Anda di halaman 1dari 12

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa Melalui Penggunaan Model


Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning)
Oleh:
KHAIRUNNISAK
1606103020018

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Latar Belakang
Kemampuan berpikir kritis

• Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 20


06 tentang Standar Isi disebutkan bahwa mata pelajaran matemati
ka harus diberikan kepada semua peserta didik, mulai dari sekola
h dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan kooperatif (dalam Hasanah & Sury
a, 2017).

• Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika di atas, adanya pelajara


n matematika di sekolah dimaksudkan sebagai sarana untuk melatih po
la pikir siswa, salah satunya pola pikir kritis siswa. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi yang sangat
penting untuk dikembangkan dalam diri siswa.
• Agar kemampuan berpikir kritis siswa berkembang dengan optimal, m
aka diperlukan model pembelajaran matematika yang tepat.

• Senada dengan pendapat Kurniati & Surya (2017), bahwa prinsip-pri


nsip pembelajaran pada Kurikulum-2013 yang digunakan adalah
model pembelajaran yang berorientasi pada siswa, dimana siswa tid
ak lagi diberitahu melainkan mencari tahu.

• Salah satu model pembelajaran yang tepat adalah model Discovery L


earning atau model penemuan, yang diharapkan dapat meningkat
kan kemampuan berpikir seperti penalaran, kemampuan memecahk
an masalah, berpikir kritis, dan sebagainya.
Model discovery learning

• Istilah discovery learning (belajar penemuan) pertama kali


diungkapkan oleh Brunner yang berlawanan dengan reception
learning (belajar penerimaan), keduanya bisa bermakna atau
hafalan tergantung pada dikaitkan atau tidaknya pengetahuan b
aru dengan struktur kognitif siswa

• Kemendikbud (2014) menjelaskan bahwa prinsip belajar


yang nampak jelas dalam discovery learning adalah
materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan tidak diberi
kan dalam bentuk final akan tetapi siswa didorong untuk mengi
dentifikasi apa yang ingin diketahui
dilanjukan dengan mencari informasi sendiri kemudian
mengorganisasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka
ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Tahapan Model Discovery Learning
•tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan
Stimulation dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan

•siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalahh yang relevan
Problem dengan bahan pelajaran berdasarkan hasil stimulasi
statement

•tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan kebenaran hipotesis,
Data collection
dimana siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan

•kegiatan mengolah sata dan informasi yang telah diperoleh siswa baik melaui wawancara,
Data processing observasi, dan sebagainya yang kemudian ditefsirkan

•memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pemeriksaan secara cermat dalam
Verification
membuktikan benar tidaknya hipotesis

•tahap ini merupakan proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum
Generalization
dan berlaku untuk semua kejadian
Contoh dalam menemukan rumus
luas permukaan bola
• Guru meminta siswa untuk menggambar dua buah lingkaran yang
diameternya sama dengan diameter setengah bola

• Kemudian siswa diminta untuk melilitkan tali didalam kedua


lingkaran tersebut seperti pada gambar.

Tahukah kalian apa tujuan dililitkan tali tersebut?


Diharapkan ada siswa yang akan menjawab:
“agar lebih mudah mengetahui luas lingkarannya”
Gunakan tali yang telah dililitkan pada lingkaran
tersebut untuk melilit setengah bola.
.
Lilitkan tali tersebut hingga menutupi seluruh permukaan setengah
bola

Apa yang dapat kalian simpulkan?


Jawaban yang diharapkan:
- Tali pada kedua lingkaran tepat menutupi permukaan setengah bola
Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa luas
permukaan setengah bola sama dengan jumlah luas
kedua lingkaran. Dengan menggunakan tali yang telah
dililit pada kedua buah lingkaran tersebut dan melilitkan
nya pada permukaan setengah bola. Jika tali dari kedua
lingkaran tersebut tepat menutupi permukaan setengah
bola maka dapat disimpulkan bahwa luas permukaan
setengah bola itu sama dengan jumlah luas kedua
lingkaran.
Lalu bagaimanakah dengan luas perrmukaan bola?
Kesimpulan
• Melalui pembelajaran penemuan siswa dibimbing untuk menemukan sec
ara mandiri rumus dari luas permukaan bola.
•Selama proses menemukan rumus, kemampuan berpikir kritis siswa mulai
dibentuk sedikit demi sedikit.
•Hal ini terlihat dari cara siswa menanggapi pertanyaan-pertanyaan terara
h yang diberikan oleh guru hingga akhirnya diperoleh suatu kesimpulan a
khir mengenai luas permukaan bola.
TERIMA KASIH

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai