Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MARKETING DENGAN PRINSIP DIFFERENT

KELOMPOK 2

Vika Miftakhul Mukharomah 1020183118


Niken Dwi Purbowati 1020183119
Imroatus Sholekhah 1020183120
Mohammad Nur Aditya 1020183122
Fairudzal Diana 1020183123
Ika Zulfah Qurrotu Ainy 1020183124
Ria Agustina 1020183125
Anis Widiarti 1020183126

2C/S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Nya sehingga kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan pembuatan
makalah system informasi keperawatan yang berjudul “Marketing dengan Prinsip
Different” ini dengan lancar.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman


yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini dibuat. Apabila ada
kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Kudus, 04 April 2020

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

.1 Pengertian differentiation dalam strategi pemasaran...................................2


.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)............................................................4
.3 Selling(Penjualan)........................................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN.............................................................................................8
3.2 SARAN..........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh per
usahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsunganhidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannyadengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif
sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam
persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran
yang dijalankannya. Produk-produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu
proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produktersebut. Dengan
demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi
perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa
merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses
pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari
manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah
banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun
dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus
dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan
bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus
terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat
se!ara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk
masa sekarang dan akan datang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Maksud dari prinsip different di dalam Marketing?
1.2.2 Jelaskan maksud dari Bauran Pemasaran (Marketing Mix)?
1.2.3 Jelaskan Selling (Penjualan) dalam Marketing?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui prinsip different dalam marketing.
1.3.2 Untuk mengetahui maksud dari Bauran Pemasaran (Marketing Mix).
1.3.3 Untuk mengetahui maksud dari Selling (Penjualan) dari marketing.

1
BAB II

PEMBAHASAN

.1 Pengertian differentiation dalam strategi pemasaran


Setelah mengidentifikasi segmen pasar, maka sebuah perusahaan juga
harus mengidentifikasi cara-cara spesifik yang dapat mendiferensiasikan
produknya dan memilih “competitive positioning”.
Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaaan
yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran
pesaing (Kotler, 1997). Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi
berikut ini :
a. Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan
keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan
untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.
b. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan
kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
c. Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan
kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap
dan komunikasi yang baik.
d. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk
saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran
tersebut.
e. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan
perbedaan identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan
perbedaan iklan.

Perbedaan ini diciptakan melalui 3 aspek, yaitu :


 Sisi kontennya atau apa yang ditawarkan (What to offer),
 Sisi konteksnya atau bagaimana cara menawarkannya (How to offer),
 Sisi infrastrukturnya yaitu faktor kemungkinannya (Enabler),
Dalam memilih pasar yang dituju (target pasar), perusahaan dapat
menempuh tiga alternatif strategi, yaitu:
1) Undifferenciated Marketing
 Meninjau pasar secara keseluruhan.
 Memusatkan perhatian pada kesamaan kebutuhan konsumen.
 Menghasilkan dan memasarkan satu macam produk.

2
 Menarik semua konsumen dan memenuhi kebutuhan semua konsumen
 Pasar yang dituju dan teknik pemasarannya bersifat massal.
 Ditujukan kepada segmen terbesar yang ada dalam pasar.
2) Differentiated Marketing
 Melayani 2 atau lebih kelompok konsumen tertentu dengan jenis
produk tertentu pula.
 Menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda melalui
program pemasaran yang berbeda-beda untuk tiap kelompok konsumen
tertentu tersebut.
 Mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen.
 Memperoleh loyalitas, kepercayaan, serta pembelian ulang dari
kelompok konsumen tertentu tersebut.
3) Concentrated Marketing
 Memilih segmen pasar tertentu.
 Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu atau lebih
segmen pasar yang akan memberikan keuntungan terbesar.
 Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik bagi kelompok
konsumen tersebut.
 Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam segmen pasar
tertentu yang dipilih.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi target pasar, antara lain:


1. Sumber-sumber perusahaan. Bila sumber daya yang dimiliki sangat
terbatas maka strategi target pasar yang tepat adalah concentrated
marketing.
2. Homogenitas produk. Untuk produk yang homogen, maka strategi yang
tepat untuk target pasarnya adalah undifferentiated.
3. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang tepat bagi
produk baru adalah undifferentiated marketing. Untuk produk-produk
yang banyak variasinya dapat digunakan juga concentrated marketing.
Pada tahap kedewasaan produk digunakan strategi differenciated
marketing.
4. Homogenitas pasar. Undifferentiated marketing cocok digunakan karena
pembeli punya cita rasa yang sama, jumlah pembelian yang sama dan
memiliki reaksi yang sama terhadap usaha pemasaran perusahaan.

3
5. Strategi pemasaran pesaing. Bila menghadapi pesaing yang menempuh
strategi sama dengan strategi perusahaan, maka perusahaan harus lebih
aktif mengadakan segmentasi untuk mendapat keberhasilan.
Untuk melakukan evaluasi target pasar diperlukan informasi dan analisis
data yang berkenaan dengan :

.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Marketing mix (bauran informasi) adalah merupakan kegiatan pemasran
yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini  dilakukan secara
bersamaan diantara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri,
setiap elemen itu tidak dapat berjalan sendiri – sendiri tanpa dukungan dari
elemen lain.                     

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran


taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.Marketing mix adalah
semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang manajer pemasaran dalam
rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu: Product, Place, Price,
Promotion. Sementara itu, sebagai tambahan dari 4P di atas, Booms & Bitner
telah menambah 3P lagi kepada bauran pemasaran tersebut
yaitu People (faktor manusia yang terlibat secara langsung atau tidak
langsung dalam , Process (proses/prosedur kerja) dan Physical Evidence.
 People: Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak
langsung) dalam aktiviti penyampaian produk di pasaran tidak patut
dikecualikan. Peranan kakitangan yang menjalankan pelbagai aktiviti
berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh itu inisiatif
dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja dan
pihak pengurusan di industri perlu juga di beri perhatian dalam strategi
meningkatkan keupayaan pemasaran.
 Process:Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang
bertepatan bagi setiap aktiviti merupakan elemen yang akan
menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh itu, ianya
juga adalah inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk
memasukkan unsur ‘process’ ini kedalam strategi pemasarannya.

4
 Physical Evidence: Kebolehan dan keupayaan industri dalam
penyampaian perkhidmatan mestilah dipadankan bersesuaian dengan
persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan. Ini akan
meningkatkan lagi keberkesanan dalam berkomunikasi dan
melaksanakan penyampaian produk, khasnya dalam aspek kepuasan
kepada pengguna sasaran.

Strategi pemasaran 4 P boleh dikatakan sebagai tindakan empat serangkai


oleh pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan sasaran dengan
cara yang lebih efektif. Sementara tambahan 3P lagi kepada bauran tersebut
adalah sebagai pelengkap yang khususnya disarankan bagi industri yang
menawarkan produk jenis perkhidmatan/servis.

.3 Selling (Penjualan)
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan
dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan
laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan,
karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat
konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga
dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982),
penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasantersebut
dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-
orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen,
wakil pelayanan dan wakil pemasaran.

1. Hubungan Promosi Dengan Penjualan


Dalam kegiatan pemasaran yang sangat kompleks dan saling
berkaitan yang satu dengan yang lainnya, seperti promosi dan penjualan
hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan,
yaitu laba. Promosi berfungsi untuk meningkatkan volume penjualan
juga sebagai strategi untuk menjangkau pembeli untuk melakukan
pertukaran. Sedangkan penjualan adalah pemindahan barang dan jasa
yang dilakukan oleh penjual. Pada umumnya perusahaan yang ingin
mempercepat proses peningkatan volume penjualan akan melakukan
untuk mengadakan kegiatan promosi melalui iklan, personal selling,
dan publisitas.

5
Apabila volume penjualan dirasakan cukup besar sesuai dengan
yang diinginkan serta cukup mantap, maka umumnya perusahaan
menurunkan kegiatan promosi atau sekedar mempertahankannya.
Meskipun demikian seringkali perusahaan dalam menurunkan kegiatan
promosi diikuti pula oleh penurunan penjualan. Hal ini disebabkan oleh
karena beberapa kemungkinan, misalnya penurunan promosi tersebut
perlu ditinjau kembali. Peninjauan tentang keputusan promosi tersebut
hendaknya dilakukan dalam skop yang luas, dengan demikian penyajian
penetapan kebijakan promosi yang kurang tepat dapat dihindarkan.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan
Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut: (Swastha dan Irawan, 1990).

a. Kondisi dan Kemampuan Penjual.


Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara
komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua
pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai
pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada
pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan
yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:
 Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
 Harga produk.
 Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran,
pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.
b. Kondisi Pasar.
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi
sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di
perhatikan adalah:
 Jenis pasarnya
  Kelompok pembeli atau segmen pasarnya
 Daya belinya
 Frekuensi pembelian
 Keinginan dan kebutuhan
c. Modal.

6
Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang
yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila
lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini,
penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya
ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut
diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat
peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan,
usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan
apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk
itu.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini
ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang
orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.
e. Faktor lain.
Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye,
pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk
melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit.
Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin
dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang
mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.
Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa “paling
penting membuat barang yang baik”. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan,
maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama.
Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya
tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik atau dengan
cara promosi lainnya.

7
BAB III

PENUTUP

.1 KESIMPULAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang
membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Tujuan rencana pemasaran
adalah untuk merencanakan kerja anda dan melaksanakannya. Nasihat filosofi
bisnis ini akan membantu anda untuk berhasil di berbagai aktivitas termasuk
pemasaran. Rencana pemasaran adalah strategi bisnis untuk menjual dan
memasarkan produk dan atau jasa. Diferensiasi adalah tindakan merancang
satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan
dari penawaran pesaing.

.2 SARAN
Rancangan produk harus berdasarkan dari pengertian yang mendalam
tentang apa yang pelanggan perlukan, inginkan, dan harga yang mereka
hendaki, sesuai dengan hasil dari pengertian dan penelitian pasar. Untuk
mengontrol rencana anda, pastikan untuk mengawasi kemajuan anda terus-
menerus. Lebih tepatnya, pastikan untuk selalu periksa rencana, keuntungan,
kedayagunaan dan strategi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, 2010, manajemen perbankan, Jakarta: raja grafindo persada


Agung, I Gusti Ngurah. 2013. Metode Penelitian Sosial,  PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Swastha dan Irawan, 2010. Pemasaran: Prinsip dan Kasus. Edisi 2. Yogyakarta:
PT BPFE Yogyakarta.
Kolter, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa
Indonesia Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo

Anda mungkin juga menyukai