Anda di halaman 1dari 8

BAB III

ASPEK UMUM DALAM PEMILIHAN MOTOR

Pemilihan motor
1. Bentuk rangka

TYN
2

TYN
3

TYN
2. Elevasi
Beban penuh dari suatu motor dipandang aman apabila memenuhi persyaratan
berikut :
 Variasi catu daya + 5%,
 Variasi frekuensi + 5%.
 Siklus kerja kontinyu (S1).
4

TYN
 Suhu ruang 40 oC.
 Ketinggian maksimum 100 m.
Untuk setiap ketinggian bertambah 1.000 m kurve menunjukkan :
 daya berkurang ( daya beban penuh kali faktor Kp), untuk
mempertahankan suhu ruang (kurang dari 40o C).
 Atau menurunkan kondisi ruang (ambient conditions) untuk
mempertahankan beban penuh.
Contoh :
Motor 30 kW pada ketinggian 2.000 m, berarti identik dengan :
P = 30 X 0,94 = 28,2 kW pada < 40o C, atau
P = 30 kW pada < 32o C, atau

0,80 0,85 0,90 0,95 1,0


4000
Kp

3000
Ketinggian (meter)

2000

1000
15 20 25 30 35 40
Suhu ruang (derajad Celcius)

KURVE Kp VS KETINGGIAN DAN


SUHU RUANG

Motor yang berkaitan dengan ketinggian atau suhu ruang, misalnya motor untuk
lift, motor untuk hoist (pengangkat), motor dengan tipe kerja intermitten (selang-
seling), dan sebagainya.

Temperatur maximum pendinginan udara vs ketinggian


Altitude above sea level, m 0-1000 >1000-2000 >2000-3000 >3000-4000

Maximum temperature, oC 40 35 30 25

Pengaruh ketinggian vs rating daya (VDE 0530/3.59 $ 34)


Altitude above sea level, m 0-1000 >1000-2000 >2000-3000 >3000-4000

Percentage rating for speeds <= 1000 rpm 100 95 90 85


Percentage rating for speeds > 1000 rpm 100 92 85 77

TYN
3. Kelas isolasi

TYN
4. Tipe kerja
Menurut stadart German VDE Rulers 0530/3.59

1) Continuous duty (DB)


2) Short time duty (KB)
3) Continuous duty with short time loading (DKB)
4) Intermittent duty (AB)
5) Continuous duty with intermittent loading (DAB)
6) Contnuous periodic duty (DSB)
7) Intermittent periodic duty (ASB)

TYN
5. Tipe perlindungan

Anda mungkin juga menyukai