Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BAPAK

E TERHADAP IBU D DENGAN MASALAH


KESEHATAN
DIARE

Disusun Oleh :

Ulfa Farida Raja Purba (17.068)

3B

AKADEMI KEPERAWATAN ISLAMIC VILLAGE


TAHUN AJARAN 2018 / 2019
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Tanggal pengkajian : 30 Maret 2020

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. E
2. Usia : 38 Thn
3. Pendidik : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Cluster Mutiara Curug 4 (CMC 4) Blok E3 No. 7 Serdang
Kulon Panongan Kabupaten Tangerang Banten
6. Komposisi :
N Nama JK Hub.KK TTL/Umur Pddk Pekerjaan
o
1. Ny. D P Istri 35 Tahun SMA Irt
2. An. Z L Anak 10 Tahun SD Pelajar
3. Tn J L Mertua 66 Tahun SMA Pensiunan
4. Ny. T P Mertua 65 Tahun SMA Irt

(Yang ditulis adalah seluruh anggota keluarga dan TIDAK termasuk kepala keluarga)
Genogram (tiga generasi keatas)

KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah tradisional yaitu termasuk keluarga besar yang terdiri dari
ayah, ibu, seorang anak, kakek dan nenek. Tidak ada masalah dalam hal tipe
keluarga, dan tidak menunjukan adanya tipe keluarga modern.

8. Suku
Keluarga bapak E berasal dari suku Sunda (bapak E dan ibu D) asli berasal dari
Curug Tangerang yang mempunyai kebiasaan jika sakit akan dilakukan kerik pada
punggung untuk menyembuhkan penyakit

9. Agama
Bapak E dan keluarga beragama islam dan keluarga mempercayai penyakit dari
ALLAH SWT dan yang akan menyembuhkan adalah ALLAH. bapak.E mengatakan
bahwa keluarganya taat beribadah dan selalu mengutamakan sholat berjamaah
dirumah sambil mengajari anaknya beribadah dengan baik.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Bapak E bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta di Tangerang,
dengan penghasilan Rp.3.500.000,-/bulan, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan
anggota keluarga. Bapak E mulai bekerja sejak 6 bulan lalu, keluarga bapak E
mendapat jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarga (BPJS Kesehatan)
yang iuarannya di bayarkan oleh pemerintah.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Bapak E dan keluarga selalu menyempatkan waktu dan membiasakan untuk kumpul
keluarga di jam 18.00-20.00. Walau hanya sekedar mengobrol dan menonton tv,
tetapi pada saat mereka berkumpul mereka dapat menceritakan bagaimana aktivitas
mereka seharian, bagaimana kegiatan di sekolah, dll. Tak jarang di hari minggu
mereka juga biasa merapikan dan membersihkan rumah bersama.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orangtua
 Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Keluarga mengatakan sudah menjalankan peran dan tugas perkembangan
namun belum optimal

14. Riwayat keluarga


Ibu D (35 tahun) mengatakan bahwa sudah 6 kali dalam sehari diare. Diare
adalah suatu bentuk pengeluaran cairan yang berlebihan dalam sehari, yang
normalnya maksimal 2x dalam sehari. Ibu D juga mengatakan bahwa dirinya merasa
lemas karena diare, dan BAB nya cair. Ibu D mengatakan bahwa diare ini
disebabkan karena salah makan.
Ibu D mengatakan bahwa anaknya An. Z (10 tahun) memiliki BB 40 kg,
sehingga sedang dilakukan upaya penurunan BB agar anaknya tetap sehat dan
mempunyai BB yang seimbang.
Ibu T (65 tahun) adalah orangtua dari Ibu D menderita DM dengan GDS
(235 gr/dl), ibu T mengeluh pandangan mulai tidak jelas, dan sering lapar.
Ibu.D mengatakan bahwa pada saat hari pertama diare ia langsung dibawa
ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan yang baik serta sembuh
diarenya. Ibu.D percaya bahwa tim kesehatan mampu memberikan yang terbaik
untuk dirinya. Ibu. D mengatakan bahwa diarenya sudah mulai tidak sesering awal
pertama kali. Ibu. D mengatakan bahwa obat yang dianjurkan dari puskesmas selalu
ia minum sesuai dosis yang dianjurkan. Ibu.D juga mengatakan semenjak dirinya
diare dia selalu menyediakan makanan yang bernutrisi agar kekebalan seluruh
tubuh anggota keluarganya meningkat, dan agar dirinya tidak merasakan lemas
akibat banyak cairan dalam tubuhnya yang keluar.
Ibu D mengatakan bahwa menjaga lingkungan yang bersih dan sehat adalah
tugasnya sebagai seorang ibu yang menyayangi keluarganya agar terhindar dari
penyakit lainnya, terutama Diare. Karena kuman mampu hinggap dan tumbuh
dibagian yang kotor. Sehingga pemeliharaan lingkungan harus terjaga dengan baik.
Ibu D mengatakan bahwa ketika anggota keluarga nya sakit ia akan segera
membawanya ke puskesmas terdekat. Karena pelayanan kesehatan yang disediakan
pemerintah merupakan aset berharga yang telah disediakan dan dikembangkan
dengan sangat baik.

III. Karakteristik Keluarga


15. Rumah yang ditempati
Keluarga bapak E memiliki kepemilikan rumah sendiri dan luas rumah sekitar 8x7 m. Dan
tipe rumah pun permanen. Dengan memiliki jumlah 2 kamar dan memiliki ventilasi rumah
yaitu berjumlah 15, jendela 8 buah, dan pintu 4. Ventilasi berjumlah 4 ada di ruang tamu, 4
buah ada didapur dan sisanya adanya dikamar dengan jumlah sama rata. Jendela ada 4
buah di ruang tamu, 4 buah ada dimasing kamar dengan jumlah sama rata. Pintu terletak di
pintu depan, pintu masing kamar dan pintu belakang/pintu. Dan terdapat pula ruang tamu
sebagai tempat berkumpul dan berbincang serta menceritakan kegiatan sehari-hari mereka
satu sama lain. Sumber air minum keluarga ada pada mata air yaitu sumur. Dan keluarga
memiliki 1 kamar mandi. Tempat sampah berada didapur dan pembuangan sampah terakhir
pun dibakar dibelakang rumah. Dan lingkungan sekitar panas. Namun jika pagi hari nampak
sejuk.

5 4  
 
     
    3
  1 2
     
 

Keterangan:
1. Ruangan tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Dapur
5. Kamar mandi

16. Karakteristik tetangga dan komunitas


Bapak E mengatakan bahwa dia memiliki lingkungan yang aktif serta terdapat
berbagai kegiatan pemuda yang sangat penting terhadap tempat tinggalnya saat ini.
Tetangganya pun mampu hidup rukun dan interaksi keluarga dengan tetangga pun dapat
berjalan dengan baik tanpa adanya ribut-ribut antar warga. Bahkan setiap hari jumat pada
pagi hari ada kegiatan bakti sosial rutin dan pada siang hari ada kegiatan arisan untuk para
ibu-ibu.

17. Mobilitas geografis keluarga


Rumah keluarga tersebut tidak jauh dari perkotaan jika barang sehari-hari habis
dapat dijangkau menggunakan roda dua dan klien tidak berpindah-pindah.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga bapak. E biasanya mengikuti pengajian setiap 1 minggu 2 x namun sudah 1
minggu ini tidak mengikuti pengajian rutin tersebut karena anaknya sedang sakit.

19. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Bapak E berjumlah 5 orang, 2 diantaranya dalam keadaan sehat. Jika
salah satu anggota keluarganya yang sakit maka akan di bawa ke fasilitas kesehatan
dengan menggunakan BPJS Kesehatan, anggota keluarga yang sehat akan selalu
memberi dukungan dan merawat anggota keluarga yang sakit. Masyarakat setempatpun
turut memberi dukungan pada setiap warga yang sakit.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah dua arah serta terbuka satu sama lain antar
anggota keluarga. Ketika mengambil keputusan dalam hal kehidupan mereka bapak E
mengatakan bahwa tidak pernah merasa egois terhadap keputusan yang akan diambil.
Ketika mengambil keputusan mereka lebih menanamkan diskusi dan menerima setiap
keputusan yang ditetapkan.

21. Struktur kekuatan keluarga


Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah reward power yaitu kelurga
memberikan penghargaan atau pujian setiap hal positif yang dilakukan anaknya.
22. Struktur peran
Bapak E sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam
rumah tangga, bapak E mencari nafkah dengan bekerja agar kebutuhan keluarga dapat
terpenuhi, memberikan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga, memberikan
perhatian dan kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Bapak E mengajarkan nilai-nilai
agama dan aturan baik dan buruk kepada anak-anaknya.
Ibu D sebagai ibu rumah tangga memberikan perhatian dan kasih sayang untuk
suami dan anaknya juga kedua orangtuanya, menjalankan peran sebagai pengganti
suaminya bagi anaknya saat suaminya bekerja dan menjaga rumah dan anaknya.
An.Z berperan sebagai anak yang baik untuk kedua orangtuanya dan bertugas
menuntut ilmu dan belajar dengan giat, serta menyayangi kakek dan neneknya.
23. Nilai dan norma budaya
Bapak E dan Ibu D mengatakan selalu berupaya menanamkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk dalam kehidupan harus sholat, tidak boleh main terlalu lama, dan
mengajarkan anak Z agar menjadi anak yang kuat dan hebat nantinya.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga bapak. E mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati, keluarga bapak E sangat harmonis rukun
dan tentram apabila ada anggota yang sakit mereka saling membantu

25. Fungsi sosialisasi


Ibu D mengatakan bahwa hubungan keluarganya adalah keluarga yang harmonis.
Sehingga hubungan sosialisasi dengan tetangga ataupun kerabat yang lain pun tetap terjaga
hingga sekarang. Bapak E juga mengatakan sosialisasi ini kami bentuk agar berguna juga
bagi anak-anak kami ketika dewasa agar tidak pasif dilingkungan masyarakat.

26. Fungsi perawatan keluarga


Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu D, karena Bapak
E setiap harinya bekerja sejak pagi hingga sore. Keluarga Bapak E adalah keluarga yang
sederhana, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola makan tidak teratur 3
kali sehari dengan menu makan yang bervariasi yang bahan-bahannya dibeli di warung
terdekat, namun tidak setiap hari memakan buah.

27. Fungsi reproduksi


Bapak E mengatakan bahwa sekarang dia memiliki seorang anak yaitu An.Z yang
berusia 10 Tahun. Bapak E dan ibu D sepakat untuk hanya memiliki 1 orang anak saja. Ibu
D saat ditanya menggunakan KB apa, ibu D mengatakan bahwa dia menggunakan Pil KB
untuk menunjang perencanaan anak yang baik.

28. Fungsi ekonomi


Bapak E mengatakan bahwa sebagai kepala keluarga dia harus bertanggung jawab
guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Sehingga dia mengatakan bahwa keluarganya tidak
boleh mengalami kesusahan apalagi demi meningkatkan status kesehatan yang baik. Karena
sehat itu mahal.

VI. Stress dan Koping Keluarga


29. Stressor jangka pendek
Keluarga memiliki simpati yang sangat terbilang tinggi, sehingga mampu
mengkhawatirkan anggota keluarga yang sedang sakit.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga mampu berespon wajar terhadap Anggota keluarga yang sedang sakit. Dan
memiliki rasa syukur yang sangat luar biasa dalam menghadapi sakit yang diberikan Allah.

31. Strategi koping yang digunakan


Keluarga selalu langsung merespon setiap masalah yang dihadapi oleh keluarga,
tanpa menunda-nunda, Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan
dan saling mendukung satu sama lainnya

32. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan atau meninggalkan
masalah tanpa diselesaikan.

33. Pemeriksaan fisik


Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang digunakan pada
pemeriksaan, tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik.
NO Komponen Bp. E Ibu D An.Z Bp. J Ibu T
1 Kepala Kepala nampak Kepala nampak Kepala nampak Kepala nampak Kepala
simetris, tidak ada simetris, rambut simetris, rambut simetris, rambut nampak
simetris,
nyeri pada bagian nampak hitam, nampak hitam dan nampak pendek, rambut
kepala, rambut pendek dan lurus, pendek serta lurus, terdapat uban dan nampak
pendek,
nampak hitam, tidak rambut nampak rambut nampak rambut nampak
terdapat
ada rambut bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada uban dan
uban,rambut nampak lesi, rambut lesi, tidak rontok, lesi, tidak ada rambut
nampak
bersih, tidak ada lesi, nampak tidak kepala tidak ada nyeri ataupun bersih, tidak
rambut tidak rontok, rontok, tidak nyeri ataupun benjolan pada ada lesi,
tidak ada
tidak terdapat terdapat nyeri dan benjolan. sekitar kepala
nyeri
benjolan pada kepala. benjolan pada ataupun
kepala. benjolan
pada sekitar
kepala
2 Mata Mata nampak simetris, Mata nampak Mata nampak Mata nampak Mata
alis nampak hitam, simetris, alis simetris, alis simetris, alis nampak
simetris, alis
hitam dan tipis, alis nampak hitam, nampak hitam, nampak hitam, nampak
tidak mudah rontok, hitam dan tipis, hitam dan tipis, alis hitam dan tipis, hitam, hitam
dan tipis,
kelopak mata nampak alis tidak mudah tidak mudah rontok, alis tidak mudah
alis tidak
simetris, konjungtiva rontok, kelopak kelopak mata rontok, kelopak mudah
nampak ananemis, mata nampak nampak simetris, mata nampak rontok,
kelopak
pupil nampak simetris, konjungtiva nampak simetris, mata
mengecil jika terkena konjungtiva ananemis, pupil konjungtiva nampak
simetris,
rangsangan cahaya, nampak ananemis, nampak mengecil nampak
konjungtiva
mata nampak jernih, 6 pupil nampak jika terkena ananemis, pupil nampak
lapang pandang mengecil jika rangsangan cahaya, nampak mengecil ananemis,
pupil
normal, dan ketajaman terkena mata nampak jernih, jika terkena nampak
mata nampak normal rangsangan 6 lapang pandang rangsangan mengecil
jika terkena
cahaya, mata normal, dan cahaya, mata
rangsangan
nampak jernih, 6 ketajaman mata nampak jernih, cahaya, mata
lapang pandang nampak normal, fungsi 6 lapang nampak
jernih,
normal, dan namun matanya pandang fungsi 6
ketajaman mata terlihat sayu akibat menurun, dan lapang
pandang
nampak normal diare yang dialami. ketajaman mata menurun,
nampak menurun dan
ketajaman
mata
berkurang
dan
pandangan
mulai tidak
jelas
3 Telinga Telinga nampak Telinga nampak Telinga nampak Telinga nampak Telinga
simetris, telinga simetris, telinga simetris, telinga simetris, telinga nampak
simetris,
bagian luar nampak bagian luar bagian luar nampak bagian luar telinga
bersih, setelah nampak bersih, bersih, setelah nampak bersih, bagian luar
nampak
diperiksa telinga setelah diperiksa diperiksa telinga setelah diperiksa
bersih,
bagian dalam juga telinga bagian bagian dalam juga telinga bagian setelah
nampak bersih tidak dalam juga nampak bersih tidak dalam juga diperiksa
telinga
terdapat cairan yang nampak bersih terdapat cairan yang nampak bersih bagian
keluar dalam telinga, tidak terdapat keluar dalam tidak terdapat dalam juga
nampak
ketajaman cairan yang keluar telinga, ketajaman cairan yang
bersih tidak
pendengaran masih dalam telinga, pendengaran masih keluar dalam terdapat
normal ketajaman normal telinga, cairan yang
keluar dalam
pendengaran ketajaman telinga,
masih normal pendengaran ketajaman
pendengaran
menurun
menurun
4 Hidung Hidung nampak Hidung nampak Hidung nampak Hidung nampak Hidung
simetris, lubang simetris, lubang simetris, lubang simetris, lubang nampak
simetris,
hidung nampak hidung nampak hidung nampak hidung nampak lubang
simetris, dalam lubang simetris, dalam simetris, dalam simetris, dalam hidung
nampak
hidung tidak terdapat lubang hidung lubang hidung tidak lubang hidung
simetris,
cairan yang keluar dan tidak terdapat terdapat cairan yang tidak terdapat dalam
nampak bersih dan cairan yang keluar keluar dan nampak cairan yang lubang
hidung tidak
tidak ada lesi, indera dan nampak bersih bersih dan tidak ada keluar dan terdapat
penciuman normal dan tidak ada lesi, lesi, indera nampak bersih cairan yang
indera penciuman penciuman normal dan tidak ada keluar dan
normal lesi, indera nampak
bersih dan
penciuman tidak ada
normal lesi, indera
penciuman
normal
5 Mulut Bibir nampak merah Bibir nampak merah Bibir nampak Bibir nampak Bibir
kehitaman namun karena memakai simetris, tidak ada kehitaman, dan nampak
kehitaman,
pasien tidak merokok, lipstik, tidak ada sumbing, lidah simetris, tidak dan simetris,
tidak ada sumbing, sumbing, lidah nampak bersih, ada sumbing, tidak ada
sumbing,
lidah nampak bersih, nampak bersih, tidak ada jamur, lidah nampak
lidah
tidak ada jamur, gigi tidak ada jamur, gigi masih nampak bersih, tidak ada nampak
masih nampak dalam gigi masih nampak dalam jumlah jamur, gigi masih bersih, tidak
ada jamur,
jumlah normal, gigi dalam jumlah normal, gigi nampak dalam gigi masih
nampak bersih, normal, gigi nampak bersih, jumlah normal, nampak
dalam
dinding-dinding mulut nampak bersih, dinding-dinding gigi nampak
jumlah
nampak bersih, dinding-dinding mulut nampak kuning bersih, normal, gigi
skapula menggantung, mulut nampak bersih, skapula dinding-dinding nampak
kuning
indera pengecapan bersih, skapula menggantung, tidak mulut nampak bersih,
nampak normal menggantung, ada sariawan, indera bersih, skapula dinding-
dinding
tidak ada sariawan, pengecapan nampak menggantung,
mulut
indera pengecapan normal tidak ada nampak
nampak normal sariawan, indera bersih,
skapula
pengecapan menggantun
nampak normal g, tidak ada
sariawan,
indera
pengecapan
nampak
normal
6 Leher & Leher nampak simetris, Leher nampak Leher nampak Leher nampak Leher
Tenggoroka tidak ada lesi pada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak nampak
simetris,
n leher, tidak terdapat lesi pada leher, lesi pada leher, ada lesi pada tidak ada
nyeri dan tidak tidak terdapat tidak terdapat nyeri leher, tidak lesi pada
leher, tidak
terdapat benjolan, saat nyeri dan tidak dan tidak terdapat terdapat nyeri
terdapat
menelan gerak leher terdapat benjolan, benjolan, saat dan tidak nyeri dan
bersamaan. saat menelan gerak menelan gerak leher terdapat tidak
terdapat
leher bersamaan. bersamaan. benjolan, saat benjolan,
menelan gerak saat menelan
gerak leher
leher bersamaan.
bersamaan.
7 Dada & Paru Dada nampak simetris, Dada nampak Dada nampak Dada nampak Dada
sawo matang, tidak simetris, warna simetris, warna simetris, warna nampak
simetris,
terdapat lesi, kulit putih, tidak sawo matang, tidak kulit sawo warna kulit
perkembangan dada terdapat lesi, terdapat lesi, matang, tidak putih, tidak
terdapat lesi,
saat inspirasi dan perkembangan perkembangan dada terdapat lesi,
perkembang
ekspirasi bergerak dada saat inspirasi saat inspirasi dan perkembangan an dada saat
secara bersamaan dan ekspirasi ekspirasi bergerak dada saat inspirasi dan
ekspirasi
tidak ada masalah. bergerak secara secara bersamaan inspirasi dan bergerak
Tidak terdapat sesak. bersamaan tidak tidak ada masalah. ekspirasi secara
bersamaan
ada masalah. Tidak terdapat bergerak secara
tidak ada
Tidak terdapat sesak. bersamaan tidak masalah.
sesak. Payudara ada masalah. Tidak
terdapat
nampak simetris. Tidak terdapat sesak.
sesak. Payudara
nampak
simetris.
8 Jantung Suara jantung S1 dan Suara jantung S1 Suara jantung S1 Suara jantung S1 Suara
S2, Tidak ada retraksi dan S2, Tidak ada dan S2, Tidak ada dan S2, Tidak jantung S1
dinding dada retraksi dinding retraksi dinding ada retraksi dan S2,
dada dada dinding dada Tidak ada
retraksi
dinding dada
9 Abdomen Abdomen nampak Abdomen nampak Abdomen nampak Abdomen nampak Abdomen
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak nampak
simetris,
lesi, dan nampak lesi, dan nampak lesi, dan nampak ada lesi, dan tidak ada
bersih, tidak ada nyeri bersih, tidak ada bersih, tidak ada nampak bersih, lesi, dan
nampak
pada abdomen nyeri pada nyeri pada abdomen tidak ada nyeri
bersih, tidak
abdomen pada abdomen ada nyeri
pada
abdomen
10 Ekstremitas Ekstremitas atas : Ekstremitas atas : Ekstremitas atas : Ekstremitas atas : Ekstremitas
memiliki ekstremitas memiliki memiliki memiliki atas :
atas yang simetris, ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas memiliki
tidak terdapat lesi, yang simetris, yang simetris, tidak yang simetris, ekstremitas
tidak ada cacat. tidak terdapat lesi, terdapat lesi, tidak tidak terdapat atas yang
Ekstremitas Bawah : tidak ada cacat. ada cacat. lesi, tidak ada simetris,
memiliki ektremitas Ekstremitas Bawah : Ekstremitas Bawah : cacat. tidak
bawah yang simetris, memiliki memiliki ektremitas Ekstremitas terdapat lesi,
tidak terdapat lesi dan ektremitas bawah bawah yang Bawah : tidak ada
bersih, kekuatan otot yang simetris, simetris, tidak memiliki cacat.
normal tidak terdapat lesi terdapat lesi
dan ektremitas bawah Ekstremitas
dan bersih. bersih. Kekuatan yang simetris, Bawah :
memiliki
Kekuatan otot otot lemah tidak terdapat lesi ektremitas
normal dan bersih. bawah yang
simetris,
Kekuatan otot
tidak
normal terdapat lesi
dan bersih.
Kekuatan
otot normal
11 Kulit Kulit nampak lembab, Kulit nampak Kulit nampak Kulit nampak Kulit
terdapat bulu pada lembab, terdapat lembab, terdapat lembab, terdapat nampak
lembab,
kulit namun tipis, kulit bulu pada kulit bulu pada kulit bulu pada kulit terdapat
nampak tidak ada lesi, namun tipis, kulit namun tipis, kulit namun tipis, kulit bulu pada
kulit namun
kulit nampak bersih, nampak tidak ada nampak tidak ada nampak tidak ada
tipis, kulit
sawo matang lesi, kulit nampak lesi, kulit nampak lesi, kulit nampak nampak
bersih, kulit bersih, kulit nampak bersih, kulit tidak ada
lesi, kulit
nampak putih putih tampak kendur nampak
bersih, kulit
nampak
putih, kulit
tampak
kendur
12 Kuku Kuku tampak rapi, Kuku tampak rapi, Kuku tampak rapi, Kuku tampak Kuku
bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak panjang bersih tampak rapi,
sianosis sianosis sianosis dan tidak sianosis bersih dan
tidak
sianosis
13 BB 70 kg 55 kg 40 kg 68 kg 60 kg

14 TB 170 cm 160 cm 100 cm 170 cm 160

15 TTV 120/80 mmhg 120/80 mmhg 120/80mmhg 110/100 mmhg 130/110


mmhg

16 Kesimpulan Seluruh organ tubuh Seluruh organ tubuh Seluruh organ tubuh Seluruh organ Seluruh
berfungsi normal. berfungsi normal. berfungsi normal. tubuh berfungsi organ tubuh
berfungsi
Akan tetapi Akan tetapi normal. normal.
mengalami mengalami masalah Akan tetapi
mengalami
masalah pada pada berat
masalah
pencernaan badannya pada
keadaan
kadar gula
darahnya

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang
ada saat ini biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga
kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada
masyarakat.

ANALISA DATA
Data Penunjang Masalah
Ds : Ibu D (35 tahun) mengatakan bahwa sudah 6 kali DIARE
dalam sehari diare. Diare adalah suatu bentuk
pengeluaran cairan yang berlebihan dalam sehari,
yang normalnya maksimal 2x dalam sehari. Ibu D juga
mengatakan bahwa dirinya merasa lemas karena
diare, dan BAB nya cair. Ibu D mengatakan bahwa
diare ini disebabkan karena salah makan.

Do : pasien tampak lemas

Ds : Ibu D mengatakan bahwa anaknya An. Z (10 OBESITAS


tahun) memiliki BB 40 kg, sehingga sedang dilakukan
upaya penurunan BB agar anaknya tetap sehat dan
mempunyai BB yang seimbang

Do : BB An.Z 40 kg
Ds : Ibu T (65 tahun) mengeluh pandangan mulai tidak
KuraKETIDAKSTABILAN GULA
jelas, dan sering lapar, ibu T juga mengatakan DARAH
menderita DM .
Do : GDS (235 gr/dl)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. DIARE
2. OBESITAS
3. KETIDAKSTABILAN GULA DARAH

SKORING
Diagnosa Keperawatan: DIARE

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual.
Aktual Berdasarkan hasil pengkajian ibu
D
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah
Masalah dapat adalah sebagian. Pengetahuan
diubah : tentang diare yang dialami Ibu D
Sebagian dan ibu D paham tentang
makanan cair yang seharusnya ia
konsumsi agar tidak terjadi
kekurangan volume cairan dan
mempercepat proses
penyembuhan ibu D
Potensi masalah 1x1 1 Potensi masalah untuk di cegah
untuk dicegah : tinggi karena masalah dirasakan
Cukup oleh ibu D. Dan gejala dapat
dicegah dengan mengonsumsi
makanan cair dan mengonsumsi
oralit
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari ibu D
masalah : mengalami masalah kekurangan
Dirasakan dan volume cairan, yaitu karena
segera diatasi banyaknya cairan yang keluar
melalui BAB dan muntah yang
dialami ibu D sehingga
membutuhkan cairan yang
cukup.
Total skor 4

Diagnosa Keperawatan: OBESITAS


Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 2/3x1 2/3 Sifat masalah risiko. Berdasarkan
Resiko hasil pengkajian An. Z
Kemungkinan 2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah diubah
Masalah dapat adalah sebagian. Karena
diubah : penurunan BB akan berhasil
Sebagian dilakukan jika An. Z mengontrol
pola makannya
Potensi 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah untuk dicegah
masalah untuk cukup karena keluarga dapat
dicegah : mengetahui cara mencegah
Cukup kenaikan BB berlebihan

Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga menyadari An.Z


masalah : mengalami obesitas akibat sering
Dirasakan dan makan malam, dan suka ngemil.
segera diatasi Jadi keluarga melarang An.Z
untuk mengkonsumsi makanan
secara berlebihan

Total skor 2 4/3

Diagnosa Keperawatan: KETIDAKSTABILAN GULA DARAH

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual.
Aktual Berdasarkan hasil pemeriksaan
GDS 235gr/dl
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah
Masalah dapat adalah sebagian. Pengetahuan
diubah : keluarga kurang tentang kadar
Sebagian gula dalam darah. Motivasi
keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk pemantauan
kadar gula darah
Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah untuk di cegah
untuk dicegah : cukup karena keluarga
Tinggi mempunyai keinginan kuat
mengatasi masalah yang dialami,
fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia dan adanya dukungan
dari tenaga kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari ibu T
masalah : mengalami masalah kadar gula
Dirasakan dan darah yang tinggi dan ingin
segera diatasi mencegah agar tidak terjadi
kenaikan kadar gula darah
dikemudian hari, karena keluarga
menyadari jika masalah tidak
diatasi akan berdampak pada
kesehatan.
Total skor 3 2/3

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Diare
2. Ketidakstabilan Gula Darah
3. Obesitas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N Data penunjang dan Diagnosa Keperawatan NOC NIC


O
1 Diare pada keluarga Bapak E khususnya ibu D Keluarga mampu mengenal Edukasi proses penyakit
dengan data pengkajian : masalah 1. Observasi
Ds : Ds : Ibu D (35 tahun) mengatakan bahwa sudah 6 - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
kali dalam sehari diare. Diare adalah suatu bentuk Kontrol Gejala : informasi
pengeluaran cairan yang berlebihan dalam sehari, yang 1. Munculnya gejala secara 2. Terapeutik
normalnya maksimal 2x dalam sehari. Ibu D juga mandiri : meningkat - Sediakan materi dan media pendidikan
mengatakan bahwa dirinya merasa lemas karena diare, 2. Kemampuan monitor lama kesehatan
dan BAB nya cair. Ibu D mengatakan bahwa diare ini bertahannya gejala : meningkat - Berikan kesempatan untuk bertanya
disebabkan karena salah makan. 3. Kemampuan monitor 3. Edukasi
keparahan gejala : meningkat - Jelaskan factor dan penyebab penyakit
4. Kemampuan monitor frekuensi - Jelaskan patofisiologi munculnya penyakit
gejala : meningkat - Jelaskan tanda dan gejala akibat penyakit
Do : pasien nampak lemas 5. Kemampuan memonitor - Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
variasi gejala : meningkat - Ajarkan cara meredakan dan mengatasi masalah
6. Kemampuan melakukan yang dirasakan
tindakan pencegahan : meningkat - Ajarkan cara maminimalkan efek samping dari
7. Kemampuan melakukan intervensi
tindakan untuk mengurangi gejala : - Informasikan kondisi pasien saat ini
meningkat
8. Mendapatkan perawatan Managemen eliminasi fekal :
kesehatan saat gejala bahaya muncul : 1. Observasi
meningkat - Monitor buang air besar (warna, frekuensi,
9. Mencatat hasil pemantauan konsistensi, volume)
gejala : meningkat - Monitor tanda dan gejala diare
2. Edukasi
Status keluarga : - Jelaskan jenis makanan yang membantu
1. Kemampuan memenuhi peran meningkatkan keteraturan peristaltic usus
sesuai usia: meningkat - Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi,
2. Perilaku koping adaptif : volume feses
meningkat - Anjurkan meningkatkan asupan cairan, jika tidak ada
3. Verbalisasi kemampuan mengatasi kontraindikasi.
masalah : meningkat
4. Verbalisasi kelemahan diri :
meningkat

Tingkat pengetahuan :
1. Perilaku sesuai anjuran :
meningkat
2. Kemampuan menjelaskan
pengetahuan tentang suatu topic :
meningkat
3. Perilaku sesuai dengan
pengetahuan : meningkat
4. Pertanyaan tentang masalah yang
diharapi : menurun
5. Perilaku : membaik

Eliminasi Fekal :
1. Kontrol pengeluaran feses :
menurun
2. Konsistensi feses : menurun
3. Frekuensi defekasi : menurun

Keluarga mampu mengambil Dukungan pengambilan keputusan


keputusan 1. Observasi
- Identifikasi persepsi mengenai masalah dan
Dukung keluarga : informasi yang memicu konflik
1. Mendukung anggota keluarga 2. Terapeutik
yang sakit : meningkat - Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan yang
2. Menanyakan kondisi pasien : membantu membuat keputusan
meningkat - Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap
3. Bekerja sama dengan anggota solusi
keluarga yang sakit dalam menentukan - Motivasi ungkapkan tujuan perawatan yang
perawatan : meningkat diharapakan
- Fasilitasi pengambilan keputusan secara
kolaboratif
3. Edukasi
- Berikan informasi yang diminta pasien
4. Kolaborasi
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam
memfasilitasi pengambilan keputusan
Keluarga mampu memberikan Dukungan keluarga merencanakan perawatan
perawatan 1. Observasi
- Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga
Fungsi Keluarga : keluarga tentang kesehatan
1. Pemenuhan kebutuhan anggota - Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
keluarga : meningkat keluarga
2. Anggota keluarga menjalankan 2. Terapeutik
peran yang diharapkan ; meningkat - Gunakan sarana dan fasilitas yang ada
3. Perlibatan anggota keluarga dikeluarga
dalam penyelesaiian masalah : 3. Edukasi
meningkat - Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan
keluarga
Managemen kesehatan keluarga :
1. Kemampuan menjelaskan Edukasi Kesehatan :
masalah kesehatan yang dialami 1. Edukasi
:meningkat - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Aktivitas keluarga mengatasi - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
masalah kesehatan tepat : meningkat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Verbalisasi kesulitan
menjalankan perawatan yang Edukasi proses keluarga :
ditetapkan: menurun 1. Edukasi
4. Gejala penyakit anggota - Ajarkan cara mengidentifikasi tipe dan gangguan
keluarga : menurun proses keluarga
- Ajarkan cara mengidentifikasi perubahan peran
Proses keluarga : pada proses keluarga
1. Kemampuan keluarga memenuhi
kebutuhan fisik anggota keluarga : Dukungan koping keluarga :
meningkat 1. Observasi
2. Aktivitas mendukung keselamatan - Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien,
anggota keluarga :meningkat keluarga dan tenaga kesehatan
3. Aktivitas mendukung 2. Terapeutik
pertumbuhan anggota keluarga : - Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluarga
meningkat (tempat tinggal, makanan, pakaian)
4. Kemampuan keluarga pulih dari 3. Kolaborasi
kondisi sulit : meningkat - Rujuk untuk terapi keluarga
5. Adaptasi keluarga terhadap
perubahan : meningkat

Status koping keluarga :


1. Keterpaparan informasi :
meningkat
2. Kekhawatiran tentang anggota
keluarga :menurun
3. Kemampuan memenuhi
kebutuhan anggota keluarga :
menurun
4. Perilaku sehat : membaik

Keluarga mampu memodifikasi Edukasi keselamatan rumah


lingkungan 1. Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Keamanan lingkungan rumah : informasi
1. Pemeliharaan rumah : 2. Edukasi
meningkat - Anjurkan memastikan pemanas dalam rentang
2. Ketersediaan air bersih : suhu yang dianjurkan
meningkat
3. Pembersihan persiapan Promosi Perilaku Upaya Kesehatan :
makanan : meningkat 1. Observasi
4. Pembersihan hunian : - Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat
meningkat ditingkatkan
2. Terapeutik
Perilaku kesehatan : - Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
1. Perubahan status kesehatan : 3. Edukasi
meningkat - Anjurkan menggunakan air bersih
2. Kemampuan peningkatan - Anjurkan mencuci tangan dan sabun
kesehatan : meningkat - Anjurkan memberantas jentik dirumah seminggu
3. Pencapaian pengendalian sekali
kesehatan :: meningkat

Keluarga mampu menggunakan Rujukan


pelayanan kesehatan : 1. Observasi
- Identifikasi indikasi rujukan
Pemeliharaan kesehatan : - Periksa kondisi pasien sebelum dirujuk
1. Menunjukan pemahaman 2. Terapeutik
perilaku sehat : meningkat - Dapatkan persetujuan pasien atau keluarga
2. Kemampuan menjalankan - Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
perilaku sehat : meningkat dan mendapat jawaban
3. Menunjukan minat - Hubungi layanan kesehatan yang menjadi tujuan
meningkatan perilaku sehat : rujukan
meningkat 3. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur rujukan
- Informasikan rencana merujuk kepada pasien
dan keluarga
- Informasikan layanan kesehatan yang menjadi
tempat rujukan
2. ketidakstabilan kadar gula Setelah dilakukan Observasi:
darah pada keluarga bapak E intervensi keperawatan ,
keluarga mampu  Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
khususnya Ibu T
Ds : Ibu T (65 tahun) mengeluh pandangan mengenal masalah : menerima informasi
mulai tidak jelas, dan sering lapar, ibu T  Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
Keluarga mampu
juga mengatakan menderita DM . memutuskan untuk Terapeutik:
meningkatkan dan
Do : GDS (235 gr/dl) memperbaiki kesehatan:  Persiapkan materi,media dan alat peraga
 Kemampuan mencari  Jadwalkan waktu yang tepat untuk
informasi dan faktor memberi penkes
resiko meningkatkan  Berikan kesempatan pasien dan keluarga
bertanya
Keluarga mampu
merawat anggota  Sediakan rencana makan tertulis
keluarga: Edukasi :
 Memliki komitmen pada
rencana makan sehat  Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap
meningkat
kesehatan
 Menghindari makanan
 Infokan makanan yang di perbolehkan atau
dan minuman tinggi
tidak
kalori
 Ajarkan cara merencanakan makanan yang
 Mengontrol porsi makan
sesuai program
membaik
Observasi :
 Observasi menu diit setiap hari

Keluarga mampu  Monitor kadar glukosa darah


memodifikasi
 Monitor asupan cairan, pergantian
lingkungan:
 Pemantauan perubahan karbohidrat
status kesehatam
 Pantau kepatuhan klien dalam mengontrol
 Mengantuk menurun
makan
 Kemampuan modifikasi
Terapeutik :
gaya hidup meningkat
 jadwalkan jam dan jenis makanan yang
Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas dikonsumsi setiap hari
pelayanan kesehatan  Berikan perhatian khusus kepada pola
 Kadar glukosa dlam
kepatuhan klien terhadap makan
darah membaik
Edukasi :
 Penggunaan fasilitas
 Anjurkan kepatuhan pada diet dan olahraga
kesehatan
 Anjurkan untuk mengganti jenis karbohidrat
yang biasa dikunsumsi
 Ajarkan cara memilih jenis bahan makanan
yang tepat

Obesitas pada keluarga bapak E Setelah dilakukan Observasi:


khususnya An. Z
intervensi keperawatan , 1.Idenstifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Ds : Ibu D mengatakan bahwa anaknya An. Z keluarga mampu informasi
(10 tahun) memiliki BB 40 kg, sehingga sedang mengenal masalah : Terapeutik:
dilakukan upaya penurunan BB agar anaknya - Pengetahuan tentang 2.Sediakan materi dan media edukasi

tetap sehat dan mempunyai BB yang seimbang pilihan makanan yang 3.Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
sehat Edukasi:
Do : BB An.Z 40 kg 4.Jelaskan hubungan asupan makanan, latihan,
peningkatan dan penurunan berat badan
5.Jelaskan kondisi medis yang dapat mempengaruhi
berat badan
6.Jelaskan resiko kegemukan (overweirgt)
7.Ajarkan cara mengelola berat badan secara efektif
Observasi:
Keluarga mampu 1.Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat
memutuskan untuk
mempengaruhi berat badan
meningkatkan dan
2.Identifikasi keyakinan kesehatan tentang latihan fisk
memperbaiki kesehatan:
Terapeutik:
- Menentukan target berat
3.Hitung berat badan ideal pasien
badan dalam rentang
4.Fasilitasi menentukan target berat badan yang
normal
realistis
- Menghindari makanan dan
5.Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
minuman tinggi kalori
konstipasi
- Mengontrol porsi makan 6.Motivasi memulai atau melanjutkan olahraga
- Menetapkan latihan rutin Edukasi:
7.Ajarkan diet yang diprogramkan

Observasi:
Keluarga mampu merawat 1.Monitor asupan makanan
anggota keluarga: 2.Monitor berat badan
- Memotivasi diri sendiri Edukasi
3.Anjurkan keluarga terlibat dalam monitor diet
Observasi:
Keluarga mampu
1.Identifikasi kebiasaan makan dan perilaku makan
memodifikasi lingkungan:
yang akan diubah
- Menggunakan strategi
2.Identifikasi kemajuan diet secara reguler
modifikasi perilaku
Terapeutik
- Meminum air putih sesuai
3.Gunakan standar nutrisi sesuai program diet dalam
kebutuhan
mengevaluasi kecukupan asupan makanan
- Mengidentifikasi kondisi
Edukasi:
emosional yang dapat
4.Jelaskan program gizi dan persepsi pasien terhadap
mempengaruhi asupan
diet yang diprogramkan
makanan dan minuman

Observasi:
Keluarga mampu
1.Identifikasi pemahaman proses penyakit
memanfaatkan fasilitas Terapeutik
pelayanan kesehatan : 2.Fasilitasi dalam meperoleh informasi yang
- Mendapatkan informasi dibutuhkan
mengenai strategi
menurunkan berat badan
dari ahli kesehatan

Anda mungkin juga menyukai