Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Alya Yomi Sari
G1A219078
Dosen Pembimbing :
dr. Yulinda Fetritura, M.Kes
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas Publich Health Report Session (PHRS) mengenai
“Masalah Layanan Kesehatan Peserta JKN/BPJS di Puskesmas Paal Merah I Kota
Jambi”. Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik senior di
bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr.Yulinda Fetritura, M.Kes
selaku Dosen Pembimbing PHRS dan dr. Repelita Witri selaku Kepala Puskesmas
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama
menjalani kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas Publich Health Report Session
(PHRS) ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan guna kesempurnaan laporan
ini, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah..........................................................3
1.3.1 Tujuan Umum...................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus..................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan Makalah........................................................3
1.4.1 Bagi Puskesmas.................................................................3
1.4.2 Bagi Mahasiswa................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................4
2.1 Defisini .......................................................................................4
2.2 Kelebihan Jaminan Kesehatan Sosial (JKN................................5
2.3 Prinsip Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)...............................6
2.4 Kepersertaan JKN.......................................................................7
2.4.1 Peserta PBI Jaminan Kesehatan........................................7
2.4.2 Peserta Bukan PBI.............................................................7
2.4.3 Hak dan kewajiban Peserta...............................................8
2.4.4 Masa berlaku kepesertaan.................................................8
2.5 Pembiyaan Jaminan Kesehatan Nasional...................................9
2.5.1 Iuran.................................................................................9
2.5.2 Pembayar Iuran................................................................9
2.5.3 Pembayaran Iuran.............................................................9
2.5.4 Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatan.....................................10
2.6 Pertanggungjawaban BPJS Kesehatan......................................11
2.7 Pembayaran Kapitasi.................................................................11
2.7.1 Penerapan Kapitasi...........................................................12
2.7.2 Pelaksanaan Pembayaran Kapitasi...................................12
ii
2.7.3 Penilaian Komitmen Pelayanan.......................................13
2.7.4 Penilaian Capaiana KBK.................................................14
2.7.5 Kriteria Penilaian….........................................................15
2.7.6 Penilaian capaian Pembayaran KBK................................15
BAB III HASIL PUSKESMAS..............................................................20
3.1 Profil Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi...............................20
3.1.1 Lokasi Geografis Puskesmas............................................20
3.1.2 Demografi Puskesmas.....................................................21
3.1.3 Mata Pencaharian............................................................21
3.2 Ketenagaan Puskesmas.............................................................22
3.2.1 Tenaga Kesehatan............................................................23
3.3 Sarana Kesehatan.......................................................................24
3.4 Hasil Pencapaian Komitmen......................................................25
3.4.1 Indikator Angka Kontak...................................................25
3.4.2 Rasio Rujukan Non Spesialistik......................................25
3.4.3 Rasio Peserta Prolanis Terkendali....................................26
3.5 Analisis masalah pelayanan BPJS..............................................27
BAB IV ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH.....................28
4.1 Analisis Masalah.......................................................................28
4.2 Perumusan Penyebab Masalah..................................................29
4.3 Alternatif Pemecahan Masalah..................................................30
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...............................................31
5.1 Kesimpulan................................................................................31
5.2 Saran..........................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................32
iii
BAB I
PENDAHULUA
N
Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya
dan keluarganya merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap bangsa-
bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Pengakuan itu tercantum dalam Deklarasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Azasi Manusia. Pasal 25 Ayat (1)
Deklarasi menyatakan, setiap orang berhak atas derajat hidup yang memadai
untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya termasuk hak atas
pangan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan serta pelayanan sosial yang
diperlukan dan berhak atas jaminan pada saat menganggur, menderita sakit, cacat,
menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan lainnya yang
mengakibatkan kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya.1
Berdasarkan Deklarasi tersebut, beberapa negara mengambil inisiatif untuk
mengembangkan jaminan sosial, antara lain jaminan kesehatan bagi semua
penduduk (Universal Health Coverage). Salah satu hasil dalam sidang World
Health Assembly (WHA) bahwa perlunya pengembangan sistem pembiayaan
kesehatan yang menjamin tersedianya akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dan memberikan perlindungan kepada mereka terhadap risiko keuangan
dan mengeluarkan resolusi yang menyatakan, pembiayaan kesehatan yang
berkelanjutan melalui Universal Health Coverage melalui mekanisme asuransi
kesehatan sosial. WHA juga menyarankan kepada WHO agar mendorong negara-
negara anggota untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan untuk mencapai
Universal Health Coverage. 1
Di Indonesia, falsafah dan dasar negara Pancasila terutama sila ke-5 juga
mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Hak ini juga terdapat dalam UUD 45
pasal 28H dan pasal 34, dan diatur dalam UU No. 23/1992 yang kemudian diganti
dengan UU 36/2009 tentang Kesehatan. Dalam UU 36/2009 ditegaskan bahwa
setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau. Sebaliknya, setiap orang juga mempunyai kewajiban
turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial.1
1
2
Untuk mewujudkan komitmen global dan konstitusi UUD 1945 serta dasar
negara, pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan
masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi kesehatan
perorangan yang sebelumnya telah disebutkan pada UUD 45 Pasal 34 ayat 2
bahwa “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan”. Maka dikeluarkan Undang-Undang No.40 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN). Undang-Undang No. 40/2004 ini mengamanatkan bahwa
jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). 1,2,5
Di Kota Jambi, khusus nya di puskesmas Paal Merah I pada bulan Maret 2020
mempunyai tanggungan kapitasi berjumlah 10.036 orang dengan jumlah prolanis
403 orang yang terdaftar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Namun
hanya 13 orang prolanis yang rutin datang ke Puskesmas Paal Merah I Kota
Jambi. Sehingga hal tersebut mempengaruhi besarnya persentase kapitasi yang
akan diterima Puskesmas Paal Merah I oleh BPJS. Oleh karena itu, Penulis
tertarik dalam membahas mengenai permasalahan pembiayaan kesehatan peserta
JKN yang diselenggarakan oleh BPJS.1
2.1 Defisini
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. BPJS terdiri dari
BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan adalah badan
hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.1
4
5
membantu yang sakit. Hal ini terwujud karena kepesertaan SJSN bersifat
wajib untuk seluruh penduduk, tanpa pandang bulu. Dengan demikian,
melalui prinsip gotong royong jaminan sosial dapat menumbuhkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.1
2. Prinsip nirlaba
Pengelolaan dana amanat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented).
Sebaliknya, tujuan utama adalah untuk memenuhi sebesar-besarnya
kepentingan peserta. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah
dana amanat, sehingga hasil pengembangannya, akan di manfaatkan
sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta.1
3. Prinsip keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi, dan
efektivitas.
Prinsip prinsip manajemen ini mendasari seluruh kegiatan
pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasil
pengembangannya.1
4. Prinsip portabilitas
Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan
jaminan yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun mereka berpindah
pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.1
5. Prinsip kepesertaan bersifat wajib
Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta
sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepesertaan bersifat wajib bagi
seluruh rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan
program. Tahapan pertama dimulai dari pekerja di sektor formal,
bersamaan dengan itu sektor informal dapat menjadi peserta secara
mandiri, sehingga pada akhirnya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
dapat mencakup seluruh rakyat.1
7
2.4 Kepersertaan
Peserta tersebut meliputi: Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan
PBI JKN dengan rincian sebagai berikut:
l. FKTP Puskesmas
a) Apabila total nilai capaian Pembayaran KBK 4 (empat), maka
FKTP menerima pembayaran kapitasi sebesar 100% (seratus
persen) dari norma kapitasi yang ditetapkan
b) Apabila total nilai capaian Pembayaran KBK 3-<4, maka FKTP
menerima pembayaran kapitasi sebesar 95% (sembilan puluh
lima persen) dari norma kapitasi yang ditetapkan.
c) Apabila total nilai capaian Pembayaran KBK 2-<3, maka FKTP
menerima pembayaran kapitasi sebesar 90% (sembilan puluh
persen) dari norma kapitasi yang ditetapkan.
d) Apabila total nilai capaian Pembayaran KBK l-<2, maka FKTP
menerima pembayaran kapitasi sebesar 85% (delapan puluh
lima persen) dari norma kapitasi yang ditetapkan.
% Pembayaran Kapitasi
2. Lantai 2: Ruang Poli Gigi, Ruang BLUD dan Bendaharawan, Ruang Tata
Usaha, Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Kesling, Ruang IMS
(VCT), Ruang Pustaka, Ruang Aula, Ruang Promkes, ruang
makan, ruang solat, dan Ruang Tunggu.4
20
21
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Tahun
2019
No Desa/Kelurahan Jumlah KK Jumlah Penduduk
1. Medis 4
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1
2. S1 Kesehatan 7
1. Sarjana Keperawatan 3
2. SKM 2
3. Sarjana Farmasi 2
4. D4 Kebidanan 0
5. Sarjana Ekonomi 0
3. D3 Kesehatan 23
1. D3 Keperawatan Umum 5
2. D3 Keperawatan Gigi 2
3. D3 Kebidanan 10
4. D3 Kesling 2
24
5. D3 Analisis Kimia 3
6. D3 Gizi 1
3. D1 Kesehatan 1
1. Keperawatan 1
4. SLTA Sederajat 2
5 Juru Parkir 1
6 Penjaga Keamanan 1
7 Tenaga Kebersihan 1
JUMLAH 40
Tabel 3.4 Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Tahun
2019
Sarana Kesehatan Jumlah
Puskesmas 1
Puskesmas Pembantu 1
Posyandu Usila 3
Posyandu 8
Jumlah 13
25
Tabel 3.5 Jumlah pelayanan BPJS Puskesmas Paal Merah I bulan Maret 2020
No. Kategori peserta Jumlah
1. Peserta terdaftar di FKTP 10.036 orang
2. Peserta melakukan kontak 799 orang
3. Peserta rujukan 130 orang
4. Peserta rujukan non spesialistik 0
5. Peserta Prolanis terkendali 13 orang
yang termasuk dalam level kompetensi FKTP sesuai dengan Panduan Praktik
Klinis dibandingkan dengan jumlah seluruh Peserta yang dirujuk oleh FKTP
dikali 100 (seratus) dengan hasil perhitungan dalam persen.3
Jumlah peserta BPJS yang dirujuk ke pelayanan kesehatan lain di FKTP
puskesmas Paal Merah I pada bulan Maret 2020 adalah sebanyak 130 orang
dan jumlah peserta rujukan kasus non spesialistik di FKTP puskesmas Paal
Merah I pada bulan Maret 2020 tidak ada.4
6
=
353 x 100 = 1,7%
14+1,7
= = 7,85%
2
28
29
Pa er
Ku lua
s ie g i
ra rg
ke
n ke
p
ng a
T i FK n
Permasalahan pelayanan jaminan kesehatan di puskesmas Paal Merah I
M
ny
da T
an
a
km P
du
us
au
ia
ku
adalah kurangnya jumlah peserta BPJS yang rutin/berkunjung ke FKTP
ng
a
Ku sial
M
so
in
ng si
m ns
at
as
ny
in i r
a
ist um
be
as
r a it
rk
yr
si
ur
ak
pe
an
at
ng n m
Re ua ra
g
et as
nd n/ ka
Pe
ah ya
ah
Bo tan
ta a n i a
ni
rif g tif
ny esad
sa
ng
Ku va
a
n
ka
r
k
be
r
Ku sial
Sa
ar
r
ra isa
Pr
t
so
ra
a
ng si
os
na
Pu
ny
es
sk
/m
a
es
et
m
Ba na
od
as
Pi
ny kti
n
eL
no
ja
da
ak f
uh
in
h
gk
pe
FK
un
se
TP
ga
rta
n
ya
ng
Fa aks
sil im
m
ita al
sk
ur
an
g
Ku kun
ra g a
du
ng n
Social
ny ke
distancing
a
Ku sert uykaan
ra
ng
lu
pe elak
ar
ny
m
ga
a
ju
a ngk
m
te o
la
rd nt
h
aft ak
ar
5.1 Kesimpulan
1. Pemenuhan komitmen pelayanan BPJS di FKTP Puskesmas Paal Merah I
pada bulan Maret 2020 berdasarkan indikator Kapitasi Berbasis Kinerja
menunjukkan bahwa angka kontak memiliki nilai capaian 0,4, Rasio
Rujukan Non Spesialistik memiliki nilai capaian 2 dan Rasio Peserta
Prolanis Terkendali memiliki nilai capaian 0,4.
2. Pembiayaan kapitasi yang diterima oleh Puskesmas Paal Merah I yaitu
sebesar 90%. Dikarenakan total nilai capaian ketiga indikator adalah 2,8.
3. Masalah JKN/BPJS di puskesmas Paal Merah I yaitu kurangnya jumlah
pasien yang terdaftar sebagai peserta JKN/BPJS yang kontak/berkunjung
ke FKTP Puskesmas Paal Merah I pada bulan Maret 2020
4. Solusi Permasalahan JKN/BPJS di puskesmas Paal Merah I mengenai
kurangnya jumlah pasien yang kontak/berkunjung ke FKTP dapat diatasi
dengan meningkatkan sosialisasi pada setiap kelompok masyarakat baik
itu yang berpeluang mengalami kesakitan ataupun tidak, peningkatan mutu
dan pelayanan petugas Puskesmas dalam melayani pasien yang
berkunjung ke FKTP pun dapat ditingkatkan lebih baik lagi, dengan
harapan dapat meningkatkan minat dan kenyamanan serta kepuasan pasien
dalam berkunjung ke FKTP Puskesmas Paal Merah I.
5.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32