Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN
“ IDENTITAS NASIONAL ”

Dosen Pembimbing :

Dr.Sidik Puryanto M.Pd

Disusun Oleh:

Novi Arimukti (201753096)

Arfatur Rohman (201753119)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun tujuan kami
dalam penulisan makalah adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah Kewarganegaraan, dengan Tema “ IDENTITAS NASIONAL”.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan yang banyak maupun pengalaman kami,


Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bisa membangun karakter
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Identitas Nasional...........................................................................................3
2.2 Faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional....................................................................4
2.3 Sifat dalam Identitas Nasional..........................................................................................4
2.4 Proses Berbangsa dan Bernegara sebagai Identitas Nasional...........................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
LAMPIRAN............................................................................................................................12

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hakikatnya, menjadi salah satu warga Negara Indonesia yang baik
seharusnya kita mengerti dan paham arti sekaligius tujuan dan apa saja yang
terkandung dalam makna Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan
pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara,Hal ini juga berarti jati diri yang
khas dimiliki oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Identitas
sendiri di ambil kata Identitu, yang memiliki arti tanda-tanda, ciri-ciri, atau jati
diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain.

Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan


yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa
yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di
dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama
di dalam bidang Hukum. Seharusnya permasalahan yang seperti inilah yang perlu
menjadi penekanan, Masyarakat perlu mengerti dan paham tentang Aturan -
Aturan yang berlaku disuatu Negara baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
Tetapi terkadang adanya sedikit orang yang tidak peduli(acuh) seolah-olah tidak
ingin mempermasalahkan hal yang terkait dengan negaranya, Dan ironisnya yang
paling parah yaitu seolah - olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan
mendukung hal yang kurang dibenarkan dalam aturan hukum, Pernyataan
tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari
kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini

Maka dari itu pentingangya memahami dan mempelajari sebuah makna


Identitas Nasional sangatlah penting agar bisa diterapkan pada kehidupan sehari –
hari. Salah satu agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan
memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih
baik lagi dari sebelumnya. Jangan biarkan orang lain yang merubah sebuah
Identias Nasional tetapi kita sendirilah yang menjadi Agen Of Change atau pelaku
dapat memberikan perubahan sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa

1
ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi agar menjadi sebuah
Identitas Nasional yang bisa menjaga keutuhan negaranya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional ?
1.2.2 Apa saja faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional ?
1.2.3 Bagaimana sifat dalam Identitas Nasional ?
1.2.4 Bagaimana proses Berbangsa dan Bernegara sebagai Identitas
Nasional ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengerti secara umum tentang Identitas Nasional
1.3.2 Mengetahui factor-faktor pembentuk Identitas Nasional
1.3.3 Mengerti sifat dalam Identitas Nasional
1.3.4 Mengetahui proses berbangsa dan bernegara sebagai Identitas
Nasional

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Bagi Penulis
Memberikan wawasan pengetahuan tentang Identitas Nasional yang
masa kini sudah menjadi hal yang kurang diperhatikan dalam etika
Berbangsa dan Bernegara dengan aturan-aturan yang berlaku sesuai
negaranya.

1.4.2 Bagi Pembaca


Sebagai tambahan sumber informasi, referensi maupun dalam
penelitian tentang Identitas Nasional yang mampu memberikan sebuah
kajian, solusi bagi pembaca makalah ini.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional


Identitas sendiri di ambil dari kata Identitu, yang memiliki arti tanda-tanda,
ciri-ciri, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Hal ini mendefinisikan sebagai salah satu
pembeda dari suatu negara dengan negara yang lainnya. Sedangkan nasional adalah
sesuatu yang bersifat kebangsaan atau berasal dari negara itu sendiri, Menurut
WIKIPEDIA Bangsa merupakan suatu kelompok manusia yang dianggap Nasional
memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan Bahasa, ideology, budaya,
sejarah, dan tujuan yang sama. Mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul
keturunan yang sama dalam keturunan.

Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini
akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta
karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh
proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat
pengertian Identitas Nasional sebagaimana dijelaskan maka identitas nasional
suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau yang lebih
popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa.

Identitas Nasional dalam arti bahasa bangsa cenderung mengacu pada


kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti:
Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia,
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu
Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan – pahlawan
rakyat pada masa perjuangan Nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran
Antasari dan lain – lain[ CITATION Ast17 \l 1033 ].

Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia


dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan

3
negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan
sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat
menunjukkan jati diri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan
sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan pada negara
Indonesia Khususnya. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan
motivasi untuk mencapai Tujuan, kejayaan bangsa dan negara di masa depan.

2.2 Faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional


Munculnya makna Identitas Nasional pada suatu negara merupakan sebuah
tanda kemunculan perubahan yang akan datang, suatu bangsa yang memiliki sifat,
ciri khas, keturunan serta keunikan yang dibawa merukapakan sebuah faktor-faktor
yang mendukung munculnya sebuah Identitas Nasional dalam suatu wilayah
tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung munculnya identitas nasional
bangsa indonesia meliputi :

1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis


Kondisi geografi yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan
yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi
antarwilayah dunia Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan
kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia
2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).
Faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut mempengarui proses
pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya, melalui
interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Hasil dari interaksi dari
berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan masyarakat,
bangsa dan negara bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul
saat nasionalisme berkembang di Indonesia.

2.3 Sifat dalam Identitas Nasional


Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas
yang menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup
bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang
dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik di
bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak

4
mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi
kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan terombang-ambing
oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas
nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan
tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu
merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai
bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu,
identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat
mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan
tujuan hidup bersama.

Adapun kaitannya dengan sebuah negara juga memiliki sifat umum yang
saling berkesinambungan dengan Identitas Nasional yang meliputi:

a. Sifat memaksa. Negara merupakan suatu badan yang mempunyai kekuasaan


terhadap warga negaranya, hal ini bersifat mutlak dan memaksa.
b. Sifat monopoli, Negara dengan kekuasaannya tersebut mempunyai hak atas
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, hal ini menjadi sesuatu yang
menjadi landasan untuk menguasai sepenuhnya kekayaan alam yang
terkandung di dalam wilayah Negara tersebut.
c. Sifat mencakup semua, Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang
mengikat bagi seluruh warga negaranya. Tidak ada satu orang pun yang
menjadi pengecualian di hadapan suatu Negara. Tidak hanya mengikat suatu
golongan atau suatu adat budaya saja, tetapi mengikat secara keseluruhan
masyarakat yang termasuk kedalam warga negaranya.
d. Sifat menentukan, Negara memiliki kekuasaan untuk menentukan sikap-
sikap untuk menjaga stabilitas Negara itu. Sifat menentukan juga membuat
Negara dapat menentukan secara unilateral dan dapat pula menuntut bahwa
semua orang yang ada di dalam wilayah suatu Negara (kecuali orang asing)
menjadi anggota politik Negara.

2.4 Proses Berbangsa dan Bernegara sebagai Identitas Nasional


Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu dan
perjuangan yang panjang di antara warga bangsa-negara yang bersangkutan. Hal

5
ini disebabkan identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu
sendiri. Dapat terjadi sekelompok warga bangsa tidak setuju degan identitas
nasional yang hendak diajukan oleh kelompok bangsa lainnya. Setiap kelompok
bangsa di dalam negara, umumnya mengingingkan identitasnya dijadikan atau
diangkat sebagai identitas nasional yang tentu saja belum tentu diterima oleh
kelompok bangsa lain. Inilah yang menyebabkan sebuah negara-bangsa yang baru
merdeka mengalami pertikaian intern yang berlarut-larut demi untuk saling
mengangkat identitas kesukubangsaan menjadi identitas nasional. Setelah bangsa
Indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa apa yang dapat menjadi
identitas nasional Indonesia. Bisa dikatakan bangsa Indonesia relatif berhasil dalam
membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses pembentukan ideologi
Pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan
pengorbanan di antara warga bangsa.

Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki persamaan nasib


dalam proses sejarahnya, sehingga memiliki persamaan watak dan karakter yang
kuat untuk tinggal bersama disuatu wilayah tertentu untuk membentuk suatu
kesatuan nasional. Negara merupakan suatu wilayah dimana terdapat sekelompok
manusia yang melakukan kegiatan pemerintahan. Pengertian bangsa dan negara
menurut para ahli:

Bangsa adalah suatu peresatuan perangai yang timbul dari persamaan nasib
(Otto Bauer).

Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan
mempunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan
terletak dalam geografis tertentu (Rawink).

Adapun pengertian bernegara dapat disimpulkan sebagai berikut :

Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah tertentu dengan kekuasaan


yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.

Hakikat Negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Negara mempunyai


pengertian sebagai Organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Negara adalah kelompok sosial yang
menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi dibawah lembaga politik

6
dan pemerintah yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga
berhak menentukan tujuan nasionalnya.

1. Unsur-Unsur Identitas Nasional


Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Ke-majemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk
identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa.
a. Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat
askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur
dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa
atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.
b. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis.
Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah
agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.
Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama
resmi negara, tetapi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. Bangsa Indonesia
dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh
dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa
Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak
pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi
negara dihapuskan
c. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social
yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model
pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
d. Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain.
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara
arbitrer(Bahasa suka-suka) yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi

7
ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar
manusia

Dalam bentuk-bentuk suatu negara khususnya suatu Identitas Nasional di


Indonesia. Secara lebih rinci beberapa bentuk identitas nasional Indonesia adalah
sebagai berikut:

a) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau Bahasa persatuan. Bahasa


Indonesia berawal dari rumpun Bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada
tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa Bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional
Indonesia.
b) Sang Merah Putih sebagai bendera negara. Warna merah berarti berani dan
putih berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan
di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera
merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun
telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
c) Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya
pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres
Pemuda II.
d) Burung Garuda yang merupakan burung khas Indonesia dijadikan sebagai
lambang negara.
e) Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berarti berbeda-beda
tetapi satu jua. Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen,
namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa
Indonesia.
f) Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar yang
dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Pancasila
merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan
pandangan hidup (ideologi) bangsa.
g) UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara. UUD 1945 merupakan
hokum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan

8
peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan
bernegara.
h) Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat. Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah
republik. Sistem politik yang digunakan adalah sistem demokrasi
(kedaulatan rakyat). Saat ini identitas negara kesatuan disepakati untuk
tidak dilakukan perubahan.
i) Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
j) Kebudayaan sebagai puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan
daerah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari
kelompok-kelompok bangsa di

Penanda identitas budaya bisa juga berasal dari kekhasan (sifat yang
dimilikki) yang diyakini ada pada agama, Bahasa dan adat pada masyarakat
yang bersangkutan.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Identitas Nasional merupakan sebuah kepribadian setiap orang atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa maupun negara yang itu membedakan dan
menjadi ciri khas suatu bangsa yang berbeda dengan yang lainnya. Identitas
Nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada kekayaan budaya, adat
istiadat dan karakter khas lainnya yang terdapat di suatu bangsa ataupun
bernegara. Sedangkan Identitas Nasional dalam hal bernegara terwujud pada
symbol-simbol kenegaraan pada negara seperti Pancasila. Secara umumnya
Identitas Nasional Indonesia sebagai beriku :

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.


2. Bendera Negara Indoneisa yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

3.2 Saran
Penerapan dalam identitas nasional haruslah tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan tindakan nyata yang senantiasa mendahulukan kepentingan masyarakat
khususnya bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, hal ini menjadikan suatu identitas nasional menjadi pola yang
mendasari paling bawah dalam berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa
dan bernegara.

10
DAFTAR PUSTAKA

Astawa, P. A. (2017). IDENTITAS NASIONAL. Bali: Universitas Udayana.


Bulan , D. R. (2019, Juni). BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
BANGSA INDONESIA. JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, Volume
3(No. 2), 23-29.
H. S. (2008). KONFIGURASI IDENTITAS NASIONAL, NASIONALISME DALAM ERA
GLOBALISASI SUATU HARAPAN DAN TANTANGAN. MIIPS UNS, Vol. 7(No
2), 157-163.
R. N. (2014). Signifikansi Identitas Nasional dalam Globalisasi: Studi Kasus Olahraga
Otomotif Global. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, Vol. 3(No. 2 ), 777-794.
Setiarsih, A. (n.d.). PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL MELALUI PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL. 2-12.
Sulisworo, T. D., Wahyuningsih, & Arif, B. (2012). IDENTITAS NASIONAL. 2-20.

11

Anda mungkin juga menyukai