Anda di halaman 1dari 3

Nama : LUTFIANA FAJRI

No Bp : 1911312002

Kelas : 2A

Mata kuliah : IKD 2

Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan

RESUME PEMASANGAN NGT

A. PENGERTIAN
Memasang selang / pipa khusus melalui saluran pencernaan atas secara
langsung yang berakhir di lambung.
B. TUJUAN
1. Memasukkan makanan, obat pasien yang tidak bisa makan melalui mulut.
2. Mencegah distensi gaster
3. Melakukan bilas lambung
4. Mengambil spesimen asam lambung untuk diperiksa dilaboratorium
C. INDIKASI
1. Klien dengan kesulitan menelan
2. Pasien tidak sadar/koma
3. Keracunan
4. Adanya gangguan/masalah pada sistem pencernaan atas
D. KONTRA INDIKASI
1. Klien dengan cedera cerebrospinal
2. Pada klien yang mengalami tumor di rongga hidung hingga esopagus
E. ALAT DAN BAHAN
1. Selang NGT sesuai ukuran yang dipakai
2. Jelly NGT
3. Near baken/bengkok
4. Plester
5. Guntung plester
6. Kapas alkohol
7. Klem
8. Pinset anatomis
9. Hand scoon
10. Stetoskop
11. Spuit 10cc disesuaikan
12. Penlight
13. Handuk/pengalas
F. PROSEDUR PEMASANGAN
1. Salam, perkenalkan diri, jelaskan TWT (tempat, waktu dan topik) dalam melakukan
tindakan NGT.
2. inform consent, cuci tangan.
3. Pasang sampiran, pasang handuk, pakai hand scoon. Bersihkan dahulu sekitar hidung
dan lubang hidung dengan kapas alkohol.
4. Siapkan selang NGT lalu ukur terlebih dahulu dari ubun-ubun sampai menuju lambung
atau bisa diukur dari telinga lalu batas diklem.
5. Oleskan jelly pada selang NGT, lalu masukkan NGT dengan pinset sambil
menginstruksikan klien untuk menelan agar membantu masuknya selang menuju
kerongkongan atau esofagus terus menuju lambung sesuai dengan yang kita ukur
sebelumnya.
6. Lalu divalidasi apakah benar selang NGT sudah masuk ke lambung dengan cara
menggunakan stetoskop dan spuit. Pakai stetoskop lalu tempelkan ke daerah perut
sedangkan spuit dimasukkan ke selang NGT sambil disemprotkan udara yang ada di spuit
lalu dengarkan dengan stetoskop.
7. Bisa juga dengan masukkan ujung selang NGT ke mangkuk yang sudah berisi air  jika
benar masuk ke lambung maka tidak mengeluarkan gelembung udara. Jika
mengeluarkan gelembung udarah selang NGT masuk ke paru-paru.
8. Selanjutnya fiksasi selang NGT dengan plester di bagian hidung agar selang NGT tidak
keluar.
9. Tutup ujung selang NGT.
10. Evaluasi subjektif (respon klien) dan objektif (NGT sudah terpasang).
11. RTL (menginstruksikan klien jangan sering menggaruk-garuk hidungnya karena dapat
menyebabkan fiksasi selang NGT rusak.
12. Kontrak selanjutnya (TWT) tempat, waktu dan topik yang akan dilakukan selanjutnya.
13. Rapihkan pasien dan rapihkan alat.
G. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Perlu diketahui saat kita melakukan tindakan keperawatan memasukkan NGT jika
pasien dalam keadaan terengah-engah dan kesulitan bernapas serta timbul sianosis
sebaiknya NGT perlahan dikeluarkan karena bisa jadi itu disebabkan NGT yang masuk ke
paru.

Anda mungkin juga menyukai