Anda di halaman 1dari 2

Fabiola Valentine Umboh

18014101024

Rektokel

Definisi
Rektokel adalah melemahnya fascia penunjang antara vagina dan rektum (fascia rektovagina)
yang dapat menyebabkan prolaps rektum ke dalam vagina.

Diagnosis
- Gambaran Gejala Klinis:
o Perasaan mengganjal di vagina atau menjonjol di genitalia eksterna
o Rasa sakit di panggul atau di pinggang dan bila berbaring akan berkurang
o Gangguan defekasi
o Kesulitan bersenggama
- Identifikasi faktor resiko:
o Umur: biasanya pada post menopause, melemahnya fascia karena menurunnya
kadar estrogen
o Riwayat persalinan per vaginam sulit (gemeli, penggunaan forsep, laserasi
perineal, episiotomi)
o Riwayat konstipasi (terutama untuk rektokel)
o Riwayat batuk kronis (penyebab meningkatnya tekanan intraabdomen)
o Riwayat mengangkat benda berat
o Obesitas
o Merokok
- Cara pemeriksaan:
o Penderita dalam posisi jongkok dan disuruh mengejan, kemudian dengan
telunjuk jari, mengidentifikasi, apakah porsio uteri dalam keadaan normal atau
sudah masuk ke dalam introitus vagina
o Melakukan pemeriksaan dalam (vaginal toucher). Dengan menyesuaikan
gejala klinis pasien, pada rektokel terdapat benjolan di dinding belakang
vagina (merupakan prolaps rektum pada vagina), dapat berisi feses yang dapat
dikeluarkan secara manual. Pada sistokel terdapat benjolan di dinding depan
Fabiola Valentine Umboh
18014101024
vagina (merupakan prolaps vesica urinaria pada vagina), dapat berisis stasis
urine yang merupakan faktor predisposisi infeksi (urinary tractus infection)

Terapi
Pengobatan medis:
- Latihan otot-otot dasar panggul (senam Kegel) untuk menguatkan otot-otot dasar
panggul
- Stimulasi otot-otot dengan alat listrik utnuk memacu kontraksi otot-otot dasar panggul
- Terapi hormon estroge pada pasien menopause. Pada menopause kelemahan otot
dasar panggul akibat menurunnya kandungan estrogen sehingga pemberian estrogen
akan bermanfaat.
Pengobatan operatif: Kolpoperineoplastik

Pencegahan
Melatih otot-otot dasar panggul dan dengan menghindari beberapa faktor resiko obstetri
seperti penggunaan foreseps (tanpa indikasi jelas) dan episiotomi.

Referensi

1. S. Gene McNeeley, MD. Pelvic relaxation syndrome [online]. 2008 [cited 2011 02 10].
[screens 1-2]. Available from : URL: http://www.google.com
2. CB Clayman. Rectocele [online]. 2006 [cited 2011 02 10]. [screen 1-3]. Available from: URL:
http://www.facs.org/
3. Mayo Foundation untuk Pendidikan dan Penelitian Medis. Rectocele [online]. 2010 [cited
2011 02 10]. [halaman]. Available from: URL: http://www.google.com
4. MBA MD, A Howard Shaw. Rectocele pengobatan.[online] 2010 [cited 2011 02 11].
[halaman]. Available from: URL: http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai