Tokoh Ilmuwan Muslim Tsabit Bin Qurrah PDF
Tokoh Ilmuwan Muslim Tsabit Bin Qurrah PDF
Makalah
Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Agama Islam 2
Oleh :
Bun Yamin
NIM. 201122052
Tulisan ini merupakan sebuah tugas makalah yang diberikan pada mata
kuliah Agama Islam 2 di Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang untuk mengenal
dan memperkenalkan tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim. Melalui tulisan ini diharapkan
dapat menampilkan seorang tokoh yang dapat menginspirasi dan menyemangati
bagi setiap mahasiswa muslim agar semakin giat mengembangkan ilmunya untuk
menegakkan kejayaan Islam dan kaum Muslimin. Semoga dengan usaha kecil ini
dapat memberikan manfaat bagi setiap orang dan dicatat sebagai amal kebaikan.
Segala keliru dan salah kiranya dapat dipahami sebagai kelemahan manusiawi agar
dapat secara bersama-sama bertukar fikir untuk kebaikan dan kemaslahatan
bersama. Amiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Tsabit bin Qurrah adalah seorang ilmuwan muslim yang hidup pada
abad kesembilan. Ia adalah salah seorang ilmuwan muslim di antara banyak
ilmuwan muslim lainnya yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah ilmu
pengetahuan modern yang menjadi bahan rujukan di Timur dan Barat. Dengan
mengenal Tsabit bin Qurrah, sebagai muslim seharusnya mampu
membangkitkan rasa percaya bahwa ilmuwan muslim senantiasa hidup
sepanjang sejarah dan peradaban.
1.3 Tujuan
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Tsabit ibnu Qurrah, nama lengkapnya adalah Abu al Hasan Tsabit bin
Qurrah bin Marwan al-Sabi al-Harrani. Dilahirkan pada tahun 221 H (836 M),
dari keluarga Ash-Shaibah di Harran, suatu daerah yang terletak di antara
sungai Dajlah dan Furat di Mesopotamia atau dikenal sebagai Turki sekarang.
Beliau adalah anggota dari sekte Sabian—kelompok penyembah
bintang. Pada zamannya, sekte ini telah melahirkan sederet astronom dan
matematikus berkualitas. “Sekte ini memiliki hubungan yang kuat dengan
Peradaban Yunani, sehingga mengadopsi kebudayaannya” papar O’Connor dan
Robertson. Ketika Islam berkembang makin meluas, sekte Sabian yang awalnya
berbahasa Yunani akhirnya berada dalam kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
Perlahan namun pasti, anggota sekte Sabian pun mulai memeluk Islam. Mereka
pun mulai menggunakan bahasa Arab mengganti bahasa Yunani.
Tsabit telah memperlihatkan kecerdasannya sejak kecil dan juga ketika
beliau masih belajar/menimba ilmu. Ia menguasai bahasa Arab, Yunani, dan
Syriac. Ada beberapa catatan sejarah yang mengatakan bahwa Tsabit ketika
muda adalah seorang money changer (pedagang penukaran mata uang), tetapi
beberapa sejarawan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Yang terpenting dari
catatan tersebut itu menunjukkan bahwa Tsabit mewarisi kekayaan keluarga
besar dan pasti berasal dari keluarga berada dan berpengaruh di komunitasnya.
2
Tsabit muda. “Sungguh seorang anak muda yang sangat potensial” cetus Ibnu
Musa. Sang ilmuwan pun kemudian menyarankan agar Tsabit hijrah ke
Baghdad kota metropolis intelektual. Ibnu Musa memintanya agar mau belajar
matematika pada dirinya dan saudaranya. Tawaran itu tak disia-siakan Tsabit.
Ia pun hijrah meninggalkan tanah kelahirannya untuk menimba ilmu
matematika dan belajar kedokteran Bait al-Hikmah yang berada di kota
Baghdad.
Setelah menamatkan pendidikannya, dia sempat kembali ke kota
kelahirannya Harran. Sayangnya, dia harus berhadapan dengan pengadilan
lantaran pemikirannya yang dianggap berbahaya. Guna menghindari hukuman,
Tsabit meninggalkan Harran dan diangkat menjadi astronom pengadilan di
Baghdad. Tsabit pun mendapatkan perlindungan dari Khalifah Al-Mu’tadid
salah seorang khalifah Abbasiyah yang terkemuka yang memerintah pada tahun
892–902 M karena beliau sudah mengetahui kemampuannya dalam berbagai
bidang termasuk bidang astronomi.
3
Matematikus Muslim yang dikenal dengan panggilan Thebit itu juga
merupakan salah seorang ilmuwan Muslim terkemuka di bidang Geometri.
Salah satu karya Tsabit yang fenomenal di bidang geometri adalah bukunya
yang berjudul The composition of Ratios (Komposisi rasio). Dalam buku
tersebut, Tsabit mengaplikasikan antara aritmatika dengan rasio kuantitas
geometri. Pemikiran ini, jauh melampaui penemuan ilmuwan Yunani kuno
dalam bidang geometri.
Dia juga menekuni persoalan permainan catur. Kalau sekarang ini ada
software komputer permainan catur yang bisa mengalahkan manusia, maka itu
berkat jasa Tsabit bin Qurrah yang mula-mula memikirkan bagaimana
memenangkan permainan catur secara matematis melalui solusi problema
independensi, dominasi, dan permutasi. Lahirlah sebuah cabang baru
matematika yang disebut "recreational mathematics”.
4
Tsabit juga berjasa dalam mengembangkan ilmu astronomi. Karya
Tsabit dalam astronomi yang terkenal berjudul Concerning the Motion of the
Eighth Sphere. Selain itu, sang ilmuwan juga mempublikasikan hasil
pengamatannya tentang Matahari. Hingga kini, tak kurang dari delapan risalah
yang ditulisnya pada abad ke-9 M tentang astronomi masih eksis.
Tsabit pun telah memainkan peranan yang sangat penting dalam
menjadikan astronomi sebagai ilmu eksak. Ia telah menteorisasi hubungan
observasi dan teori, mematematisasi astronomi serta fokus pada pententangan
hubungan antara astronomi matematika dengan astronomi fisik.
Ia didapuk sebagai pendiri Ilmu Keseimbangan berkat kitab penting
yang ditulisnya bertajuk Kitab fi'l-qarastun (Buku Kesimbangan Balok). Inilah
karyanya yang monumental dalam bidang Ilmu Mekanik. Salah satu
adikaryanya itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gherard of
Cremona. Tak heran, jika karya Tsabit itu menjadi sangat populer di dunia
Barat. Melalui karyanya itu, Tsabit mampu membuktikan asa-sas keseimbangan
pengungkit.
Dalam bidang filsafat, Tsabit pun banyak melahirkan risalah. Salah satu
risalahnya yang masih eksis adalah hasil percakapannya dengan Abu Musa Isa
ibnu Usayyid – muridnya yang beragam Kristen. Kepada Tsabit Ibnu Usayyid
banyak bertanya tentang berbagai hal dan semuanya dijawab Tsabit. Risalah
percakapan antara Tsabit dengan muridnya itu hingga kini masih ada. Risalah
itu masih jadi bahan diskusi dan perdebatan.
Dalam dunia matematika teori "bilangan Tsabit" telah lebih dari 1000
tahun menjadi tantangan para ahli, termasuk ahli komputer saat ini. Bilangan
itu adalah 3 kali 2 pangkat n dikurangi 1, di mana n adalah bilangan integer
positif.
Jadi untuk n dari 0 sampai 4, bilangan Tsabitnya adalah 2, 5, 11, 23, dan 47.
5
ilmu baru dalam matematika untuk memecahkan bilangan prima. Dewasa ini,
teknologi persandian (enkripsi) didasarkan pada perkalian dua bilangan prima
yang sangat panjang. Keberhasilan memecah sandi itu tergantung oleh seberapa
cepat bilangan prima itu dapat dihitung. Sebuah jasa yang luar biasa dari Tsabit
bin Qurrah.
Berabad-abad para ahli matematika, dan setengah abad terakhir ini para
ahli komputer mencoba membuktikan keprimaan setiap bilangan Tsabit. Pada
April 2008 dengan teknologi distributed-computing dalam sebuah proyek
bernama "321-search", bisa diverifikasi keprimaan bilangan Tsabit hingga n =
4235414. Panjang bilangan itu mencapai 1274988 digits.
Meski terpengaruh dengan Plato dan Aristotels, namun Tsabit pun
kerap mengkritisi ide-ide ilmuwan asal Yunani itu. Tsabit banyak mengoreksi
pemikiran Plato dan Aristoteles, khususnya mengenai gerakan (motion). Hal itu
tampak pada ide-denyanya yang didasarkan pada penerimaan penggunaan
pendapat mengenai gerakan dalam argumen-argumen geometrikalnya.
Semasa hidupnya, Tsabit juga menulis risalah tentang logika, psikologi,
etika, klasifikasi ilmu, tata bahasa Syriac, politik, agama, serta kebudayaan
Sabian. Jejaknya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dilanjutkan oleh
puteranya, Sinan ibnu Tsabit dan cucunya Ibrahim ibnu Sinan ibnu Tsabit.
Kedua buah hatinya itu juga menjelma sebagai ilmuwan besar yang juga
berkontribusi dalam mengembangkan matematika.
Tsabit meninggal pada 18 Februari 901 di Baghdad. Meski begitu, jasa
dan kontribusinya dalam beragam ilmu hingga kini masih dikenang. Sosok dan
kiprahnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan layak dijadikan contoh
oleh generasi muda Muslim di era globalisasi ini. “Hanya dengan menguasai
ilmu pengetahuanlah, Islam akan bangkit dan menguasai dunia,” ungkap Dr
Youssef Chebli Phd, ketua World Islamic Mission Association.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Setelah mengenal salah seorang tokoh ilmuwan muslim, Tasabit bin Qurrah,
hendaknya kita dapat memetik inspirasi dari lautan hikmah yang telah
dibentangkan di hadapan kita agar selalu optimis dalam berkarya yang
bermanfaat bagi kehidupan dan kemanusiaan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Heri Ruslan. 2008. ” Thabit Ibnu Qurra Si Jenius Pendiri Ilmu Keseimbangan”.
http://www.republika.co.id (diakses tanggal 14 Maret 2014)