Oleh
Rahayu Zalwis
1102101010052
BANDA ACEH
Interferon
1. Pengertian interferon
Interferon adalah protein yang diproduksi secara alami oleh sel di dalam tubuh
untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit, contohnya pada sel-sel darah
putih, sel-sel pembunuh alami, fibroblast-fibroblast, dan sel-sel epithelial.
Salah satu dari kelompok protein antivirus diproduksi oleh hewan, termasuk manusia,
sebagai respon terhadap infeksi oleh virus. Zat antivirus aktif bukan interferons sendiri,
tetapi protein yang menyebabkan sel interferon lain untuk menghasilkan. Beberapa dari
protein ini telah diidentifikasi, namun cara operasi mereka belum dipahami dengan baik.
Interferon diproduksi oleh tubuh bila mendapat serangan dari berbagai agen
penyakit. Namun, umumnya jumlah yang diproduksi tidak mencukupi untuk melawan
agen penyakit yang berkembang biak sangat cepat. Karena itu, suplai interferon dari
luar diperlukan. Karena itu interferon kemudian dijadikan sebagai jenis terapi yang
termasuk ke dalam jenis imunoterapi (immunotherapy). Inilah yang menjadi ide awal
penggunaan interferon sebagai obat.
Imunoterapi menjadikan sistem imun tubuh sebagai targetnya. Karena sistem
imun ini berhubungan dengan hampir semua penyakit, imunoterapi bisa diaplikasikan
untuk semua jenis penyakit. Dengan demikian, interferon bisa digunakan sebagai
“multidrug” untuk terapi berbagai penyakit.
Interferon awalnya dikembangkan untuk terapi kanker. Tapi, saat ini, selain
untuk terapi kanker, interferon digunakan untuk terapi berbagai penyakit, termasuk
hepatitis B dan hepatitis C. Untuk beberapa penyakit yang belum ditemukan obatnya,
interferon juga menjadi alternatif utama walaupun tingkat penyembuhannya tidak begitu
tinggi. Untuk terapi hepatitis , misalnya, efektivitasnya tidak lebih dari 30 persen.
2. Fungsi Interferon
a. Sebagai Antivirus
Saat ini obat Hepatitis C standar adalah kombinasi Interferon dengan Ribavirin.
Kombinasi obat Hepatitis C ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan respon yang
tinggi melawan virus pada penderita Hepatitis C kronis.
c. Pengobatan SARS
d. Pengobatan Penyakit Lain