Anda di halaman 1dari 9

As-Syifaa Vol 07 (01) : Hal.

1-9, Juli 2015


ISSN : 2085-4714

PENGARUH VOLUME URIN TERHADAP PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN PADA


PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Tadjuddin Naid, Fitriani Mangerangi, Muldhaniah Arsyad

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar


Email : tadjuddinnaid@yahoo.co.id.

ABSTRACT

The research about effect of urine volume to urine sediment examination in


patient with Urinary Tract Infection (UTI) at Wahidin Sudirohusodo hospital was
performed. This research aimed to find out the volume urine effect to urine sediment
examination in Urinary Tract Infection (UTI) so as to improve the diagnostic a
laboratory. This research used laboratorial eksperimental method with total samples
are 30 consist of 13 male (43,3%) and 17 female (56,7%). Microscopically sample
examination used Shih-Yung method with during urine with comparative volume 12
ml, 10 ml, and 8 ml. This research showed mean total urine sediment in volume 12
ml (leukocyte 37,75/μL; erythrocyte 7,77/μL; epithelial cells 7,96/lfv; bacteria 5,15/lfv)
in volume 10 ml (leukocyte 22,67/ μL; erythrocyte 4,48/ μL; epithelial cells 4,35/lfv;
bacteri 3,88/lfv) in volume 8 ml (leukocyte 12,20/μL; erythrocyte 2,16/μL; epithelial
cells 2,50/lfv; bacteria 2,08/lfv) from One Way Anova statistic test get P value =
0,000 (<0,05) showed there is significant different between urine sediment used
volume 12 ml, 10 ml, and 8 ml. From the result can be concluded that there is an
effect of urine volume to urine sediment test in patient with UTI and volume 10 ml as
smallest urine volume can give an accurate result.

Key words: Urine volume, urine sediment, urinary tract infection, Shih-Yung method

PNDAHULUAN saluran kemih dilaporkan berada pada


Infeksi Saluran Kemih (ISK) urutan kedua morbiditas penyakit
adalah infeksi akibat berkembangnya infeksi, sesudah infeksi saluran nafas
mikroorganisme patogen di dalam (1,2,3).
saluran kemih. Infeksi saluran kemih ISK simtomatik terdapat
dapat dipastikan bila terdapat bakteriuria disertai gejala klinik, dibagi
pertumbuhan mikroorganisme menjadi dua bagian yaitu infeksi
sebanyak >105 dalam setiap mikroliter saluran kemih bagian atas
urin. Faktor predisposisi yang (pielonefritits) dengan gejala utama
memudahkan terjadinya ISK antara demam, nyeri di atas tulang pubis
lain sumbatan saluran kemih akibat serta sakit pinggang dan infeksi yang
kelainan anatomi dan struktur saluran terbatas pada saluran kemih bagian
kemih dan batu saluran kemih. Infeksi bawah (sistitis) dengan gejala utama

1
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

berupa gangguan pengeluaran urin menggunakan carik celup yang


seperti disuria, polakisuria, kencing dilakukan secara manual maupun
mengedan, gatal dan panas saat miksi dengan menggunakan alat urin
serta timbul rasa sakit. Pielonefritis analyzer. Adapun tes khusus meliputi
dan sistitis bisa terjadi bersamaan tes biakan urin, protein kualitatif 24
(2,4,5). jam, hemosiderin urin, oval fat bodies,
Pada bayi baru lahir angka dan lain – lain sesuai kebutuhan
kejadian ISK berkisar antara 1,0 – khusus (8).
2,4% dengan perbandingan antara Sedimen urin adalah unsur-
bayi laki-laki dan perempuan antara unsur yang tidak larut di dalam urin
2,8:1 sampai 5,8 – 1, sampai usia 1 yang berasal dari darah, ginjal, dan
tahun proporsi kejadian ISK pada anak saluran kemih seperti eritrosit, lekosit,
laki laki masih lebih tinggi daripada sel epitel, torak, bakteri, kristal, jamur
anak perempuan, tetapi di atas umur 1 dan parasit. Tes sedimen urin atau tes
tahun rasio ini menjadi terbalik dengan mikroskopis dipergunakan untuk
sangat mencolok dapat mencapai 1:10 mengidentifikasi unsur-unsur sedimen
(6). Dalam menentukan diagnosis, sehingga dipakai untuk mendeteksi
mengendalikan penyakit dan kelainan ginjal dan saluran kemih,
memantau pengobatan atau jalannya selain itu tes sedimen urin dapat juga
penyakit, para klinisi membutuhkan tes dipakai untuk memantau perjalan
laboratorium, yaitu pemeriksaan penyakit ginjal dan saluran kemih
sampel yang diperoleh dari penderita setelah pengobatan (8).
/pasien. Urinalisis merupakan salah Tes sedimen urin dapat
satu bagian dari pemeriksaan menggunakan metode Shih-Yung yang
laboratorium tersebut (7). merupakan metode penentuan
Urinalisis adalah pemeriksaan sedimen urin yang menunjukkan
sampel urin secara makroskopis, ketelitian dan ketepatan yang lebih
kimia, dan mikroskopik. Tes baik dibandingkan dengan cara semi
makroskopis meliputi warna, kuantitatif, mengurangi penularan
kejernihan, pH, berat jenis, bau, dan penyakit karena penggunaan tabung
pengukuran volume. Tes mikroskopis sentrifus, kamar hitung sekali pakai
yang diperiksa adalah sedimen urin (disposible). Selain itu, metode Shih-
dengan menggunakan mikroskop, Yung memberikan pelaporan secara
sedangkan tes kimia dilakukan dengan kuantitatif. Pada tes sedimen urin
2
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

volume sampel urin yang dibutuhkan Makassar. Waktu penelitian dimulai


menurut standar adalah 12 ml, setelah pada 10 April – 20 Juni 2012
disentifugasi secara otomatis tersisa Populasi Penelitian
±0,6 ml sedimen urin (8). Polupasi pada penelitian ini
Pembentukan urin di dalam adalah semua penderita (ISK) Infeksi
nefron melalui 3 fase yaitu; pertama, Saluran Kemih yang dirawat di RSUP
ultrafiltrasi yang menghasilkan urin Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar
primer. Kedua, reabsorpsi komponen- tahun 2012
komponen bermolekul kecil. Ketiga Sampel
sisa dari penyerapan dialirkan ke Sampel pada penelitian adalah
papila renalis dan diekskresikan. semua populasi terjangkau yang
Oliguria (volume urin berkurang) memenuhi kriteria penelitian yang
ditemukan pada keadaan antara lain mengajukan permintaas tes sedimen
demam, glomerulonefritis akut, gagal urin di RSUP Dr.Wahidin
ginjal kronis dan infeksi saluran kemih Sudirohusodo Makassar. Besar
(9,10). sampel dihitung dengan menggunakan
Pasien ISK yang mengalami rumus Simple Random Sampling, yang
gangguan pengeluaran urin dan hasilnya adalah sebesar 30 orang.
oliguria kadang sulit memenuhi volume Kriteria Inklusi
sampel urin yang sesuai standar untuk 1. Pasien yang mengajukan
tes sedimen urin. Terkadang petugas permintaan tes sedimen urin di
laboratorium masih kurang peduli akan Laboratorium RSUP Dr.Wahidin
hal ini sehingga volume sampel urin Sudirohusodo Makassar dan
yang digunakan tidak sesuai standar. didiagnosa oleh dokter sebagai
penderita ISK.
METODE PENELITIAN
2. Usia dewasa ≥ 15 tahun
Jenis Penelitian
3. Jenis kelamin laki-laki dan
Jenis penelitian ini
perempuan
menggunakan desain eksperimental
Kriteria Eksklusi
laboratorium.
1. Penderita kesulitan mengeluarkan
Lokasi dan Waktu Penelitian
urin kurang dari yang ditentukan.
Lokasi penelitian dilakukan di
2. Penderita yang sedang mengalami
RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo
menstruasi.

3
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

3. Pasien yang sedang Urin pancaran yang sudah


mengkonsumsi obat-obatan yang ditampung ke dalam wadah steril,
dapat mengganggu warna urin dibagi ke dalam 3 tabung plastik
seperti rifampisin tertutup, masing-masing 8 ml, 10 ml
4. Menolak dijadikan objek penelitian dan 12 ml.
Alat dan Bahan Tes Sedimen Urin Metode Shih-
Alat yang digunakan adalah Yung
kamar hitung Shih-Yung, pipet tetes Sampel urin yang telah
plastik berukuran 1 ml, wadah steril dimasukkan ke dalam masing-masing
penampung urin, mikroskop, sentrifus tabung plastik dan ditutup dengan
swing bucket rotor, rak tabung, tabung penutupnya. Kemudian, di sentrifugasi
khusus urin yang terbuat dari plastik 1500 rpm selama 5 menit. Dibuang
dan bertutup. Sedangkan bahan yang supernatan dengan cara membalikkan
digunakan adalah urin sewaktu dan tabung dan secara otomatis urin
pewarna Stenheimer Malbin. tersisa ±0,6 ml sebagai sedimen.
Prosedur Kerja Ditambahkan 1 tetes pewarna sedimen
Pengambilan Urin lalu dilakukan resuspensi sedimen urin
Cara pengambilan sampel urin dengan cara mengetukkan jari
sewaktu yang dilakukan oleh pasien: perlahan pada dinding tabung.
1. Tangan dicuci menggunakan sabun Diteteskan 1 tetes sedimen dengan
kemudian dikeringkan dengan menggunakan pipet penetes ke dalam
handuk atau tissue. kamar hitung. Dilakukan pemeriksaan
2. Urin dikeluarkan, aliran yang sedimen di bawah mikroskop, unsur
pertama dibuang, aliran urin sedimen dihitung pada 4 bidang
selanjutnya ditampung dalam sedang dengan menggunakan
wadah yang sudah disediakan. pembesaran 10 x untuk menghitung
3. Urin selesai ditampung sebelum silinder dan pembesaran 40 x untuk
aliran habis menghitung sel.
4. Wadah ditutup rapat dan segera Cara pelaporan hasil pemeriksaan
dibawa ke laboratorium untuk sedimen urin :
segera diperiksa. 1. Leukosit : Normal : <10/µL
Suspek : 10-20/µL
Perlakuan terhadap sampel Abnormal : >20/µL
2. Eritrosit : Normal : <3/µL
4
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

Suspek : 4-8/µL Hasil penelitian yang telah


Abnormal : >8/µL dilaksanakan maka didapat data dasar
3. Sel Epitel : +1 : 4/LPB penelitian yaitu 13 orang laki-laki
+2 : 5-9/LPB (43,3%) dan 17 orang perempuan
+3 : 10-29/LPB (56,7%) yang mengalami ISK.
+4 : >30/LPB Berdasarkan kelompok umur,
+5 : ½/LPB kelompok umur usia 25-50 tahun dan
4. Bakteri : 0-5/LPB > 50 tahun merupakan kelompok umur
terbanyak mengalami ISK, sedangkan
HASIL PENELITIAN kelompok umur < 25 tahun merupakan
Telah dilakukan tes mikroskopik kelompok yang paling sedikit
atau tes sedimen urin terhadap 30 mengalami ISK.
sampel ISK untuk melihat jumlah Hasil rata-rata jumlah sedimen
leukosit, eritrosit, sel epitel, dan bakteri urin pada pemeriksaan secara
dengan menggunakan perbandingan mikroskopik terhadap sampel urin
volume sampel urin yaitu volume 8ml, pasien yang mengalami ISK dengan
10ml, dan 12ml pada pasien Infeksi perbedaan volume sampel urin 8 ml,
saluran kemih di RSUP Dr.Wahidin 10 ml, dan 12 ml dapat dilihat pada
sudirohusodo Makassar pada tanggal tabel di bawah ini :
10 April sampai 20 Juni 2012.
Tabel 1. Hasil rata-rata sedimen urin pada volume yang berbeda pada pasien ISK

Rata-rata hasil tes sedimen urin


NO Volume
Leukosit Eritrosit Sel epitel Bakteri
37,75/µl 7,77/µl 7,96/lpb 5,15/lpb
1 12 ml
(SD=19,60) (SD=5,27) (SD=4,40) (SD=2,78)
22,67 /µl 4,48/µl 4,35/lpb 3,88/lpb
2 10 ml
(SD=14,08) (SD=3,78) (SD=2,69) (SD=1,93)
12,20/µl 2,16/µl 2,50/lpb 2,08/lpb
3 8 ml
(SD=6,75) (SD=1,62) (SD=1,90) (SD=0,79)

Untuk melihat perbandingan hasil One Way Anova dengan tingkat


pemeriksaan sedimen urin secara kepercayaan 95% dengan bantuan
mikroskopik dengan volume sampel SPSS 16 for windows, yang hasil
urin 8 ml, 10 ml, dan 12 ml, maka pengujiannya dapat dilihat pada tabel
dilakukan uji statistik menggunakan uji di bawah ini :

5
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

Parameter pemeriksaan Variasi volume sampel Signifikan


F α
sedimen urin urin (p)
12 ml
Leukosit 10 ml 23,290 0,000 0,05
8 ml
12 ml
Eritrosit 10 ml 11,621 0,000 0,05
8 ml
12 ml
Sel epitel 10 ml 14,669 0,000 0,05
8 ml
12 ml
Bakteri 10 ml 7,639 0,001 0,05
8 ml

Pembacaan hasil statistik Wahidin Sudirohusodo yang dilakukan


menggunakan One Way Anova terhadap 30 sampel.
berdasarkan tingkat signifikan dengan Dari hasil penelitian tentang
hipotesis sebagai berikut : pengaruh volume sampel urin
H0 : Tidak ada perbedaan jumlah terhadap pemeriksaan sedimen urin
unsur sedimen dengan pada pasien ISK diperoleh hasil
penggunaan variasi volume karateristik populasi berdasarkan jenis
sampel urin kelamin, terdapat 13 orang laki-laki
H1 : Ada perbedaan jumlah unsur (56,70%) dan 17 orang perempuan
sedimen dengan penggunaan (43,30%) yang mengalami ISK. Dari
variasi volume sampel urin data tersebut terlihat bahwa kasus ISK
Hasil penentuan yaitu jika nilai lebih banyak terjadi pada kelompok
signifikan (P) > 0,05 maka H0 diterima, perempuan dibanding kelompok laki-
dan jika nilai signifikansi (P) < 0,05 laki. Angka kejadian ISK pada
maka H1 diterima. kelompok perempuan yang lebih tinggi
PEMBAHASAN karena beberapa faktor, yaitu uretra
Dilakukan pemeriksaan wanita lebih pendek daripada pria, dan
mikroskopik pada pasien Infeksi kehamilan. Penggunaan WC umum
Saluran Kemih (ISK) untuk melihat yang kurang bersih dapat
perbandingan jumlah unsur sedimen menyebabkan terjadinya penularan
dengan menggunakan volume sampel penyakit melalui alat kelamin terutama
urin 12 ml, 10 ml, dan 8 ml di RSUP bakteri dan jamur. Selain itu pada saat

6
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

dilakukan penelitian ternyata kelompok eritrosit = 7,77/µl (SD=5,270), sel


perempuan lebih banyak yang datang epitel = 7,96/lpb (SD=4,404), bakteri
melakukan pemeriksaan urinalisis. 5,15/lpb (SD=2,777). Pada volume 10
Karateristik populasi ml nilai rata-rata leukosit 22,67/µl
berdasarkan umur, yaitu pada (SD=14,079), eritrosit = 4,48/µl
kelompok umur 25 – 50 tahun dan (SD=3,776), sel epitel = 4,35/lpb
kelompok umur >50 tahun merupakan (SD=2,69), bakteri 3,88/lpb
kelompok yang paling banyak (SD=1,928), dan volume 8 ml nilai
mengalami ISK. Hal ini terjadi karena rata-rata leukosit 12,20/µl (SD=6,754),
pada umur tersebut sistem imun tubuh eritrosit = 2,16/µl (SD=1,624), sel
terjadi penurunan karena beberapa hal epitel = 2,50/lpb (SD=1,897), bakteri
antara lain penuaan dan pemakaian 2,08/lpb (SD=0,793). Hal ini
kontrasepsi, sehingga bakteri dengan menunjukkan adanya perbedaan yang
mudah tumbuh dan berkembang bermakna hasil pemeriksaan unsur
menyebabkan ISK. sedimen dari ketiga perbedaan volume
Tes sedimen urin digunakan dan terjadi penurunan hasil rata-rata
untuk mengidentifikasi jenis atau unsur pada volume 10 ml dan 8 ml.
sedimen urin yaitu eritrosit, leukosit, Analisis statistik menggunakan
sel epitel, dan bakteri. Tes ini uji One Way Anova menunjukkan
digunakan untuk mendeteksi infeksi pemeriksaan sedimen urin leukosit
saluran kemih dan memantau didapatkan F hitung 23,290 dengan
perjalanan penyakit ISK setelah signifikan (P) 0,000 < 0,05 maka H1
pengobata. Pada penelitian ini tes diterima, yang berarti ada perbedaan
sedimen urin menggunakan metode yang bermakna jumlah leukosit pada
Shih-Yung. Metode ini dapat ketiga perbandingan volume sampel
menunjukkan ketelitian dan ketepatan urin. Sedimen urin eritrosit didapatkan
lebih akurat, dapat mengurangi F hitung 11,621 dengan signifikan (P)
kontaminasi karena tabung sentifus, 0,000 < 0,05 maka H1 diterima berarti
kamar hitung dan pipet yang disposible ada perbedaan yang bermakna jumlah
sehingga hasil yang diperoleh lebih eritrosit pada ketiga perbandingan
baik. volume sampel urin. Hal ini juga
Dari hasil penelitian diketahui berlaku pada sel epitel dan bakteri
bahwa pada volume 12 ml nilai rata- yaitu H1 diterima yang berarti ada
rata leukosit = 37,75/µl (SD=19,599), perbedaan yang bermakna dengan
7
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

masing-masing F hitung sel epitel atau bakteri patogen yang terdapat


14,669 dengan signifikan (P) 0,000 < pada urin pasien penyebab ISK,
0,05 dan F hitung bakteri 7,603 sehingga pemberian antibiotika
dengan signifikan 0,001 < 0,05. nantinya lebih baik karena langsung
Perbandingan volume sampel ditujukan pada bakteri patogen
urin yaitu 12 ml, 10 ml,dan 8 ml tersebut.
berpengaruh terhadap hasil KESIMPULAN
pemeriksaan sedimen urin karena hal Berdasarkan hasil penelitian
ini berpengaruh pada pengumpulan yang telah dilakukan terhadap 30
unsur sedimen pada dasar tabung orang subjek pasien ISK di RS
setelah disentrifus, oleh sebab itu Wahidin Sudirohusodo Makassar
penggunaan volume sampel urin pada dapat disimpulkan bahwa terdapat
tes sedimen urin harus sesuai yang di perbedaan yang bermakna hasil
anjurkan yaitu 12ml. Penggunaan pemeriksaan sedimen urin
volume sampel urin terkecil yang menggunakan volume sampel urin 8
masih bisa ditoleransi dan masih ml, 10 ml, dan 12 ml dengan demikian
memberikan hasil akurat yaitu 10 ml. ada pengaruh volume urin terhadap
Volume sampel urin untuk tes sedimen hasil tes sedimen urin.
urin tidak boleh kurang dari volume 10 Penggunaan volume sampel
ml karena akan memberikan hasil urin terkecil yang masih bisa di
negatif palsu yang terlihat pada hasil toleransi dan memberikan hasil akurat
uji statistik tes sedimen urin yaitu 10 ml. Penggunaan volume
menggunakan volume 8 ml terjadi sampel urin tidak boleh < 10 ml karena
penurunan nilai rata-rata mendekati hasil pemeriksaan yang diperoleh tidak
nilai normal. Hal ini didapatkan juga akurat dan cenderung memberikan
pada penelitian terdahulu oleh Dian hasil negatif palsu.
Rahayu tahun 2005 dengan DAFTAR PUSTAKA
menggunakan 10 sampel pasien chek- 1. Harrison IB. Prinsip-Prinsip Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi 13. Buku
up menilai ada pengaruh volume
Kedokteran. EGC. Jakarta. 2000.
sampel urin pada tabung terhadap nilai Hal 616-620
sedimen leukosit dan eritrosit.
2. Alatas H. Diagnosa dan
Penelitian ini dapat dilanjutkan Tatalaksana Infeksi Saluran Kemih.
Ed.Hot Topics in Pediatrics II. Balai
dengan kultur urin atau biakan urin
Penerbit FKUI. Jakarta. 2002.
untuk melihat jenis mikroorganisme
8
Pengaruh Volume Urin Terhadap Pemeriksaan Sedimen Urin Pada Pasien Infeksi Saluran
Kemih (ISK)

3. Tambunan T. Infeksi Saluran Lembaga penerbitan Universitas


Kemih. Balai Penerbit FKUI. Hasanuddin. 2003. Hal 40, 129.
Jakarta. 2006.
8. Hardjoeno H, Fitriani. Substansi
4. Rusdidjas, Ramayanti R. Infeksi dan Cairan Tubuh. Ed. Baru.
Saluran Kemih. Balai Penerbit Lembaga Penerbitan Universitas
FKUI. Jakarta. 2002. Hal 127 Hasanuddin. Makassar. 2007. Hal
1-50.
5. Wijaya, kusuma B. Bebas Penyakit
ginjal dan Saluran kemih. Pustaka 9. Koolman J, Klaus-Heinrich R. Atlas
Bunda. Jakarta. 2009. Hal 53. berwarna dan teks Biokimia. 2000.
Penerbit hipocrates. Jakarta. Hal
6. Elder, J.S. Urinary Tract Infections. 290-291.
In: Behman, R.E., Kliegman, R.M.,
Arvin, A.M.,Eds. Nelson textbook of 10. Soewoto H. Biokimia Eksperimen
pediatrics; 17th Ed. WB Saunders laboratorium. Bagian Biokimia
Co., Philadelphia. 2003. FKUI. Widya Medika. Jakarta.
2001. Hal 170.
7. Hardjoeno H. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Edisi 5.

Anda mungkin juga menyukai