Anda di halaman 1dari 17

REKAPAN PERTANYAAN YANG DIAJUKAN DARI KELOMPOK 5-8

DAN JAWABAN HASIL DISKUSI DARI KELOMPOK 1

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Ekologi Serangga

Dosen Pengampu : Dr.Ir.Dwi Widaningsih, M.Sc

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Dewi Anggraini Puspita Sari 1706541002


2. Hartati Tri Tunggal Jayanti 1706541008
3. Febita Safera Putri 1706541015
4. Ni Wayan Kristina Monika Dewi 1706541020
5. Rico Naris Togatorop 1706541023

Konsentrasi Ilmu Tanah Dan Lingkungan


Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan anugrahnya, kami dapat menyelesaikan paper ini yang berjudul,
“Rekapan Peertanyaan Yang Diajukan Dari Kelompok 5-8 Dan Jawaban Hasil
Diskusi Dari Kelompok 1” dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.

Paper ini, kami susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Ekologi
Serangga. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.

Denpasar, 16 April 2020


Tim Penulis
DAFTAR ISI
PERTANYAAN DARI KELOMPOK 5

DAN JAWABAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1

1. Nama : Ahmadi fauzan


NIM : 1706541098
Pertanyaan :
Pada serangga yang ditemukan adakah serangga yang berperan sebagai
predator dalam air sebagaimana diketahui dalam suatu ekosisitem akan terjadi
interaksi. dan apakah peran serangga dalam air hanya sebagai indikator
pencemaran saja ?
Jawaban :Ada, suatu interaksi tidak hanya terjadi di darat namun
juga ada di dalam air salah satu contoh serangga yang ditemukan di Sungai
ini adalah Ordo Coleoptera, Coleoptera (water beetles) baik tahap larva
maupun dewasa kebanyakan bersifat akuatik dan hidup di bawah permukaan
air. Pada tahap akhir larva, insekta ini umumnya berpindah ke daratan
membentuk pupa, lalu kembali lagi ke air untuk berubah menjadi tahap
dewasa penuh. Coleoptera akuatik memiliki kebiasaan makan yang beragam,
kebanyakan merupakan predator, baik larva ataupun dewasa (Ward, 1992).
Peran serangga dalam air tidak hanya sebagai indikator pencemaran saja
namun juga berperan dalam kelangsungan Rantai makanan didalam air

2. Nama : Komang Yudi


NIM : 1706541099
Pertanyaan :
Mengenai materi yang dibawakan oleh kelompok 1. Arus air merupakan
faktor yang berpengaruh terhadap persebaran serangga air. Bagaimaan cara
pengamatan/pengambilan sampel serangga di sungai sengan arus deras
dengan tidak deras dalam menentukan indeks keragaman?
Jawaban : Pada penelitian ini pengambilan sampel antara sungai
deras dan tidak deras tetap sama yaitu dengan Pengambilan sampel dilakukan
sebanyak 3 kali yang di ambil dari 6 stasiun. Pengambilan pada stasiun yang sama
dilakukan pada hari yang berbeda. Pada tiap stasiun digunakan plot sepanjang 10
meter, sedangkan lebar plot menyesuaikan dengan lebar masing-masing sungai.
Alat yang digunakan untuk menangkap serangga air yang berada pada substrat
adalah kick net, sedangkan yang menempel pada bebatuan alat yang digunakan
adalah sikat gigi bekas dan sprayer. Sampel yang diambil pada substrat di seluruh
bagian sungai yang masuk pada plot (pinggir dan tengah sungai). Semua sampel
serangga air yang berada dalam substrat dimasukkan ke dalam kantong plastik dan
diberi formalin 4% untuk mengawetkan, dan setiap kantong di beri label yang
bertuliskan nama stasiun, dan tanggal pengambilan. Namun yang membedakan
adalah pada tingkat keanekaragaman serangga yang ada didalamnya, contohnya
pada hasil penelitian ini menunjukkan Tingkat keanekaragaman pada sungai
Sempur lebih tinggi dibandingkan sungai Maron dan setelah sungai Maron dan
Sempur menyatu yaitu sebesar 1,683. Hal ini dapat disebabkan pada sungai
Sempur (stasiun I dan II) kecepatan arusnya tidak deras (0,74 dan 0,58 m/s) jika
dibandingkan dengan stasiun lainnya. Kecepatan arus ini merupakan salah satu
faktor pembatas dan berpengaruh dalam penyebaran jasad hidup/organisme air.
Sebagaimana menurut Soegianto, (2010) bahwa arus merupakan faktor pembatas
penting, karena berperan dalam penyebaran gas-gas vital, garam-garam dan jasad-
jasad hidup. Karena arusnya lambat sehingga serangga air yang ada pada sungai
ini tidak mengalami migrasi dengan cepat. Berbeda dengan sungai Sempur, sungai
Maron memiliki indeks keanekaragaman yang lebih rendah, yaitu 1,315. Pada
sungai Maron (stasiun III dan IV) arusnya deras (1,16 dan 1,10 m/s). Hal inilah
yang menyebabkan serangga air yang ada pada sungai ini mengalami migrasi
dengan cepat. Pada stasiun V dan VI (setelah sungai Maron dan Sempur menyatu)
indeks keanekaragamannya paling rendah jika dibandingkan dengan sungai
Sempur dan Maron, yaitu 1,249. Nilai indeks keanekaragaman ini paling rendah
dibandingkan dengan nilai indeks keanekaragaman pada sungai Maron dan
Sempur. Kecepatan arusnya termasuk deras pada stasiun V dan VI yaitu sebesar
1,26 dan 0
3. Nama : Boy Fernando Sagala
NIM : 1706541101
Pertanyaan :
Pada saat bagaimana nilai indeks keanekaragaman bisa dikatakan sungai
itu bersih atau tercemar?
Jawaban : Nilai indeks akan berkisar antara 0–10 dan sangat
bervariasi bergantung pada musim. Semakin tinggi nilai yang diperoleh akan
semakin rendah tingkat cemaran yang ada. Nilai indeks yang terdapat pada
tabel tersebut hanya dapat digunakan untuk perairan sungai dan tidak dapat
dibandingkan dengan tipe perairan lain. Namun demikian nilai tersebut dapat
digunakan sebagai pembanding antar berbagai lokasi dalam satu tipe perairan
sungai. Menurut Trihadiningrum (1995) nilai indeks biotik adalah :
1. 9-10 : Tidak Tercemar
2. 7-8 : Tercemar Ringan
3. 5-6 : Tercemar Sedang
4. 3-4 : Tercemar Berat
5. 0-2 : Tercemar Sangat Berat

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 6

DAN JAWABAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1


1. Nama : Ni Komang Ratnakar Kinasih.
NIM : 1706541106
Pertanyaan :
Mengapa kecepatan arus dapat menjadi faktor pembatas dan
berpengaruh dalam penyebaran jasad hidup? kira kira apakah ada faktor
lainnya yang juga menjadi pembatas dan berpengaruh dalam penyebaran
jasad hidup?
Jawaban :
Kecepatan arus dapat menjadi faktor pembatas karena kecepatan arus
pada sungai dapat berubah-ubah tergantung dari lokasi dan waktu. Menurut
(Odum, 1993) arus dapat mengakibatkan perbedaan kehidupan di sungai serta
dapat menyebabkan perbedaan-perbedaan fisik-kimia dan biologi di berbagai
sungai. Berdasarkan perbedaan kecepatan arus, habitat lotik termasuk sungai
dapat dibagi menjadi 2 zona utama yaitu (1) zona air tenang (pool zone) dan
(2) zona air deras (rapid zone) ubah tergantung dari lokasi dan waktu. Zona
air tenang merupakan daerah dalam dengan kecepatan arus lambat, materi
lepas cenderung mengendap dan dasarnya lunak sehingga cocok sebagai
habitat nekton, neuston dan plankton. Sedangkan, zona air deras merupakan
daerah dangkal dengan kecepatan arus tinggi sehingga materi lepas tidak
sempat mengendap dan menyebabkan dasar sungai menjadi keras dan padat.
Habitat ini cocok sebagai habitat hewan bentos atau organik perifitik yang
dapat melekat dan berpegang erat pada substrat (Odum, 1993). Tidak ada
faktor pembatas lain dalam penyebaran serangga di sungai karena arus
merupakan ciri khas dari sungai.

2. Nama : Ni Putu Asri Laksemi


NIM : 1706541225
Pertanyaan :
Dalam perhitungan nilai indeks keanekaragaman dijelaskan bahwa
nilai indeks yang di dapat dari hasil perhitungan juga dapat digunakan untuk
menentukan tingkat pencemaran. Coba jelaskan bagaimana cara menentukan
tingkat pencemaran menggunakan nilai indeks tersebut?
Jawaban :
Cara menentukan tingkat pencemaran menggunakan indeks
keanekaragaman yaitu :
¿ ¿
H = -∑ N In N

Keterangan : H = indeks keanekaragaman


ni = jumlah individu masing-masing spesies
N = jumlah total individu semua spesies

Nilai indeks tersebut dapat digunakan untuk menentukan


tingkat pencemaran menurut kriteria Lee, Wang, Kuo (1978) :
1. Tidak tercemar, apabila indeks keanekaragaman lebih besar dari 2

2. Tercemar ringan, apabila indeks keanekaragaman antara 1,6–2,0

3. Tercemar sedang, apabila indeks keanekaragaman antara 1,0–1,5

4. Tercemar berat, apabila indeks keanekaragaman lebih kecil dari


1,0

3. Nama : Devin ronaldo


NIM : 1706541115
Pertanyaan :
Dalam pembahasan ada faktor biotik dan abiotik yg di bahas di
dalamnya,nahh faktor biotik apa yg sangat berpengaruh terhadap kehidupan
serangga dalam air,berikan contoh pengaruhnya!
Jawaban :
Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan serangga dalam
air adalah keseluruhan organisme di dalam air berpotensi untuk
mempengaruhi kehidupan organisme lainnya. Dimana organisme air tersebut
mempengaruhi pada tingkat pencemaran sungai.
Tabel Kelompok Organisme Untuk Menilai Kualitas Air

Kelompok Organisme
Tingkat
Cemaran Sungai Maron dan Sempur
Sungai Sempur Sungai Maron
Setelah Menyatu

- Ephemeroptera - Ephemeroptera - Ephemeroptera


Tidak (Heptageniidae, (Heptageniidae) (Heptageniidae)
Tercemar Leptophlebiidae) - Plecoptera - Plecoptera (Perlidae)
- Plecoptera (Perlidae) (Perlidae)
- Odonata (Lestidae) - Trichoptera - Odonata (Gomphidae)
Tercemar - Trichoptera (Rhyacophilidae) - Trichoptera
Ringan (Limnephilidae) (Rhyacophilidae)

- Coleoptera (Gyrinidae, - Coleoptera - Coleoptera (Dytiscidae,


Hydrophilidae) (Dytiscidae, Hydrophilidae)
Tercemar Hydrophilidae) - Trichoptera
Sedang - Trichoptera (Hydropscychidae)
(Hydropscychidae)

4. Nama : Bayu Rachmadya


NIM : 1706541109
Pertanyaan :
Mengenai kelompok serangga air yang dapat menjadi indikator untuk
menilai kualitas air, seperti Trichoptera (menunjukkan tidak tercemar),
mollusca (menunjukkan tercemar sedang) dan lain lain. jadi pertanyaan saya
bagaimana kelompok-kelompok serangga air tersebut dapat menjadi indikator
dalam menilai kualitas air? apakah karena tiap kelompok serangga air
tersebut menandakan adanya bahan atau zat yang mencemarkan air? jika iya
berikan contoh pencemaran seperti apa yang dapat di-indikasikan dengan
kehadiran kelompok serangga air!
Jawaban :
PERTANYAAN DARI KELOMPOK 7

DAN JAWABAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1

1. Nama : Windy Friscilia


NIM : 1706541136
Pertanyaan :
Jika ditemukan sungai sangat tercemar akibat limbah organik, bagaimana
cara pengendalian yg dapat dilakukan agar kualitas sungai meningkat dan
ekosistem indikator seperti Trichoptera tetap terjaga?
Jawaban :

2. Nama : Deltha Kristiani


NIM : 1706541128
Pertanyaan :
Apa yang membuat kelompok serangga air juga memiliki tingkatan yang
berbeda dalam menilai kualitas air dalam tingkat pencemaran?
Jawaban :

3. Nama : Krisdianto Putra Sihombing


NIM : 1706541142
Pertanyaan :
Apakah kelompok serangga air yang berada pada sungai tersebut bisa
membahaya bagi kesehatan manusia apabila di gunakan sebagai air minum,
mencuci, mandi, dll ? Karena yang saya ketahui masih banyak daerah yang di
alirin air sungai kebanyakan memanfaatkan air sungai tersebut untuk aktivitas
sehari-hari.
Jawaban :
Kalau air yang digunakan untuk diminum secara langsung ya tentu bisa
membahayakan karena air sungai mengandung banyak serangga air, atau pun
microorganism lain, dan ada baiknya air sungai jika ingin diminum haruslah
di masak sampai mendidih terlebih dahulu,dan untuk mencuci ataupun mandi
saya kira serangga air tersebut bisa mati terlebih dahulu disebabkan
kandungan bahan kimia yang terdapat pada detergent ataupun sabun mandi.
Sebenarnya yang membahayakan disini bukan lah serangga air, melainkan
manusianya sendiri , karna habitat serangga air memanglah berada di sungai.
Manusia hanya menggangu habitat serangga air/ microorganism lain dengan
cara mencemari sungai dll.
4. Nama : Devira
NIM : 1706541140
Pertanyaan :
Apakah ada kemungkinan jika sungai yg sudah tercemar sedang atau pun
berat masih ada organisme indikator 1,2,3 ?
Jawaban :

Pada kondisi sungai tercemar sedang/tercemar ringan masih dapat


ditemukan organisme indicator kelas 2,3 dan 4 ,sedangkan untuk kategori
sungai tercemar berat/sangat tercemar tidak ditemukan lagi adanya organisme
kelas 1,2,3, melainkan hanya ada organisme kelas 4&5 saja.
PERTANYAAN DARI KELOMPOK 8

DAN JAWABAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 1

1. Nama : Shinta Okseria


NIM : 1706541148.
Pertanyaan :
Apa yang menjadi pembeda antara serangga yang hanya menghabikskan
hidupnya sebagian di air dengan yang hidup sepenuhnya diair?
Jawaban :
Yang membedakan serangga yang menghabiskan sisa hidupnya sebagian di
air dan yang hidupnya sepenuhnya di air adalah fase hidupnya atau
metamorphosis. Serangga yang menghabiskan hidupnya sebagian di air
biasanya habitat dari fase nimfanya berbeda dengan fase imago, yaitu
nimfanya biasanya hidup di air. Pada naiads terdapat alat bernapas semacam
insang dan habitatnya di air, sedangkan pada fase imago habitatnya di darat
atau udara dan alat pernapasannya menggunakan trakea.

2. Nama : Claudia Maretha Lasmidevi Sargon.


NIM :
Pertanyaan :
Bagaimana sistem perhitungan dengan menggunakan indeks keragaman
jenis terhadap keanekaragaman serangga air dilakukan? dan Bagaimana cara
meminimalisir terjadinya pencemaran air karena organisme air yang dapat
menurunkan kualitas air?
Jawaban :
Keanekaragaman tingkat jenis (spesies) adalah jenis hewan dan tumbuhan
yang ada dan mudah dikenali karena perbedaan penampakannya..
keanekaragaman serangga air dihitung dengan indeks keanegaragaman jenis
dari Shannon Wiener ( Brwer, et al.,1998). Indeks ini digunakan untuk
menentukan berapa besar tingkat keanekaragamn serangga air pada sungai
Maron dan Sempur.

H=−∑ ¿ ln ¿
❑ N N ( )
Keterangan
H = Indeks keanekaragaman
ni = jumlah individu masing-masing spesies
N = jumlah total individu semua spesies
Bila indeks keanekaragaman lebih dari 3 berarti tingkat keanekaragaman
tinggi, jika antara 1-3 tingkat keanekaragaman sedang, dan apabila kurang
dari 1 tingkat keanekaragaman rendah. Nilai indeks yang didaat dari hasil
perhitungan juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran
menurut krteria Lee, Wang Kuo. (1978):
Tidak tercemar, apabila indeks keanekaragaman lebih besar dari 2
Tercemar ringan, apabila indeks keragaman antara 1,6-2,0
Tercemar sedang, apabila indeks keragaman antara1,0-1,5
Tersemar berat, apabila ideks keanekaragam lebih kecil dari 1,0
Maaf kelompok kami ingin meluruskan maksud pertanyaan dari Claudia
“karena organisme air yang dapat menurunkan kualitas air” dari jurnal
penelitian yang kami ambil tidak ada organisme air yang dapat menurunkan
kualitas air tetapi kualitas air yang tercemar dapat menurunkan
keanekaragaman serangga air. Dari jurnal tersebut keanekaragaman serangga
air yang terdapat di 2 sungai tersebut adalah sebagai indicator penilaian
apakah kulitas air tidak tercemar atau tercemar.
Sebelum cara menanggulanginya mencari tahu apa penyebab dari
tercemarnya suatu air: salah satunya dipengaruhi oleh industri seperti cairan
limbah dari pabrik yang tidak disaring terlebih dulu sebelum dibuang ke
sungai atau laut. Lalu pencemaran air pun bisa terjadi karena penggunaan
pestisida yang berlebihan dan pupuk kimia pada sektor pertanian. Selain itu
penyebab pencemaran air pun terjadi karena limbah rumah tangga hingga
penebangan pohon secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab serta lain
sebagainya.
Yang seperti kita ketahui agar kualitas air tetap terjaga tidak tercemar,
- Reboisasi
- Melakukan pengolahan air limbah
- Memakai deterjen ramah lingkungan
- Menggunakan kompos dan pupuk organic

3. Nama : Ni Komang Ayu Sukadani


NIM :1806545101
Pertanyaan :
Penjelasan mengenai penghitungan indeks keanekaragaman. Nah,
dijelaskan bahwa nilai indeks keanekaragaman bisa menentukan tingkat
pencemaran selain itu bisa menentukan kualitas air secara biologi. Apakah
ada cara lain selain secara biologi yg bisa dilakukan dalam menentukan
kualitas air ?? Seperti secara fisika maupun kimia ?
Jawaban :
Tentu ada, kita mengambil hanya biologi karena agar sesuai dengan materi
yang kita bahas keanekaragaman serangga air. untuk secara fisik dan kimia
pada perairan sungai memegang peranan penting dalam ekosistem sungai,
sehingga melakukan pengamatan terhadap faktor fisik kimia yang diukur
meliputi suhu, kecepatan arus, pH, kedalaman sungai, dan lebar sungai
• Suhu atau temperature mmerupakan suatu faktor pembatas penting di
ekosistem perairan tawar karena jasad-jasad renik akuatik sering dapat
menoleransi perubahan-perubahan suhu. Akibatnya adanya pencemara
panas yang dapat mngekibatkan sirkulasi yang sangat berpengaruh
terhadap kehidupan akuatik. Siri utamakeadaan temperature pada
habitat lotik yaitu pada kedalam yang berbeda kecenerungan kondisi
temperaturnya beragam, kecenderungan untuk mengikuti temperature
udara, stratifikasi panas biasanya tidak ada.
• pH meliputi kuantitas atau total asam yang terdapat di lingkungan dan
intensitas atau konsentrasi ion hydrogen ini tidak berbeda jauh dengan
ekosisten lentik diimana arus yang berperan dalam mejaga agar pH
tetap seragam sepanjang alirannya.
• Arus merupakan faktor pembatas karena berperan dalam penyebaran
gas-gas vital, garam-garam dan jasad-jasad hidup. Arus juga
mengakibatkan perbedaan antara perairan tergenang (lentik) dengan
sungai (lotik) dan menyebabkan perbedaan fisik-kimia serta biologis
antara berbagai bagian sungai.
4. Nama : Marsela K H P L Mayor
NIM :1706541146
Pertanyaan :
Mengapa kecepatan arus dapat menjadi faktor pembatas dan berpengaruh
dalam penyebaran jasad hidup?
Jawaban :
Arus merupakan faktor pembatas karena berperan dalam penyebaran gas-
gas vital, garam-garam dan jasad-jasad hidup. Arus juga mengakibatkan
perbedaan antara perairan tergenang (lentik) dengan sungai (lotik) dan
menyebabkan perbedaan fisik-kimia serta biologis antara berbagai bagian
sungai. Lebar da kedalam sungao berpengaruh terhadap karakter fisik
(termasuk kecepatan arus), kimia dan biologi sungao maka dari itu kecepatan
arus merupakan sebagai faktor pembatas

Anda mungkin juga menyukai