Anda di halaman 1dari 6

DEFINISI

Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh
tubuh.Obesitas seringkali dihubungkan dengan overweight, walaupun tidak selalu identik oleh karena
obesitas mempunyai ciri ciri tersendiri.

ETIOLOGI

Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain

keturunan

pola makan,

obat-obatan,

Ativitas

pola pikir dan konsentrasi intake makanan.

MANIFESTASI KLINIS

Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak biasanya timbul menjelang
remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita, selain berat badan meningkat dengan pesat, juga
pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga pada
akhirnya remaja yang cepat tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang relative rendah
dibandingkan dengan anak yang sebayanya.

KLASIFIKASI

Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%

Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%

Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara
orang-orang yang gemuk)

PENYEBAB

Kebiasaan Makan yang Buruk

Faktor keturunan

Tidak aktif secara fisik

PENCEGAHAN
Dengan membatasi minuman dan makan yang mengandung kadar kalori dan gula yang tinggi,seperti
coklat,minuman bersoda,biskuit,kue dan es krim.dengan mengganti buah-buahan dan sayur-sayuran
seperti jus buah,agar-agar,kripik sayur dan susu rendah lemak.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang lebih

Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan sindrom hipoventilasi

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen/
gaya hidup monoton

Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisika atau psikosial pandangan px tehadap diri

Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan ungkapan atau tampak tidak nyaman dalam situasi
social

KURANG KALORI PROTEIN(KKP)

PENGERTIAN

Kekuranggan kalori protein adalah suatu penyakit gangguan gizi yang dikarenakan adanya defisiensi
kalori dan protein dengan tekanan yang bervariasi pada defisiensi protein maupun energi
(sediatoema,1999)

KLASIFIKASI

1.KWASHIORKOR

Disebabkan oleh insufiensi asupan protein yang bernilai biologis adekuat dan sering berkenaan dengan
defisiensi asupan energy.

Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekuranggan protein baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya.

2.MARASMUS

Adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekuranggan kalori protein.

3.KWASHIORKOR MARASMUS

Merupakan kelainan gizi yang menunjukan gejala klinis campuran antara marasmus dan kwashiorkor.

ETIOLOGI
Etiologi malnutrisi primer,yaitu apabila kebutuhan individu yang sehat akan protein,kalori atau
keduanya tidak terpenuhi oleh makanan yang adekuat atau sekunder akibatnya adanya penyakit yang
menyebabkan asupan suboptimal.

Faktor-faktor yang menyebabkannya antara lain:

Faktor social

Kemiskinan

Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya ketersediaan bahan pangan

Infeksi

Kurangnya pelayanan kesehataan

PATOFISIOLOGI

Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori,protein atau keduanya tidak
tercukupi oleh diet.

Dalam keadaan kurang makan,tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi
kebutuhan pokok atau energi.kemampuan tubuh untuk menyimpan karbonhidrat sangat sedikit,setelah
25 jam sudah akan terjadi kekurangan dan mengakibatkan katabolisme protein setelah beberapa jam
dan menghasilakn asam amino yang segera diubah jdi karbonhidrat di hepar dan ginjal.

MANIFESTASI KLINIS

Terdapat beberapa tandan dan gejala KKP,antara lain:

KKP ringan:

Pertumbuhan linear terganggu

Peningkatan BB berkurang,terhenti,bahkan turun

Ukuran lengan atas menurun

Maturasi tulang terlambat

Anemia ringan atau pucat

Kelainan kulit (kering,kusam)

Rambut kemerahan

2.KKP berat:

Gangguan pertumbuhan
Mudah sakit

Kurang cerdas

Jika berkelanjutan menimbulkan kematian

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan KKP menurut Suriand dan Rita Yuliani,2001:

Diit tinggi kalori,protein,mineral dan vitamin

Pemberian terapi cairan dan elektrolit

Penanganaan diare bila ada: cairan,antidiare dan antibiotic.

Penatalaksanaan KKP berat di rawat inap dengan pengobataan rutin:

Atasi atau cegah hipoglikemi

Atasi atau cegah hipotermi

Atasi atau cegah dehidrasi

Keoreksi gangguan keseimbangan elektrolit

Tambahkan K (kalium) dan Mg (magnesium) dalam bentuk cairan atau ditambahkan langsung di
makanan.

KOMPLIKASI

Defisiensi vitamin A

Defisiensi vitamin B disebut atiaminosis

Defisiensi vitamin B1,vitamin B2

Defisiensi vitamin B6

Defisiensi vitamin B12

Defisit asam folat

Defisiensi vitamin C

Defisiensi mineral

AKIBAT KKP

Akibat KKP pada anak dibawah 5 tahun:


Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

Mudah terkena penyakit

Berkurangnya daya fikir

Penurunan fungsi otak

Ketidakseimbangan cairan elektrolit

Berkurangnya daya tahan tubuh

Bila tidak segera diobati maka akan berakhir dengan kematian

CARA MENANGULANGI KKP

1.TINGKAT KELUARGA:

Ibu membawa balita ke posyandu untuk ditimbang

Memberikan ASI pada usia 0 – 6 bulan

Memberikan makanan pendamping ASI yang mengandung berbagai gizi(kalori,vitamin,dan mineral)

Memberitahukan kepada petugas kesehataan jika balita sakit

Melindungi anak dari kemungkinan menderita diare dan dehidrasi

Mengatur jarak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu untuk merawat dan mengatur makanan bergizi
untuk buah hati.

2.TINGKAT POSYANDU:

Kader melakukan penimbangan pada balita setiap bulan di posyandu

Kader memberikan penyuluhan tentang maknan pendukung ASI

Kader memberikan pemulihan bayi balita yang berada di garis merah

Pemberian imunisasi untuk melindungi anak dari penyakit infeksi

3.TINGKAT PENGOBATAAN:

Dalam keadaan dehidrasi atau asidosis pedoman pemberian perenteral adalah sebagai berikut:

Jumlah cairan adalah;200 ml/kgBB/hari untuk kwashiorkor

250 ml/kgBB/hari untuk marasmus

Makanantinggi kalori tinggi protein 3,0 – 5,0 g/kgBB


Kalori 150 – 200 kkal/kgBB/hari

Vitamin dan mineral,asam folat peroral 3 x 5mg/kkBB/hari

pada anak besar

6. KCL oral 75 – 150mg/kkBB/hari

7.Bila hipoksia berikan KCL intravena 3 – 4mg/kkBB/hari

Anda mungkin juga menyukai