Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat di seluruh
tubuh.Obesitas seringkali dihubungkan dengan overweight, walaupun tidak selalu identik oleh karena
obesitas mempunyai ciri ciri tersendiri.
ETIOLOGI
keturunan
pola makan,
obat-obatan,
Ativitas
MANIFESTASI KLINIS
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak biasanya timbul menjelang
remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita, selain berat badan meningkat dengan pesat, juga
pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga pada
akhirnya remaja yang cepat tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi badan yang relative rendah
dibandingkan dengan anak yang sebayanya.
KLASIFIKASI
Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara
orang-orang yang gemuk)
PENYEBAB
Faktor keturunan
PENCEGAHAN
Dengan membatasi minuman dan makan yang mengandung kadar kalori dan gula yang tinggi,seperti
coklat,minuman bersoda,biskuit,kue dan es krim.dengan mengganti buah-buahan dan sayur-sayuran
seperti jus buah,agar-agar,kripik sayur dan susu rendah lemak.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake makanan yang lebih
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen/
gaya hidup monoton
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisika atau psikosial pandangan px tehadap diri
Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan ungkapan atau tampak tidak nyaman dalam situasi
social
PENGERTIAN
Kekuranggan kalori protein adalah suatu penyakit gangguan gizi yang dikarenakan adanya defisiensi
kalori dan protein dengan tekanan yang bervariasi pada defisiensi protein maupun energi
(sediatoema,1999)
KLASIFIKASI
1.KWASHIORKOR
Disebabkan oleh insufiensi asupan protein yang bernilai biologis adekuat dan sering berkenaan dengan
defisiensi asupan energy.
Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekuranggan protein baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya.
2.MARASMUS
3.KWASHIORKOR MARASMUS
Merupakan kelainan gizi yang menunjukan gejala klinis campuran antara marasmus dan kwashiorkor.
ETIOLOGI
Etiologi malnutrisi primer,yaitu apabila kebutuhan individu yang sehat akan protein,kalori atau
keduanya tidak terpenuhi oleh makanan yang adekuat atau sekunder akibatnya adanya penyakit yang
menyebabkan asupan suboptimal.
Faktor social
Kemiskinan
Laju pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya ketersediaan bahan pangan
Infeksi
PATOFISIOLOGI
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori,protein atau keduanya tidak
tercukupi oleh diet.
Dalam keadaan kurang makan,tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi
kebutuhan pokok atau energi.kemampuan tubuh untuk menyimpan karbonhidrat sangat sedikit,setelah
25 jam sudah akan terjadi kekurangan dan mengakibatkan katabolisme protein setelah beberapa jam
dan menghasilakn asam amino yang segera diubah jdi karbonhidrat di hepar dan ginjal.
MANIFESTASI KLINIS
KKP ringan:
Rambut kemerahan
2.KKP berat:
Gangguan pertumbuhan
Mudah sakit
Kurang cerdas
PENATALAKSANAAN
Tambahkan K (kalium) dan Mg (magnesium) dalam bentuk cairan atau ditambahkan langsung di
makanan.
KOMPLIKASI
Defisiensi vitamin A
Defisiensi vitamin B6
Defisiensi vitamin C
Defisiensi mineral
AKIBAT KKP
1.TINGKAT KELUARGA:
Mengatur jarak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu untuk merawat dan mengatur makanan bergizi
untuk buah hati.
2.TINGKAT POSYANDU:
3.TINGKAT PENGOBATAAN:
Dalam keadaan dehidrasi atau asidosis pedoman pemberian perenteral adalah sebagai berikut: