Proposal Kompre Al PDF
Proposal Kompre Al PDF
Disusun oleh:
113160148
Proposal Komprehensif
Disusun oleh :
Rahadian Lintang Al Azhar
113160148
Pembimbing :
Dalam merencanakan well service dan kerja ulang maka perlu diketahui data
formasi yang mendukung, antara lain data kerusakan formasi yang di identifikasikan
dengan adanya penurunan permeabilitas, pengecilan porositas, kenaikan viskositas,
dan penurunan tekanan reservoir.
Dari data-data yang diperoleh tersebut maka dapat direncanakan well service dan
kerja ulang yang tepat. Selain itu untuk merencanakan well servis dan kerja ulang yang
tepat juga diperlukan data fluida reservoir, yang meliputi viscositas, densitas dan
kandungan zat kimia yang ada pada fluida reservoir. Apabila data fluida reservoir
diketahui, maka kecenderungan untuk terjadinya problem produksi dapat
diminimalkan.
III. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan komprehesif ini
adalah studi pustaka dan diskusi. Studi pustaka dilakukan dengan bahan-bahan yang
diperoleh dari berbagai literature, jurnal atupun karya tulis lain yang berhubungan
dengan judul komprehensif ini. Diskusi dilakukan terutama dengan dosen pembimbing
baik mengenai aspek teknologi, keteraturan penuturan maupun tata cara penulisan.
Partikel halus yang menyebabkan penymbatan dapat berasal dari luar atau media
porous itu sendiri. Pergerakan partikel halus kemungkinan disebabkan oleh perubahan
komposisi kimia air atau secara mekanik yaitu karena gaya gesek pergerakan fluida.
Kerusakan formasi sering disebabkan oleh dispersi partikel lempung halus ketika
salinitas air konat menurun atau komposisi kimia berubah.
5. Presipitasi kimia
Presipitasi padatan dari garam (senyawa anorganik) atau minyak mentah (senyawa
organik) dalam formasi dapat menyebabkan kerusakan formasi hebat ketika padatan
tersebut menymbat ruang pori. Presipitasi dapat juga terjadi akibat perubahan tekanan
dan temperatur di sekitar lubang sumur atau alterasi komposisi fasa oleh fluida injeksi.
Presipitasi anorganik dikarenakan adanya ion bivalen seperti kalsium atau barium,
yang berkombinasi dengan karbonat atau sulfat. Ion-ion dalam larutan air konat di
reservoir mula-mula berada pada kesetimbangan kimia dengan mineral formasi.
Perubahan komposisi air garam/formasi menyebabkan presipitasi. Berikut reaksi kimia
ion kalsium dan bikarbonat:
Ca2+ + 2HCO3- CaCO3(s) + H2O + CO2(g)
Awalnya air formasi jenuh dengan kalsium bikarbonat, peningkatan konsentrasi pada
sisi kiri persamaan di atas atau penurun konsentrasi pada sisi kanan akan mendorong
reaksi ke kanan dan kalsium karbonat terpresipitasi.
(parafin) dan aspaltin. Presipitasi wax terjadi ketika temperatur turun atau komposisi
kimia minyak berubah karena pembebasan gas akibat penurunan tekanan. Aspaltin
merupakan golongan aromatik dengan berat molekul tinggi dan senyawa naftena
koloid stabil dengan adanya resin dalam minyak mentah, ketika resin hilang, aspaltin
5. Mekanik
6. Biologis
Sumur yang diinjeksi air akan rentan terhadap kerusakan formasi akibat bakteri di
lingkungan sekitar lubang sumur. Bakteri yang terinjeksi, terutama anaerobik dapat
tumbuh cepat dalam formasi dan menyumbat ruang pori dengan bakteri itu sendiri atau
dengan presipitasi yang dihasilkan oleh aktifitas organisme. Untuk mencegah
kerusakan formasi biologis tersebut maka air injeksi dirawat dengan bactericides.
Halaman
Tarek, Ahmad., 2000. “Reservoir Engineering Hand Book”, Houston, Texas: Gulf
Publishing Company.
Allinson, Guy., 1992. “Economic of Petroleum Exploration and Production”,
Australia : Petroconsultant Australasia Pty Ltd.
Amyx, J.W., Bass D.M.Jr, Whitting R.L., 1960. “Petroleum Reservoir Engineering
Physical Properties”, New York, USA-Toronto Cabada-London, England: Mc.
Graw Hill Book Company
Kristanto, Dedy, Dr., 2005. ”Diktat Kuliah Pengenalan Enhanced Oil Recovery
(EOR)”, Teknik Perminyakan UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Economides, M.J. Hill, A.D., 1993. "Petroleum Production System", New Jersey:
Englewood Cliffs.
Doherty, Henry L., 1979. “Acidizing Fundamentals”, New York: Society of Petroleum
Engineering.
Sukarno, Pudjo., 1958. ”Handout Teknik Produksi”, Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Riyanto, Bambang., 1995. “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi UGM.