Contoh Pengkajian SD Skoring (Yudi A Majid) PDF
Contoh Pengkajian SD Skoring (Yudi A Majid) PDF
A. Pengkajian
Pengkajian : Pada hari senin, tanggal 15 April 2013
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bp. D
2. Usia : 45 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat : Perumahan Budi Indah Blok G No. 15
OPI Palembang
6. Komposisi Anggota Keluarga
No Nama Umur JK Agama Hub Dgn KK Pendidikan Pekerjaan
1 Ny. R 41 Th P Islam Istri SD Pedagang
2 An. G 17 Th L Islam Anak SLTA Pelajar
3 An. J 14 Th L Islam Anak SLTP Pelajar
Genogram:
: Perempuan : Pasien
: Menikah
1
Komunitas I
Asuhan Keperawatan Keluarga
Pada Tahap Perkembangan Anak Usia Remaja
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga Inti (nuclear family) terdiri dari ayah (Bp. D), ibu (Ny.R) dan anak (An.
G dan J)
1. Suku Bangsa :
Keluarga Bp. D dan Ibu R adalah keluarga dengan latar belakang budaya
sumatera. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari adat budaya yang diterapkan
adalah nilai dan kaidah budaya orang sumatera.
2. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama islam. Keluraga terutama rutin
menjalankan ibadah wajib seperti sholat dan puasa wajib dan sesekali
melaksanakan ibadah sunah seperti puasa sunah senin kamis dan ibadah
sunah lainya. Ibu R selalu mengajarkan dan mengingatkan anak-anaknya untuk
melaksanakan sholat dirumah ataupun dimasjid. An. G sebelum masuk kelas 3
rajin menjalankan ibadah sholat namun saat dikaji An. G sudah mulai jarang
sholat apalagi sholat berjamah dimasjid.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Pekerjaan Bp. D dan Ibu R adalah sebagai pedagang di pasar 16 Ilir
Palembang. Waktu yang digunakan oleh keluarga Bapak D dan Ibu R untuk
berjualan adalah malam hari. Penghasilan keluarga setiap harinya berkisar
antara 100.000 s/d 120.000 rupiah, jadi dalam sebulanya kurang lebih
penghasilan keluarga ini sekitar 3.000.000 s/d 3.500.000 rupiah. Itu digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk keperluan anaknya sekolah
SLTA dan SLTP dan sebagian kecil disisihkan untuk tabungan. Kedua anaknya
belum ada yang mempunyai pekerjaan sehingga belum ada yang membantu
penghasilan tambahan untuk keluarga. Keluarga mengatakan memilki sedikit
tabungan untuk mempersiapkan jika ada keperluan yang mendesak seperti sakit
dll.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga Bp. D mengunjungi saudara jika ada acara keluarga atau pada saat
perayaan hari besar umat islam (idul fitri atau adha). Bentuk rekreasi lain yang
dilakukan keluarga saat ini adalah nonton TV ketika ada waktu luang saja
dirumah. Karena pada malam harinya Bp. D dan Ny. R harus pergi kepasar
untuk berjualan. Sehingga pada malam hari kedua anaknya hanya tinggal
berdua dirumah tanpa ada pengawasan oleh kedua oarng tuanya. Waktu inilah
Komunitas I
Asuhan Keperawatan Keluarga
Pada Tahap Perkembangan Anak Usia Remaja
yang biasanya digunakan oleh An. G untuk keluar rumah berkumpul bersama
dengan teman-temanya untuk nongkrong sambil merokok atau bermain game
playstation atau game online diwarnet.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Bp. D memiliki rumah sendiri ukuran 8x10 m2, jenis rumah permanen, lantai
rumah dikeramik. Rumah cukup bersih, Ibu R biasa membersihkan rumah 2x
sehari, terdapat ventilasi di ruang tamu, kamar depan, ruang keluarga dan
dapur, namun 2 kamar kamar tengah dan belakang serta ruang makan tidak
memilki ventilasi. Kamar mandi agak pengap dan gelap karena tidak ada
ventilasi. Sumber air yang digunakan dari PAM kualitas air tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak berasa.
Denah Rumah:
KM KM KM
RT RK RM
TERAS DPR
Ket:
KM : Kamar Tidur RM : Ruang Makan : Jendela
RT : Ruang Tamu DPR : Dapur : K.Mandi
RK : Ruang Keluarga : Pintu
Lapangan inilah yang sering digunakan oleh pemuda dan anak karang taruna
untuk bermain pada sore hari atau pada hari-hari libur.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Bp. D bukan merupakan penduduk asli Kota Palembang, Bp. D
berasal dari desa yang jaraknya ± 50 Km dari Kota Palembang. Setiap
memperingati hari raya idul fitri dan idul adha biasanya keluarga Bp.D mengajak
keluarganya berkunjung kedesa tempat dimana Bp. D berasal. Di desa tersebut
juga masih terdapat keluarganya yaitu adiknya dan kedua orang tuanya.
Keluarga jarang melakukan perjalanan keluar kota. Sebelum menempati rumah
sekarang, sebelumnya (12 tahun yang lalu) Bp. D kontrak rumah di kelurahan
226 ilir Palembang.
4. Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :
Saudara Bp. D kadang kadang berkunjung menengok dan memberikan support
pada keluarganya. Biasanya setiap Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha. Anak-
anak dan keluarganya berkumpul di rumah Bp. D. Kegiatan kemasyarakatan
aktif diikuti oleh ibu R dan Bp.D seperti pengajian ataupun pertemuan desa
seperti silaturahmi, kerjabakti, menghadiri pernikahanan dan undangan dari
tetangga sekitar.
5. Sistem pendukung keluarga :
Jika ada anggota keluarga yang sakit atau ada masalah biasanya saudara
atau keluarga dekat yang lain saling mengunjungi untuk memberikan
bantuan baik secara fisik, mental, motivasi ataupun keuangan. Hubungan
dengan saudara dari pihak istri atau suami terjalin harmonis dan saling
memperhatikan.
Jarak sarana kesehatan dengan rumah dekat
Keluarga Bp. D memiliki kebiasan menabung untuk persiapan jika ada
kebutuhan yang mendesak
marah ketika melihat An.G pulang sore hari padahal masih berpakai sekolah.
Berbeda dengan Ibu. R, ia selalu berusaha untuk berkomunikasi atau
menanyakan apa kegiatan, ada permasalahan apa terhadap anak-anaknya. Ibu
R khawatir, takut anaknya ikut-ikutan pakai norkoba, sehingga Ibu R berusaha
selalu menasehati jika An. G murung dikamar walaupun nasehat ibu R sering
dibalas marah oleh anaknya. Begitu juga dengan suaminya Ibu R sering
mengingatkan supaya Bp. D sabar dan tidak boleh marah-marah mengahdapi
anak-anak.
Menurut An. J bapaknya kurang perhatian terhadap mereka, apalagi pada
malam hari mereka tidak ada yang mengawasi karena kedua orang tuanya
berjualan dipasar. Sehingga kedua anaknya tinggal dirumah dan bebas mau
kemana karena tidak ada yang mengontrol. Biasanya keluarga hanya
mengingatkan saja jangan keluar rumah sampai malam hari dan hati-hati jaga
diri dirumah.
2. Struktur Kekuatan :
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Bp. D akan bertanya
dengan anggota keluarga yang lain terutama kepada istrinya untuk mengambil
keputusan.
An. J sering bercerita dengan ibunya tentang prestasi belajarnya dan kegiatan-
kegiatan yang ingin dan sedang diikutinya. Menurut Ibu R memang sebenarnya
kedua anaknya mempunyai riwayat prestasi sekolah yang baik. An. G dan J
biasanya masuk peringkat 5 besar dikelasnya. Namun An. G berubah semenjak
masuk kelas 3 ini.
3. Struktur Peran:
Bp. D sebagai ayah, suami dan kepala keluarga bekerja sebagai pedagang
yang dibantu oleh istri, masih dapat mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Ibu R berperan sebagi ibu rumah tangga melindungi dan menyayangi
anak-anaknya. Peran sebagai orangtua atau ayah tidak efektif diterapkan oleh
Bp. D ini terlihat dari tidak terjalinnya komunikasi yang terbuka dengan anak-
anaknya, bagaimana seharusnya menumbuhkan tanggung jawab kepada anak
usia remaja. Bagaimana melakukan pengawasan atau memonitor kegiatan
sekolah anak-anaknya atau ketika bergaul dan kegiatan apa yang dilakukan
dengan teman-teman dilingkungannya.
Komunitas I
Asuhan Keperawatan Keluarga
Pada Tahap Perkembangan Anak Usia Remaja
An. G tidak berperan sebagai anak remaja dengan tanggung jawab yang
seharusnya serius dalam belajar dan memilih kegaiatan yang postif serta patuh,
dan menghargai jerih paya orang tua yang telah membesarkan atau
menyekolahkannya..
4. Nilai – Nilai dan Norma – Norma Budaya
Nilai – Nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai yang berlaku di
masyarakat dimana keluarga tersebut tinggal Ibu R memberi contoh dan
menanamkan nilai – nilai sesuai dengan ajran islam kepada anak-anaknya
dalam hidup bermasyarakat dan beragama.
Ibu R tidak ada riwayat penyakit, paling sesekali sakit kepala dan sembuh jika
istirahat atau beli obat diwarung.
An. G saat ini tidak memilki keluhan kesehatan namun sesekali batuk. Menurut
An .G bantuknya hanya sesekali dan belum pernah periksa. Keluarga ini jarang
sekali mau memanfaatkan puskesmas atau rumah sakit untuk periksa dan
berobat kecuali jika kondisi sudah sangat memburuk.
An. J tidak ada keluahan kesehatan, saat dikaji hasil pemeriksaan fisik memang
tidak ditemukan tanda atau gejala adanya masalah kesehatan.
Prioritas Masalah
1. Resiko penurunan prestasi belajar pada keluarga BP. D khususnya An. G
berhubungan dengan ketidakmampuan dalam mengontrol aktivitas dan
kesulitan belajar anak.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah: 2/3 x 1 2/3 Ibu R mengatakan An. G tidak
Ancaman konsentrasi dalam belajar dan tidak ada
upaya untuk persiapan menghadapi
ujian
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Sebelum duduk di kelas tiga, An. G rajin
dapat diubah: Mudah belajar dan memiliki prestasi yang
cukup baik (selalu masuk pada
peringkat 5 besar dikelasnya)
Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Dengan riwayat prestasi anak yang
dapat dicegah: Cukup bagus dan dukungan dari
keluargaefektif masalah ini dapat diatasi
Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 1/2 Ibu R menganggap ini masalah namun
ada masalah, tidak menunggu kesadaran anak saja supaya
perlu segera ditangani rajin belajar
Total 3 5/6