proyek
±20.000 m²
1.9 Koefisien Dasar Bangunan

1.10 Koefisien Dasar Bangunan


BAB II
DATA SURVEI LINGKUNGAN DAN TAPAK

2.1 Lokasi Tapak Secara Geografis


2.1.1 Lingkup Regional

Provinsi Riau Secara Geografis , geoekonomi dan geopolitik


terletak pada jalur yang sangat strategis baik Untuk Pendidikan
Internasional pada masa kini maupun masa yang akan datang terkait
wilayah Regional maupun internasional di kawasan ASEAN melalui
kerjasama IMT-GT dan IMS-GT Wilayah Provinsi Riau mulai dari
01⁰05’00” Lintang Selatan sampai 02⁰25’00” Lintang Utara dan
100⁰00’00” hingga 105⁰05’00” Bujur Timur dengan batas batas wilayah
sebagai berikut .
- Sebelah Utara : Selat Malaka Provinsi Utara
- Sebelah Selatan : Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat
- Sebelah Barat : Provinsi Sumatera Barat
- Sebelah Timur : Provinsi Kepulauan Riau dan Selat Malaka

2.1.2 Lingkup Kota (peta RUTRK)


Rencana pembagian Wilayah Pengembangan di Kota Pekanbaru
adalah sebagai berikut :
a. Wilayah Pengembangan (WP-I), terdiri dari :
1) Kecamatan Pekanbaru Kota;
2) Kecamatan Senapelan;
3) KecamatanLimapuluh;
4) Kecamatan Sukajadi;
5) Kecamatan Sail.
b. Wilayah Pengembangan (WP-II), terdiri dari :
1) Kecamatan Rumbai.
c. Wilayah Pengembangan (WP-III), terdiri dari :
1) Kecamatan Rumbai Pesisir.
d. Wilayah Pengembangan (WP-IV), terdiri dari :
1) Kecamatan Tenayan Raya;
2) Kecamatan Bukit Raya.
e. Wilayah Pengembangan (WP-V), terdiri dari:
1) Kecamatan Marpoyan Damai;
2) Kecamatan Tampan;
3) Kecamatan Payung Sekaki.

Rencana arahan fungsi setiap Wilayah Pengembangan disesuaikan


dengan fungsi dominan wilayah yang bersangkutan. Arahan dan rencana
fungsi dari masing-masing Wilayah Pengembangan (WP) adalah sebagai
berikut :

a. WilayahPengembangan(WP)-I
Pusat Kegiatan Perdagangan dan Jasa;
Pusat Kawasan Perkantoran Swasta
Pusat Perkantoran Pemerintahan Provinsi;
Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kota;
Kawasan Permukiman

b. WilayahPengembangan(WP)-II
Kawasan Pendidikan;
Kawasan Permukiman;
Kawasan Perdagangan;
Kawasan Pertanian
Kawasan Lindung
Kawasan Rekreasi / wisata

c. WilayahPengembangan(WP)-III
Pusat Kegiatan Olahraga;
Kawasan Lindung ;
Kawasan Permukiman;
Pusat Kegiatan Pariwisata;

d. WilayahPengembangan(WP)-IV
Kawasan Permukiman;
Pusat Kegiatan Industri;
Pusat Kegiatan Pergudangan;
Kawasan Perdagangan;
Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kota;
Kawasan Pariwisata;
Kawasan Pertanian

e. WilayahPengembangan(WP)-V
Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi;
Kawasan Permukiman;
Kawasan Perkantoran;
Kawasan Perdagangan:
Kawasan Pergudangan Terbatas

2.1.2 Lingkup Kota

Wilayah Kota Pekanbaru sangat strategis, terletak di tengah-tengah


Pulau Sumatera yang dapat dilalui dengan perhubungan darat ke seluruh
kawasan. Secara geografis Kota Pekanbaru terletak antara 1010 14’- 1010
34’ Bujur Timur dan 00 25’- 00 45 Lintang Utara. Dari hasil
pengukuran/pematokan di lapangan oleh BPN Tingkat I Riau, ditetapkan
luas wilayah Kota Pekanbaru 632,26 km2.
Batas-batas Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut: 1. Sebelah
utara berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Siak; 2. Sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan; 3. Sebelah selatan berbatasan
dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan; 4. Sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Kampar; Kota Pekanbaru dibelah oleh Sungai Siak
yang mengalir dari barat ke timur kota. Sungai Siak memiliki beberapa
anak sungai, antara lain, Sungai Umban Sari, Sungai Air Hitam, Sungai
Sibam, Sungai Setukul, Sungai Pengambang, Sungai Ukai, Sungai Sago,
Sungai Senapelan, Sungai Limau, dan Sungai Tampan. Sungai Siak
merupakan jalur perhubungan lalu lintas perekonomian rakyat pedalaman
ke kota serta beberapa daerah lain di Provinsi Riau.

Letak geografis Kota Pekanbaru sangat strategis, selain sebagai


Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru juga merupakan pusat kegiatan
pemerintahan, pendidikan, dan perdagangan, serta industri hingga pusat
pelayanan jasa-jasa, maka tidak mengherankan jika Kota Pekanbaru
menjadi salah satu kota tujuan bagi masyarakat (pencari kerja) yang
berasal dari daerah-daerah lain di sekitar Kota Pekanbaru maupun yang
berasal dari berbagai daerah Provinsi lain di Indonesia. Sedangkan data
iklim Kota Pekanbaru diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMKG) wilayah 18 Pekanbaru. Suhu di wilayah Kota Pekanbaru tahun
2009 berkisar 27,2°-31,0°C dengan rata-rata 28,1°C, sinar matahari
48,3%, kelembaban udara berkisar 72%-78,9%, serta kecepatan angin 3-6
knot/jam.

2.1.3 Lingkup Lingkungan Tapak

​Gambar 2.1.3 Tugu Songket


​Gambar 2.1.3 Rumah Sakit Prima

Gambar 2.1.3 Kantor Pelayanan Pajak Pratama


​Gambar 2.1.3 Perumahan flamboyan sekuntum

2.2 Batas - Batas Tapak


2.2.1 Batas-Batas Tapak dengan Lingkungan

Gambar 2.2.1 Batas tapak Selatan - Utara

Gambar 2.2.1 Batas tapak Dalam ke luar Barat


Gambar 2.2.1 Batas tapak Dalam ke luar Selatan

Gambar 2.2.1 Batas tapak Timur - Barat

Gambar 2.2.1 Batas tapak Luar ke Dalam Barat


Gambar 2.2.1 Batas Tapak Luar ke Dalam Selatan

2.2.2 Ukuran Tapak dan Luasan Tapak


​ Gambar 2.2.2 Luasan Tapak

Luasan Tapak ± 2 Hektar


2.2.3 Penampang Jalan Sekitar Tapak

2.3 ​Aksesibilitas dan Jejak Tapak


2.3.1

​Gambar 2.3.1Aksebilatas dan jekak tapak

​Lokasitapak yang mudah di akses dari arah Jalan.Tuanku tambusai


karena berada di Tuanku Tambusai yang merupakan jalan arteri. Dan di
akses langsung menuju Jalan.Rajawali atau Delima , dan bisa di akses
Kejalan Jalan.Subrantas
2.3.2 Di Luar Tapak

​Gambar 2.3.3 Diluar Tapak


2.4 ​Kondisi Tapak
2.4.1 Kontur Tanah

​ ambar 2.4.1 Kondisi Tapak


G
Pada Kondisi Site , cenderung adalah kontur yang datar dan sedikit
gundukan , dan tanah tersebut tanah lapang dan keras

2.4.2 Jenis Tanah dalam Tapak

​Gambar 2.4.2 Jenis Tanah pada Tapak


2.4.3 Drainase dalam Tapak
Pada sisi Barat hanya ada 1 sisi drainase di arah Jalan . rajawali

Gambar 2.4.3 Drainase dalam tapak

2.5 ​Orientasi Tapak


2.5.1 Arah Lintasan Matahari

​Gambar 2.5.1 Orientasi Matahari

Sisi timur adalah terbit nya matahari , dari arah Perumahan Sekuntum, dan
Sisi Matahari terbenang sisi barat yaitu ke arah Jalan Rajawali
2.5.2 Pandangan dari Luar Tapak Ke Dalam

​Gambar 2.5.1 Pandangan dari luar Tapak ke dalam

- Pandangan dari jalan Rajawali sakti kearah dalam tapak. Terdapat


pepohonan, saluran drainase dan jaringan listrik.

​Gambar 2.5.1 Pandangan dari luar Tapak ke dalam

- Pandangan dari jalan sekuntum menuju kearah dalam tapak. Terdapat


pohon ditepi tapak.
2.5.3 Pandangan dari dalam Tapak Ke Luar

Gambar 2.5.3 Pandangan dari dalam Tapak Ke Luar

- Pandangan dari dalam tapak menuju kearah Barat jalan rajawali sakti.
Terdapat jalan setapak menuju ke sebuah lapangan dan terdapat pula
pepohonan.

Gambar 2.5.3 Pandangan dari dalam Tapak Ke Luar

- pandangan dari tapak menuju arah selatan tapak yang terdapat rumah
warga dan kebun warga.
2.6 ​Karakter Lingkungan di Dalam dan Luar Tapak
2.6.1 Fisik Bangunan Sekitar
Hasil pengamatan survey lokasi kondisi eksisting lingkungan
disekitar tapak, terdapat bangunan perumahan, kantor pajak, dan sebuah
rumah sakit.

Gambar 2.6.1 Fisik Bangunan Sekitar


Gambar. Rumah Sakit Prima

Gambar 2.6.1 Fisik Bangunan Sekitar


Gambar. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru
2.7 ​Vegetasi Lingkungan Tapak
2.7.1 Jenis Vegetasi di Dalam dan di Luar Tapak
Jenis Vegetasi , yang ada di site yaitu

2.7.1.2 Titik Lokasi Vegetasi di dalam dan di luar sekitar tapak


Dengan kondisi tanah yang yang bagus dan masih amat asri
membuat vegetasi tumbuh sangat baik dan bagus serta pendapat
serapahn cahaya yang baik .

Gambar 2.7.1.2 Titik Lokasi Vegetasi di dalam dan di luar sekitar tapak
2.8 Peraturan Tata Bangunan
2.8.1 Koefisien Dasar Bangunan(KDB)

​ Gambar 2.8.1 Koefisien Dasar Bangunan(KDB)

Pada tapak bangunan KDB yang berlaku untuk Wilayah Pengembangan v


adalah 60-70%. Maka saya mengambil 60% luas lahan terbangun pada tapak :
70% x 20.000m2 = 12.000m2

2.8.2 Koefisien Lantai Bangunan(KLB)

Gambar 2.8.2 Koefisien Lantai Bangunan(KLB)

KLB yang berlaku pada tapak adalah 0,50 – 1,40 KLB yang saya gunakan
untuk proyek ini yaitu 1.40 x 20.000 m2 = 28.000 m2.
Dengan perhitungan jumlah lantai KLB/KDB = 28.000 m2 / 12.000m2 = 2.33
atau bisa digenapkan menjadi 3 lantai.
2.8.3 Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Gambar 2.8.3 Garis Sempadan Bangunan (GSB)

Garis Sempadan muka : 10 -12m


Garis Belakang : 6-8m
Garis Samping : 3-5m

2.9 ​Jaringan Utilitas Eksisting


2.9.1 Listrik
Hasil dari survey yang kami lakukan, di sekitar site sudah terjangkau oleh
listrik pln jadi untuk perancangan selanjutnya dapat menggunakan listrik pln

Gambar 2.9.1 Listrik


2.9.3 Saluran Air Kotor
Di Sekitar tapak terdapat parit yang dapat difungsikan untuk mengalirkan
air kotor dari site, tetapi terdapat permasalahan yaitu kondisi dari parit yang
tidak terurus banyak sampah ranting dan pohon di dalam parit dan tidak
adanya air yang mengalir pada parit menjadi masalah, jika dipaksakan
digunakan maka akan timbul bau yang tidak enak karena tidak adanya air yang
mengalir.

Gambar 2.9.3 Saluran Air Kotor


BAB III
STUDI LITERATUR
3.1
BAB IV TINJAUAN TEORI
4.1 Tinjauan Teori
4.1.1 Fungsi Lapangan
BAB V ANALISA
2.1 Aspek Manusia
2.1.2 Analisa Aktivitas Pelaku
Bertujuan untuk mengetahui jenis aktivitas yang terjadi pada bangunan :

Anda mungkin juga menyukai