Anda di halaman 1dari 8

Jumat, 20 Maret 2020

TUGAS AKUNTANSI PERPAJAKAN

AKTIVA LANCAR

KELOMPOK 4

ANGGOTA KELOMPOK:

1. Ni Komang Tri Wisnayanti (07)

2. Ni Putu Diah Mellyadnyani (14)

3. Made Adi Puspayoga (17)

4.Ni Putu Puspita Dewi (27)

5. Corisonia Megaria Rhando (29)

KELAS PERPAJAKAN 1

PROGRAM DIPLOMA III PERPAJAKAN

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
SOAL DAN JAWABAN LATIHAN HALAMAN 51 & 52

1. Mengapa perusahaan harus menyajikan terpisah antara piutang usaha kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan piutang usaha pihak ke-3, didalam laporan
keuangan?
Jawaban : Untuk keperluan fiskal, sebaiknya sistem akuntansi dapat menyajikan saldo
piutang kepada pihak yang ada dalam hubungan istimewa. Pemisahan ini dimaksudkan
untuk mempermudah fiskus dalam mengetahui wajib pajak melakukan penghindaran
pembayaran pajak melalui penetapan harga transfer.

2. Apakah yang dimaksud dengan wesel tagih?


Jawaban : Wesel tagih atau surat perjanjian piutang (promissory note) merupakan janji
tertulis untuk membayar sejumlah uang (nilai nominal) pada saat diminta atau pada
waktu yang telah ditentukan. Atau wesel tagih ini adalah dokumen piutang yang
dikeluarkan oleh pihak perusahaan lain yang belum bisa membayar pada saat penyerahan
barang terjadi.

3. Bagaimana penyajian piutang dalam laporan keuangan?


Jawaban : Penyajian piutang usaha dalam laporan keuangan harus secara terpisah
dengan menggunakan identifikasi yang jelas. Piutang dalam laporan keuangan tersebut
dinyatakan sebesar jumlah kotor tagihan diikuti dengan jumlah taksiran piutang yang
tidak dapat ditagih atau piutang yang diragukan. Piutang yang dapat ditagih dalam satu
tahun dapat digolongkan kedalam asset lancar, sedangkan piutang yang tidak dapat
ditagih dalam satu periode dapat digongkan pada asset lain-lain.

4. Mengapa dalam akuntansi diperbolehkan dibentuknya penyisihan/cadangan piutang tak


tertagih?
Jawaban : Di karenakan dalam praktik akuntansi komersial, pembentukan penyisihan
(cadangan) berguna untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih
merupakan hal yang lazim. Terhadap piutang yang diragukan tingkat kolektibilitasnya,
perusahaan dapat menghapuskan dan membebankannya kepada cadangan dimaksud.

5. Biaya piutang tak tertagih, tidak diperbolehkan mengurangi penghasilan bruto. Tetapi
sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) huruf h ditentukan syarat-syarat dari penghapusan piutang
yang tidak dapat ditagih. Sebutkan syarat-syarat tersebut.
Jawaban : Syarat-syarat penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih
menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 6 ayat (1) huruf h sebagai berikut :
a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial.
b. WP harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada Dirjen
Pajak.
c. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri (PN) atau
instansi pemerintah yang menangani piutang negara; atau adanya perjanjian
tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan
debitur yang bersangkutan; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum
atau khusus; atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah
dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.
d. Syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku untuk penghapusan
piutang tak tertagih debitur kecil.

6. Dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c diatur mengenai biaya atau pengeluaran yang tidak
diperbolehkan pajak. Salah satunya adalah biaya penyisihan piutang tak tertagih.
Sebutkan syarat-syarat tersebut.
Jawaban : Sesuai dengan ketentuan perpajakan UU PPH no. 36 tahun 2008 pasal 9 ayat
1 huruf c, memperkenankan adanya pembentukan penyisihan untuk jenis usaha tertentu
seperti:
a. Usaha bank dan badan usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna
usaha dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen dan perusahaan
anjak piutang.
b. Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bantuan social yang
dibentuk leh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
c. Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan.
d. Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan.
e. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan
f. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah
industri untuk usaha pengolahan limbah industri.

7. PT Alvonzo bergerak di bidang perdagangan umum. Bulan Oktober menjual barang


dagangan Rp23.100.000 (termasuk PPN) secara kredit. Buatlah jurnal penjualan dengan
harga jual Rp25.000.000; bila: a) Perusahaan non PKP, dan b) Perusahaan PKP.
Jawaban :
Dik : dijual barang dagangan = Rp.23.100.000 (termasuk PPN)
Harga jual = Rp.25.000.000
Dit : Buatlah jurnal penjualan dengan harga jual Rp25.000.000; bila:
a) Perusahaan non PKP,
b) Perusahaan PKP.

Peny : a). Jurnal penjualan perusahaan non PKP


Tanggal Keterangan Debit Kredit
Oktober Piutang Usaha Rp.21.000.000  
  Penjualan   Rp.21.000.000
  Harga Pokok Penjualan Rp.25.000.000  
  Persediaan   Rp.25.000.000
100/110× Rp.23.000.000 = Rp.21.000.000

b). Jurnal penjualan perusahaan PKP

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Oktober Piutang Usaha Rp.23.100.000  
  Pajak Keluaran   Rp. 2.100.000
  Penjualan   Rp.21.000.000
  Harga Pokok Penjualan Rp.25.000.000  
  Persediaan   Rp.25.000.000

8. PT Anugerah adalah produsen makanan kaleng yang sudah dikukuhkan sebagai PKP.
Perusahaan menjual makanan kaleng senilai Rp30.000.000 kepada PT Budi yang juga
PKP, Rp20.000.000 kepada PT Cika yang tidak PKP dan Rp10.000.000 kepada Saudara
Dandi yang tidak memiliki NPWP. Harga belum termasuk PPN. Buatlah jurnal untuk
masing-masing transaksi di atas dari PT Anugerah, PT Budi, PT Cika dan Saudara Dandi.
Jawaban :
Dik : Baramg dijual pada PT. Budi = Rp.30.000.000
Barang dijual pada PT. Cika = Rp. 20.000.000
Barang dijual pada Dandi = Rp. 10.000.000
PPN = 10%
Dit : Buatlah jurnal untuk masing-masing transaksi di atas dari PT Anugerah, PT Budi,
PT Cika dan Saudara Dandi.
Peny : a). jurnal yang dibuat :

 PT Anugerah atas penjualan barang pada PT Budi

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Rp.33.000.00
Piutang Usaha 0  
Rp.
  Pajak Keluaran   3.000.000
  Penjualan   Rp.30.000.000

 PT Budi atas pembelian barang pada PT Anugerah


Tanggal Keterangan Debit Kredit
  Pembelian Rp.30.000.000  
  Pajak Masukan Rp. 3.000.000  
  Utang Usaha   Rp.33.000.000

b). Jurnal yang dibuat :

 PT Anugerah atas penjualan barang pada PT Cika

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Rp.22.000.00
  Piutang Usaha 0  
  Pajak Keluaran   Rp. 2.000.000
  Penjualan   Rp.20.000.000

 PT Cika atas pembelian barang pada PT Anugerah

Tanggal Keterangan Debit Kredit


  Pembelian Rp.22.000.000  
  Utang Usaha   Rp.22.000.000

c). Jurnal yang dibuat :

 PT Anugerah atas penjualan barang pada saudara Dandi

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Rp.11.000.00
  Piutang Usaha 0  
  Pajak Keluaran   Rp. 1.000.000
  Penjualan   Rp.10.000.000
 Saudara Dandi atas pembelian barang pada PT Anugerah

Tanggal Keterangan Debit Kredit


  Pembelian Rp.11.000.000  
  Utang Usaha   Rp.11.000.000

9. Jelaskan aspek peraturan perpajakan yang menjadi dasar untuk mengantisipasi


kemungkinan tidak tertagihnya piutang perusahaan (pada akhir tahun 2011 dibentuk
cadangan piutang tak tertagih sebesar Rp25.000.000).
Jawaban : Dalam ketentuan pajak tidak memperkenankan pembentukan cadangan
penghapusan piutang. Ketentuan pajak lebih melihat realitas dan memberlakukan dengan
metode penghapusan langsung.
Sehingga jurnalnya:

Keterangan Debit Kredit


Beban Piutang Tak Tertagih Rp.25.000.000  
Piutang Usaha   Rp.25.000.000
10. PT Dion Leasing yang bergerak dalam bidang industri sewa guna usaha dengan hak opsi,
pada tahun 2011 bermaksuduntuk membentuk dana cadangan piutang tak tertagih. Saldo
awal piutang sebesar Rp500.000.000 dan saldo akhir piutang sebesar Rp750.000.000.
Berapakah maksimal dana cadangan piutang tak tertagih yang dapat dibentuk PT Dion
Leasing untuk tahun pajak 2011.
Jawaban : Cadangan maksimal piutang tak tertagih yang dapat dibentuk PT Dion
Leasing untuk tahun pajak 2011 adalah:
{(Rp 500.000.000,00 + Rp 750.000.000,00) : 2} x 0.5% = Rp 3.125.000

11. PT Noel mempunyai saldo piutang usaha dan dana cadangan piutang tidak tertagih
sebesar Rp231.000.000 dan Rp27.500.000. Kartu piutang usaha setiap pelanggan tahun
2012 adalah sebagai berikut (dalam rupiah)
PT Apple PT Cherry
17 Jan 120.000.000 8 Feb 100.000.000 18 Feb 95.000.000 18 Apr 75.000.000
25 Mei 70.000.000 22 Jun 55.000.000 29 Agt 70.000.000 19 Sep 50.000.000
18Nov 50.000.000 10 Des 90.000.000
19 Des 65.000.000

PT Cappucino PT Espresso
8 Jan 72.000.000 19 Mar 52.000.000 9 Jun 147.000.000 12 Juli 45.000.000
19 Mei 51.000.000 20 Mei 41.000.000 18 Sep 100.000.000 24 Okt 180.000.000
8 Sep 69.000.000 10 Okt 79.000.000 10 Okt 72.000.000 12 Nov 68.000.000
9 Des 51.000.000

PT Monica PT Queen
31 Okt 117.000.000 20 Nov 57.000.000 12 Mei 40.000.000 21 Juli 42.000.000
12 Des 45.000.000 18 Jun 23.000.000 13 Des 24.000.000
23 Jul 17.000.000
Syarat kredit adalah 5/10, n/60. Persentase atas estimasi piutang tak tertagih berdasarkan
golongan umur adalah:
Umur Piutang Persentase
Belum jatuh tempo 5%
1-30 hari 15%
31-60 hari 25%
61-90 hari 35%
>90 hari 45%

Anda diminta untuk membuat skedul umur piutang usaha untuk PT Noel per tanggal 31
Desember 2012 dan jurnal yang diperlukan.
Jawaban : PT NOEL
Skedul Umur Piutang Usaha
Per 31 Desember 2012 (dalam Rupiah)

Umur Piutang (Hari) Total


Belum
No Nama Debitur Jatuh
Temp 31-60
o 1-30 hari hari 61-90 hari >90 hari
1 PT Apple 60.000.000         60.000.000
2 PT Cherry         40.000.000 40.000.000
3 PT Cappucino         20.000.000 20.000.000
31.000.00
4 PT Espresso       0 51.000.000 82.000.000
15.000.00
5 PT Monica       0   15.000.000
6 PT Queen         14.000.000 14.000.000
46.000.00 125.000.00 231.000.00
Total 60.000.000 0 0 0 0 0
Persentase 5% 15% 25% 35% 45%  
Estimasi Piutang 16.100.00
Tak Tertagih 5.000.000 0 0 0 56.250.000 77.350.000

Jurnalnya :
Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 49.850.000,00
Piutang Usaha Rp 49.850.000,00
Beban Piutang Tak Tertagih Rp 77.350.000,00
Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 77.350.000,00

12. Sebuah perusahaan asuransi kerugian PT Multi Asuransi Raya secara komersial di akhir
tahun 2010 membentuk cadangan klaim asuransi sebesar Rp45.000.000.000 dengan
rincian sebagai berikut.
 Klaim yang sudah selesai diproses (besarnya kerugian serta kalim yang akan
dibayarkan telah dihitung dan disetujui oleh kedua belah pihak) tetapi belum
dilakukan pembayaran adalah sebesar Rp15.000.000.000
 Klaim yang belum selesai diproses (sudah dilaporkan oleh tertanggung tetapi
jumlah klaimnya masih dalam proses) sebesar Rp25.000.000.000
 Klaim yang berhubungan dengan adanya peristiwa yang telah terjadi dan telah
diumumkan di media elektronik dan massa namun belum dilaporkan oleh
tertanggung sebesar Rp5.000.000.000

Berapakah cadangan klaim asuransi yang dapat dijadikan biaya pada tahun 2010.
Jawaban : Cadangan klaim asuransi yang dapat dijadikan biaya pada tahun 2010 adalah
sebesar Rp 15.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai