NAMA KELOMPOK 2:
2019/2020
PATHWAY APENDISITIS
Konsep Dasar keperawatan
A. Data Demografi
Pasien dengan apendisitis Usia : paling muda usia 4 tahun, 18 tahun ke atas hingga usia 70 tahun
Perbandingan jenis kelamin antara laki-laki dengan perempuan adalah 1:1,7.
B. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Nyeri kuadran kanan bawah dan biasanya demam ringan >37,5'C, mua,
muntah, anoreksia, malaise, nyeri tekan lokal pada titik Mc. Burney
Riwayat keluhan
Klien dengan apendisitis gejala awal yang khas, nyeri samar (nyeri tumpul)
di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilhkus. Keluhan ini
biasanya disertai dengan rasa mual, bahkan terkadang muntah, dan pada
umumnya nafsu makan menurun .
Keluhan ini biasanya disertai dengan rasa mual, bahkan terkadang muntah ,
dan pada umumnya nafsu makan menurun. Kemudian dalam beberapa jam,
nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah, ke titik Me Burney. Di titik ini
nyeri terasa lebih tajam dan jelas letaknya, sehingga merupakan nyeri
somatik setempat.
Kebiasaan
Klien dengan kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung biji
Bijian yang sulit di cerna oleh lambung misalnya, biji cabai dan lain-lain.
selain kebiasaan itu Juga penyebabnya klien yang kurang mengonsumsi
makanan tinggi Serat.
A. Pre-Operasi
DS :
1. Mengeluh nyeri pada
daerah kuadran kanan
bawah
2. Mengeluhkan perut
seperti tertusuk-tusuk
pada area abdomen
3. Nyeri dirasakan pada
saat ada tekanan jari
yang tegas, ataupun
ketika ditekanan
dilepas.
DS :
1. Mengeluhkan tidak
enak badan
2. Menge;uh kepalanya
pusing
B. Post-Operasi
DS :
1. Mengeluh nyeri pada
bagian bekas operasi
DS :
1. Mengeluh demam,
nyeri dibagian luka
bekas operasi
DO : Nyeri akibat luka infeksi Intoleransi aktivitas
1. TTV: mengalami
peningkatan denyut
nadi, pernafasan, dan
tekanan darah
2. Tampak lemah, bedrest
karena baru selesai
operasi apendiktomi
DS :
1. Mengeluh nyeri saat
sedikitr bergerak
Rencana Keperawatan
a. Pre-Operasi
b. Post-Operasi
Kolaborasi :
Pemberian obat analgesic dan
pengobatan penyakit
appendicitis
Supportif :
Bekerjasama dengan klien atau
orang terdekat cara untuk klien
mengurangi aktivitas berat.
Resiko Infeksi b.d luka insisi Klien bebas dari tanda Mandiri :
di tandai dengan WBC dan gejala infeksi Monitor tanda dan
meningkat dan mengeluh Jumlah leukosit dalam gejala infeksi sistemik
demam batas normal dan local.
Monitor WBC, inspeksi
kulit dan membrane
mukosa terhadap
kemerahan, drainase,
cuci tangan sebelum
dan setelah tindakan
Edukasi :
Mengajarkan pasien tanda dan
gejala infeksi
Kolaborasi :
Bersama dokter kolaborasi
pemberian obat antibiotik
Supportif :
Mendukung pasien untuk terus
minum antibiotic sesuai resep
Intoleransi aktivitas b.d nyeri Setelah dilakukan Mandiri :
akibat luka insisi di tandai tindakan keperawatan Monitor frekuensi nadi
dengan pasien bedrest selama 3 x 24 jam, dan napas sebelum
klien dapat dan sesudah aktivitas
berpartisipasi dalam
Tunda aktivitas jika
aktivitas fisik dengan
atau tanpa bantuan crekuensi nadi dan
napas klien mengeluh
keltihan, tingkatkan
Kriteria Hasil : aktivitas secara
Klien mampu bertahap untuk
berpindah posisi meningkatkan toleransi
tanpa bantuan
Klien mampu Edukasi :
melakukan ADL Anjurkan klien untuk
secara mandiri menghentikan aktivitas bila
nyeri dada, napas pendek,
kelemahan atau pusing jika
terjadi.
Kolaborasi :
Konsultasi dengan dokter jika
nyeri tetap ada atau
bertambah berat saat istirahat
Supportif :
Bantu klien dalam
melaksanakan aktivitas
sesuai dengan
kebutuhannya
Beri waktu istirahat
tanpa diganggu
berbagai aktivitas