Kelas: XI-askep
Dilansir dari situs CDC, masker kain dapat dibuat tanpa dijahit dan memiliki
model earloop atau yang dapat disematkan di telinga.
Bahan:
kain katun, kaos katun yang sudah tidak terpakai, atau sarung bantal katun
karet elastis, bisa menggunakan ikat rambut karet yang dilapisi kain agar lebih
nyaman
Cara membuat:
Cuci dan keringkan terlebih dahulu kain agar steril saat digunakan
Ukur panjang kain sesuai ukuran wajah, masker harus menutup hidung, mulut hingga
ke bawah dagu
Bentangkan kain, kemudian tambahkan filter kopi atau tissue di dalamnya
Lipat menjadi tiga lipatan, lalu sisipkan karet atau ikat rambut pada kedua sisi kain
Lipat bagian ujung kain tepat di mana karet disematkan, satukan bagian ujung satu
dengan ujung satunya agar kain rapat
Tarik kedua ujung bagian atas dan bawah dari masker
Masker kain siap digunakan
Desain:
kemasan:
Peluang produk:
Masker sudah jadi komoditas yang langka di tengah pandemi corona. Kalaupun ada,
harganya melambung tinggi beberapa kali lipat. Gak heran di setiap apotek dan toko-toko
kesehatan, masker dibatasi untuk mencegah masyarakat memborong dan dijual kembali
dengan harga tinggi. Di beberapa sentra konveksi pun sudah banyak produsen beralih
memproduksi masker kain karena permintaan yang cukup besar. Peluang ini bukan hanya
milik produsen, tetapi cukup prospektif juga bagi supplier, pengecer hingga dropshipper.
Bisnis ini juga cocok buat kita yang selama ini bekerja di rumah dan cukup terpukul karena
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan imbauan #dirumahaja dalam rangka
menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19).