Mari kita berdansa Bersama barisan luka dalam frasa Dengan alunan melodi yang terluka Bunga-bunga dalam hatiku berguguran Jatuh perlahan ke permukaan Begitu sakit tak tertolongkan Lalu terseret debu kenangan Katamu kita akan bersama Selamanya... Tapi nyatanya... Kau menghilang begitu saja Ku tanya setiap daun yang jatuh ke bumi Setiap angin yang melewati rumah ini Dan setiap doa yang aku semogakan selama ini Apakah engkau akan kembali? Daun tertawa Katanya, aku ini gila Angin pun ikut menghina Kau bodoh wahai anak muda Lantas diriku bertanya, mengapa? Katanya aku ini hanya lelaki muda Yang terikat bayang dirinya Tak sadar, ia kini telah sirna