Anda di halaman 1dari 7

Pembimbing : Hj. Syahida Djasang, SKM,.M.M.

Kes
TUGAS INDIVIDU
Sitohistoteknologi (T)

“ JARINGAN TUBUH MANUSIA”

Oleh

LEODIAS GERALD REPPA

PO.71.4.203.17.1.018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JURUSAN ANALIS


KESEHATAN MAKASSAR

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

2020
A.  PENGERTIAN JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi,
jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk
hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif) ataupun secara tak
kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum
dan spermamembentuk satu sel zigot. Zigot membelah terus-menerus sehingga terbentuk
embrio, dan embrio berkembang menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali,
mula-mula membentuk sel yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi
khusus. Pada saat perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis
sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi.
Jadi dari sel yang seragam berubah menjadi berbagaijenis sel yang bentuknya sesuai dengan
fungsinya.
B. MACAM JARINGAN TUBUH PADA MANUSIA

Pada tubuh manusia, ada empat jenis jaringan utama. Cari tahu lebih lanjut tentang
jaringan manusia pada penjelasan berikut ini.
1. Jaringan Otot
Otot adalah jaringan pada tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak
aktif untuk menggerakkan tulang. Otot dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos
dan otot jantung.
a. Otot Lurik
Otot lurik adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh yang digunakan
untuk pergerakan. Otot ini mempunyai pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh vertebrata.
Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak daerah gelap dan terang yang berselang
seling. Ciri-cirinya adalah berbentuk silindris, memanjang dan berinti sel banyak
(multinuklei), bergerak dalam waktu cepat, dan cepat lelah.
b. Otot Polos
Otot polos adalah otot yang ditemukan pada organ pencernaan dan pembuluh darah,
bekerja sesuai pengaturan dari sistem saraf saraf otonom. Otot polos dibentuk oleh sel otot
yang terbentuk dari gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti
tunggal.
Ciri – Ciri Otot Polos
a) Mempunyai bentuk seperti gelondong
b) Kedua ujungnya meruncing
c) Terdapat pada saluran peredaran darah atau organ pencernaan
d) Berkontraksi secara refleks
e) Tidak mempuyai garis melintang seperti halnya otot lurik
f) Termasuk otot tak sadar
g) Waktu kontraksi otot polos berkisar 3 hingga 180 detik yang akan Bereaksi lambat
h) Tidak mudah lelah (terus-menerus bekerja meskipun kita tidur)

c. Otot Jantung
Otot jantung adalah jenis otot lurik yang ditemukan pada dinding jantung, khususnya
myocardium. Sel-sel yang meliputi otot jantung, disebut juga dengan cardiomyocyte, yang
mana dapat berisi satu, dua, tiga dan empat inti sel. Kontraksi yang terkoordinasi dari sel otot
jantung akan memompa darah keluar dari serambi dan bilik ke pembuluh darah dari
kiri/tubuh dan kanan/paru-paru. Tindakan yang kompleks ini membentuk sistol pada jantung.
Sel-sel pada otot jantung, seperti semua jaringan pada tubuh, bergantung dengan suplai
darah yang cukup untuk mengirim oksigen dan nutrisi dan untuk membuang produk sisa
seperti karbon dioksida. Arteri koroner memenuhi fungsi ini.
2. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi semua permukaan tubuh, baik dalam
maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga macam, yaitu : epitellum, endothellum, dan
mesothellum.
Dengan kata lain jaringan epitellum ialah jaringan epitel yang melapisi permukaan
luar tubuh. Endothellum ialah jaringan yang membatasi organ dalam. Sedangkan Mesotellum
ialah jaringan epitellum yang membatasi rongga.
Jaringan epitel ini bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta tidak
memiliki ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun fungsi utama jaringan
epitel ialah sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan dibawahnya.
Untuk letaknya terdapat pada sepanjang sistem pencernaan untuk membantu dalam
penyerapan nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh pada saat proses pencernaan.
Sekresi enzim, hormon dan ekskresi adalah produk sampingan yang tidak diinginkan
seperti pada ginjal dan kelenjar keringat. Pada paru-paru, lapisan epitel berfungsi untuk
membantu menyebarkan aliran oksigen kesemua bagian tubuh, sedangkan yang terdapat pada
bagian mata, hidung dan lidah ialah untuk meningkatkan sensivitas.
Ciri-Ciri Jaringan Epitel
a) Adapun ciri-ciri jaringan epitel, adalah sebagai berikut:
b) Dapat ditemukan pada seluruh tubuh.
c) Berbentuk pipih, batang dan kubus.
d) Bentuk sel penyusunnya bervariasi tergantung pada fungsi dan letaknya.
e) Tidak terdapat material di antara sel penyusunnya.
f) Sebagai penutup dan kelenjar
g) Memiliki sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan
pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
Fungsi Jaringan Epitel
Fungsi utama dari Jaringan Epitel adalah sebagai lapisan pelindung untuk melindungi
jaringan-jaringan dibawahnya. Letak jaringan epitel terdapat pada sistem pencernaan yang
membantu dalam penyerapan nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh. Pada daerah paru-paru,
lapisan epitel berfungsi membantu menyebarkan oksigen kesemua bagian tubuh dan bagian
mata, hidung

Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:


1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh
2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh

3. Jaringan Ikat
Jaringan ikat atau jaringan penyambung adalah bertanggung jawab untuk memberikan
dan mempertahankan bentuk tubuh, karena mempunyai suatu fungsi mekanis. Terdiri atas
suatu matriks yang fungsinya menghubungkan dan mengikat sel dan organ dan pada akhirnya
memberikan sokongan kepada tubuh.
Berbeda dengan jaringan lain (epitel, saraf dan otot). Jaringan penyambung yang
berfungsi melalui komponen ekstra selnya. Ciri identik dari jaringan ikat ialah memiliki
komponen seluler yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan substansi interselulernya.
Dipandang dari segi komposisi strukturalnya, jaringan ikat dibagi menjadi dua
komponen yaitu:
a) Sel
b) Matriks ekstra sel
c) Matriks ekstra sel sendiri terdiri atas serabut-serabut protein, zat dasar amorf & cairan
jaringan
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah komponen utama dari sistem saraf, sistem saraf berfungsi
mengatur dan mengontrol aktivitas tubuh. Jaringan ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf,
yang menerima serta mengirimkan impuls dan neuroglia, atau juga dikenal dengan istilah sel-
sel glial. yang membantu menghantarkan impuls saraf.
Jaringan saraf sendiri terdiri atas berbagai macam sel-sel saraf, yang semuanya
memiliki akson. Akson adalah bagian sel yang berbentuk panjang seperti batang yang
fungsinya mengirimkan sinyal potensial aksi ke sel berikutnya.
Fungsi jaringan saraf
Fungsi jaringan saraf adalah untuk membentuk jaringan komunikasi dari sistem saraf
dengan menyalurkan sinyal listrik diseluruh jaringan.

5. Jaringan penyokong
Adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang
berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh.
Pada dasarnya tulang dibedakan atas tulang rawan dan tulang sejati ( tulang keras).
Pengelompokan ini terutama berdasarkan zat-zat penyusun tulang. Secara fisik, tulang rawan
berbeda dengan tulang sejati. Tulang rawan tampak lebih transparan dan bersifat lentur,
sedangkan tulang sejati tampal bewarna gelap dan bersifat kaku.
a)       Tulang rawan
Tulang rawan atau kartilago tidaklah sekuat struktur tulang, tetapi mereka dikenal
bersifat lentur dan disebut dengan kondrin. Tulang rawan menjadi lentur karena matriksnya
mengandung serabut-serabut kolagen dan elastik. Kandungan serabut kolagen yang tinggi
makin menguatkan tulang rawan tersebut. Kartilago tidak memiliki sel-sel saraf dan
pembuluh darah. Oleh karena itu, mereka dianggap sangat cocok untuk mengisi ruang-rung
kosong antar tulang ( sebagai sendi).Pada anak-anak, tulang rawan berasal dari
jaringan Mesenkim ( embrional )  tetapi pada orang dewasa dibentuk oleh perikondrium
( selaput tulang rawan ) yang banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan (kondrosit).
Sel-sel tulang rawan ini terletak di dalam suatu rongga kecil yang disebut lakuna.
      b.) Tulang sejati ( osteon )
Jaringan tulang sejati ini tersusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit di
bentuk oleh osteoblas. Osteoblas berasal dari fi broblas. Oleh karena itu, osteoblas berperan
pentingdalam proses pembentukan tulang.Tulang sejati berbeda dengan tulang rawan, sebab
tulan sejati mengalami mineralisasi yaitu proses perubahan penyusunan materi organik
menjadi materi anorganik. Mineral yang dominan pada tulang ini adalah kalsium dan fosfat.
Matriksnya padat terdiri dari zat pelekat kolagen dan endapan garam-garam mineral
(terutama garam kapur atau kalsium), dan karena  Usia manusia atau hewan yang makin
bertambah maka akan menurunkan kadar kolagen dan meningkatkan kadar zat kapur, proses
ini disebut pengapuran.  Proses pengapuran ini disebut kalsifikasi. Jaringan tulang ini banyak
terdapat di dalam tubuh menyusun rangka. Tulang sejati dapat menjadi kuat karena adanya
garam-garam mineral ( terutama berupa kalsium pospat ) dan serabut-serabut protein di
dalam matriks tulang. contohnya dari berat tubuh mamalia dewasa, 15% berupa tulang. Oleh
karena itu susunan tulang menjadi keras dan kaku  Fungsinya adalah melindungi organ-organ
tubuh dalam yang lemah dan mengikat otot-otot.  Berdasarkan strukturnya, tulang sejati
( Tulang keras, selanjutnya akan disebut tulang saja ) dapat dibedakan atas tulang kompak
dan tulang spons.
1)       Tulang kompak
Tulang kompak merupakan tipe tulang dengan matriks yang tersusun rapat dan
padat, misalnya pada tulang panjang. Secara histologi, tulang kompak telah
terorganisasi dengan rapi. Pada penampang melintang sebuah tulang panjang, sel-sel
tulang yang disebut osteosit terdapat di dalam lacuna. Lakuna merupakan rongga kecil
yang tersusun di dalam lingkaran-lingkaran kosentris mengelilingi sebuah kanal pusat
( kanal Havers ). Ruang-ruang antar lacuna biasa berisi matriks. Di dalam matriks
terdapat beberapa kanal kecil yang berperan sebagai penghubung satu lacuna dengan
lacuna lainnya dan dengan kanal Havers. Kanal-kanal kecil itu disebut kanalikuli.
Melalui kanalikuli itulah sel-sel tulang memperoleh oksegen dan bahan makanan serta
membuang limbah.
2)     Tulang spons
           Tulang spons merupakan tipe tulang dengan matriks yang tersusun longgar atau
berongga- rongga seperti struktur sarang lebah. Susunan matriks demikian
disebut  trabekula. Pada   tulang spons tidak terdapat sistem Havers. Contohnya pada
tulang-tulang pipih, tulang pendek. Meskipun lebih ringan dibanding tulang kompak
dan strulturnya berongga, tulang spons masih            termasuk kuat untuk menahan
suatu tekanan. Tulang spons tidak       terorganisasi seperti tulang         kompak. Letak
osteosit tidak teratur di dalam trabekula. Ruang-ruang kosong dalam tulang           spons
seringkali berisi tulang merah. Kanalikuli berperan   menyalurkan nutrisi dari sumsum
tulang merah.

6. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
a. Sel darahDibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut
oksigen dan sel darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang
masuk ke dalam tubuh.
b. Keping-keping darah (trombosit)Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c. Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa
hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

7. Jaringan Limfe/Getah Bening


Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah,
komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam,
asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit. 
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan
limfe selain untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan,
protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah
Daftar pustaka
1. https://www.netsains.net/jaringan-tubuh-manusia/
2. Kurnia Adang, 2012,Makalah Jaringan Tubuh. Fakultas Keguruan  Ilmu Pendidikan
Universitas Galuh Ciamis

Anda mungkin juga menyukai