8. Terapi
- Inj. Ceftriaxone 2x1
- Inj. Ranitidin 1 amp
- Inj. Citicolin 500
- Pemasangan NGT
- Pemasangan O2
- Pemasangan DC
B. Analisa Data
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Keluarga mengatakan Penyakit Ketidakefektifan
pasien sakit dipinggangnya dan perfusi jaringan
tidak sadarkan diri sejak serebral
semalam.
DO : Pasien tidak ada respon
TD : 113/95 mHg.
N : 90/menit.
RR : 24x/menit
S : 37,9ᵒC
GCS : 3 E1 M1 V1
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral bd penyakit
D. Intervensi Keperawatan
Dx NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengajaran proses penyakit (5602) :
selama 1x 2 jam diharapkan tingkat 1. kaji tingkat pengetahuan keluarga
kesadaran pasien membaik dengan proses penyakit yang spesifik.
Perfusi jaringan (0406) : 2. jelaskan mengenai proses penyakit.
Indikator Skala 3. identifikasi kemungkinan penyebab.
Awal Tujuan 4. identifikasi perubahan kondisi fisik
Penurunan tingkat 1 3
pasien
kesadaran
Reflek saraf terganggu 1 3 5. diskusikan pilihan
Keterangan : terapi/penanganan
1 : berat
2 : besar
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
E. Implementasi
Hari/ Waktu Implementasi Respon
Tanggal
Rabu, 12 10.15 - Memonitor KU Pasien tidak sadar
Februari pasien.
2020 - Kolaborasi dengan
dokter pemberian
obat
- Inj. Ranitidin 1
amp
- Inj. Citicolin 500
Inj. Ceftriaxone 2x1
10.15 Melakukan pemasangan Pasien tidak sadar
infus, NGT, DC
- Memonitor KU Pasien tidak sadar
pasien.
- Kolaborasi dengan
dokter pemberian
obat
- Inj. Ranitidin 1
amp
- Inj. Citicolin 500
Inj. Ceftriaxone 2x1
10.30 Memasang OPA Pasien tidak sadar
Menghisap lendir
11.30 Melakukan RJP Pasien tidak bisa diselamatkan
F. Evaluasi
Dx Catatan Perkembangan Paraf
I S : Pasien tidak bisa diselamatkan.
O : Pasien tidak bisa diselamatkan.
A : Masalah tidak teratasi
Indikator Skala
Awal Tujuan Akhir
Penurunan tingkat 1 3 1
kesadaran
Reflek saraf terganggu 1 3 1
P : Intervensi dihentikan