Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PERTEMUAN KE-10
TEKNIK PENGECORAN DAN PENGELASAN

Oleh:

Nama : Asep Uhan Sugandi


NRP :173030045
Dosen : Ir. Bukti Tarigan, MT

PROGRAM STUDI TEKNIK


MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2020
1. Mengapa baja karbon tinggi agak susah dilas, coba anda jelaskan
a. Mengapa, apa yang sering terjadi
Karena baja karbon tinggi mengadung banyak karbon dan unsur lain yang
dapat memperkeras baja, hal ini mempengaruhi daerah HAZ (Heat Affected Zone)
pengelasan menjadi mudah keras dibanding baja karbon rendah. Sifat mudah keras ini
diakibatkan adanya hidrogen difusi selama pengelasan, membuat baja ini sangat peka
terhadap retak las karena getas.
b. Bagaimana cara pengelasannya dan penanggulangannya
Penanggulangannya ialah dengan dengan preheat dan post heat. Pemanasan mula
pada suhu yang sangat tergantung pada kadar karbon atau harga ekuivalen karbon yaitu
temperatur 260C sampai 420C, untuk baja dengan kadar karbon antara 0,45 sampai
0,80. Selain itu sifat mudah keras atau pengerasan dari daerah HAZ dapat dikurangi
dengan pendinginan lambat.
c. Menggunakan mesin las apa
Dengan menggunakan mesin SMAW
2. Mengapa besi cor agak susah dilas, coba anda jelaskan
a. Mengapa, apa yang sering terjadi
Karena besi cor mengandung banyak unsur karbon didalamnya. Karbon dalam besi
cor dapat berupa sementit (Fe3C) atau biasa disebut dengan Karbon Bebas (grafit).
Akibatnya, yang sering terjadi pada proses pengelasan besi cor ialah keretakan pada
sambungan las.
b. Bagaimana cara pengelasannya dan penanggulangannya
Dengan menggunakan bahan pengisi yang berbasis nikel serta harus memiliki sifat
yang daktil dan kuat secara mekanis.
Tahap pertama
Untuk mendapatkan daktlitas dan kekuatan mekanis yang memadai sebaiknya
sebelum dilakukan pengelasan pada kedua bahan tersebut. Pada sisi besi tuang terlebih
dahulu dilakukan buttering dengan electroda dari bahan yang berbasis nickel (ENiCrMo-
6). tetapi jika di dalam pengelasannya tidak disyaratkan harus memiliki sifat tsb tidak
perlu dilakukan metode buttering. Lakukan proses buttering dengan 2 lapisan dengan
pemanasan awal 300-400 C lebih baik, karena dengan pemanasan awal otomatis akan
memperlambat pendingin sehingga dapat mencegah terjadinya crack
Tahap kedua
setelah proses butterin selesai pada sisi cast iron, kemudia dapat dilakukan
penyambungan antara keduanya dengan menggunakan electroda (ENiCrFe-3), dengan
tetap pemanasan awal dan suhu interpasnya tetap dijaga 300-400 C.karena sifat cast iron
yang berdaktilitas dan berekpansi thermal rendah maka tegangan pengkerutan (shrinkage
stresses) di dalam logam harus dibuang, dengan cara peening, yakni dengan memukul
mukul sambungan las yang baru mendingin (segera setelah pengelasan selesai).
c. Menggunakan mesin las apa yang sesuai
Dengan menggunakan mesin SMAW dengan menggunakan logam pengisi dengan
kandungan SI yang tinggi atau super silicon cast iron,dengan flux ,soda ash,borat,
sedikit amonium sulfat dan oksida besi.
3. Mengapa Aluminium agak susah dilas, coba anda jelaskan
a. Mengapa, apa yang sering terjadi
b. Bagaimana cara pengelasannya dan penanggulangannya
c. Menggunakan mesin las apa

Jawaban :

1. Karena panas jenis dan daya hantar panasnya tinggi maka sukar sekali untuk memanaskan
dan mencairkan sebagian kecil saja.
2. Paduan aluminium mudah teroksidasi dan membentuk oksida aluminium Al2O3 yang
mempunyai titik cair yang tinggi.
3. Karena mempunyai koefisien muai yang besar, maka mudah sekali terjadi deformasi
sehingga paduan-paduan yang mempunyai sifat getas yang panas akan cenderung
membentuk retak panas.
4. Karena perbedaan yang tinggi antara kelarutan hidrogen dalam logam cair dan logam padat,
maka dalam proses pembekuan yang terlalu cepat akan terbentuk rongga halus bekas
kantong- kantong hidrogen.
5. Paduan aluminium mempunyai berat jenis rendah, karena itu banyak zat-zat lain yang
terbentuk selama pengelasan akan tenggelam.
6. Karena titik cair dan viskositasnya rendah, maka daerah yang kena pemanasan mudah
mencair dan jatuh menetes.

Karena itu proses pengelasan aluminium lebih sulit dari pengelasan besi / baja, tapi bukan berarti
tidak bisa. Dengan proses las yang tepat, kawat las yang tepat dan prosedur pengelasan yang tepat,
aluminium bisa dilas.

Persiapan Pengelasan Aluminium

A. Merakit Alat yang dibutuhkan

• Tukang Las TIG : Tukang las TIG yang mungkin cocok untuk pengelasan aluminium,
namun bisa juga menggunakan tukang las lain.

• Batang filter Aluminium : Ini adalah bahan untuk ikatan dua potong. Cobalah untuk
menghindari penggunaan batang filter berkarat atau kotor, karena ini akan menyebabkan hasil las
yang kurang baik.

• Sebuah tabung gas argon untuk digunakan sebagai perisai.

Argon murni adalah solusi gas yang efektif biaya. 3% helium dapat ditambahkan untuk
meningkatkan stabilitas busur.Gas harus diperoleh dari dealer resmi gas.

B. Memastikan Peralatan Perlindungan Diri

Dalam proses pengelasan alat pelindung diri sangat penting untuk keselamatan kerja. Pastikan untuk
memakai helm las, sepasang sarung tangan tebal (tebal lebih baik), kemeja dengan lengan panjang
yang terbuat dari kain tebal; TIG pengelasan menghasilkan sejumlah besar radiasi ultraviolet, dan
jika mengelas di lengan pendek mungkin akan menyebabkan luka bakar di sepanjang lengan tukang
las.
• Gunakan kemeja yang cukup tebal, katun 100%

• Sarung tangan las harus aman dan tahan api

• Gunakan helm dengan lensa yang secara otomatis menggelapkan selama proses pengelasan.

• Pastikan tersedia alat pemadam didekat proses pengelasan untuk menghindari kecelakaan.

C. Membersihkan Aluminium

Karena aluminium membentuk lapisan tipis aluminium oksida pada lapisan luar, yang meleleh pada
suhu yang jauh lebih tinggi dari aluminium. Jadi, sebelum pengelasan setiap bagian dari aluminium,
harus membersihkan aluminium oksida. Caranya dengan Semprot sendi dengan aseton. Bilas benda
kerja dalam air, dan kemudian biarkan hingga benar-benar kering. Gosok aluminium dengan sikat
yang kaku dengan stainless steel bulu untuk menyelesaikan proses pembersihan.

D. Membersihkan batang filler

Sebuah batang filter kotor dapat mengotori sambungan las. Gunakan pembersih pad abrasif untuk
memastikan bahwa batang terbebas dari kontaminasi.

c. Menunggakan Mesin Las :

• Pengelas TIG (tungsten inert gas). Pengelas jenis ini menggunakan elektrode tungsten dan gas
lembam ke area yang dilas. Presisi sangat dibutuhkan saat mengelas aluminium dengan alat ini,
khususnya yang berbentuk lempengan tipis.

• Pengelas TIG sangat mahal, jadi cobalah menyewa saja. Hubungi penyedia alat las terdekat
atau toko peralatan berat untuk menanyakan perihal penyewaan.

• Sangat mungkin untuk mengelas aluminium dengan alat lain, seperti pengelas MIG, tapi
pengelas TIG adalah alat yang sangat mudah digunakan dan cocok bagi pemula.

Anda mungkin juga menyukai